MAKALAH
Pelayanan Prima
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas dari mata Kuliah Pelayanan Prima.
Serta terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampuh mata kuliah Pelayanan Prima
yaitu bapak Nur Basuki, S.Pd., M.Pd.,M.PdT
Dalam memenuhi tugas ini, kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang
mungkin tidak kami sadari secara langsung. Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai bentuk perubahan yang lebih baik kepada
kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi kami khususnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................11
KESIMPULAN..............................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................11
DAFTRA PUSTAKA....................................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Proses komunikasi, terdapat suatu pandangan baru yang memandang komunikasi sebagai
dialog interaktif antara perusahaan dan pelanggannya yang berlangsung selama tahap
prapenjualan, penjuala, konsumsi dan pascakonsumsi. Perusahaan harus menanyakan tidak
hanya “Bagaimana kita dapa mencapai pelanggan?” melainkan juga “Bagaimana pelanggan bisa
mencapai kita?”.
1
Memilih saluran komunikasi, pada Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang
efisien untuk menyampaikan pesan. Dalam berbagai kasus, diperlukan banyak saluran
komuniaksi yanag berbeda. Pad saluran komuniaksi ini dapat dibedakan menjadi dua yakni
saluran komunikasi personal dan saluran komuniaksi nonpersonal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta
penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua
unsur pokoknya yaitu : Komunikasi dan Pemasaran. Pengertian dari komunikasi sendiri adalah
proses dimana pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antar organisasi
dengan individu. Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan
organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai atau pertukaran antara mereka dengan pelanggannya.
Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran
pemasaran mereka yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
Setiap kontak merek memberikan kesan dan itu dapat menguatkan atau melemahkan
pandangan pelanggan tentang perusahaan, keseluruhan bauran pemasaran harus dipadukan
supaya dapat memberikan pesan yang konsisten dan penentapan posisi yang strategis.Terdapat
elemen-elemen pesan yang dapat efektif pengkodean dari pengirim harus berhubungan dengan
proses penguraian kode oleh penerima. Artinya, pesan yang terbaik adalah pesan yang
disampaikan dengan tanda-tanda yang dikenali oleh penerima. Apabila pengirim memiliki
pengalaman dengan penerima pesan, maka komunikasi yang dilakukan akan lebih efektif. Tugas
pengeirim adalah mengupayakan agar pesannya sampai kepada penerima. Pendengar sasaran
mungkin tidak menerima pesan yang dimaksudkan, karena terdapat 3 alasan yakni :
• Perhatian selektif (selective attention) : seorang komunikator harus merancang pesan yang
dapat menarik perhatian walaupun dikelilingi banyak gangguan. Perhatian selekfif menjelaskan
mengapa ikaln dengan judul tercetak tebal yang menjanjikan sesuatu, seperti "bagaimana
menjadi jutawan?" memiliki kemungkinan besar untuk menarik perhatian.
• Penyimpangan selektif (selective disortion) : penerima akan mendengar apa yang sesuai dengan
sistem keyakinan mereka. Akibatnya adalah penerima sering menambahkan hal yang tidak
terdapat pada pesan itu atau levelling. Tugas komunikator adalah berusaha merancang pesan
4
yang sederhana, jelas, menarik dan berulang-ulang agar inti pesan tersebut dapat diterima oleh
penerima.
• Ingatan selektif (selective recall) : orang hanya akan menyampaikan sebagian kecil dari pesan
yang diterimanya dalam ingatan jangka panjang. Jika setiap awal penerima terhadap obyek itu
posotif dan penerima tersebut mengulang-ulang argumen pendukungnya, pesan itu kemungkinan
besar akan diterima dan selalu diingat.
Proses identifikasi harus dimulai dengan pikiran yang jelas tentang audiens sasaran.
Audiens tersebut dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini,
penentu keputusan atau pihak yang mempengaruhi keputusan. Audiens itu dapat terdiri dari
individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarajat umum. Audiens yang dituju tersebut
akan sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa yang akan dikatakan, bagaimana
mengatakannya, kapan menatakannya, dimana pesan tersebut akan disampaikan dan kepada
siapa pesan tersebut akan disampaikan. Konsumen yanga akan membeli produk yang mahal
cenderung akan mengumpulkan informasi dan memperkirakan manfaatnya.
• Daya tarik emosional,yakni mencoba membangkitkan emosi positif ataui negatif yang akan
memotivasi pembelian. Pemasar mencari usulan pemasar emosional, produk itu mungkin sama
dengan produk pesaing akan tetapi memiliki asosiasi unik yang dapat dipromosikan.
• Daya tarik moral, diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang benar dan tepat. Daya
tarik moral sering digunakan untuk mendorong orang yang mendukung masalah-masalah sosial.
• Analisis citra, sebagian besar analisis atau audiens memelukan penilaian citra pelanggan saat
ini tentang perusahaan, produknya, dan pesaingnya. Citra adalah seperangkat keyakinan, ide,
dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek.
