Pada tiap struktur organisasi yang dibentuk tersebut pasti terdapat karyawan-karyawan yang
menguasai tugas dan fungsi masing-masing dan dikenal dengan jabatan. Susunan organisasi
dalam perusahaan biasanya dibentuk atas kesepatan pemilik perusahaan. Jumlah posisi jabatan
dibuat sesuai kebutuhan perusahaan, dan menyesuaikan skala perusahaan juga. Berikut ini
gambaran secara umum susunan organisasi yang dibentuk dalam sebuah perusahaan:
Dewan direksi memiliki tugas untuk memimpin kemana arah perusahaan. Susunan dewan direksi
biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, 6 orang direktur, dan 3 orang wakil direktur.
Manajer bertugas untuk memimpin keseluruhan bidang manajerial dibidangnya. Manajer dibagi
lagi menjadi beberapa jabatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya manajer HRD,
yang bertugas mengatur divisi HRD. Manajaer pemasaran yang bertugas mengatur divisi
pemasaran.
Bagian divisi dipimpin oleh kepala divisi yang bertanggung jawan untuk memimpin tugas dari
departemen dibawahnya. Ada berbagai departemen atau divisi pada sebuah struktur organisasi
perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Susunan dibawah ketiga jabatan diatas adalah staf-staf dan para pekerja.
Itulah gambaran umum struktur organisasi pada sebuah perusahaan. Tentunya setiap perusahaan
memiliki susunan yang tidak sama, tergantung kebutuhan masing-masing perusahaan.
Secara umum, direksi terdiri dari satu orang direktur utama, enam orang direktur, dan tiga orang
Menentukan arah dan visi-misi suatu perusahaan. Serta sebagai pimpinan umum yang
bertanggung jawab mengelola perusahaan.
Memegang kekuasaan dan kendali penuh dan bertanggung jawab sebara menyeluruh terhadap
perkembangan perusahaan.
Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, termasuk juga melakukan penjadwalan
seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab direksi adalah mengelola perusahaan sesuai dengan anggaran yang ada. Secara
formal direksi biasanya mengadakan tiga kali rapat direksi dalam setahun untuk mengevaluasi
kinerja operasional dan keuangan perseoran. Selain itu beberapa pertemuan informal juga
diadakan guna membahas hal-hal yang perlu menjadi perhatian perusahaan.
Direktur Utama
Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentuk kegiatan dibidang administrasi keuangan
dan kepegawaian.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh dewan direksi.
Membuat rencana untuk mengembangkan sumber pendapatan perusahaan.
Sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan pihak luar, seperti perusahaan lain,
pemerintah, dan masyarakat.
Melakukan pengendalian keuangan, mulai dari pendapatan, keuntungan, juga kerugian
perusahaan.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan
perusahaan.
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
Mempinpin rapat umum untuk memastikan pelaksanaan tata tertib perusahaan, menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan, memastikan keadilan untuk seluruh karyawan.
Melaksanakan tugas tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan
hukum.
Menentukan komposisi dari tiap komite dan sub komite sehingga tercapai keselarasan dan
efektivitas.
Direktur
Sebagai pemimpin perusahaan, tugas dan tanggung jawab direktur antara lain:
Direktur Keuangan
Direktur bidang finansial ini memiliki tugas pokok sebagai:
Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk memastikan dan menjamin tidak adanya
kebocoran terkait penggunaan keuangan.
Pengawas operasional mengenai keuangan perusahaan.
Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait finansial perusahaan.
Manager HRD
Selain manager umum, dalam perusahaan yang berskala besar diperlukan juga personil yang
mengurusi bidang-bidang spesifik, salah satunya manager HRD atau personalia. Tugasnya
adalah:
Manager Pemasaran
Jika manager personalia bertanggung jawab dalam urusan personalia, maka manager pemasaran
bertugas menangani hal-hal yang terkait promosi dan penjualan bisnis yang dimiliki perusahaan.
Manager pemasaran memiliki tanggung jawab untuk:
Struktur organisasi perusahaan sudah tentu bisa dijumpai di setiap lembaga perusahaan. Sebab
pada dasarnya struktur organisasi ini didirikan atau disusun dengan tujuan untuk memenuhi apa
yang menjaid kepentingan dari sebuah lembaga perusahaan. Jadi pada struktur semacam ini akan
ditempatkan beberapa orang yang tentunya berkompeten sesuai dengan bidang tertentu.
Penempatan beberapa orang ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau oleh pemilik
perusahaan. Penempatannya tentu saja didasarkan pada keahlian yang dimilikinya. Maka dengan
adanya struktur ini diharapkan agar setiap karyawan bisa diketahui perasnnya dengan jelas oleh
pihak perusahaan . Biasanya perusahaan memerlukan bantuan dari tim HR untuk bisa memahami
peran setiap anggota perusahaan. Oleh karena itu sebuah struktur organisasi yang ada di
perusahaan diharapkan untuk bisa berfungsi denagn baik dan semaksimal mungkin.
Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
Menjelaskan fungsi antarbagian
Fungsi pertama dari adanya struktur organisasi yang ada di sebuah perusahaan yaitu menjelaskan
fungsi dari setiap bagian dalam perusahaan. Tentunya di sebuah perusahaan atau lembaga atau
organisasi terdapat banyak department atau divisi atau bagian di dalamnya. Misalnya saja bagian
personalia dan bagian keuangan atau mungkin juga bagian lainnya. Tiap bagian yang ada di
dalam perusahaan ini tentu saja memiliki fungsi yang masing-masing berbeda. Jadi tugas dari
tiap bagian ini adalah berbeda.
Demikian pula tiap anggota yanga da di suatu bagian atau divisi pada suatu perusahaan. Tentu
saja tiap pekerja juga memiliki fungsi yang berbeda. Maka dari itu diperlukan adanya struktur
organisasi untuk mengetahui fungsi dan peran tiap anggota department tersebut. Jadi tiap bagian
dalam perusahaan memiliki fungsi yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Kedudukan antara pihak atasan dan bawahan ini akan smeakin diperjelas melalui adanya struktur
organisasi. Bahkan terkadang kedudukan dari tiap anggota perusahaan ini digambarkan dalam
sebuah bagan. Tujuannya adalah untuk semakin memperjelas siapa yang berperan sebagai
pimpinan dan siapa pula yang berperan sebagai bawahan.
Hal ini akan mempermudah masing-masing anggota dalam suatu perusahaan untuk melakukan
penyelesaian pekerjaan. Sebab dalam hal ini setiap pekerja tentunya akan melakukan
pekerjaannya dan menyelesaikannya sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Penyelesaian pekerjaan juga akan dilakukan secara lebih efektif sehingga hasil pekerjaan akan
menjadi maksimal. Maka bisa dibilang bahwa struktur organisasi yang berlaku di perusahaan
akan semakin memperjelas jalur hubungan antara tiap pegawai.
Membentuk tanggung jawab
Jika setiap anggota yang ada di suatu perusahaan tahu dengan jelas mengenai perannya maka
berarti tugasnya juga akan dipahami dengan baik. Maka setiap pegawai yang mengetahui dan
memahami tugasnya tentu akan memahami tanggung jawabnya pula. Maka pegawai yang ada di
perusahaan ini akan selalu berusaha untuk memenuhi tanggung jawabnya tersebut.
Untuk mengingatkan kembali mengenai tanggung jawab dari masing-masing anggota perusahaan
maka bisa dibuatlah sebuah struktur organisasi. Melalui adanya struktur organisasi ini
diharapkan agar setiap anggota perusahaan dapat semakin menyadari tanggung jawabnya.
Demikian seluruh tugas yang dilakukannya tersebut akan dipertanggungjawabkan pada pihak
atasan atau pada pimpinannya. Oleh karena itu struktur organisasi haruslah dibuat dengan jelas
agar tiap pekerja bisa tahu dengan jelas mengenai bentuk pertanggungjawabannya pada
pimpinan.
Jadi setiap anggota perusahaan nantinya diharapkan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik
sehingga bisa membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Maka tentunya diperlukan adanya
struktur organisasi yang jelas di dalam sebuah perusahaan agar pembagian tugas juga menjadi
lebih jelas. Tugas nantinya diharapkan agar dapat dilaksanakan dengan baik dengan disesuaikan
pada jabatan dari masing-masing anggota.
Hal ini berarti bahwa setiap pekerja akan tahu dengan jelas kepada siapa nantinya mereka
mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Selain itu setiap anggota perusahaan juga akan
mengerti dari mana suatu kebijakan dibuat untuk diberlakukan di perusahaan tersebut. Oleh
karena itu struktur organisasi haruslah dibuat dan difungsikan.