Anda di halaman 1dari 4

Profil Pengusaha Sukses

Rangga Umara, Lele Lela

Rangga, pemilik bisnis rumah makan Lele Lela membidik pasar kuliner dengan bahan dasar
lele dengan asumsi ketersediaan lele sangat mudah di dapat dan harganya cukup terjangkau.
Hal inilah yang membuat Rangga memulai bisnis ini hingga akhirnya sukses di bidang
kuliner.

Rangga memulai bisnis kuliner ini setelah ia terkena PHK oleh tempat kerjanya saat itu.
Karena merasa bingung, bagaimana cara mendapatkan penghasilan lagi, akhirnya Rangga
memberanikan diri untuk menjual aset tersisa yang dimiliki untuk memulai bisnis kuliner.
Pada awalnya, Rangga mengalami kegagalan, namun itu tidak membuatnya patah semangat.

Sambil mencari lokasi bisnis yang lebih strategis, Rangga mencoba mencari menu andalan
yang bisa dijual pada bisnis kuliner berikutnya. Berbekal pengalaman tentang menu
favoritnya selama berkuliah yaitu pecel lele yang memiliki harga cukup terjangkau dan rasa
yang nikmat, Rangga mulai menekuni bisnis kuliner Lele Lela.

Lele Lela adalah bisnis kuliner kedua yang ia buka setelah mengalami kegagalan. Namun,
tidak sampai di situ, Rangga juga mendapatkan beberapa masalah bisnis yang harus dia
hadapi seperti konsumen yang lebih suka ayam daripada lele. Berbekal dari kegagalan yang
ia dapatkan di bisnis pertamanya, Rangga mencoba menjadi lebih semangat dan tidak putus
asa. Ia melakukan beberapa eksperimen dengan masakan berbahan dasar lele dan mencoba
menawarkan lagi di warungnya. Tidak disangka, hasil percobaannya kali ini sukses, dan
resep-resep varian lele nya bisa diterima dengan baik oleh konsumen.
Rintangan kedua datang dari pemilik warung yang menaikkan sewanya menjadi Rp2
juta/bulan. Hal ini membuat Rangga kewalahan dalam mengatur keuangan. Ia harus membagi
pendapatannya dengan membayar sewa tempat serta menggaji 3 karyawannya. Selain itu, di
saat yang bersamaan ia juga harus membayar utangnya pada rentenir sebesar Rp5 juta. Semua
rintangan bisnis ini dihadapi Rangga dengan baik dan justru menaikkan mental bisnisnya,
sehingga berhasil memasarkan Lele Lela. Kini rumah makan Lele Lela telah memiliki 27
cabang di beberapa kota besar dengan omzet Rp1,8 miliar/bulan di masing-masing cabang.
Profil Pengusaha Sukses

Agus Pramono, Ayam Bakar Mas Mono

Kisah sukses berikutnya datang dari pemilik nama Agus Pramono yang berjaya dengan
produknya Ayam Bakar Mas Mono. Sebelum memiliki bisnis kuliner ini, Agus pernah
menjadi seorang sales, office boy, hingga tukang gorengan. Saat mas Mono menjadi seorang
office boy, ia menerima tamparan keras ketika bapaknya di desa meninggal, dan ia tidak bisa
pulang karena tak ada uang, dari situlah ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan
memutuskan untuk berjualan gorengan dengan keuntungan Rp15 ribu per hari. Mengingat
banyaknya kebutuhan untuk sewa lahan yang harus dibayar, mas Mono khirnya memutuskan
untuk menjual ayam bakar dengan asumsi keuntungan ayam bakar lebih besar daripada
gorengan.

Hingga pada tahun 2011, langkah Agus memulai bisnis kuliner tidak diragukan lagi. Pria
yang akrab dipanggil Mas Mono ini terbilang sukses menjalankan bisnis ayam bakarnya yang
hingga kini dikenal dengan nama Ayam Bakar Mas Mono. Pada awalnya, ia hanya berhasil
menjual 5 ekor per hari, dan kini meningkat menjadi 80 ekor per hari.

Namun, perjalanan mas Mono tidak semulus yang ia harapkan, ia pun mengalami kendala
penggusuran ketika bisnisnya mulai sukses. Karena ia harus terus menjalankan bisnisnua dan
menghidupi 6 karyawannya, mas Mono akhirnya menyewa tempat baru di kawasan Tebet
yang sayangnya kurang strategis.Kendala ini membuat mas Mono berjuang dari awal lagi dan
gigih berpromosi untuk menarik pelanggan kembali.

Tidak menunggu lama, pelan tapi pasti, bisnis mas Mono kembali seperti semula bahkan
lebih besar lagi. Kini setelah 16 tahun menjalani bisnis ayam bakar, mas Mono telah memiliki
lebih dari 20 cabang dengan 400 karyawan. Ia pun berhasil mengantongi omzet puluhan juta
per hari, serta memasarkan bisnis franchise-nya seharga Rp500 juta.

Anda mungkin juga menyukai