Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Strategi - Persiapan UTS

Pertemuan 1-10
================
KISI KISI UTS Manajemen Strategi
================
1. Menjelaskan TQM (Total Quality Management)
Jawab:
TQM (Total Quality Management) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran
kualitas pada semua proses dalam organisasi. Secara sederhana, TQM dalam bisnis bisa dijelaskan sebagai
sebuah upaya untuk mengajak seluruh anggotanya agar selalu berupaya meningkatkan kualitas dalam seluruh
proses bisnis yang dijalankan.
>> Konsep TQM (Total Quality Management) merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang menggunakan
strategi, data, dan komunikasi efektif untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip kualitas ke dalam budaya dan
aktivitas organisasi.

2. Unsur unsur TQM


Jawab:
Ada lima unsur utama dalam penerapan TQM, yaitu:
(1) berfokus pada pelanggan,
(2) perbaikan pada proses secara sistematik,
(3) pemikiran jangka panjang,
(4) pengembangan sumberdaya manusia, dan
(5) komitmen pada mutu

3. Prinsip-prinsip TQM & manfaat dalam strategi bisnis?


Jawab:
Prinsip TQM dalam bisnis :
1. Fokus pada Konsumen.
Apapun yang anda lakukan atau ACTION apapun yang anda jalankan, yang jelas juri akhir yang menentukan
apakah yang anda lakukan itu meningkatkan kualitas atau tidak adalah konsumen.
2. Mengedepankan Mutu.
Dalam setiap rancangan perencanaan bisnis, pertimbangan kualitas dinomorsatukan.
3. Satu Visi-Misi.
Setiap elemen dalam organisasi bisnis tersebut mengerti misi dan visi yang dituju. Kesatuan misi dan visi ini
akan memudahkan untuk bergerak bersama menuju satu tujuan.
4. Berdasar Fakta.
Pengambilan keputusan untuk strategi dalam bisnis, didasarkan pada fakta dan bukan hanya karena dugaan
semata.
5. Peningkatan Kualitas Berkelanjutan.
Selalu mencari cara bagaimana agar proses bisnis yang dilakukan bisa menjadi lebih efektif.

Manfaat TQM dalam strategi bisnis, diantaranya:


1. Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
2. Staf lebih termotivasi
3. Produktifitas meningkat
4. Biaya turun (cost reduction)
5. Produik cacat berkurang
6. Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat
7. Membantu terciptanya teamwork
8. Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah.

4. 3 (tiga) hal yang mencakup evaluasi strategi?


Jawab:
Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:
1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung,
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan.

5. Evaluasi strategi apa yang diperlukan?


Jawab:
Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi Strategi, diantaranya:
1. Konsistensi
2. Memperbaiki tolok ukur kinerja
3. Pengukuran kinerja
4. Analisis Varians
5. Mengambil Tindakan Korektif
6. Meninjau berdasarkan strategi
7. Kesesuaian
6. Menjelaskan syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin?
Jawab:
1. Problem solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan.
2. Besikap positif
Jika Anda yang melakukan kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada orang-orang
terkait. Jangan lupa melakukan perbaikan untuk "menebus" kekeliruan Anda tersebut.
3. Komunikasi,
Pelihara komunikasi dua arah dengan bawahan dan mintalah feedback dari mereka setiap kali Anda
meluncurkan kebijakan baru.
4. Menjadi inspirasi
Seorang pemimpin harus mampu menetapkan standar dan jadi contoh bagi anak buahnya. Jadilah inspirasi
bagi bawahan.
5. Tumbuhkan motivasi
Berikan penghargaan terhadap prestasi-sekecil apapun itu, yang dilakukan anak buah Anda.
6. Hubungan baik
Jalin hubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan seluruh anak buah. lngat, di batik
statusnya sebagai bawahan, karyawan adalah pribadi yang memiliki latar belakang unik dan permasalahan
tertentu. Luangkan waktu untuk mengenal karyawan secara personal sehingga Anda mampu melakukan
coaching tepat sasaran.
7. Turun gunung
Seorang pemimpin akan dihargai anak buahnya apabila ia bersedia terjun ke lapangan dan tak asal main
perintah saja. Semakin hebat lagi hormat anak buah bila pekerjaan itu bisa dilakukan dengan lancar.
============
7. Menjelaskan model dan gaya kepemimpinan yang relevan di perusahaan Indonesia?
Jawab:
Model dan gaya kepemimpinan yang relevan di perusahaan Indonesia, diantaranya:
1. Model Kepemimpinan Kontinum (Otokratis-Demokratis).
Jadi otoritas berada di tangan pemimpin, karena pemusatan kekuatan dan pengambilan keputusan ada pada
dirinya serta memegang tanggung jawab penuh, sedangkan bawahannya dipengaruhi melalui ancaman dan
hukuman.
2. Model Kepemimpinan Ohio.
Struktur inisiasi mengacu kepada perilaku pemimpin dalam menggambarkan hubungan antara dirinya dengan
anggota kelompok kerja dalam upaya membentuk pola organisasi, saluran komunikasi, dan metode atau
prosedur yang ditetapkan dengan baik.
3. Model Kepemimpinan Likert (Likert’s Management System).
a) Sistem Otoriter (Sangat Otokratis).
b) Sistem Otoriter Bijak (Otokratis Paternalistik).
c) Sistem Konsultatif.
d) Sistem Partisipatif.
4. Model Kepemimpinan Managerial Grid.
seorang pemimpin selain harus lebih memikirkan mengenai tugas-tugas yang akan dicapainya juga dituntut
untuk memiliki orientasi yang baik terhadap hubungan kerja dengan manusia sebagai bawahannya.
5. Model Kepemimpinan Kontingensi.
gaya kepemimpinan yang paling sesuai bagi sebuah organisasi bergantung pada situasi di mana pemimpin
bekerja.
6. Model Kepemimpinan Tiga Dimensi
kepemimpinan dengan kombinasi perilaku hubungan dan perilaku tugas dapat saja sama, namun hal tersebut
tidak menjamin memiliki efektivitas yang sama pula.

8. Peran SWOT dalam menjalankan manajemen strategi dan SWOT dalam perusahaan apa?
Jawab:
Peran SWOT dalam menjalankan manajemen strategi:
- Untuk membantu mengetahui apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi perusahaan,
- Sebagai metode perencanaan yang efektif,
- Dapat membantu mengembangkan perusahaan.

SWOT dalam perusahaan apa?


Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan
ancaman lingkungan eksternal organisasi.
a) Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara
sangat baik (diatas rata-rata industri).
b) Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan
baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
c) Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang
masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
d) Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh
kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
====
9. Menjelaskan gaya kepemimpinan yang relevan di perusahaan yang ada di Indonesia?
Jawab:
1. Kepemimpinan Otoritatif
Para pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoritatif biasanya dipercayakan untuk membuat keputusan dalam
setiap proses yang terjadi. Mereka juga dipercaya untuk mendelegasikan pekerjaan kepada anggota timnya.
2. Kepemimpinan Coaching
Gaya kepemimpinan coaching ini bisa membuat para anggota menyadari potensi terbesar yang ada dalam diri
mereka, sehingga mereka mampu mengembangkannya.
3. Kepemimpinan Kolaboratif
Solusi dan pemecahan masalah datang dari para anggota timnya.
4. Kepemimpinan yang Terlibat (Engaged)
Gaya kepemimpinan yang terlibat (engaged leadership) melibatkan hubungan antara setiap anggotanya.
Pemimpin tipe ini berusaha mengerti apa yang menjadi kebutuhan setiap anggota tim untuk mengembangkan
performanya dalam tim.

10. Menetapkan model dan gaya kepemimipinan di perusahaan Indonesia?


Jawab:
Model dan gaya kepemimpinan di Indonesia:
Kepemimpinan Melayani (Servant Leadership)
Kepemimpinan pelayan dengan fokus yang berbeda tidak bergantung pada karisma, tetapi pada melayani
orang lain, seperti layanan timbal balik, yang pada dasarnya berarti melibatkan orang lain psikologis
untuk mewajibkan mereka dengan kebaikan kembali. Dengan mengingat hal ini, kita dapat mengatakan
bahwa pemimpin yang melayani memotivasi orang lain, mengembangkan dan melibatkan pengikut
secara positif untuk merespons. Pemimpin yang melayani tidak menginginkan bantuan untuk dirinya
sendiri, tetapi bentuk pertukaran dari keterlibatan ini mengarahkan pengikut mereka untuk melayani orang
lain.

11. Menetapkan cara antisipasi isu global yang tidak bisa diprediksi? pencegahannya bagaimana?
Cara mengantisipasi isi global yang tidak bisa diprediksi:
(1) Perusahaan harus memahami perbedaan budaya dan regulasi di setiap negara tempat mereka beroperasi.
Hal ini memerlukan sumber daya yang besar dan pengalaman yang luas.
(2) Perusahaan harus mampu menghasilkan produk atau layanan yang dapat bersaing dengan pesaing global
yang memiliki sumber daya dan teknologi yang sama atau lebih baik.
(3) Perusahaan harus mamou mengelola resiko yang terkait dengan operasi global seperti fluktuasi mata uang,
politik, dan lingkungan. perusahaan harus memiliki strategi yang matang untuk menghadapi resiko-resiko
tersebut.

Pencegahan isu global, diantaranya:


a. Perusahaan harus melakukan analisis pasar global secara menyeluruh untuk memahami kebutuhan
pelanggan dan pesaing global.
b. Perusahaan harus fokus pada inovasi dan efisiensi untuk menghasilkan produk atau layanan yang unggul
dan dapat bersaing dengan pesaing global.
c. Perusahaan harus memiliki strategi resiko manajemen yang matang untuk menghadapi resiko-resiko yang
terkait dengan operasi global.

Anda mungkin juga menyukai