Anda di halaman 1dari 10

Beatrice Suwarni M

(022135009)
Tri Lestari N (022135006)

KASUS ETIKA BISNIS


INDOMIE DI TAIWAN

Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di


Taiwan karena disebut mengandung bahan pengawet yang
berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran
seperti:

Zat methyl parahydroxybenzoate

benzoic

acid (asam benzoat)

Kedua zat tersebut biasanya hanya boleh


digunakan untuk membuat kosmetik, dan
pada Jumat (08/10/2010) pihak Taiwan
telah memutuskan untuk menarik semua
jenis produk Indomie dari peredaran. Di
Hongkong, dua supermarket terkenal juga
untuk sementara waktu tidak
memasarkan produk dari Indomie.

Pengembangan Rencana Riset


Sumber Data:
Dalam kasus penarikan
Indomie di Taiwan ternyata
bermula pada 9 Juni lalu
saat Kantor Dagang dan
Ekonomi Indonesia di
Taiwan mendapatkan surat
dari Food and Drugs
Administration (FDA)
Taiwanpada tanggal
Januari-20 Mei 2010 yang
memberitahukan mi instan
produk Indofood tidak
sesuai persyaratan FDA.

Pengumpulan Informasi
Dalam kasus ini dikumpulkan beberapa informasi
dari berbagai sumber di internet untuk
mendukung analisis riset ini :
http://jhohandewangga.wordpress.com/2010/10/27/analisis-kasu
s-indomie-di-taiwan
/
http://www.jpnn.com/m/news.php?id=75552
http://
www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/10/
15/140164-indonesia-taiwan-sepakat-tangani-kasus-indomie
http://
www.jpnn.com/read/2010/10/15/74595/Taiwan-Siap-KlarifikasiIndomie

Menganalisis Informasi
Dari berbagai sumber di slide sebelumnya diketahui
bahwa:
Pihak Indofood pada tanggal 2 Juli 2010 telah terjadi
pertemuan antara Dirjen Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan dan Importir tunggal Indomie
di Taiwan untuk merencanakan Nota Kesepahaman.
Atas laporan inilah kemudian pihak Indofood mencari
fakta di Taiwan untuk mencari tau apa yang sebenarnya
terjadi.Saat ini kami belum menemukan konteks yang
tepat karena dari pihak Taiwan belum ada pengumuman
lebih lanjut, ucapnya.

Perlu ditilik dalam kasus diatas adalah adanya


perbedaan standar mutu yang digunakan produsen
indomie dengan pemerintahan Thailand yang
masing-masing berbeda ketentuan batas aman dan
tidak aman suatu zat digunakan dalam
pengawet,dalm hal ini Indonesia memakai standart
BPOM dan CODEX Alimentarius Commission (CAC)
yang diakui secara internasional

Mempresentasikan Temuan
Terkait dengan berbagai hal tersebut
perusahaan harus menganalisa berbagai
masalah yang dihadapi, baik berdarkan standar
kualitas pangan, lembaga sertifikasi nasional
maupun internasional, dan apakah Negara yang
dituju juga member dari CODEX dan memenuhi
standar yang ditetapkan. Menurut Direktur
Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang
menuturkan, berdasarkan data resmi Indofood,
ekspor Indomie ke Taiwan melalui importir
tunggal hanya sekitar 2-5 juta bungkus per
tahun atau hanya 0,6 persen dari total ekspor
Indomie.

Keputusan

Berdasarkan rilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)


RI, produk Indomie aman dikonsumsi dan sesuai dengan
standar CODEX Alimentarius Commission (CAC) yang diakui
secara internasional.menegaskan bahwa kinerja Indofood
tidak mengalami goncangan akibat permasalahan ini,
Indofood pun tetap melakukan CSR (Coorporate Social
Responsibility) terhadap para peneliti muda di Indonesia,
yang dinamai Indofood Riset Nugraha 2010. Indofood Riset
Nugraha ini dilaksanakan dalam momentum hari pangan
sedunia dengan tema United Against Hunger atau bersatu
melawan kelaparan.

Saran
Bagi perusahaan Indomie sebaiknya
memperbaiki etika dalam berbisnis, harus
transparan mengenai kandungan-kandungan
apa saja yang terkandung dalam produk mie
yang mereka produksi agar tidak ada
permasalah dan keresahan yang terjadi akibat
informasi yang kurang bagi para konsumen
tentang makanan yang akan mereka konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai