Medan…………2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Pengawasan
dan Pengendalian Organisasi".
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kepemimpinan di program
Studi Manajemen pada Universitas Negeri Medan. Selanjutnya kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Hilma Harmen, SE, MBA selaku dosen pembimbing
mata kuliah Pengantar Manajemen.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangankekurangan baik pada penulisan maupun materi, maka dari itu kami para penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawasan dan pengendalian sangatlah penting dalam keberlangsungan
sebuah organisasi. Dimana jika tidak adanya pengawasan dan pengendalian dalam
sebuah organisasi maka organisasi tersebut akan susah berkembang dan bahkan
mungkin malah mengalami kemunduran. Sesuai dengan pendapat ahli tentang
pengawasan, Yaitu : Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. (Stoner,Freeman
& Gilbert,1995).
Sedangkan, dalam pengendalian para ahli berpendapat bahwa Pengendalian
adalah proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. (Sondang P. Siagian,2007).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengawasan?
2. Apa saja contoh gejala yang memerlukan pengawasan?
3. Bagaimana tujuan, fungsi dan manfaat pengawasan dalam organisasi?
4. Bagaimana proses dari pengawasan dalam organisasi?
5. Apa pengertian dari pengendalian?
6. Faktor – factor apa saja yang memengaruhi pengendalian?
7. Bagaiamana tujuan dan manfaat pengendalian dalam organisasi?
8. Apa perbedaan dari pengawasan dan pengendalian?
9. Apa saja aplikasi dikehidupan nyata yang diterapkan sebagai pengawasan dan
pengendalian dalam sebuah organisasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pengawasan dan pengendalian dalam sebuah
organisasi
2. Mengetahui contoh gejala yang biasanya memerlukan pengawasan
3. Mengetahui dan paham tujuan, fungsi, dan manfaat pengawasan dan
pengendalian dalam sebuah organisasi.
4. Mengetahui proses pengawasan dalam sebuah organisasi
5. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah pengendalian
6. Mengetahui perbedaan sebuah pengawasan dan pengendalian
7. Mengetahui contoh aplikasi penerapan pengawasan dan pengendalian dalam
sebuah organisasi
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan materi
dalam bidang pendidikan di kepemimpinan.
BAB II PEMBAHASAN
4. Meningkatkan kepatuhan
Pengawasan memastikan bahwa kebijakan dan prosedur organisasi
diikuti dengan benar oleh semua anggota organisasi. Ini membantu mencegah
pelanggaran hukum atau masalah kepatuhan lainnya.
b).Pengumpulan Informasi
Setelah standar ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan
informasi yang relevan tentang kinerja aktual. Informasi ini dapat berupa data,
laporan, observasi, atau umpan balik dari pelanggan, karyawan, atau pihak lain yang
terkait.
yang relatif lebih kecil. Perbedaan tersebut, dapat menjadi pengaruh dari sistem
pengendalian manajemen yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini juga dapat
menjadi penentu isi serta sifat yang ada di dalam sistem kontrol pada tiap
perusahaan maupun organisasi.
b. Struktur organisasi, delegasi serta desentralisasi
Faktor kedua yang mempengaruhi sistem pengendalian adalah struktur
organisasi, serta sejauh mana proses desentralisasi maupun delegasi terjadi di
seluruh perusahaan maupun organisasi. Adanya tingkat desentralisasi serta
delegasi di dalam sebuah perusahaan dapat membawa perubahan dari sebuah
titik waktu yang lain gua memenuhi tantangan dari perubahan lingkungan yang
ada serta peluang yang akan hadir bagi perusahaan.
c. Sifat serta pembagian operasi
Faktor ketiga yang mempengaruhi sistem pengendalian adalah sifat serta
pembagian operasi. Seperti pada contohnya di perusahaan atau industri minyak,
dimana sub-unit yang ada tidak dapat dibentuk berdasarkan dasar produk,
sedangkan pada banyak perusahaan dengan skala perdagangan yang besar, divisi
yang ada di sebuah perusahaan dapat dibuat berdasarkan produk yang ingin
diproduksi.
d. Jenis pusat tanggung jawab
Faktor keempat yang mempengaruhi sistem pengendalian adalah jenis pusat
tanggung jawab atau sistem yang ada pada sebuah perusahaan atau organisasi.
Hal ini dapat berguna untuk menentukan pengukuran yang tepat baik dari segi
biaya maupun keuntungan atas investasi yang dilakukan yang semua bergantung
kepada jenis pusat tanggung jawab.
e. Persepsi yang dimiliki seseorang
Faktor kelima yang mempengaruhi sistem pengendalian adalah persepsi yang
dimiliki seseorang di dalam sebuah perusahaan yang dapat memberikan dampak
bagi mereka, baik dalam hal pekerjaan, kepuasan dengan perusahaan, maupun
promosi serta kesejahteraan umum yang didapat dengan berada di dalam sebuah
perusahaan.