Anda di halaman 1dari 7

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan & Penjelasan Masing-masing Tugasnya

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan


menempatkan orang-orang yang berkompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya.

Secara umum perusahaan itu berbentuk Perseroan Terbatas (PT). PT adalah badan hukum
untuk menjalankan sebuah usaha yang modalnya dari investor yang menanamkan sahamnya
pada perusahaan tersebut.

Perseroan terbatas adalah badan usaha yang besar modalnya tercantum dalam anggaran dasar.
Kekayaan suatu perusahaan terpisah dengan kekayaan pribadi pemilik perusahaan. Pemilik
saham memiliki tanggung jawab yang terbatas, tanggung jawabnya sesuai dengan saham
yang dimilikinya.

Jika hutang perusahaan melebihi kekayaan dari perusahaan, maka kelebihan hutangnya bukan
tanggung jawab dari para pemegang saham. Dan jika perusahaan memperoleh keuntungan
maka keuntungan tadi dibagi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Selain dari saham, modal sebuah perusahaan juga berasal dari obligasi. Keuntungan yang
didapat dari pemilik obligasi adalah mendapatkan bunga secara tetap tanpa memperdulikan
untung-ruginya perusahaan tersebut.

Peran Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah PT, selain  kekayaan pemilik modal dan kekayaan perusahaan yang terpisah
juga ada pemisahan antara pengelola perusahaan dan pemilik perusahaan.

Pengelolaan perusahaan bisa diserahkan pada tenaga ahli (profesional) yang membidanginya.
Struktur organisasi PT terdiri atas pemegang saham, direksi serta komisaris.

Dalam sebuah PT, para pemegang melimpahkan wewenangnya pada direksi melalui


komisarisnya untuk menjalankan serta mengembangkan perusahaannya sesuai tujuan bidang
usaha dari perusahaan.
Berkaitan dengan tugas itu, direksi memiliki wewenang mewakili perusahaan
untuk mengadakan perjanjian, kontrak, dan semisalnya.

Dan jika terjadi kerugian yang terlalu besar (di atas 50 %), maka direksi wajib lapor ke para
pemegang saham serta pihak ketiga untuk selanjutnya dirapatkan.

Komisaris sendiri berfungsi sebagai pengawas kerja dari jajaran direksi sebuah perusahaan.


Komisaris berwenang memeriksa pembukuan serta menegur direksi, memberi arahan, bahkan
memberhentikannya dengan cara menyelenggarakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
untuk mengambil keputusan apakah akan diberhentikan atau tidak.

Dalam sebuah RUPS, semua pemegang baik yang sahamnya besar atau kecil berhak untuk
menyampaikan pendapatnya. RUPS sendiri membahas persoalan yang berkaitan dengan
evaluasi kinerja serta kebijakan perusahaan yang segera dilaksanakan.

Bila ada pemegang saham yang berhalangan hadir, maka bisa melempar suaranya ke
pemegang saham lain yang disebut dengan proxy. Hasil RUPS ini umumnya dilimpahkan ke
komisaris kemudian diteruskan ke bagian direksi untuk dijalankan.

Isi RUPS:

 Menentukan seorang direksi serta pengangkatan komisaris.


 Memberhentikan komisaris atau direksi.
 Menentukan gaji dari komisaris dan direksi.
 Evaluasi kinerja dari perusahaan.
 Membuat keputusan mengenai rencana penambahan atau pengurangan saham
perusahaan.
 Mengumumkan pembagian dividen (laba)
Struktur Organisasi Perusahaan Umum

Berikut mengenai penjelasan dari bagian-bagian tersebut:

Direksi

Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab serta memiliki wewenang atas
pengurusan Perseroan dalam menunjang kepentingannya sesuai maksud dan tujuannya.

Baik kepentingan tersebut di dalam pengadilan ataupun diluar sesuai ketentuan anggaran
dasar yang telah disediakan. Pada bagian ini umumnya terdiri dari satu orang direktur utama,
tiga wakil direktur utama serta enam direktur.

Tugas Direksi

Tugas direksi secara umum adalah menentukan suatu usaha yang bakal dijalankan oleh
sebuah perusahaan. Pada bagian ini juga yang menentukan sebuah kebijakan serta
penjadwalan seluruh kegiatan yang ada di perusahaan.
Dengan begitu, direksi adalah pemegang kendali penuh atas perusahaan dan bertanggung
jawab secara total terhadap kemajuan perusahaan.

Direktur Utama

Direktur Utama yaitu orang yang memiliki wewenang dalam merumuskan & menetapkan
suatu kebijakan serta program umum perusahaan sesuai dengan wewenang yang diberikan
perusahaan kepadanya.

Seorang direktur utama bertugas untuk mengkoordinir semua kegiatan dalam bidang
kepegawaian, administrasi keuangan dan kesektariatan.

Selain itu juga bertugas dalam mengendalikan pengadaan peralatan & perlengkapan,
membuat rancangan untuk mengembangkan dari sumber pendapatan, membuat rancangan
pembelanjaan kekayaan perusahaan, memimpin dan bertanggung jawab atas semua dewan
atau komite exekutif.

Tugas direktur utama selanjutnya adalah menawarkan ide-idenya dalam memajukan


perusahaan di tingkat tertinggi (Kerja sama denngan MD/CEO), memimpin rapat dan
mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar perusahaan.

