NIM : G.202207531
Proses manajemen menurut Rudi Ahmad, (2021) adalah aktivitas dan tugas yang
terjadi dalam program organisasi yang sedang berjalan manajemen bukanlah suatu
proses tersendiri dalam sebuah perusahaan, Tetapi pengendalian adalah sistem
yang penting untuk mengarahkan dan mengatur kegiatannya. Sistem pengendalian
dapat berjalan dengan efektif jika benar-benar dilakukannya oleh manusia.
pengendalian sangat bergantung pada manajemen dan bertanggung jawab atas
berjalannya pengendalian. Manajemen yang menentukan tujuan, merancang dan
melaksanakan sistem pengendalian. Dengan begitu, seluruh pegawai organisasi
memegang peran penting atas dilaksanakannya sistem pengendalian yang efektif.
Jadi, fungsi dari controlling adalah menurut Carasco, (2020) untuk meyakinkan
perusahaan secara terang terangan tentang proses, strategi, dan keuangan dengan
skema rencana yang akan dituju oleh perusahaan secara keseluruhan serta
mengatur sistem laporan yang mengarah untuk masa depan dan terus - menerus
mengembangkan sistem pengendalian perusahaan.
1. Proses kontrol
Proses kontrol merupakan kedisiplinan ilmu yang digunakan dalam sistem kendali
teori untuk memperoleh tingkat konsisten. Perekonomian dan keselamatan
produksi yang bisa diambil dengan kendali manual. Proses ini mencantumkan
desain, analisis dan penerapan sistem kendali untuk mencapai tujuan yang
diinginkan selama proses berlangsung dan keselamatan dan kualitas produk.
2. Pengukuran kinerja
3. Tindakan korektif
Tindakan korektif menurut Alief Maulana Ilyas, (2015) yaitu tindakan yang tidak
sesuai dengan kondisi maka tindakan pencegahan dan tindakan korektif adalah
beda tipis tidakan pencegahan adalah tindakan korektif yang tidak sesuai dengan
kondisi. Sedang tindakan pencegahan terjadi sebelum ketidak sesuaian kondisi.
Dalam permasalahan untuk mengatasi tindakan korektif harus harus mempunyai
bukti terlebih dahulu letak permasalahan setelah dapat baru di analisa, organisasi
baru mengambil tindakan korektif yang sesuai dengan apa yang terjadi dalam
permasalahannya. Contohnya misal seorang customer komplain kepada kurir
karena keterlambatan pengiriman dari jadwal yang sudah disepakati, dan sebelum
melakukan tindakan korektif organisasi harus menganalisa terlebih dahulu dimana
letak kesalahannya sehingga pengiriman itu terjadi keterlambatan.
Abstrak
A. Pendahuluan
Sumber daya manusia menurut Larasati Sri (2018) yaitu bagian utama dari suatu
organisasi, dalam segala bentuk dan tujuannya, dan kelompok-kelompok yang
berbeda diciptakan berdasarkan visi dan tujuan, tujuan untuk kepentingan rakyat
untuk mencapai pekerjaan mereka kendali dan pengendalian rakyat. Oleh karena
itu seseorang merupakan bagian penting dalam kerja suatu organisasi atau
perusahaan. Dari zaman dahulu modal adalah penghalang bagi industri yang
sedang maju, tenaga kerja dan ketidak sanggupan perusahaan untuk menentukan
dan mempertahankan karyawan yang tidak menjadi penghambat produksi. Dan
hal ini mungkin akan berlaku di masa depan. Maka sudah tidak heran sumber
daya manusia saat ini sangat handal digunakan istilahnya human capital yang
sekarang semakin hebat, dan sangat jelas bahwa para menajer yang harus
menautkan terlaksanakannya MSDM beserta strategi organisasi agar
meningkatkan kinerja para karyawan, dan mengembangkan badan hukum yang
menerapkan inovasi dan fleksibilitas.
Pencatatan itu seperti karyawan yang masuk dan tidak nya saat kerja,
penghitungan gaji karyawan, kehadiran karyawan, dan lain lain. Sistem yang
dilakukan dianggap sangat tepat untuk dimanfaatkan oleh perusahaan karena
dengan cara itu labor dan unsur tenaga kerja akan lebih banyak digunakan.
Hal ini merupakan pemetaan bakar, penilaian kinerja dan feedback, program
pelatihan, dan masih banyak lagi. Di zaman sekarang manajemen SDM sering kali
di timbun berbagai macam masalah masalah baru yang datang sehingga
berdampak pada fungsi manajemen SDM yang sering disebut evolusi modern
HRM.
Sehingga, tidak lumrah lagi jika aktivitas manajemen SDM disebut sebagai bagian
dari dasar manajemen. Dilihat dari luasnya manajemen SDM dapat berfungsi
untuk proses sistem manajemen agar ter desain, yang termasuk pencarian,
penilaian, pelatihan dan pembayaran SDM.
SDM merupakan salah satu aspek terpenting dalam persaingan global dan cara
menciptakan sumber daya yang berkualitas, keterampilan dan persaingan yang
hebat dalam kompetisi global hal itu sering diabaikan. Negara ini sedang
menghadapi krisis yang nyata Indonesia membutuhkan yang efisien dan
persaingan dalam dunia bisnis. Dengan globalisasi yang mencakup hubungan
internasional dan intaragional, maka akan terjadi persaingan internasional dan
pengelolaan sumber daya manusia yaitu seperangkat aturan dalam suatu
organisasi untuk memastikan pemanfaatan terbaik dari talenta manusia efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Lingkungan tenaga kerja akan terus
berkembang, peraturan akan berubah dan kebutuhan karyawan akan berubah, dan
manajemen SDM terus akan berkembang dan berubah. terutama berlaku bila
kontrol selalu berfungsi di seluruh dunia.
Menurut Ansory, (2018) Ada beberapa Peran penting dalam manajemen SDM
yaitu:
Pekerjaan ini berfokus pada praktik dan keamanan data, termasuk database dan
catatan karyawan, sistem pelaporan, program pemeliharaan dan kesehatan
karyawan, dokumentasi, dan banyak lagi. Namun hal ini menimbulkan
kekhawatiran mengenai sumber daya manusia adalah satu-satunya cara untuk
mengumpulkan buku atau dokumen. Kalau hanya pekerjaan administratif saja
yang seperti ini, maka pekerjaan manusia saja yang dilihat dari sudut pandang
bagian klasik dan organisasi. Orang lain mungkin melakukan tugas administratif
dalam kelompok tertentu dari luar organisasi tetapi bukan dari mereka atau
organisasi. Maupun teknologi memainkan peran penting dalam otomatisasi Dari
struktur alam.
Lingkungan bisnis sekarang sudah semakin bersaing dan huru – hara semakin
cepat. Lingkungan yang terus berubah adalah akibat gencarnya persaingan yang
melindungi setiap putaran. Hal ini dapat membuat setiap perusahaan untuk
memberikan pelatihan pada setiap para karyawan. Dan untuk meningkatkan
kualitas manajemen ada banyak cara yang harus dicoba. Daya muat nya pun akan
disesuaikan oleh perusahaan dan akan diperkuat kesiapan hadirnya. Bukan cuman
itu, adanya perubahan yang terjadi di berbagai bidang operasional perusahaan
akibat pengaruh globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi yang
sekarang sudah maju. Sehingga bisnis membutuhkan sistem pendekatan baru agar
segala sesuatu bisa terus eksis. Salah satu adanya perubahan yaitu lebih
memfokuskan pentingnya kualitas sumber daya manusia. Usaha tersebut harus
dilakukan agar mengembangkan sumber daya manusia.
SDM adalah Menurut Shella noor, (2018) usaha pengendalian secara global.
Fungsi dalam melakukan sebuah bisnis yang dapat menghasilkan tujuan bisa
tersebut. Manajemen SDM sangat diperlukan untuk tercapainya bisnis yang baik
dari bagian laba atau tujuan lain yang diinginkan perusahaan. Pengelolaan
manajemen dibutuhkan supaya kegiatan organisasi mempunyai alur yang jelas.
Dan mampu melakukan rencana supaya mencapai tujuan yang diinginkan dan
mencegah berbagai kemungkinan risiko dalam bisnis.
