Metode 5W + 1H Dan
Metode Fishbone
Diagram
Nurlaila Salamah
SK 19-II-1
190112020012
METODE
5W + 1H
Pengertian dan Urutan 5W + 1H
Pengertian 5W 1H
5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih kaya dan mendalam. Caranya
dengan memenuhi atau menanyakan setiap unsur dari 5W 1H tersebut kepada narasumber.
Urutan 5W 1H
Dengan memenuhi semua unsur 5W 1H, pokok informasi dalam penulisan berita akan jauh lebih lengkap.
Kalimat 5W+1H
What (Apa)
Kata tanya yang pertama dari rumus ini adalah Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu
peristiwa.
Why (Mengapa)
Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah peristiwa.
Who (Siapa)
Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah peristiwa yang terjadi.
When (Kapan)
Kata tanya Siapa berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, berita atau cerita yang terjadi.
How (Bagaimana)
Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu peristiwa.
Analisa Kasus dengan Konsep 5W + 1H
Putusan Mahkama Agung, Nomor 1498 K/PID.SUS/2015
Pertama: Bahwa Ia Terdakwa Ir. H. RUDY SETYOPURNOMO pada hari yang sudah tidak dapat diingat lagi pada
tanggal 18 April 2012 sekira Pukul 14.23.54WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam Tahun 2012 di
kantor PT. Merpati Nusantara Airlines Jl. Angkasa Blok B 15 kav 2-3 Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di tempat lain
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan sengaja atau tanpa hak Mendistribusikan dan/atau
Mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang
memiliki Muatan Penghinaan dan/atau Pencemaran Nama Baik.
Kedua: Bahwa Ia Terdakwa Ir. H. RUDY SETYOPURNOMO pada hari yang sudah tidak dapat diingat lagi pada
tanggal 18 April 2012 sekira Pukul 14.23.54 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan April 2012
di kantor PT. Merpati Nusantara Airlines Jl. Angkasa Blok B 15 kav 2-3 Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di tempat
lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik
orang dengan jalan menuduh dia melakukan suatu perbuatan, dengan maksud nyata supaya menyiarkan tindakan itu
supaya diketahui umum.
Analisa Kasus
What (Peristiwa apa yang terjadi)
Kasus yang terjadi adalah kasus pelanggaran undang-undang ITE yang terjadi di PT. Merpati Nusantara Airlines, Jl. Angkasa Blok B 15 kav
2-3 Jakarta Pusat yang dilakukan oleh Ir. H. RUDY SETYOPURNOMO selaku Komisaris Utama PT. Merpati Nusantara Airlines dan
memiliki Email dengan alamat rudysetyopurnomo@yahoo.com. Dimana dalam isi pesan email terdakwa mengatakan bahwa masalah yang
terjadi di PT. Merpati Nusantara Airlines disebabkan oleh tingginya beban operational cost dan besarnya kebocoran revenue. terdakwa dalan
pesan email bahwa menemukan kebocoran vanue ini justru di ketahui dan dilakukan secara sadar dan sengaja oleh pemimpin divisi tersebut.
revenue controller adalah posisi yang strategis dan mumpuni untuk “bermain-main” dengan agent, calo ataupun cukong tiket yang dapat
mengatur deal-deal harga tertentu (yang tentunya unprocedure) dengan iming-iming pembagian komisi ataupun insentif.,dsb
Kasus ini bisa terjadi karena adanya pesan email yang dilakukan oleh oleh Ir. H. RUDY SETYOPURNOMO selaku Komisaris Utama PT.
Merpati Nusantara Airlines kepada JHONY SARDJONO selaku Direktur Utama PT. Merpati Nusantara Airlines dengan alamat Email
jhony_sardjono@yahooo.com yang dianggap bermuatan penghinaan dan pencemaran nama baik.
Analisa Kasus
Where (Dimana kasus ini terjadi)
Kasus in terjadi di perusahaan PT. Merpati Nusantara Airlines, Jl. Angkasa Blok B 15 kav 2-3 Jakarta Pusat
Fungsi Dasar Diagram Fishbone (Tulang Ikan) Adalah Untuk Mengidentifikasi Dan Mengorganisasi Penyebab-penyebab Yang Mungkin Timbul Dari
Suatu Efek Spesifik Dan Kemudian Memisahkan Akar Penyebabnya
Sering Dijumpai Orang Mengatakan “Penyebab Yang Mungkin” Dan Dalam Kebanyakan Kasus Harus Menguji Apakah Penyebab Untuk Hipotesa
Adalah Nyata, Dan Apakah Memperbesar Atau Menguranginya Akan Memberikan Hasil Yang Diinginkan.
Beberapa Pendekatan Yang Bisa Dijadikan Panduan Untuk Merumuskan Faktor-faktor Utama Dalam Mengawali
Pembuatan Diagram Cause And Effect:
1. Pendekatan The 4 M’s (Digunakan Untuk Perusahaan Manufaktur). Faktor-faktor Utama Yang Bisa Dijadikan
Acuan Menurut Pendekatan Ini Adalah 1) Machine (Equipment), 2) Method (Process/Inspection), 3) Material
(Raw, Consumables Dll.), 4) Man Power.
2. Pendekatan The 8 P’s (Digunakan Pada Industri Jasa). Menurut Pendekatan Ini, Ada Setidaknya 8 Hal Yang Bisa
Dijadikan Acuan Sebagai Faktor Utama Antara Lain 1) People, 2) Process, 3) Policies, 4) Procedures, 5) Price, 6)
Promotion, 7) Place/Plant, 8) Product
3. Pendekatan the 4 S’s (Digunakan Pada Industri Jasa). Pendekatan Ini Memberikan Acuan 4 Faktor Utama Antara
Lain 1) Surroundings, 2) Suppliers, 3) Systems, 4) Skills
4. Pendekatan 4 P (Pendekatan Manajemen Pemasaran). Pendekatan Yang Menggunakan Perspektif Manajemen
Pemasaran Untuk Memberikan Faktor Utama Yang Bisa Dijadikan Acuan Yakni 1) Price, 2) Product 3) Place, 4)
Promotion
Kelebihan dan Kekurangan Diagram FishBone
Kelebihan Fishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat di
dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Sedangkan
Kekurangan Fishbone diagram adalah opinion based on tool dan di design membatasi kemampuan tim / pengguna
secara visual dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode “level why” yang dalam, kecuali bila kertas
yang digunakan benar – benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Serta biasanya voting
digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.
Terima Kasih