Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGENDALIAN (CONTROLLING)

Disusun guna memenuhi tugas kelompok Asas-Asas Manajemen

Dosen Pengampu :

FACHMI SYAM ARIFIN,S.IP.,M.I.P.

Disusun Oleh :

SHIFA ZAHRATUNI SALSABILA NIM:3506220073

ASRTI ANJANI NIM:3506220139

AGUNG FIRDAUS FITRIYANA NIM:3506220030

HAFID AMRONI NIM:3506220131

HANA FAOZIAH PITRI.R NIM:3506220061

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin, sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Pengaturan
Lalu Lintas Dengan Berbagai Macam Marka”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Bapak Fachmi Syam Arifin S.Ip.,
M.Si. Pada mata kuliah Asas Asas Manajement Pemerintahan di Universitas Galuh Ciamis.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang saya buat ini
masih jauh dari sempurna. Maka, saya mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Ciamis, 7 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan Rumusan Masalah....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................4
A. Pengertian.............................................................................................................................4
B. Ciri Ciri Pengendalian..........................................................................................................5
C. Tujuan Pengendalian............................................................................................................5
D. Asas Asas Pengendalian.......................................................................................................6
E. Jenis Jenis Pengendalian......................................................................................................7
F. Proses dan Cara Cara Pengendalian.....................................................................................8
G. Macam Macam Pengendalian..............................................................................................9
H. Sifat dan Waktu Pengendalian...........................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................12
C. Daftar Pustaka....................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengendalian (controlling) merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu


organisasi, dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan.
Suatu pengawasan dikatakan penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya
akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasi itu sendiri maupun
bagi para pekerjanya.Melaksanakan pekerjaan, hanya mungkin dengan baik apabila tenaga
kerja yang diberikan pekerjaan paham arti, makna, dan ruang lingkup dari pekerjaan yang
akan dilaksanakan.

Menurut Hasibuan ,“pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan


semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan
perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan, dilakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama,pelaksanaan
pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan”.Dengan dilakukannya pengendalian
tenaga kerja, maka perusahaan dapat mengetahui perkembangan karyawannya lebih dekat,
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam menentukan pengembangan karier
karyaw

iv
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan
karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada saat dibutuhkan organisasi
sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi. Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem
pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan
besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. JIka sebuah perusahaan tidak memiliki
sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak ada sama sekali, maka perusahaan
akan rentan untuk mengalami kemunduran.

Namun, pastinya setiap perusahaan memiliki sistem yang dijalankannya masing-


masing yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun, dengan
semakin baiknya sebuah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan akan membuat
perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cepat begitu pula sebaliknya dimana jika
sistem pengendalian manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan tidak baik maka dapat
membuat perusahaan tidak bisa berkembang dan tersaingi oleh perusahaan lain.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu Pengertian Pengendalian (Controlling)


2. Apa itu Ciri-Ciri Sistem Pengendalian?
3. Apa itu Tujuan Pengendalian?
4. Apa itu Asas-Asas Pengendalian?
5. Apa itu Jenis Jenis Pengendalian?
6. Apa itu Proses dan Cara Cara Pengendalian?
7. Apa itu Macam-Macam Pengendalian?
8. Apa itu Sifat dan Waktu Pengendalian?

5
C. Tujuan Rumusan Masalah

1. Untuk mengetahui pengendalian managemen


2. Untuk mengetahui ciri-ciri sistem pengendalian
3. Untuk mengetahui tujuan pengendalian
4. Untuk mengetahui asas-asas pengendalian
5. Untuk mengetahui jenis-jenis pengendalian
6. Untuk mengetahui proses dan cara pengendalian
7. Untuk mengetahui macam-macam pengendalian
8. Untuk mengetahui sifat dan waktu pengendalian

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem dalam menentukan strategi


yang diterapkan dan upaya mencapai tujuan organisasi melalui fungsi pengendalian setiap
aktivitas yang terjadi (Anthony dan Reece, 1984:824). Fokus utama sistem pengendalian
manajemen di sektor publik berkaitan dengan bagaimana melaksanakan strategi organisasi
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen
menjadi fungsi kritis bagi keberlangsungan pelayanan organisasi di sektor publik, karena
kegagalan penerapan pengendalian manajemen mengakibatkan kerugian dan kondisi yang
tidak kondusif bagi organisasi.