Direktur

Direktur yaitu orang yang dipilih untuk memimpin sebuah perusahaan berbentuk Perseroan
Terbatas (PT). Seorang direktur dipilih oleh sang pemilik usaha untuk mengelola dan
menjalankan perusahaannya.

Tugas umum seorang direktur adalah membuat prosedur ketetapan untuk tiap manajer dalam
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Selain itu seorang direktur juga bertugas untuk mengkoordinir setiap kegiatan dari para
manajer serta menerima pertanggung jawabannya secara periodik.

Seorang direktur memiliki wewenang untuk mengangkat, mengganti, atau memberhentikan


karyawan dan pegawainya. Seorang direktur juga bertugas membuat ketetapan operasional
perusahaan dalam jangka pendek.
Direktur Keuangan

Direktur keuangan adalah orang yang bertugas di semua kegiatan yang ada kaitannya dengan
keuangan dan anggaran perusahaan.

Direktur keuangan bisa membentuk organ lagi dibawahnya yang setingkat dengan jumlah
yang ditetapkan dan disetujui dari Dewan Direksi.

Secara umum direktur keuangan bertugas untuk mengawasi seluruh operasional keuangan
yang ada di perusahaan, bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada kaitannya
dengan keuangan.

Selain itu, direktur keuangan juga membuat prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan
keuangan secara rinci serta menetapkan standar kerja lapangan demi menjamin agar tidak
terjadi kebocoran di bidang keuangan.

Direktur Personalia

Direktur personalia adalah orang yang bertugas mengembangkan sistem perencanaan


personalia serta mengendalikan suatu kebijakan untuk para pegawai.

Selain itu direktur personalia juga melayani kebutuhan administrasi pagawainya dan
melaksanakan pembinaan untuk pengembangan staff administrasi.

Manajer

Manager adalah orang yang bertugas dalam menyesuaikan dan mengintegrasikan macam-
macam variabel dan karakteristik dari pegawainya dalam mencapai tujuan organisasi yang
sama.

Tugas Manajer:

 Memberi pengarahan dalam membuat keputusan, kebijaksanaan, supervisi dan


sebagainya.
 Merancang organisasi & pekerjaan.
 Menyeleksi, menilai, melatih dan mengembangkan pegawai atau calon pegawainya.
 Mengatur dan mengendalikan sistem komunikasi.
 Membuat sistem reward.

Manajer Personalia

Manajemen personalia yaitu orang yang bertugas membuat rencana, pembagian kompensasi,
mengembangkan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Secara umum tugas manajer personalia adalah mengatur organisasi, mengendalikan unit
personalia, mengurus proses administrasi seluruh kegiatan personalia.

Manajemen personalia juga bertugas mengurus prosedur perekrutan dengan seleksi, ujian,
wawancara serta membuat sistem nilai untuk kinerja karyawannya.

Selain itu manajer personalia juga bertugas mengurus perizinan ketenaga kerjaan, mengurus
dana pengobatan dan dana pensiun karyawan, mengurus perjalanan dinas beserta fasilitasnya.

Manajemen personalia juga bertugas membuat sistem data karyawan, surat-form administrasi
dari kegiatan personalia dan membuat sistem laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan
personalia.

Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran yaitu orang yang bertugas memasarkan haslil produksi perusahaan.
Secara umum tugasnya adalah membuat rencana dan rancangan strategi pemasaran produksi
sesuai dengan trend pasar.

Selain itu juga melakukan riset marketing sesuai perkembangan pasar, membuat operasioanl
informasi perusahaan yang efisien dan melaporkan hasil kerjanya pada direktur secara
berkala.

Manajer Pabrik

Manajer pabrik yaitu orang yang bertugas dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap
pabrik yang dititipkan kepadanya. Manajer pabrik haruslah sering-sering berkonsultasi
kepada direktur agar tugas yang dilaksanakannya bisa berjalan selaras.
Selain itu manajer pabrik juga bertanggung jawab atas hasil produksi yaitu dengan
mengantisipasi dan mengatasi segala persoalan yang ada kaitannya dengan produksi
perusahaan bersama divisi lain.

Yang ada dibawah pertanggung jawaban manajer pabrik yaitu PPC, pengadaan barang serta
produksi.

ADM & Gudang

Bagian ADM & Gudang ini bertugas untuk mengecek segala administrasi & transaksi yang
ada kaitannya dengan jalannya perusahaan. Pada bagian ini terdiri dari Acounting, CMT dan
Kasir.

Tugas ADM dan Pergudangan:

 Tugas Accounting yaitu melakukan pendataan dan pembukuan terhadap seluruh


transaksi yang terjadi.
 Tugas CMT yaitu mengurus hal-hal yang memiliki kaitan dengan pihak Outsourcing.
 Tugas Kasir yaitu membuat laporan tentang pengeluaran & pemasukan terhadap uang
harian di perusahaan.

Divisi Regional

Divisi regional yaitu orang yang bertugas mengelola aset perusahaan serta menjalankan
bisnis perusahaan sesuai arahan dari perusahaan. Selain itu juga bertugas menyepakati target
kerja bersama dengan direksi.

Tugas divisi regional selanjutnya adalah melaksanakan prosedur & kebijakan baku yang
sudah ditetapkan perusahaan, beroperasi sebagai badan usaha yang memberikan keuntungan
pada pemodal serta meningkatkan aset perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai