Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Disusun oleh :

PIPIT NOPITASARI

SMK BOEDI OETOMO 3 MAOS


1. Pengertian Struktur Perusahaan
Pemimpin perusahaan juga dapat mengetahui dengan mudah bagian mana yang memiliki
fungsi yang tidak sesuai. Dengan demikian, akan lebih cepat untuk mengambil sebuah
keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Pembagian dan susunan tersebut biasa dikenal
dengan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan adalah sebuah
garis hierarki yang menjelaskan bagian-bagian yang menyusun perusahaan dimana setiap
karyawan didalam perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Ada
lima jenis struktur organisasi perusahaan, yaitu:
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur ini susunan organisasinya didasarkan pada fungsi masing-masing. Minimal
terdiri dari lima bagian (divisi) utama pada tiap perusahaan. Divisi pertama adalah divisi
produksi yang bertugas membuat produk. Kedua adalah divisi pemasaran yang bertugas
melakukan promosi dan bertanggung jawab terhadap penjualan. Ketiga ada divisi
personalia atau HRD yang bertanggung jawab terhadap SDM diperusahaan. Keempat ada
divisi pembelajaran, yang kelima adalah divisi umum.
3. Struktur Organisasi Usaha
Susunan organisasi yang terdapat pada sebuah perusahaan berskala besar. Struktur
organisasi ini didasari oleh adanya pengembangan produk dan riset-riset yang dilakukan
oleh perusahaan, sehingga bagiannya menjadi lebih luas.
4. Struktur Organisasi Proyek
Adalah sebuah susunan organisasi dalam perusahaan yang dibentuk untuk mengerjakan
suatu projek perusahaan. Bagian ini bersifat sementara dan akan dibubarkan ketika projek
yang dikerjakan sudah selesai.
5. Struktur Organisasi Matriks
Dibentuk untuk mengerjakan bermacam-macam project yang dikembangkan oleh
perusahaan. Pada organisasi ini yang bertanggung jawab langsung adalah vice president,
dan dibawahnya barulah ada manajer-manajer projek yang bertugas menyelesaikan projek
yang sedang dikerjakan masing-masing.
6. Struktur Organisasi Tim Kerja
Struktur organisasi ini bersifat temporal karena akan dibentuk saat perusahaan mendapat
projek dadakan. Organisasi ini juga biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi yang tak
terduga. Susunan ini dibentuk dari karyawan-karyawan yang handal dan bisa
menyelesaikan masalah dengan cepat.
Jabatan Dalam Perusahaan Pada tiap struktur organisasi yang dibentuk tersebut pasti
terdapat karyawan-karyawan yang menguasai tugas dan fungsi masing-masing dan
dikenal dengan jabatan. Susunan organisasi dalam perusahaan biasanya dibentuk atas
kesepatan pemilik perusahaan. Jumlah posisi jabatan dibuat sesuai kebutuhan perusahaan,
dan menyesuaikan skala perusahaan juga. Berikut ini gambaran secara umum susunan
organisasi yang dibentuk dalam sebuah perusahaan:
 Dewan direksi memiliki tugas untuk memimpin kemana arah perusahaan. Susunan
dewan direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, 6 orang direktur, dan 3
orang wakil direktur.
 Manajer bertugas untuk memimpin keseluruhan bidang manajerial dibidangnya.
Manajer dibagi lagi menjadi beberapa jabatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Misalnya manajer HRD, yang bertugas mengatur divisi HRD. Manajaer pemasaran
yang bertugas mengatur divisi pemasaran.
 Bagian divisi dipimpin oleh kepala divisi yang bertanggung jawan untuk memimpin
tugas dari departemen dibawahnya. Ada berbagai departemen atau divisi pada sebuah
struktur organisasi perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
tersebut.
 Susunan dibawah ketiga jabatan diatas adalah staf-staf dan para pekerja.
7. Detil Tugas Tiap Posisi
a. Direksi
Secara umum, direksi terdiri dari satu orang direktur utama, enam orang direktur, dan
tiga orang wakil direktur. Tugas utama direksi adalah:
1) Menentukan arah dan visi-misi suatu perusahaan. Serta sebagai pimpinan umum
yang bertanggung jawab mengelola perusahaan.
2) Memegang kekuasaan dan kendali penuh dan bertanggung jawab sebara
menyeluruh terhadap perkembangan perusahaan.
3) Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, termasuk juga melakukan
penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab direksi adalah mengelola perusahaan sesuai dengan anggaran yang
ada. Secara formal direksi biasanya mengadakan tiga kali rapat direksi dalam setahun
untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseoran. Selain itu beberapa
pertemuan informal juga diadakan guna membahas hal-hal yang perlu menjadi
perhatian perusahaan.
b. Direktur Utama
 Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentuk kegiatan dibidang
administrasi keuangan dan kepegawaian.
 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh dewan direksi.
 Membuat rencana untuk mengembangkan sumber pendapatan perusahaan.
 Sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan pihak luar, seperti
perusahaan lain, pemerintah, dan masyarakat.
 Melakukan pengendalian keuangan, mulai dari pendapatan, keuntungan, juga
kerugian perusahaan.
 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan perusahaan.
 Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
 Mempinpin rapat umum untuk memastikan pelaksanaan tata tertib perusahaan,
menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan, memastikan keadilan
untuk seluruh karyawan.
 Melaksanakan tugas tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan
standar etika dan hukum.
 Menentukan komposisi dari tiap komite dan sub komite sehingga tercapai
keselarasan dan efektivitas.
c. Direktur
Sebagai pemimpin perusahaan, tugas dan tanggung jawab direktur antara lain:
 Menetapkan prosedur perusahaan pada masing-masing manajer untuk membantu
perusahaan mencapai target.
 Menetapkan tujuan, dan visi-misi manajer yang berada dibawahnya.
 Menyusun kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
 Bertanggung jawab untuk pengangkatan, pemberhentian, atau mutasi karyawan.
d. Direktur Keuangan
Direktur bidang finansial ini memiliki tugas pokok sebagai:
 Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk memastikan dan menjamin tidak
adanya kebocoran terkait penggunaan keuangan.
 Pengawas operasional mengenai keuangan perusahaan.
 Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait finansial
perusahaan.