Pengendalian manajemen tidak hanya terbatas pada pengukuran kinerja, tetapi juga
berkaitan dengan fungsi pengawasan, penetapan standar, pemberlakuan kode etik, termasuk
upaya mendorong, memberi kesempatan, dan bertindak memaksa bagi kepentingan terbaik
organisasi. Kegiatan pengendalian manajemen bersifat single feedback loop yang berupa
upaya pengukuran kinerja, membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan apabila
diperlukan mengambil tindakan korektif. Pengendalian manajemen juga lebih bersifat
proaktif dibandingkan reaktif karena dirancang untuk mencegah masalah yang memberikan
efek buruk bagi organisasi. Oleh karena itu, pengendalian manajemen harus didukung dengan
struktur organisasi yang sesuai, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang
kondusif.

Pengendalian adalah proses pengawasan, perbandingan, dan perbaikan


kinerja.Sebagai langkah terakhir di proses manajemen, pengendalian memberikan kaitan
kembali ke perencanaan. Jika manajer tidak mengendalikan, manajer tidak akan mengetahui
apakah tujuan telah tercapai.Pengendalian (controlling) ini sangat penting dan sangat
menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-
baiknya.

7
Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah
sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban,
penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam
menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat
seoptimal mungkin.

B. CIRI-CIRI PENGENDALIAN

Sistem pengendalian manajemen sendiri memiliki berbagai ciri penting dalam


menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi sebagai berikut:

 Ciri pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat digunakan untuk
memegang kendali dari keseluruhan perusahaan maupun organisasi. Hal yang
termasuk ke dalamnya adalah seluruh sumber daya yang dapat digunakan, baik SDM
atau sumber daya manusia, alat serta teknologi yang ada hingga hasil yang dapat
diperoleh sebuah perusahaan, dengan adanya sistem pengendalian manajemen proses
mencapai tujuan sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik.

 Ciri kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah hal tersebut bertolak belakang
dari sebuah strategi maupun teknik evaluasi secara menyeluruh atau terintegrasi yang
ada di perusahaan, selain itu memiliki sifat tidak terlalu memerlukan hitungan yang
pasti ketika mengevaluasi suatu hal.

 Ciri ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah memiliki orientasi terhadap
manusia, hal ini dikarenakan sistem yang ada tersebut digunakan untuk membantu
manajer dalam mencapai strategi perusahaan dan bukan digunakan untuk
memperbaiki detail catatan perusahaan

C. TUJUAN PENGENDALIAN

Tujuan utama dari pengendalian adalah memelihara performance alias kinerja agar
proses yang dilakukan dapat mencapai tujuan sesuai target, dengan fokus pada akuntabilitas,
melihat kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan, dan dilakukan sepanjang waktu secara
rutin.Adapun tujuan lain pengendalian yaitu:

8
1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,penyelewengan, pemborosan,
hambatan, dan ketidakadilan.
2. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan,penyelewengan, pemborosan,
hambatan, dan ketidakadilan.
3. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas organisasi.
4. Meningkatkan kelancaran operasi organisasi.
5. Meningkatkan kinerja organisasi
7. Memberikan opini atas kinerja organisasi
8. Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah masalah pencapaian kerja
yang ada.
9. Menciptakan terwujudnya organisasi yang sejahtera.

D. ASAS-ASAS PENGENDALIAN

Harold Koontz dan Cyril O‟Donnel mengemukakan asas-asas pengendalian yaitu:


1. Asas tercapainya tujuan (principle of assurance of objective) pengendalian harus ditujukan
ke arah tercapainya tujuan,dengan mengadakan perbaikan.
2. Asas efisiensi pengendalian (principle of efficiently of control) pengendalian itu efisiensi,
jika dapat menghindari penyimpangan dan rencana, sehingga tidak menimbulkan hal-hal
lain yang di luar dugaan.
3. Asas tanggung jawab pengendalian (principle of control responsibility) pengendalian hanya
dapat dilaksanakan jika manajer bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana.
4. Asas pengendalian terhadap masa depan (principle of future control) pengendalian yang
efektif harus ditujukan ke arah pencegahan penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadi,
baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan datang.
5. Asas pengendalian langsung (principle of direct control), artinya teknik control yang paling
efektif ialah mengusahakan adanya manajer bawahan yang berkualitas baik. Pengendalian
itu dilakukan oleh manajer, atas dasar bahwa manusia itu sering berbuat salah.
6. Asas refleksi rencana (principle of reflection plans) harus disusun dengan baik sehingga
dapat mencerminkan karakter dan susunan rencana.
7. Asas penyesuaian dengan organisasi (principie of organization suitability) pengendalian
harus dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.

9
8. Asas pengendalian individual (principle of individual of control), pengendalian dan teknik
pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer.
9. Asas standar (principle of standard), pengendalian yang efektif dan efisiensi memerlukan
standar yang tepat akan dipergunakan sebagai tolok ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan
dicapainya.
10. Asas pengendalian terhadap starategis (principle of strategic point control) pengendalian
yang efektif dan efisien memerlukan adanya perhatian terhadap faktor strategis perusahaan.
11. Asas kekecualian (the exception principle) efisiensi dalam pengendalian membutuhkan
adanya perhatian yang ditujukan terhadap faktor kekecualian.
12. Asas pengendalian fleksibel (principle of flexibility of contol) pengendalian harus luwes
untuk menghindari kegagalan pelaksanaan rencana.
13. Asas peninjauan kembali (principle of review) sistem pengendalian harus ditinjau berkali-
kali,agar sistem yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan.

14. Asas tindakan (principle of action) pengendalian dapat dilakukan,apabila ada ukran-ukuran
untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan,rencana, organisasi,staffing dan directing.

E. JENIS-JENIS PENGENDALIAN

1. Pengendalian karyawan (personnel control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan
karyawan.

2. Pengendalian keuangan (financial control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan,tentang


pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan termasuk pengendalian
anggarannya.

3. Pengendalian produksi (production control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang
dihasilkan, apakah sesuai dengan standard atau rencananya.

4. Pengendalian waktu (time control)

10
Pengendalian ini ditujukan kepada pengguna waktu, artinya apakah waktu untuk
mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.

5. Pengendalian teknis (technical control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan
dengan tindakakn dan teknis pelaksanaan.

6. Pengendalian kebijaksanaan (policy control)

Pengendalian ini ditujukan untuk rnengetahui dan menilai, apakah kebijaksanaan


kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.

7. Pengendalian penjualan (sales control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang
dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.

8. Pengendalian inventaris (inventory control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah inventaris perusahaan masih


ada semuanya atau ada yang hilang.

9. Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah semua inventaris perusahaan


dan kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa kerusakannya,
apa masih dapat diperbaiki atau tidak.

F. PROSES DAN CARA-CARA PEGENDALIAN

• Proses pengendalian dilakukan secara bertahap melalui langkah-langkah berikut:

1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan dasar pengendalian.

2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.

3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan

penyimpangan jika ada.

4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan


tujuan sesuai dengan rencana. Rencana juga perlu dinilai ulang dan dianalisis kembali,

11
apakah sudah benar-benar realistis atau tidak. Jika belum benar atau realistis maka
rencana itu harus diperbaiki.

Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan bahwa semua
fungsi manajemen dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat diketahui melalui proses kontrol
atau pengawasan. Cara-cara pengendalian ini dilakukan sebagai berikut:

1. Pengawasan langsung,

Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer
memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan
benar dan hasilhasilnya sesuai dengan dikehendakinya.

2. Pengawasan tidak langsung

Pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui tulisan laporan yang diberikan oleh
bawahan. Laporan ini dapat berupa lisan atau tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan
hasil-hasil yang telah dicapainya.

3. Pengawasan berdasarkan kekecualian

Pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari


hasil atau standar yang diharapkan.Pengendalian semacam ini dilakukan dengan cara
kombinasi langsung dan tidak langsung oleh manajer.

G. MACAM-MACAM PENGENDALIAN

Pengendalian ini dikenal atas beberapa macam, yaitu:

1. Internal control

Pengendalian yang dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahannya.

2. External control

Pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar.

3. Formal control

Pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan dapat dilakukan
secara intern maupun ekstern.

12
4. Informal control

Penilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen,baik langsung maupun tidak
langsung.

H. SIFAT DAN WAKTU PENGENDALIAN

Sifat dan waktu pengendalian/kontrol dibedakan atas:

1. Preventive control, adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan


dilakukanuntuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaannya.

Preventive control ini dilakukan dengan cara:

a. Menentukan proses pelaksanaan pekerjaan.

b. Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan itu.

c. Menjelaskan dan atau mendemostrasikan cara pelaksanaan pekerjaan itu.

d. Mengorganisasi segala macam kegiatan.

e. Menentukan jabatan, job description, authority,dan responsibility bagi setiap individu


karyawan.

f. Menetapkan sistem koordinasi pelaporan dan pemeriksaan.

g. Menetapkan sanksi-sanksi bagi karyawan yang mmbuat kesalahan.

2. Respressive control, adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam
pelaksanaannya,dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan,sehingga
hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Respressive control ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut:

a. Membandingkan antara hasil dengan rencana.

b. Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan kesalahan dan mencari tindakan


perbaikannya.

13
c. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaannya, jika perlu dikenakan sanksi
hukuman kepadanya.

d. Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan yang ada.

e. Mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksanaan.

f. Jika perlu meningkatkan keterampilan atau kemampuan pelaksanaan melalui


training atau education

3. Pengendalian saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan segera diperbaiki.

4. Pengendalian berkala, adalah pengendalian yang dilakukan secara berkala, misalnya


perbulan, per semester, dan lain-lain.

5. Pengendalian mendadak (sidak), adalah pengawasan yang dilakukan secara

mendadak untuk mengetahui apa pelaksanaan atau peraturan-peraturan yang ada


dilaksanakan atau tidak dilaksanakan dengan baik.

6. Pengamatan melekat (waskat), adalah pengawasan/pengendalian yang dilakukan secara


integratif mulai dari sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan dilakukan.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pengendalian adalah bagaimana pimpinan organisasi mengendalikan bawahanya, agar


bawahan tidak melakukan kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Asas-asas pengendalian meliputi: asas tujuan, asas efesiensi, asas


tanggungjawab, asas pengendalian, asas refleksi rencana, asas penyesuaian
dengan organisasi, asas pengendalian individual, asas standar, asas
strategis, asas kekecualian, asas fleksibel, asas peninjauan kembali dan asas tindakan.

3. Jenis-jenis pengendalian, meliputi: pengendalian karyawan, keuangan, produksi, waktu,


teknis kebijaksanaan, penjualan inventaris dan pengendalian pemeliharaan.

4. Proses dan cara-cara pengendalian meliputi: penentuan standar yaitu dengan


memandingkan hasil dengan standar yang telah ditetapkan, caracara pengendalian yaitu
dengan pengawasan langsung maupun tidak langsung.

5. Macam-macam pengendalian meliputi: pengendalian intern, pengendalian ekstern,


pengendalian resmi dan pengendalian konsumen.

6. Sifat dan waktu pengendalian meliputi: reprentif control dan represif control.

B. SARAN

Pengendalian dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi karena jika tidak ada
pengendalian dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang
terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan.Pengendalian menjadi sangat
dibutuhkan karena dapat membangun suatu komunikasi yang baik antara pemimpin organisasi
dengan anggota organisasi.

Serta pengendalian dapat memicu terjadinya tindak pengoreksian yang tepat dalam
merumuskan suatu masalah.Pengendalian lebih baik dilakukan secara langsung oleh
pemimpin organisasi.Disebabkan perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang
pemimpin dalam suatu organisasi. Pengendalian disarankan dilakukan secara rutin karena
dapat merubah suatu lingkungan organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi.

15
C. DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengendalian-internal/

https://m.merdeka.com/jabar/tujuan-pengendalian-internal-pengertian-beserta-komponennya-
kln.html

https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-pengendalian-manajemen/

https://id.scribd.com/document/384970982/ilmu-manajemen

https://seputarilmu.com/2020/06/pengendalian-manajemen.html

https://pakdosen.co.id/pengertian-manajemen-waktu/

16

Anda mungkin juga menyukai