* Disentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputsan dan kebijakan kepada
manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi.
D. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan keuntungan setiap tahunnya perusahaan mampu memberikan gaji yang tinggi
kepada pegawainya. Kompensasi yang diberikan sangat memuaskan bagi pegawai, selain
gaji tetap ada berupa tunjangan dan fasilitas-fasilitas lainnya pun yang membuat pegawai
dapat lebih nyaman dalam bekerja (bentuk pemberian kompensasi ini adalah bentuk upaya
pengendalian perusahaan dalam mempertahankan pegawai yang dinilainya telah bekinerja
baik),
Pertimbangan yang digunakan perusahaan sudah melalui studi dan perhitungan dalam
memberikan kompensasi, diantaranya sebagai berikut :
1. Biaya dan sumber daya lainnya yang harus dikeluarkan untuk melakukan rekrutmen
pegawai baru apabila ada pegawai lama yang keluar.
2. Opportunity loss akibat penggunaan sumber daya perusahaan untuk kegiatan perekrutan
pegawai baru yang terlalu sering.
3. Menjaga stabilitas kerja yang dapat terganggu akibat terlalu seringnya terjadi keluar
masuk pegawai.
4. Membangun citra baik di mana pihak eksternal bahwa perusahaan memperlakukan
pegawai dengan baik.
Untuk urusan pemberiaan kompensasi kerja, perusahaan memiliki khusus yang menghitung
besaran kompensasi setiap pegawai dengan menggunakan ukuran yang jelas dan terukur
(besaran kompensasi secara periodik di lakukan evaluasi). Standar kompensasi yang tinggi
ini memberikan daya tarik yang tinggi kepada calon tenaga kerja, perusahaan dapat leluasa
memilih tenaga kerja yang dibutuhkan (terbaik dan memiliki kreativitas tinggi).
Namun demikian, daya tarik yang tinggi ini tersebut membuat perusahaan harus selektif dalam
memilih calon tenaga kerja untuk menghindari salah perekrutannya (Intretigas, kreativitas, dan
kemauan untuk belajar yang tinggi ).
Perusahaan juga telah menyiapkan program pelatihan dan peningkatan kapasitas kerja, agar setiap
pegawai yang dikerjakan memilki kompentensi dan keahlian yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pegawai di tuntut untuk memahami dan menggunakan teknologi-teknologi terkini demi
menunjang produktivitas kerja.
Setiap pegawai yang sudah mengikuti program ini akan di berikan :
1. Evaluasi atas hasil kegiatan yang telah diikuti
2. Presentasi materi yang dipelajari
3. Tes evaluasi tertulis hasil pelatihan
4. Uji coba pengaplikasiaan materi secara langsung (di lingkugan kerja masing-masing)
Perusahaan selalu berfokus untuk menciptakan komunikasi yang baik antar pegawai di tiap
tingkatan. Kepala pabrik harus mengadakan rapat rutin setiap hari senin dengan seluruh kepala
departement untu k membahas permasalahan serta dengar pendapat mengenai keluhan ataupun
gagasan-gagasan baru. Kepala departement di tuntut untuk mampu menampung aspirasi dari
supervasior yang berasal dari pegawai. Sebagai feedback, kepala pabrik mengadakan pertemuan
secara rutin sebulan sekali dengan setiap grup pegawai guna memverifikasi apakah aspirasi
mereka sampai atau tidak. Struktur organisasi yang sederhana ditambah dengan komunikasi yang
rutin dilakukan tentu saja akan memudahkan proses komunikasi dan koordinasi antarlini, sehingga
distorsi informasi dapat dimininalisir.
Perusahaan juga berkomitmen untuk tidak mengurangi jumlah pegawai ketika terjadi krisis.
Perusahaan lebih memilih mengurangi jumlah jam kerja sehingga pegawai merasa terjamin
keberlangsungan hidupnya.
E. Intisari Kegiatan Pengendalian Manajemen Sumber Daya
Bedasarkan contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pengendalian
manajemen sumber daya manusia yang digunakan adalah sebagai berikut :
Perusahaan selalu berfokus untuk menciptakan komunikasi yang baik dan rutin
antar pegawai. Salah satu tujuannya adalah mampu menampung aspirasi dan
gagasan baru dari seluruh tingkatan pegawai. Di samping itu komunikasi yang baik
dan rutin juga mempercepat proses identifikasi permasalahan yang terjadi, sehingga
proses penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Sistem pengendalian kerja yang unik, di mana sebagiab besar pegawai disebar di
masing-masing pabrik. Membuat sistem pengendalian yang dirancang harus dapat
menjangkau seluruh parbrik dengan baik. Pemanfaatan sistem informasi
terintergrasi berbasis IT , yang dapat membuat proses komunikasi dan koordinasi
dapat berjalan efektif, efisien, dan real time.
Untuk proses rekrutmen pegawai, perusahaan memulainya dengan terlebih dahulu
membuat pemetaan kebutuhan tenaga kerja untuk menghindari kesalahan
perekrutan. Perusahaan sudah memiliki standar penilaian pada setiap calon
pegawai.
Kegiatan penilaian kinerja dilakukan secara ketat. Proses pengukuran dan penilaian
kerja dilakukan secara periodik serta metode penilaian kinerja dengan
menggunakan metode evaluasi 360 derajat, di nilai dapat memberikan keyakinan
bahwa hasil pengukuran dan penilaian kerja dpat berjalan dengan objektif.