Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN

STRATEGIC

Budaya Organisasi
dan Perubahan

KELOMPOK 3
PRADIPTA HERDINAS 1920333310033
YULIA 1920333310031
ROS NIRWANA 1920333310027
PENGERTIAN BUDAYA
ORGANISASI
 Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn
(2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai
dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu
menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.

 Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar


yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan
masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi
dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota
organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk
anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam
mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi
sebagai berikut :
 Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi
dan yang lain.
 Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
 Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
 Budaya membantu mempersatukan organisasi itu dengan
memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.
 Budaya membentuk sikap serta perilaku karyawan.
CIRI – CIRI BUDAYA
ORGANISASI
7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
 Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi
inovatif dan mengambil resiko.
 Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan
kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
 Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada
teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
 Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada
orang-orang di dalam organisasi itu.
 Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim,
bukannya individu.
 Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.Kemantapan. Organisasi
menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.
PENGERTIAN PERUBAHAN BUDAYA
ORGANISASI
 Perubahan adalah hal yang pasti akan dilakukan oleh setiap organisasi di
dunia ini untuk menjaga eksistensinya, akibat perubahan zaman. 

 Menurut Kurt Lewin, perubahan organisasi merupakan suatu yang sistematis


yakni perubahan dari suatu topik yang haya menarik untuk beberapa
akademisi dan praktisi menjadi suatu topik yang menarik untuk para eksekutif
perusahaan untuk kelangsungan hidup oranisasi.

 Perubahan organisasi adalah upaya masyarakat dalam organisasi, bekerja


sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama dengan melakukan perubahan-
perubahan organisasi dalam berbagai aspek atau melakukan berbagai
penyesuaian dengan perkembangan zaman yang terus berkembang. Agar
tujuanya dapat tercapai, dan dapat bertahan dalam perubahan besar dunia.
FAKTOR – FAKTOR
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI
Faktor internal : tujuan,strategi dan kebijakan organisasi,
kegiatan, dan teknologi yang digunakan.

Faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan


kegiatan organisasi antara lain :
 Perubahan kebijaksanaan pimpinan

 Perubahan tujuan

 Pemekaran atau perluasan wilayah operasi organisasi

 Volume kegiatan yang bertambah banyak


FAKTOR – FAKTOR
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI

 Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota


organisasi
 Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
 Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku
dalam organisasi
 Problem hubungan antar anggota,
 Problem dalam proses kerja sama,
 Problem keuangan.
FAKTOR – FAKTOR
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI

Faktor eksternal : politik, pendidikan, ekonomi, sosial,


kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern adalah
keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang
mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan
ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi
juga terhadap semua organisasi yang ada di masyarakat.

Faktor – faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern di


antaranya adalah :
 Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan.
 Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap
orang baik secara individu maupun secara kelompok.
FAKTOR – FAKTOR
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI

 Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan


material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang dengan cara kerja mekanis,
elektris, atau elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap
kehidupan organisasi.
 Teknologi, segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan
modern. Teknologi meliputi tingkat pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang manufaktur, dan fasilitas-fasilitas lain serta mencakup kemampuan
masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkannya.
 Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara,
berupa tanah, air, energi, flora, fauna dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim.
 Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat
diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem
penyebarannya.
 Sosiologi, ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok, atau ilmu
tentang masyarakat.
SIKAP ORGANISASI MENGHADAPI
PERUBAHAN
Sikap organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan
lingkungan intern atau ekstern, yaitu :
 Mengadakan perubahan struktur organisasi.
 Mengubah sikap & perilaku pegawai.
 Mengubah tata aliran kerja.
 Mengubah peralatan kerja.
 Mengubah prosedure kerja.
 Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personal.
PROSES PERUBAHAN
Perubahan dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi,
seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang
manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.

Proses perubahan, yaitu:


 Mengadakan pengkajian.

 Mengadakan identifikasi.

 Menetapkan perubahan.

 Menentukan strategi.
 Melakukan evaluasi.
STUDI KASUS
KEGAGALAN KODAK

Eastman Kodak Company merupakan


sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Rochester, New
York.Didirikan oleh George Eastman dan Henry strong. 

Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam  produk


kamera, fotografi, pencetak, dan lain-lain.

Pada tahun 1888, Kodak dilahirkan sebagai “brand”. Kamera portabel


pertama diperkenalkan dan menandai kelahiran fotografi snapshot. Kodak
kemudian dikenal dengan slogan “You press the button – we do the rest.”
(Kamu tekan tombolnya - kami lakukan sisanya). Pada tahun 1892, nama
perusahaan berubah menjadi Eastman Kodak Company of Newyork. Pada
saat itu, produk Kodak telah mencapai distribusi di luar Amerika Serikat,
terutama di Perancis,Jerman, dan Italia dengan kantor pusat di London dan
sebuah pabrik di luar London.

.
KEGAGALAN KODAK

Dengan visi membawa fotografi ke lebih banyak orang


dengan harga serendah mungkin, Kodak mengembangkan
Folding Pocket Camera pada tahun1898. Ini adalah ayah dari
kamera roll film modern. Kemudian Kodak mengeluarkan
Kodakolor Film, kamera, proyektor dan menjualnya dengan
harga terjangkau. Pada tahun 1963, Kodak memperkenalkan
Kamera Instamatic. Inirevolusi fotografi amatir dan menjadi
hits besar karena ini terjangkau dan mudah digunakan.
Selanjutnya Kodak mulai mempelajari potensi komputer dan
membuatterobosan besar di tahun 1975, saat salah satu
insinyur yaitu Steve Sasson, menemukan kamera digital.
KEGAGALAN KODAK

Eastman Kodak Corporation atau dikenal dengan sebutan Kodak,


dulu merupakan salah satu perusahaan peralatan fotografi
terkemuka di dunia. Didirikan sekitar 130 tahun yang lalu,
perusahaan Amerika itu pernah menjadi pemimpin industri
peralatan fotografi. Bahkan Kodak juga yang
memperkenalkan teknologi kamera digital kepada dunia.

Namun, teknologi itulah yang lambat laun menghantam bisnis


Kodak, yang selama dekade 1980an hingga 1990an sudah merasa
nyaman sebagai pemain nomor satu industri fotografi. Konsumen
kini sudah meninggalkan pemakaian film yang menjadi bisnis inti
Kodak dan sejumlah kompetitor telah mengembangkan produk
kamera digital. Apalagi saat ini telah muncul teknologi ponsel pintar,
yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi.
KEGAGALAN KODAK

Kodak tak segera peka terhadap potensi pasar tersebut dan tak fokus
pada high-end kamera bagi pasar niche. Para eksekutif juga
takut mengorbankan penjualan film yang merupakan produk inti
mereka.

Bahkan seorang profesor yang menulis sejarah Kodak dari University


of Missouri berpendapat bahwa George Eastman wafat dengan
menyisakan pengaruh yang membuat Kodak tetap berada di tempat
dan tidak mengembangkan produknya, tapi itu tidak memungkinkan
orang untuk bergerak maju.
KEGAGALAN KODAK - ANALISIS
Perusahaan fotografi yang sangat terkenal pada
abad ke-20 atau yang biasa dikenal dengan
Kodak secara resmi mengajukan perlindungan
pailit ke Pengadilan Kota New York pada awal
tahun 2012 lalu. Ini menunjukkan bahwa
perusahaan besar tidak selamanya selalu diatas
tingkat penjualannya dan bukan berarti
perusahaan akan aman dari kata “bangkrut”.

Setiap perusahaan harus dapat mengantisipasi


segala sesuatu yang dapat menyebabkan
kerugian atau bahkan kebangkrutan bagi
perusahaan.
KEGAGALAN KODAK - ANALISIS
Eastman Kodak dapat dilihat dari beberapa sudut
pandang teori manajemen, yaitu :
 Learning Organization
 Managing for Competitive Advantage
 Environtment Analisys
 Competitive environment
KEGAGALAN KODAK - ANALISIS
Learning Organization
Di dalam lingkungan industri, setiap perusahaan seharusnya selalu dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan yang sedang terjadi dipasar.Setiap orang dalam perusahaan harus
dapat mengembangkan potensi perusahaan, dan melakukan observasi secara berkelanjutan
untuk mencapaihasil yang terbaik bagi perusahaannya.

Hal ini yang tidak dilakukan oleh perusahaan Eastman Kodak Corporation. Kodak seharusnya
dapat mengembangkan potensi yang ada. Terlebih sebenarnya pelopor pertama kamera digital
adalah perusahaan Kodak

Managing for Competitive Advantage


Keunggulan kompetitif adalah kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk dibanding dengan
produk pesaing agar dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan. Untuk
dapat bertahan dibidangnya, perusahaan harus memiliki keunggulan atas para pesaing dan
mendapatkan keuntungan. Keunggulan kompetitif yang ditekankan oleh perusahaan
Eastman Kodak Corporation dari mulai awal pendiriannya adalah memberikan kualitas tinggi
dan inovasi pada setiap produknya.

Namun untuk tetap menjadi perusahaan besar yang sukses, hanya dengan menciptakan suatu
competitive advantage itu belumlah cukup.Perusahaan harus senantiasa mempertahankan dan
memperbaharuinya agar tetap mempunyai daya saing yang tinggi terhadap perusahaan lain.
KEGAGALAN KODAK - ANALISIS
Environment Analisys
Pemantauan Lingkungan (Environment Scanning)
Langkah pertama yang mungkin dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian
dalam lingkungan adalah dengan menentukan hal apa saja yang penting bagi
perusahaan. Namun sering kali perusahaan mengabaikannya kemudian
menyesali tindakan-tindakan tersebut dikemudian hari.

Pengembangan Skenario (Scenario development)


Setiap perusahaan sudah sejatinya harus dapat memperkirakan
atau menentukan pengaruh kekuatan lingkungan terhadap perusahaan
mereka. Mereka biasanya mengembangan skenario-skenario untuk masa
depan. Jika perusahaan Kodak sudah melakukan pengembangan skenario-
skenario untuk perusahaannya, maka tidak akan terjadi kondisi sesulit ini.
Karena mereka sudah membuat rencana-rencana kemungkinan yang
akandilakukan bila terjadi hasil yang berbeda-beda .
KEGAGALAN KODAK - ANALISIS
Environment Analisys
Peramalan (Forecasting)
Peramalan perlu dilakukan untuk memperkirakan bagaimana tepatnya beberapa
variabel akan berubah dimasa depan. Ini yang merupakankesalahan dari para
manajer Kodak. Mereka tidak dapat memperkirakan kemajuan teknologi dan
selera masyarakat yang semakin berkembang, serta jumlah permintaan atas
produk kamera analog yang semakin lama semakin berkurang karena adanya
kamera digital.

Tolak Ukur (Benchmarking)


Terkadang untuk menghasilkan produk yang baik, perusahaan harus memilih
dan mengidentifikasi kinerja produk dari perusahaan yang terbaik dibidangnya.
Seperti halnya pada saat mulai mengalami kerugian, Kodak seharusnya dapat
mengidentifikasi produk kamera digital yang terbaik untuk memahami sumber
competitive advantage mereka dan selanjutnya mengembangkan produk dengan
inovasi yang lebih baik. Bukan seperti saatini, Kodak hanya mengeluarkan
kamera digital yang fiturnya tidak lebih baik bahkan dibawah kualitasnya
dibandingkan dengan para pesaingnya. Sehingga kamera digitalnya tidak begitu
laku dipasaran karena kurang memenuhi selera pasar.
KEGAGALAN KODAK - ANALISIS
Competitive Environment
 Pembeli
 Pesaing
 Substitusi

Kodak gagal melakukan transformasi karena terkunci pada model bisnis yang
mengagungkan kamera film. Ini sangat ironis, mengingat pendiriKodak, George
Eastman, juga menghadapi pilihan transformasi bisnis, bahkandua kali, tapi ia
bertindak berbeda. Pertama, ketika Eastman beralih ke kamerafilm dari kamera
dry-plate yang sebenarnya masih sangat menguntungkan perusahaan. Kedua,
ketika Eastman pindah ke film berwarna meskipun pada waktu itu kualitasnya
masih inferior dibanding film hitam putih yang masih didominasi oleh Kodak.

Kodak adalah bukti bahwa suatu perusahaan akan jatuh jika tidak punya
mindset yang terbuka pada perubahan, sebesar apapun perusahaan tersebut.
Perusahaan harus melakukan transformasi, jika bisnis utama tidak bisa lagi
dipertahankan. Kodak bukannya tidak tahu perubahan itu akan datang, tetapi
perusahaan ini tidak membuka diri, kemudian lambat beradaptasi dengan
perubahan.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai