Anda di halaman 1dari 13

PELAKSANAAN STANDAR PENGENDALIAN DI SUATU ORGANISASI

MODEL TIPE Z

MATA KULIAH DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS

KELOMPOK 1 :
MEGA RAESITA 64225350
ALMAS HANIFAH 64225116
NURUL AULIA PUTRI 64225374

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah yang berjudul pelaksanaan Standar Pengendalian Di Suatu Organisasi
Model Tipe Z. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Uang ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Uang ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. DEFINISI STANDAR PENGENDALIAN DI SUATU ORGANISASI ................ 2
B. CIRI PENTING DARI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN ................. 2
C. TUJUAN PENGENDALIAN DALAM SUATU ORGANISASI .......................... 3
D. FUNGSI PENGENDALIAN DALAM SUATU ORGANISASI ........................... 4
E. MANAJEMEN MODERN .................................................................................. 5
F. MODEL TIPE Z ................................................................................................. 5
G. PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN MODEL TIPE Z ............................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 8
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 8
B. SARAN ............................................................................................................... 8

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebuah organisasi atau perusahaan memiliki tujuan yang memungkinkan sekelompok


orang untuk secara efektif mengkoordinasikan aktivitas kolektif mereka dan mencapai tujuan.
Struktur organisasi merupakan cara organisasi secara formal dalam mengatur unit dan aktivitas
domestik maupun internasional dan hubungan antar komponen organisasi. Sebuah struktur
perusahaan membantu menentukan dimana kekuatan dan kewenangan formal akan
ditempatkan di dalam organisasi, dan struktur ini adalah apa yang secara umum dipresentasikan
dalam bagan organisasi. Menciptakan dan mengembangkan struktur organisasi internasional
marupakan tugas fundamental dari manajer senior, sebab mereka mampu menetapkan atau
mengubah struktur keseluruhan dari perusahaan internasional.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan standar pengendalian disuatu organisasi?
2. Apa ciri penting dalam pengendalian manajemen ?
3. Apa tujuan pengendalian dalam organisasi?
4. Bagaimana fungsi pengendalian dalam organisasi?
5. Apa itu manajemen modern?
6. Apa itu model tipe z?
7. Perusahaan apa yang menerapkan model tipe z?

1
BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI STANDAR PENGENDALIAN DI SUATU ORGANISASI

Standar pengendalian organisasi merupakan suatu kegiatan untuk memastikan bahwa


suatu organisasi yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam pengendalian
organisasi, manusia merupakan hal yang paling penting untuk diberi petunjuk, pengarahan, dan
pemotivasian agar tujuan yang telah direncanakan bisa tercapai. Maka dari itu dalam suatu
organisasi dibutuhkan keterampilan seorang manajer untuk mengendalikan manusia di dalam
organisasi tersebut.
Pengendalian organisasi ini juga memastikan bahwa sumber daya organisasi digunakan
dengan benar dan digunakan untuk pertumbuhan organisasi dan tidak disia- siakan dengan cara
apa pun. Dengan adanya pengendalian yang diberikan oleh manajemen, dapat memastikan
penggunaan sumber daya organisasu dilakukan secara efektif dan efisien.

B. CIRI PENTING DARI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. Sistem pengendalian manajemen akan digunakan oleh perusahaan untuk mengendalikan


seluruh organisasi, termasuk pengendalian atas seluruh sumber daya yang digunakan,
baik itu sumber daya manusia ataupun sumber daya peralatan, serta hasil yang
didapatkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan bisa mencapai tujuannya secara
lancar.
2. Sistem ini akan lebih fokus pada strategi dan teknik evaluasi yang lebih terintegrasi dan
menyeluruh dengan sifat perhitungan yang matang dalam mengevaluasi sesuatu di
dalamnya.
3. Sistem pengendalian manajemen akan lebih berorientasi pada sumber daya manusia,
karena pengendalian manajemen ini lebih difokuskan untuk membantu manajer
perusahaan untuk mencapai strategi bukan untuk memperbaikinya.
Oleh karena itu, peranan atas setiap pertimbangan psikologis yang dominan akan lebih
diperhatikan dalam sistem pengendalian manajemen. Berdasarkan ciri-ciri diatas, maka bisa
diketahui bahwa tugas terpenting dari manajemen pengendalian adalah berupaya mencapai
tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.

