Anda di halaman 1dari 14

Nama : Nabila Huwaida

NIM : G.202207531

Dosen pengampu : Sari Budiarti,SE.M.Si

3.5 Pengendalian (controlling)

Sebutan controlling kerap diterjemahkan dari kata pengendalian atau pengawasan.


Kedua kata tersebut kerap kali penggunaannya tertukar dalam dunia usaha. Dalam
akuntansi, pengendalian diartikan sebagai metode dalam mencapai tujuan
perusahaan.

Fungsi pengendalian yang bertujuan untuk menurut Sumarsan, Thomas (2020)


mengetahui potensi kekeliruan dan kekurangan yang terjadi sebagai feedback
untuk manajemen dari suatu kegiatan, tahap perencanaan sampai tahap
pelaksanaannya. Adapun hal yang mencakup fungsi pengawasan/controlling
meliputi adanya standar kriteria, implementasi perbaikan atas kekeliruan,
perbandingan hasil yang cermat dan standar, selingan dan penyesuaian cara
pengendalian dari hasil pengendalian dalam perubahan kondisi, serta merevisi dan
menyesuaikan seluruh proses manajemen dengan mengharapkan kekeliruan atau
kekurangan yang telah terjadi tidak terulang lagi.

Proses manajemen menurut Rudi Ahmad, (2021) adalah aktivitas dan tugas yang
terjadi dalam program organisasi yang sedang berjalan manajemen bukanlah suatu
proses tersendiri dalam sebuah perusahaan, Tetapi pengendalian adalah sistem
yang penting untuk mengarahkan dan mengatur kegiatannya. Sistem pengendalian
dapat berjalan dengan efektif jika benar-benar dilakukannya oleh manusia.
pengendalian sangat bergantung pada manajemen dan bertanggung jawab atas
berjalannya pengendalian. Manajemen yang menentukan tujuan, merancang dan
melaksanakan sistem pengendalian. Dengan begitu, seluruh pegawai organisasi
memegang peran penting atas dilaksanakannya sistem pengendalian yang efektif.

Controlling harus melaksanakan kegiatan akuntansi yang menggarap data


keuangan menjadikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan agar pemimpin
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan menguntungkan untuk
organisasi.

Jadi, fungsi dari controlling adalah menurut Carasco, (2020) untuk meyakinkan
perusahaan secara terang terangan tentang proses, strategi, dan keuangan dengan
skema rencana yang akan dituju oleh perusahaan secara keseluruhan serta
mengatur sistem laporan yang mengarah untuk masa depan dan terus - menerus
mengembangkan sistem pengendalian perusahaan.

1. Proses kontrol

Proses kontrol merupakan kedisiplinan ilmu yang digunakan dalam sistem kendali
teori untuk memperoleh tingkat konsisten. Perekonomian dan keselamatan
produksi yang bisa diambil dengan kendali manual. Proses ini mencantumkan
desain, analisis dan penerapan sistem kendali untuk mencapai tujuan yang
diinginkan selama proses berlangsung dan keselamatan dan kualitas produk.

Tujuan pengendalian Menurut Novi v, untuk membenarkan proses yang


dilakukan dalam keadaan aman dan efisien. Untuk memenuhi kualifikasi kualitas
produknya. Sistem ini dapat mengukur dan mengontrol banyak variabel seperti
suhu, tekanan, pembangkit listrik, pabrik kimia dan masih banyak lagi. Proses ini
memungkinkan adanya perubahan yang dapat dilakukan oleh banyak nya variabel
lainnya. Untuk membuktikan proses yang sedang dijalan kan dapat nilai yang
diinginkan. Proses kontrol yaitu peraturan yang memakai sistem kendali agar
proses yang diinginkan berjalan dengan efisien dan aman.

2. Pengukuran kinerja

Pengukuran menurut Robertson dalam Mahmudi kinerja bisa diartikan sebagai


suatu proses yang dinilai dari kemajuan pekerjaan terhadap incaran yang di ambil
sebelumnya, adapun informasi yang efisien, pemakaian sumber daya untuk
menghasilkan barang dan jasa, kualitas nya, efektifitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan. Pengukuran kinerja adalah sebuah sistem penilaian yang secara
berulang ulang untuk mendukung kesuksesan organisasi terkait pelaksanaan
tugasnya. Menurut Mahmudi Adapun tujuan pengukuran kinerja yaitu:
a. Untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan organisasi
Penilaian kinerja dapat berfungsi untuk tiang yang memperlihatkan tingkat
pencapaiannya untuk memberitahu apakah organisasi berjalan sesuai yang
sudah ditentukan dan tidak menyimpan dari tujuan.
b. Menyiapkan tempat pembelajaran karyawan
Penilaian kinerja akan menyiapkan tempat untuk karyawan agar
mengetahui bagaimana yang harus mereka lakukan dan memberikan dasar
untuk mengubah perilaku atau keterampilan untuk mencapai hasil yang
lebih baik. Proses penilaian yang dilakukan gambaran atau cerminan
adalah untuk di evaluasi permasalahan yang saat ini untuk perbaikan
kinerja nantinya.
c. Memberikan pilihan yang teratur dalam memberikan hukuman dan
penghargaan
Organisasi yang baik akan berusaha menciptakan sistem penghargaan
contoh adalah kenaikan gaji atau tunjangan untuk karyawan dan adapun
hukuman seperti teguran atau penundaan promosi.
d. Menciptakan responsibilitas umum
Penilaian kinerja memperlihatkan betapa besar kinerja yang sudah
diperoleh dan menjadi dasar responsibilitas penilaian. Kinerja seperti itu
harus ditimbang dan dilaporkan sebagai bahan evaluasi kinerja dan
bermanfaat bagi pihak internal maupun eksternal organisasi.
e. Memberikan motivasi untuk karyawan
Adanya penilaian kinerja dapat menjadi peluang bagus untuk karyawan
yang berkinerja tinggi dan baik untuk mendapatkan penghargaan dari
perusahaan.

3. Tindakan korektif

Tindakan korektif menurut Alief Maulana Ilyas, (2015) yaitu tindakan yang tidak
sesuai dengan kondisi maka tindakan pencegahan dan tindakan korektif adalah
beda tipis tidakan pencegahan adalah tindakan korektif yang tidak sesuai dengan
kondisi. Sedang tindakan pencegahan terjadi sebelum ketidak sesuaian kondisi.
Dalam permasalahan untuk mengatasi tindakan korektif harus harus mempunyai
bukti terlebih dahulu letak permasalahan setelah dapat baru di analisa, organisasi
baru mengambil tindakan korektif yang sesuai dengan apa yang terjadi dalam
permasalahannya. Contohnya misal seorang customer komplain kepada kurir
karena keterlambatan pengiriman dari jadwal yang sudah disepakati, dan sebelum
melakukan tindakan korektif organisasi harus menganalisa terlebih dahulu dimana
letak kesalahannya sehingga pengiriman itu terjadi keterlambatan.

Seumpamanya keterlambatan terjadi karena kendaraannya bermasalah seperti


mogok dijalan, nah kita cari tau apa penyebab kendaraan ini mogok apakah karena
telat di service, apakah kendaraan ini tidak di servis secara rutin, atau karena
jadwal service kendaraan belum ada jika seperti itu maka tindakan korektif yang
diambil membuat jadwal service kendaraan dan memperlihatkan PIC untuk
monitoring jadwal service.

Adapun menurut rendi Mahendra, (2016) proses langkah – langkah dalam


tindakan korektif yaitu :

a) Cari tahu masalahnya


Sebelum kita mengambil tindakan korektif kita cari tahu terlebih dahulu
letak permasalahannya, sesuai kan dengan kejadian yang sedang dihadapi.
b) Tentukan lingkup permasalahannya
Pengaruh apa saja yang timbul karena permasalahan tersebut.
c) Cari tahu penyebab masalah
Cari tahu sumber permasalahan dari mana dan menyebabkan
menimbulkan masalah tersebut.
d) Mulai membuat rencana tindakan korektif
Lakukan analisis permasalahannya dan cari tahu solusi untuk masalahnya
e) Jalankan rencana tindakan korektif
Memberitahukan rencana tindakan korektif yang sudah dibuat dan
menerapkannya.
BAB 4

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Abstrak

Peran SDM dalam metode meningkatkan manajemen pengetahuan dalam


penelitian ini. Penelitian ini memberikan pengertian peran dan pentingnya
manajemen SDM. SDM mempunyai peranan penting dalam organisasi. Dan
setiap perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang baik untuk
menjalankan roda bisnisnya. Perusahaan akan dapat memilih pelayanan yang
berkualitas, efektif dan efisien. Dan sesuai dengan kondisi perusahaan yang
dibutuhkan manajemen SDM. Peranan SDM yang berpengalaman dan terampil
dan tak hanya itu kesungguhan mereka dalam bekerja sangat efektif dan efisien.
SDM bisa tetap dipertahankan karena memiliki kompetensi manajerial. Yaitu
untuk menyatakan strategi perusahaan yang mampu memperoleh sumber daya lain
untuk melanjutkan visi dan memakai strategi perusahaan.

A. Pendahuluan

Sumber daya manusia menurut Larasati Sri (2018) yaitu bagian utama dari suatu
organisasi, dalam segala bentuk dan tujuannya, dan kelompok-kelompok yang
berbeda diciptakan berdasarkan visi dan tujuan, tujuan untuk kepentingan rakyat
untuk mencapai pekerjaan mereka kendali dan pengendalian rakyat. Oleh karena
itu seseorang merupakan bagian penting dalam kerja suatu organisasi atau
perusahaan. Dari zaman dahulu modal adalah penghalang bagi industri yang
sedang maju, tenaga kerja dan ketidak sanggupan perusahaan untuk menentukan
dan mempertahankan karyawan yang tidak menjadi penghambat produksi. Dan
hal ini mungkin akan berlaku di masa depan. Maka sudah tidak heran sumber
daya manusia saat ini sangat handal digunakan istilahnya human capital yang
sekarang semakin hebat, dan sangat jelas bahwa para menajer yang harus
menautkan terlaksanakannya MSDM beserta strategi organisasi agar
meningkatkan kinerja para karyawan, dan mengembangkan badan hukum yang
menerapkan inovasi dan fleksibilitas.

Fungsi perusahaan menurut foulkes adalah untuk menghimpun semua sumber


daya dan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan pasar. Sumber daya
manusia yang tepat merupakan nilai tambah yang menjadi tolok ukur keberhasilan
suatu perusahaan. Kekuatan SDM inilah yang menjadi keunggulan kompetitif
bagi perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya perencanaan bisnis akan mencapai
nilai tambah yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan keunggulan kompetitif.
Pemimpin strategis dan pemimpin SDM yang dapat dipercaya dapat berkontribusi
dalam menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

4.1 Pengenalan manajemen SDM

Berawal terbentuknya teori pengelola SDM sebelumnya dinamakan dengan


manajemen personalia. Perkembanganlah yang telah mengubah bentuk
manajemen SDM. Pada awalnya SDM hanya dimanfaatkan untuk unsur tenaga
saja. Oleh karena itu, sistem yang dipakai untuk pengelolaan dianggap baik adalah
manajemen personalia yang mengelola SDM yang hanya fokus pada pencatatan
dari data karyawan nya.

Pencatatan itu seperti karyawan yang masuk dan tidak nya saat kerja,
penghitungan gaji karyawan, kehadiran karyawan, dan lain lain. Sistem yang
dilakukan dianggap sangat tepat untuk dimanfaatkan oleh perusahaan karena
dengan cara itu labor dan unsur tenaga kerja akan lebih banyak digunakan.

Karena perubahan akan sering terjadi globalisasi dan pengembangan dari


teknologi pabrik bisa semakin otomatis. Kejadian tersebut menyebabkan tenaga
kerja karyawan yang dibutuhkan akan mengalami penurunan. SDM yang sangat
diperlukan sekarang sudah mulai beralih pada bidang lain. Bidang ini lebih
memerlukan sebuah ide atau pengetahuan dari pada tenaga.Bidang ini lebih
memerlukan sebuah ide atau pengetahuan dari pada tenaga.Dan nanti bisa jadi
diperlukan pengelolaan SDM dengan sistem yang hanya fokus pada
perkembangan dan pencatatan yang sesuai dengan keperluan bisnis.

Hal ini merupakan pemetaan bakar, penilaian kinerja dan feedback, program
pelatihan, dan masih banyak lagi. Di zaman sekarang manajemen SDM sering kali
di timbun berbagai macam masalah masalah baru yang datang sehingga
berdampak pada fungsi manajemen SDM yang sering disebut evolusi modern
HRM.

Sehingga, tidak lumrah lagi jika aktivitas manajemen SDM disebut sebagai bagian
dari dasar manajemen. Dilihat dari luasnya manajemen SDM dapat berfungsi
untuk proses sistem manajemen agar ter desain, yang termasuk pencarian,
penilaian, pelatihan dan pembayaran SDM.

SDM merupakan salah satu aspek terpenting dalam persaingan global dan cara
menciptakan sumber daya yang berkualitas, keterampilan dan persaingan yang
hebat dalam kompetisi global hal itu sering diabaikan. Negara ini sedang
menghadapi krisis yang nyata Indonesia membutuhkan yang efisien dan
persaingan dalam dunia bisnis. Dengan globalisasi yang mencakup hubungan
internasional dan intaragional, maka akan terjadi persaingan internasional dan
pengelolaan sumber daya manusia yaitu seperangkat aturan dalam suatu
organisasi untuk memastikan pemanfaatan terbaik dari talenta manusia efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Lingkungan tenaga kerja akan terus
berkembang, peraturan akan berubah dan kebutuhan karyawan akan berubah, dan
manajemen SDM terus akan berkembang dan berubah. terutama berlaku bila
kontrol selalu berfungsi di seluruh dunia.

SDM sendiri harus mengembangkan keterampilan digital dan mereka harus


berubah. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengujinya bagaimana dan
sejauh mana perubahan profesional dan organisasi mempengaruhi pekerjaan orang
untuk memperdalam pemahaman kita tentang pekerjaan ini. Sesuatu yang penting
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai etika menggunakan teknologi digital
untuk memperoleh, menyimpan, dan menggunakan data pekerja. Manajer SDM di
era sekarang ini berdampak perubahan teknologi pada praktik SDM. Manajer
SDM harus berubah Dan perubahan serta fungsi baru dalam manajemen karyawan
digital. Kemajuan teknologi juga telah menyebabkan perubahan dalam peran
manajer SDM generasi pekerja baru dengan kebutuhan digital tingkat berbeda.
Manajer SDM harus menyesuaikan strategi dan program mereka untuk memenuhi
kebutuhan para pengguna digital tersebut. Teknologi digital juga tersedia
mempengaruhi bagaimana pekerjaan diorganisasikan, dan berapa banyak
pekerjaan yang ada.

Secara umum yang dimaksud dengan SDM merupakan orang-orang yang


berperan sebagai penggerak dalam suatu organisasi baik dalam perusahaan
maupun dalam kehidupan usaha dan berperan sebagai aset yang harus dipelihara
dan terus dikembangkan. Manajemen SDM, juga dikenal sebagai manajemen
personalia, adalah ilmu atau proses mengelola hubungan dan fungsi peralatan
(function). Individu yang bekerja secara efisien dan efektif dapat dimanfaatkan
efektif dan efisien. Mencapai tujuan (objectives) dalam bisnis, pegawai dan
masyarakat. Berdasarkan SDM dan asumsi bahwa setiap pegawai yaitu manusia
dan bukan alat, padahal kenyataannya tidak hanya sekedar aset bisnis. Studi
tentang manajemen sumber daya manusia menggabungkan banyak bidang
keilmuan seperti sosiologi dan psikologi, dan masih banyak lagi.

1. Peran dan pentingnya manajemen SDM

Menurut Ansory, (2018) Ada beberapa Peran penting dalam manajemen SDM
yaitu:

 Peran administratif manajemen SDM

Pekerjaan ini berfokus pada praktik dan keamanan data, termasuk database dan
catatan karyawan, sistem pelaporan, program pemeliharaan dan kesehatan
karyawan, dokumentasi, dan banyak lagi. Namun hal ini menimbulkan
kekhawatiran mengenai sumber daya manusia adalah satu-satunya cara untuk
mengumpulkan buku atau dokumen. Kalau hanya pekerjaan administratif saja
yang seperti ini, maka pekerjaan manusia saja yang dilihat dari sudut pandang
bagian klasik dan organisasi. Orang lain mungkin melakukan tugas administratif
dalam kelompok tertentu dari luar organisasi tetapi bukan dari mereka atau
organisasi. Maupun teknologi memainkan peran penting dalam otomatisasi Dari
struktur alam.

 Peran fungsional sumber daya manusia

Layanan klasifikasi lebih bersifat teknis, termasuk alat klasifikasi, proses


menyeleksi dan wawancara, kepatuhan hukum, kesempatan kerja dan retensi
untuk kinerja yang baik, pelatihan dan pengembangan, proses dan prosedur K3.
Tindakan harus diambil berdasarkan masukan dan koordinasi dengan manajer
dan penyedia layanan di semua tingkat Organisasi. Fokus pada kinerja masih
populer di kalangan sebagian orang kelompok yang berbeda karena kekuatan dan
perlawanan individu Manajemen senior dan layanan SDM.

 Peran penting manajemen SDM

Keunggulan kompetitif SDM adalah nilai milik proyek. Pengerjaan proyek


menekankan pada setiap orang atau internal. Organisasi adalah sumber daya yang
penting dalam investasi besar organisasi untuk dapat menggunakan sumber daya
manusianya dan dapat menjalankan tugas-tugas penting, mereka harus fokus krisis
ekonomi manusia dan dampak jangka panjangnya termasuk. Ketika terjadi
pergeseran lapangan kerja dan pengangguran akan mempengaruhi organisasi.

Lingkungan bisnis sekarang sudah semakin bersaing dan huru – hara semakin
cepat. Lingkungan yang terus berubah adalah akibat gencarnya persaingan yang
melindungi setiap putaran. Hal ini dapat membuat setiap perusahaan untuk
memberikan pelatihan pada setiap para karyawan. Dan untuk meningkatkan
kualitas manajemen ada banyak cara yang harus dicoba. Daya muat nya pun akan
disesuaikan oleh perusahaan dan akan diperkuat kesiapan hadirnya. Bukan cuman
itu, adanya perubahan yang terjadi di berbagai bidang operasional perusahaan
akibat pengaruh globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi yang
sekarang sudah maju. Sehingga bisnis membutuhkan sistem pendekatan baru agar
segala sesuatu bisa terus eksis. Salah satu adanya perubahan yaitu lebih
memfokuskan pentingnya kualitas sumber daya manusia. Usaha tersebut harus
dilakukan agar mengembangkan sumber daya manusia.

Meningkatkannya aktivitas organisasi akan memerlukan sumber daya yang


tersedia. Kemampuan perusahaan yang mengelola SDM merupakan yang sangat
penting karena SDM adalah salah satu yang berharga yang dimiliki setiap bisnis.
Aspek manusia, dengan kepribadian yang berbeda beda dapat menghasilkan suatu
lingkungan yang berbeda juga dengan membutuhkan pendekatan manajemen
berbeda di setiap perusahaan. Setiap bisnis harus bisa mempunyai kemampuan
mengenal masalah yang ada ataupun potensi sumber daya manusia. Terjalinnya
kerjasama antar perusahaan yang baik meningkatkan

SDM adalah Menurut Shella noor, (2018) usaha pengendalian secara global.
Fungsi dalam melakukan sebuah bisnis yang dapat menghasilkan tujuan bisa
tersebut. Manajemen SDM sangat diperlukan untuk tercapainya bisnis yang baik
dari bagian laba atau tujuan lain yang diinginkan perusahaan. Pengelolaan
manajemen dibutuhkan supaya kegiatan organisasi mempunyai alur yang jelas.
Dan mampu melakukan rencana supaya mencapai tujuan yang diinginkan dan
mencegah berbagai kemungkinan risiko dalam bisnis.

SDM mempunyai peranan penting dalam organisasi. Dan tentunya setiap


organisasi memerlukan SDM yang berkualitas untuk menggerakkan
perusahaannya. Perusahaan harus bisa memilih SDM yang berkualitas, efisien
serta efektif. Dan sesuai dengan kondisi perusahaan yang dibutuhkan manajemen
SDM. Peranan SDM yang berpengalaman dan terampil dan tak hanya itu
kesungguhan mereka dalam bekerja sangat efektif dan efisien. SDM bisa tetap
dipertahankan karena memiliki kompetensi manajerial. Yaitu untuk menyatakan
strategi perusahaan yang mampu memperoleh sumber daya lain untuk
melanjutkan visi dan memakai strategi perusahaan.

Tujuan sasaran manusia dari MSDM harus dikembangkan, mengembangkan SDM


sedemikian rupa sehingga memaksimalkan potensinya dan menghasilkan sumber
daya manusia secara konsisten dan menghasilkan manfaat. Dengan cara
memaksimalkan potensi mereka dapat menghasilkan SDM yang konsisten dan
bermanfaat. MSDM merupakan salah satu aspek umum yang berkontraksi pada
aktivitas manusia sehari hari dan fungsi manajemen mencakup beberapa dampak
signifikan pada setiap departemen di dalam perusahaan yaitu seperti pendidikan,
analisis pekerjaan,pengembangan SDM, pelatihan karyawan, karir perencanaan,
serta pemutusan hubungan kerja. Menurut poeh, (2019) ada beberapa fungsi
manajemen SDM yaitu :