e. Direktur HRD atau Personalia


Posisi jabatan ini bertanggung jawab tentang karyawan atau sumber daya manusia
disuatu perusahaan, tugasnya adalah:
 Membina pengembangan staff dalam bidang administrasi.
 Mengembangkan sistem perencanaan HRD dan kebijakan pegawai.
 Memenuhi kebutuhan administrasi pegawai.
f. Manager
Tugas seorang manajer adalah mengeintregasikan berbagai macam hal dalam suatu
tujuan yang sesuai dengan visi misi perusahaan. Hal ini dilakukan dengan cara
melakukan mekanisme penyesuaian. Tugasnya adalah:
 Membuat rancangan organisasi dan pekerjaan.
 Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
 Menerapkan sistem komunikasi, pengendalian, dan reward.
 Melakukan pengarahan tentang keputusan, kebijaksanaa, supervisi, dan lain-lain.
g. Manager HRD
Selain manager umum, dalam perusahaan yang berskala besar diperlukan juga
personil yang mengurusi bidang-bidang spesifik, salah satunya manager HRD atau
personalia. Tugasnya adalah:
 Mengorganisir, perencanaan program & mengendalikan divisi HRD.
 Melakukan proses rekrutmen yang mencakup mencari calon karyawan, interview,
dan memilik calon karyawan.
 Menangani seluruh perizinan karyawan.
 Melakukan dan menangani promosi karyawab, mutasi, demosi, dan PHK.

Anda mungkin juga menyukai