2
Agar seluruh tugas bisa dijalankan dengan baik, maka tahap pertama yang harus
dilakukan oleh manajer adalah memutuskan apa yang akan diraih oleh perusahaan dan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Dengan keputusan ini, maka selanjutnya pihak manajemen bisa menerapkan
kebijakan-kebijakan yang mampu menuntun perusahaan dalam mencapai tujuan. Setelah
kebijakan tersebut dibuat, maka sistem ini akan mulai melakukan tugasnya untuk memastikan
bahwa apa yang diinginkan oleh pihak manajemen bisa dilakukan oleh seluruh anggota
perusahaan.

C. TUJUAN PENGENDALIAN DALAM SUATU ORGANISASI

Tujuan sistem pengendalian manajemen adalah memastikan proses pekerjaan dilakukan


sesuai rencana dan dapat membantu mengidentifikasi kesalahan dan penyimpangan dari
standar yang telah direncanakan sehingga factor yang menyebabkan ketidaksesuaian dari
standar pengendalian dapat diambil untuk mencapai tujuan. Berikut adalah tujuan dari
pengendalian dalam organisasi :
1. Pengendalian menciptakan kedisiplinan dalam organisasi.
Sikap kedisiplinan ini sangat diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
2. Pengendalian organisasi membantu dalam memutuskan penilaian yang tepat
Standar yang tidak dapat diputuskan berdasarkan firasat. Maka dari itu dibutuhkan
pengendalian untuk memastikan bahwa diputuskan dengan analisis yang tepat dari
kinerja proyek, kondisi pasar, sumber daya yang tersedia dan kapasitas organisasi.
3. Pengendalian untuk meminimalisir risiko dalam organisasi.
Pengendalian organisasi memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko
yang mungkin terjadi pada saat proses pelaksanaan dan mengambil langkah pencegahan
untuk menghindarinya atau meminimalkan dampaknya.
4. Pengendalian dapat memberikan motivasi pada karyawan.
Dalam pengendalian tidak selalu memberi perintah kepada karyawan, melainkan dalam
hal ini seorang manajer harus membimbing dan memberi motivasi agar tujuan yang telah
direncanakan dapat mencapai target, menegur mereka selama mereka tidak melakukan
pekerjaannya dengan baik dan memberi bantuan kepada mereka jika mereka
membutuhkan.

3
Tujuan pengendalian antara lain sebagai berikut:
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari
rencana.
2. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.
3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
4. Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi
5. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
6. Memajukan efisiensi dalam operasi.
7. Meningkatkan akuntabilitas.
8. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan, dan ketentuan
9. yang berlaku

D. FUNGSI PENGENDALIAN DALAM SUATU ORGANISASI

Merupakan salah satu usaha dalam bentuk sistematis yang dipakai untuk sebuah
perusahaan dalam mencapai tujuan. Dengan melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada,
kemudian rencana serta membuat tindakan yang paling baik dan tepat guna menghilangkan
atau membuat stabil perbedaan yang ada, fungsi sistem pengendalian manajemen
adalah sebagai berikut ini.

a. Mengadakan perencanaan tepat untuk perusahaan, koordinasi yang tepat antarbagian,


melakukan proses komunikasi dengan baik.
b. Mengambil keputusan terkait suatu hal, memotivasi pekerja atau sumber daya manusia,
agar perilaku dan nilai dengan norma yang diterapkan sesuai tujuan.
c. Melakukan kontrol terhadap segala hal yang terjadi di perusahaan, menilai kinerja
pekerja dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan.
d. Memberi rangsangan serta membangkitkan rasa patuh terhadap aturan operasional yang
berlaku, serta melakukan perlindungan terhadap segala aset yang ada di perusahaan.
e. Terakhir mengelola segala kegiatan yang berkaitan dengan sebuah perusahaan, sehingga
pelaksanaan menjadi lebih efisien dan efektif.

