PENGENDALIAN (CONTROLLING)
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2022
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin, sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Pengaturan
Lalu Lintas Dengan Berbagai Macam Marka”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Bapak Fachmi Syam Arifin S.Ip.,
M.Si. Pada mata kuliah Asas Asas Manajement Pemerintahan di Universitas Galuh Ciamis.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang saya buat ini
masih jauh dari sempurna. Maka, saya mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan Rumusan Masalah....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................4
A. Pengertian.............................................................................................................................4
B. Ciri Ciri Pengendalian..........................................................................................................5
C. Tujuan Pengendalian............................................................................................................5
D. Asas Asas Pengendalian.......................................................................................................6
E. Jenis Jenis Pengendalian......................................................................................................7
F. Proses dan Cara Cara Pengendalian.....................................................................................8
G. Macam Macam Pengendalian..............................................................................................9
H. Sifat dan Waktu Pengendalian...........................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................12
C. Daftar Pustaka....................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
iv
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan
karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada saat dibutuhkan organisasi
sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi. Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem
pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan
besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. JIka sebuah perusahaan tidak memiliki
sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak ada sama sekali, maka perusahaan
akan rentan untuk mengalami kemunduran.
B. Rumusan masalah
5
C. Tujuan Rumusan Masalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pengendalian manajemen tidak hanya terbatas pada pengukuran kinerja, tetapi juga
berkaitan dengan fungsi pengawasan, penetapan standar, pemberlakuan kode etik, termasuk
upaya mendorong, memberi kesempatan, dan bertindak memaksa bagi kepentingan terbaik
organisasi. Kegiatan pengendalian manajemen bersifat single feedback loop yang berupa
upaya pengukuran kinerja, membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan apabila
diperlukan mengambil tindakan korektif. Pengendalian manajemen juga lebih bersifat
proaktif dibandingkan reaktif karena dirancang untuk mencegah masalah yang memberikan
efek buruk bagi organisasi. Oleh karena itu, pengendalian manajemen harus didukung dengan
struktur organisasi yang sesuai, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang
kondusif.
7
Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah
sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban,
penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam
menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat
seoptimal mungkin.
B. CIRI-CIRI PENGENDALIAN
Ciri pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat digunakan untuk
memegang kendali dari keseluruhan perusahaan maupun organisasi. Hal yang
termasuk ke dalamnya adalah seluruh sumber daya yang dapat digunakan, baik SDM
atau sumber daya manusia, alat serta teknologi yang ada hingga hasil yang dapat
diperoleh sebuah perusahaan, dengan adanya sistem pengendalian manajemen proses
mencapai tujuan sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Ciri kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah hal tersebut bertolak belakang
dari sebuah strategi maupun teknik evaluasi secara menyeluruh atau terintegrasi yang
ada di perusahaan, selain itu memiliki sifat tidak terlalu memerlukan hitungan yang
pasti ketika mengevaluasi suatu hal.
Ciri ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah memiliki orientasi terhadap
manusia, hal ini dikarenakan sistem yang ada tersebut digunakan untuk membantu
manajer dalam mencapai strategi perusahaan dan bukan digunakan untuk
memperbaiki detail catatan perusahaan
C. TUJUAN PENGENDALIAN
Tujuan utama dari pengendalian adalah memelihara performance alias kinerja agar
proses yang dilakukan dapat mencapai tujuan sesuai target, dengan fokus pada akuntabilitas,
melihat kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan, dan dilakukan sepanjang waktu secara
rutin.Adapun tujuan lain pengendalian yaitu:
8
1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,penyelewengan, pemborosan,
hambatan, dan ketidakadilan.
2. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan,penyelewengan, pemborosan,
hambatan, dan ketidakadilan.
3. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas organisasi.
4. Meningkatkan kelancaran operasi organisasi.
5. Meningkatkan kinerja organisasi
7. Memberikan opini atas kinerja organisasi
8. Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah masalah pencapaian kerja
yang ada.
9. Menciptakan terwujudnya organisasi yang sejahtera.
D. ASAS-ASAS PENGENDALIAN
9
8. Asas pengendalian individual (principle of individual of control), pengendalian dan teknik
pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer.
9. Asas standar (principle of standard), pengendalian yang efektif dan efisiensi memerlukan
standar yang tepat akan dipergunakan sebagai tolok ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan
dicapainya.
10. Asas pengendalian terhadap starategis (principle of strategic point control) pengendalian
yang efektif dan efisien memerlukan adanya perhatian terhadap faktor strategis perusahaan.
11. Asas kekecualian (the exception principle) efisiensi dalam pengendalian membutuhkan
adanya perhatian yang ditujukan terhadap faktor kekecualian.
12. Asas pengendalian fleksibel (principle of flexibility of contol) pengendalian harus luwes
untuk menghindari kegagalan pelaksanaan rencana.
13. Asas peninjauan kembali (principle of review) sistem pengendalian harus ditinjau berkali-
kali,agar sistem yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan.
14. Asas tindakan (principle of action) pengendalian dapat dilakukan,apabila ada ukran-ukuran
untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan,rencana, organisasi,staffing dan directing.
E. JENIS-JENIS PENGENDALIAN
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan
karyawan.
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang
dihasilkan, apakah sesuai dengan standard atau rencananya.
10
Pengendalian ini ditujukan kepada pengguna waktu, artinya apakah waktu untuk
mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan
dengan tindakakn dan teknis pelaksanaan.
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang
dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.
11
apakah sudah benar-benar realistis atau tidak. Jika belum benar atau realistis maka
rencana itu harus diperbaiki.
Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan bahwa semua
fungsi manajemen dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat diketahui melalui proses kontrol
atau pengawasan. Cara-cara pengendalian ini dilakukan sebagai berikut:
1. Pengawasan langsung,
Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer
memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan
benar dan hasilhasilnya sesuai dengan dikehendakinya.
Pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui tulisan laporan yang diberikan oleh
bawahan. Laporan ini dapat berupa lisan atau tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan
hasil-hasil yang telah dicapainya.
G. MACAM-MACAM PENGENDALIAN
1. Internal control
2. External control
3. Formal control
Pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan dapat dilakukan
secara intern maupun ekstern.
12
4. Informal control
Penilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen,baik langsung maupun tidak
langsung.
2. Respressive control, adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam
pelaksanaannya,dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan,sehingga
hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Respressive control ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
13
c. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaannya, jika perlu dikenakan sanksi
hukuman kepadanya.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
6. Sifat dan waktu pengendalian meliputi: reprentif control dan represif control.
B. SARAN
Pengendalian dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi karena jika tidak ada
pengendalian dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang
terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan.Pengendalian menjadi sangat
dibutuhkan karena dapat membangun suatu komunikasi yang baik antara pemimpin organisasi
dengan anggota organisasi.
Serta pengendalian dapat memicu terjadinya tindak pengoreksian yang tepat dalam
merumuskan suatu masalah.Pengendalian lebih baik dilakukan secara langsung oleh
pemimpin organisasi.Disebabkan perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang
pemimpin dalam suatu organisasi. Pengendalian disarankan dilakukan secara rutin karena
dapat merubah suatu lingkungan organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi.
15
C. DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengendalian-internal/
https://m.merdeka.com/jabar/tujuan-pengendalian-internal-pengertian-beserta-komponennya-
kln.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-pengendalian-manajemen/
https://id.scribd.com/document/384970982/ilmu-manajemen
https://seputarilmu.com/2020/06/pengendalian-manajemen.html
https://pakdosen.co.id/pengertian-manajemen-waktu/
16