• Isi Pesan
Dalam menentukan isi pesn yang terbaik. Manajemen mencari daya tarik, tema, ide atau usulan
penjualan yang unik. Ada tiga jenis daya tarik : rasinal, emosional, dan moral.
• Struktur Pesan
Efektivitas pesa tergantung pada struktur dan isi pesan. Penelitian Hovland di Universitas Yale
melihat bahwa isi pesan dan hubungan kesimpulan, argumen sepihak versus argumen dua pihak,
serta urutan penyajian.
• Format Pesan
Komunikator harus mengembangkan format pesan yang kuat. Dengan iklan tercetak,
komunikator harus memutuskan judul, kata-kata dan warna. Jika pesan disampaikan melalui
radio, maka komunikator harus dengan teliti memilih kata, mutu, suara, dan vokalisasi "suara"
orang ya g mempromosikan sebuah produk yang berbeda dengan cara mengiklankan produk
tersebut. Jika pesan sudah disampaikan melalui televisi atau langsung secara pribadi, maka
semua unsur tadi serta isyarat nonverbal harus direncanakan terlebih dahulu.
• Sumber pesan
6
Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih menarik perhatian
dan mudah diingat. Itulah sebabnya mengapa pengiklanan sering menggunakan orang-orang
terkenal sebagai juru bicara. Pengguna orang-orang terkenal akan efektif jika mereka dapat
melambangkan atribut produk yang utama. Tetapi yang sama pentingnya adalah kredibilitas
model iklan tersebut. Pesan yang disampaikan oleh sumber yang terpercaya akan lebih persuatif.
Faktor-faktor apa yang melandasi kredibilitas sumber? Tiga faktor yang paling sering
diidentifikasi adalah keahlian, kelayakan untuk dipercayakan dan kemampuan untuk disukai.
Komunikator harus memmilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pessan.
Dalam berbagai kasus diperlukan banyak saluran komunikasi yang berbeda. Kegiatan itu
mencangkup pemasangan iklan dijurnal-jurnal, mengirim surat langsung, memberikan sampel
gratis dan bahkan melakukan pemasaran jarak jauh. Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis :
Saluran komunikasi personal melibatkan dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara
langsung satu sama lain. Mereka dapat berkomunikasi dengan cara tatap muka, satu orang
berbiacara dengan audiens, melalui telepon, atau melalui email. Saluran komunikasi personal
memperoleh efektivitasnya melalui peluang untuk mengidenbidualkan penyajian dan umpan
balik. Perbedaan lebih lanjut dapat dilihat antara saluran-saluran komunikasi pendukung atau
advokat, pakar dan sosial.
7
dikemas" yanag menciptakan atas memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk.
Walaupun komunikasi personal lebih efektif daripada komunikasi masal, media masa mungkin
mempengaruhi cara utama untuk mendorong komunikasi personal. Komunikasi masal
mempengaruhi sikap dan perilaku personal melalui proses arus komunikasi dua-arah. Ide-ide
sering mengallir dari radio, televisi, dan media cetak kepada para pemimpin opini dan kemudian
kepada kelompok masyarakat yang kurang aktif. Arus komunkasi dua arah itu memiliki beberapa
implikasi pertama, pengaruh media masa terhadap opini publik tersebut tidak selangsung, sekuat
dan seoptimis yang diperkirakan. Kedua, arus komunikasi dua arah menentang pendapat bahwa
gaya komunikasi orang-orang terutama dipengaruhi oleh "efek menetes air mata ke bawah
"(trickle down effect) atau menetes ke atas (trickle up) yang diciptakan oleh media masa. Ketiga
komunikasi dua arah berarti bahwa komunikator masal harus mengarahkan pesannya secara
khusus kepada para pemimpin opini dan membiarkan mereka menyampaikan pesan tersebut
kepada orang-orang lain.
Lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun
pelaku pasar.
8
• Gagal mengenai sasaran
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan
kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan
belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa
yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan
produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa
saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang
benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata.
Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data
statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa
data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi
pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau
jasa yang ditawarkan.
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk
menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar
juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada
menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak
konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa
tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya
jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang
berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa
9
bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang
berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para
konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat.
Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil
tindakan.
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas
kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga
pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan
konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang
lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti
para konsumen.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
10
Komunikasi pemasaran (komunikasi dengan konsumen) adalah aspek penting dalam keseluruhan
misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami
dengan menguraikan dua unsur pokonya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah
proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu. Pemasaran adalah
sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentranfer nilai-nilai antara
mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan
semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfalisitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluakan kepada pelanggan atau kliennya. Seorang
komunikator harus memiloh saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan.
Saluran komunikasi terdiri atas 2 jenis yakni : saluran komunikasi personal dan komunikasi
nonpersonal. Luasnya pemilihan atas alat komunikasi pesan tersebut, dan audiens yang sangat
beragam seperti mengharuskan beralih ke komunikasi pemasaran terpadu (IMC-Integreated
Marketing Communication).
DAFTRA PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?
id=0wfQnzlfnwMC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
11
12