4
E. MANAJEMEN MODERN

Manajemen modern adalah manajemen yang mengintegrasikan unsur manusia, peralatan


(teknologi) dan lingkungan, di mana kunci keberhasilannya terletak pada unsur manusia. Agar
mendapat dukungan yang berkelanjutan, maka paradigma berfikir manajemen modern adalah
mengupayakan interaksi yang sama-sama menguntungkan (win-win situation). Dalam
perubahan pebangunan pendidikan tinggi di era modern diperlukan adanya system manajemen
pendidikan yang handal (efektif dan efisien) sehingga diharapkan mampu menghadapi
persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perguruan Tinggi
saat ini sudah mengalami perubahan yang signifikan dalam cara penyelenggaraan dan
pengelolaannya khususnya untuk perguruan tinggi swasta. Oleh karena itu dipandang penting
menggali efektivitas manajerial perguruan tinggi tersebut. Manajerial merupakan tanggung
jawab akhir para pemimpin untuk mencapai tujuannya melalui penggunaan sumber daya secara
efektif.

F. MODEL TIPE Z

Teori Z adalah teori yang lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau
karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang
dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka karyawan akan
bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Teori Z ini pertama
kali diusulkan oleh William Ouchi (1981), muncul dari hasil observasi terhadap perbedaan-
perbedaan, antara bekerja di perusahaan Jepang dan di perusahaan Amerika Serikat.
Dalam sistem manajemen Jepang, keamanan itu terjamin karena sebagian besar
pekerja memiliki masa kerja seumur hidup (lifetime employment) di satu
perusahaan. Organisasi gaya Jepang ini berkomitmen pada hubungan jangka panjang tersebut,
dengan tinjauan kinerja secara reguler dan tegas, yang memberikan umpan-balik yang dituntut
sebagian besar karyawan, agar bisa berfungsi efektif.
Teori Z juga menekankan perkembangan hubungan kepercayaan (trust relationship) antara
pemimpin dan yang dipimpin. Penekanan itu didasarkan pada asumsi bahwa motivasi orang
pertama-tama bersifat internal. Namun, perasaan-perasaan itu harus diperkuat
oleh komitmen jelas terhadap karyawan dari pihak majikan atau pimpinan.

5
Teori Z melihat pengambilan keputusan kolektif dan tanggung jawab kelompok memberikan
dukungan sosial yang diperlukan bagi tercapainya kinerja puncak. Hal itu terjadi lewat
penciptaan rasa aman, yang memungkinkan para karyawan membangkitkan ide-ide baru
tanpa takut ditolak atau takut gagal. Dimensi yang penting dalam Model Tipe Z :
1. Lama masa kerja
2. Pengambilan keputusan
3. Letak tanggung jawab
4. Kecepatan evaluasi dan promosi
5. Mekanisme control
6. Spesialisaasi jalur karier
7. Perhatian perusahaan kepada pegawai

G. PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN MODEL TIPE Z

Contoh perusahaan dengan model tipe Z adalah perusahaan e-commerce terkenal,


seperti Amazon. Amazon telah dikenal sebagai perusahaan yang menerapkan model tipe Z
dalam budaya dan praktik kerjanya. Berikut adalah beberapa contoh yang menjelaskan
bagaimana Amazon menerapkan model tipe Z:

1. Lama Masa Kerja: Amazon cenderung memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengembangkan karir jangka panjang dengan memberikan program pelatihan dan
pendidikan yang berkelanjutan. Banyak karyawan Amazon telah bekerja di perusahaan
selama bertahun-tahun.
2. Pengambilan Keputusan: Amazon menerapkan sistem pengambilan keputusan berbasis
tim dan berfokus pada pendekatan berbasis data. Mereka mendorong kolaborasi tim
yang erat dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan keputusan yang
efektif dan terinformasi.
3. Letak Tanggung Jawab: Amazon memberikan tanggung jawab yang tinggi kepada
karyawan mereka. Mereka mendorong karyawan untuk mengambil inisiatif, menjadi
pemimpin dalam proyek mereka sendiri, dan memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap kesuksesan perusahaan.
4. Kecepatan Evakuasi dan Promosi: Amazon dikenal dengan budaya yang berfokus pada
prestasi dan kemajuan. Karyawan yang berprestasi memiliki kesempatan untuk naik

6
jabatan secara cepat dan mendapatkan promosi yang lebih tinggi sesuai dengan
kontribusi mereka.
5. Mekanisme Kontrol: Amazon memiliki mekanisme kontrol yang ketat dalam hal
evaluasi kinerja dan umpan balik. Mereka menggunakan sistem penilaian kinerja yang
terstruktur dan menyediakan umpan balik yang terperinci kepada karyawan untuk
membantu mereka dalam pengembangan pribadi dan profesional.
6. Spesialisasi Jalur Karir: Amazon menawarkan jalur karir yang beragam dan spesialisasi
dalam berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, logistik, manajemen
rantai pasok, dan lainnya. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengembangkan
keahlian mereka dalam jalur karir yang mereka minati.
7. Perhatian Perusahaan kepada Pegawai : Amazon memberikan perhatian yang tinggi
terhadap kesejahteraan dan kepuasan karyawan. Mereka menawarkan paket remunerasi
yang kompetitif, manfaat karyawan yang luas, serta program kesejahteraan dan
dukungan untuk keseimbangan kerja-hidup.

Perusahaan Amazon menerapkan model tipe Z karena mereka mengakui pentingnya


memberdayakan karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama. Dengan
memberikan tanggung jawab yang besar, memberikan kesempatan karir yang jelas, dan
mengembangkan budaya kerja kolaboratif, Amazon telah berhasil menciptakan lingkungan
yang inovatif, dinamis, dan adaptif, yang merupakan kunci keberhasilan perusahaan mereka.

7
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan
dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka
usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Tujuan sistem pengendalian manajemen adalah memastikan proses pekerjaan dilakukan
sesuai rencana dan dapat membantu mengidentifikasi kesalahan dan penyimpangan dari
standar yang telah direncanakan sehingga factor yang menyebabkan ketidaksesuaian dari
standar pengendalian dapat diambil untuk mencapai tujuan
Manajemen modern adalah manajemen yang mengintegrasikan unsur manusia, peralatan
(teknologi) dan lingkungan, di mana kunci keberhasilannya terletak pada unsur manusia.
Teori Z adalah teori yang lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau
karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang
dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka karyawan akan
bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

B. SARAN

Teori tIpe Z ini merupakan teori yang lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai
atau karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah,
senang dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka
karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Teori
Z ini pertama kali diusulkan oleh William Ouchi (1981), muncul dari hasil observasi terhadap
perbedaan-perbedaan, antara bekerja di perusahaan Jepang dan di perusahaan Amerika Serikat.

8
Mengingat pengendalian hasil tidak selamanya bisa efektif, maka dari itu
sebaiknyadalam sebuah organisasi, karyawan yang berada dalam lingkup tersebut diberikan
keleluasan untuk berprilaku yang disertai dengan pengendalian otonomi yang tinggi

9
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani. (2016, September 20). Aspek Keperilakuan dalam Penganggaran.


Retrieved from 1fitriani: https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/normal-0-false-false-false-in-
x-none-x_20.html
Ilmu, D. (2018, Maret 18). Contoh Anggaran Penjualan. Retrieved from Dokter Ilmu:
http://dokterilmuu.blogspot.com/2018/03/contoh-anggaran-penjualan.html
Kumalasari, I. (2020, February 15). Perbedaan Budgeting dan Forecasting. Retrieved from
Drs. J. Tanzil & Associates: https://www.jtanzilco.com/blog/detail/1561/slug/perbedaan-
budgeting-dan-forecasting
Fitriani. (2016, September 20). Aspek Keperilakuan dalam Penganggaran. Retrieved from
1fitriani: https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_20.html
Ilmu, D. (2018, Maret 18). Contoh Anggaran Penjualan. Retrieved from Dokter Ilmu:
http://dokterilmuu.blogspot.com/2018/03/contoh-anggaran-penjualan.html
Kumalasari, I. (2020, February 15). Perbedaan Budgeting dan Forecasting. Retrieved from
Drs. J. Tanzil & Associates: https://www.jtanzilco.com/blog/detail/1561/slug/perbedaan-
budgeting-dan-forecasting
Fitriani. (2016, September 20). CONTOH PERUSAHAAN MODEL TIPE Z. Retrieved from
1fitriani: https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_20.html
Ilmu, D. (2018, Maret 18). SISTEM PENGENDALIAN MENEJEMEN Retrieved

10

Anda mungkin juga menyukai