1) Analisis pekerjaan
Proses penelitian dan pengumpulan informasi dalam suatu jabatan tertentu
disebut analisis jabatan. Hasil dari proses analisis pekerjaan adalah suatu
metode sistematis untuk mengidentifikasi berbagai tugas, aktivitas,
penugasan, kesalahan pahaman, dan sebagainya. Serta pelatihan khusus
yang dibutuhkan karyawan untuk memulai suatu pekerjaan. Dan sedikit
lebih akurat digambarkan sebagai deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan. Deskripsi jabatan adalah suatu dokumen yang memberikan
informasi mengenai peraturan perundangan undangan, kewajiban, dan
komitmen yang berkaitan dengan suatu pekerjaan tertentu. Sebaliknya,
kualifikasi minimal yang harus dimiliki seseorang untuk memulai tindakan
disebut spesifikasi senjata dan jabatan tertentu.
2) Pengembangan SDM
Pengembangan SDM adalah proses menganalisis dan mempelajari
keperluan sumber daya manusia secara sistematis menentukan jumlah
pegawai yang dibutuhkan memenuhi persyaratan kompetensi yang
ditetapkan bila diperlukan. Peran SDM kualitatif dan kuantitatif adalah
banyak pekerjaan SDM yang tidak pasti karena terdapat prediksi dari
situasi lingkungan bisnis yang terus berkembang dengan pesat. Terkait hal
ini, perusahaan harus bisa melihat perkembangannya teknologi, karena
bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas manusia bisnis di masa depan.
Mengelola SDM karyawan secara efektif dapat memenuhi kebutuhan
bisnis untuk mencapai tujuan bisnis.
3) Pelatihan karyawan
Saat merekrut karyawan, perusahaan tidak hanya memperhatikan bakanya
saja. Karena pekerjaan yang membuktikan dirinya mumpuni dan tidak
terjamin mutunya produktivitas yang buruk, terutama jika semangat kerja
dan disiplinnya rendah di tempat kerja. Karena karyawan yang tidak
kompeten dapat menyebabkan kegagalan proyek.
4) Pendidikan dan pengembangan
Perusahaan bisa melatih dan mengembangkan karyawan melalui sistem
hukum atau biasa saja. Aturan dapat dibuat ketika kondisi baru di
perkenalkan atau sebagai alat untuk melacak perkembangan teknologi.
Pada saat yang sama proses negatif juga bisa terjadi bekerja di tempat
kerja dan di administrasikan oleh yang lebih lama bekerja.
Dalam proses ini, artinya HR dapat memberikan pelatihan, pembelajaran
dan lokakarya serta peluang perencanaan perusahaan memiliki rencana
bekerja sebagai pegawai atau karyawan. Pelatihan dan kegiatan ini
meliputi kegiatan seperti perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan
dan program penelitian. Pelatihan dan perkembangan ini bertujuan agar
pegawai semakin berpengetahuan dalam melakukan pekerjaan nya di
perusahaan. Pelatihan dan pengembangan ini bersifat umum ditujukan
untuk karyawan baru maupun lama untuk meningkatkan kualitas pekerja.
5) Pemutus hubungan kerja
Pemutus hubungan kerja adalah kebijaksanaan industri untuk
memberhentikan pegawai. Dan karyawan yang sudah di pecat atau
diberhentikan dan sulit bagi mereka mendapatkan pekerjaan baru atau
bisnis lainnya. Pada prinsipnya pemutus hubungan kerja terjadi apabila
salah satu pihak atau keduanya merasa rugi jika pekerjaan terus
dilanjutkan. Jadi, pemutus hubungan kerja dapat terjadi karena kemauan
pekerjaan, kemauan perusahaan, atau kehendak kedua belah pihak.
Kerugian yang terjadi akibat pemeliharaan hubungan kerja dianggap lebih
besar dibandingkan kerugian akibat pemutus hubungan kerja. Alasan
pertama melakukan pemecatan bukan karena ketidak jujuran karyawan
tetap juga karena alasan lain dan hal hal yang dianggap merugikan
misalnya, malas malasan, tidak patuh pada aturan, sering tidak masuk dan
lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Sumarsan, Thomas. (2020). Sistem Pengendalian Manajemen: Transformasi Strategi


untuk keunggulan Kompetitif/Thomas Sumarsan, Jakarta: Campustaka

Rudi Ahmad, Aditya Pratama Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 2 (5), 699-709, 2021

Carasco, Marie, and Rothwell, William J. (2020). Society for Human Resource
Management. The Essential HR Guide for Small Businesses and Startups.

LARASATI, sri (2018) Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta

Ansory, H. Al Fadjar,Indrasari,Meithiana. (2018). Manajemen Sumber Daya


Manusia/Edisi Pertama—Sidoarjo: Indomedia Pustaka

Foeh, K. S. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia, Tinjauan Praktis Aplikatif.


Bandung: Nilacakra Publishing.

Kurniawan, A. (2021). 27 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para


Ahli (Bahasa Lengkap).

Imbron Imbron, Ibrahim.(2021). Bali Pamungkas CV WIDINA MEDIA UTAMA

Shella noor, (2018). Yogyakarta: Graha ilmu

Sunarsi, D., Pd, S., & Mm, C. (2019). Seminar Sumber Daya Manusia.

Dr.Ir.Hj.R.Sabrina.MSi, (2021) Manajemen Sumber Daya Manusia/Cetak


pertama,Medan

Anda mungkin juga menyukai