1) Analisis pekerjaan
Proses penelitian dan pengumpulan informasi dalam suatu jabatan tertentu
disebut analisis jabatan. Hasil dari proses analisis pekerjaan adalah suatu
metode sistematis untuk mengidentifikasi berbagai tugas, aktivitas,
penugasan, kesalahan pahaman, dan sebagainya. Serta pelatihan khusus
yang dibutuhkan karyawan untuk memulai suatu pekerjaan. Dan sedikit
lebih akurat digambarkan sebagai deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan. Deskripsi jabatan adalah suatu dokumen yang memberikan
informasi mengenai peraturan perundangan undangan, kewajiban, dan
komitmen yang berkaitan dengan suatu pekerjaan tertentu. Sebaliknya,
kualifikasi minimal yang harus dimiliki seseorang untuk memulai tindakan
disebut spesifikasi senjata dan jabatan tertentu.
2) Pengembangan SDM
Pengembangan SDM adalah proses menganalisis dan mempelajari
keperluan sumber daya manusia secara sistematis menentukan jumlah
pegawai yang dibutuhkan memenuhi persyaratan kompetensi yang
ditetapkan bila diperlukan. Peran SDM kualitatif dan kuantitatif adalah
banyak pekerjaan SDM yang tidak pasti karena terdapat prediksi dari
situasi lingkungan bisnis yang terus berkembang dengan pesat. Terkait hal
ini, perusahaan harus bisa melihat perkembangannya teknologi, karena
bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas manusia bisnis di masa depan.
Mengelola SDM karyawan secara efektif dapat memenuhi kebutuhan
bisnis untuk mencapai tujuan bisnis.
3) Pelatihan karyawan
Saat merekrut karyawan, perusahaan tidak hanya memperhatikan bakanya
saja. Karena pekerjaan yang membuktikan dirinya mumpuni dan tidak
terjamin mutunya produktivitas yang buruk, terutama jika semangat kerja
dan disiplinnya rendah di tempat kerja. Karena karyawan yang tidak
kompeten dapat menyebabkan kegagalan proyek.
4) Pendidikan dan pengembangan
Perusahaan bisa melatih dan mengembangkan karyawan melalui sistem
hukum atau biasa saja. Aturan dapat dibuat ketika kondisi baru di
perkenalkan atau sebagai alat untuk melacak perkembangan teknologi.
Pada saat yang sama proses negatif juga bisa terjadi bekerja di tempat
kerja dan di administrasikan oleh yang lebih lama bekerja.
Dalam proses ini, artinya HR dapat memberikan pelatihan, pembelajaran
dan lokakarya serta peluang perencanaan perusahaan memiliki rencana
bekerja sebagai pegawai atau karyawan. Pelatihan dan kegiatan ini
meliputi kegiatan seperti perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan
dan program penelitian. Pelatihan dan perkembangan ini bertujuan agar
pegawai semakin berpengetahuan dalam melakukan pekerjaan nya di
perusahaan. Pelatihan dan pengembangan ini bersifat umum ditujukan
untuk karyawan baru maupun lama untuk meningkatkan kualitas pekerja.
5) Pemutus hubungan kerja
Pemutus hubungan kerja adalah kebijaksanaan industri untuk
memberhentikan pegawai. Dan karyawan yang sudah di pecat atau
diberhentikan dan sulit bagi mereka mendapatkan pekerjaan baru atau
bisnis lainnya. Pada prinsipnya pemutus hubungan kerja terjadi apabila
salah satu pihak atau keduanya merasa rugi jika pekerjaan terus
dilanjutkan. Jadi, pemutus hubungan kerja dapat terjadi karena kemauan
pekerjaan, kemauan perusahaan, atau kehendak kedua belah pihak.
Kerugian yang terjadi akibat pemeliharaan hubungan kerja dianggap lebih
besar dibandingkan kerugian akibat pemutus hubungan kerja. Alasan
pertama melakukan pemecatan bukan karena ketidak jujuran karyawan
tetap juga karena alasan lain dan hal hal yang dianggap merugikan
misalnya, malas malasan, tidak patuh pada aturan, sering tidak masuk dan
lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Rudi Ahmad, Aditya Pratama Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 2 (5), 699-709, 2021
Carasco, Marie, and Rothwell, William J. (2020). Society for Human Resource
Management. The Essential HR Guide for Small Businesses and Startups.
Sunarsi, D., Pd, S., & Mm, C. (2019). Seminar Sumber Daya Manusia.