Anda di halaman 1dari 7

WARUNG PENYETAN MAS KOBIS

Profil UKM:
 Nama Organisasi : Warung penyetan mas Kobis
 Bidang Organisasi : Makanan
 Tahun Berdiri : 2000
 Profil Singkat : Warung penyetan mas kobis adalah UKM yang bergerak pada
bidang makanan yang menjual ayam penyet dengan sambal yang dapat dipesan sesuai
dengan keinginan kita. Warung penyetan Mas Kobis adalah salah satu dari sekian
banyak warung penyet di Yogyakarta yang menawarkan sensasi pedas sebagai ciri
khasnya. Sekilas tempatnya mirip dengan warung tenda pinggir jalan biasa, ukurannya
tak besar. Namun penyetan mas kobis telah memiliki lebih dari 30 cabang yang tersebar
di seluruh Yogyakarta. Sudarsono bersama dengan keluarganya membangun UKM ini
pada bulan Februari tahun 2000. Layaknya warung penyet lainnya, warung penyetan
mas kobis menyediakan berbagai macam pilihan menu yang bisa pilih sesuka hati,
mulai dari ayam, lele, terong, ikan, telur, tahu, tempe, dan yang paling unik adalah kobis
goreng dengan berbagai macam pilihan sambal yang dapat dipilih. Cabang pertama
penyetan mas kobis berada di sekitaran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tepatnya
di jalan Alamanda, Depok, Yogyakarta. Dan untuk harga makanan di Mas Kobis berkisar
diantara 10-17 ribu.

Visi Misi dan Tujuan UKM


 Visi UKM : Menjadi warung penyetan yang unggul sehingga dapat dinikmati
semua kalangan dengan mempertahankan cita rasa yang enak serta dapat
mensejahterahkan setiap anggota keluarga pemilik maupun karyawan penyetan
mas Kobis itu sendiri.

 Misi UKM :
1. Mempertahankan cita rasa sehingga dapat mempertahankan loyalitas
pelanggan
2. Terjangkau bagi setiap kalangan untuk dapat menikmati penyetan mas Kobis
3. Memperbesar nama dan memperbanyak cabang baik didalam maupun diluar
Yogyakarta
4. Mensejahterakan kehidupan pemilik maupun karyawan penyetan mas Kobis
5. Meningkatkan kualitas dan pelayanan agar semakin terciptanya loyalitas para
konsumen.

 Tujuan UKM :
Melakukan usaha di bidang makanan yang dapat menarik minat konsumen
dengan memberikan cita rasa yang enak dan khas sehingga menjadi warung
penyetan yang unggul dalam bersaing sehingga dapat memperbaiki dan
mensejahterakan kehidupan keluarga pemilik maupun karyawan penyetan mas
Kobis.

Key Factor :
Key factor itu sendiri merupakan faktor-faktor yang akan digunakan dalam
analisis ETOP, SAP, dan juga SWOT. Dalam key factor ini akan menggunakan
acuan seperti pada analisis SWOT yaitu Strength (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threaths (Ancaman). Berikut adalah key
factor dari Penyetan mas Kobis:

Identifikasi peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan Penyetan mas Kobis
Kekuatan

 Tempat usaha yang cukup luas


 Memiliki cita rasa yang disukai masyarakat
 Sumberdaya yang memadai
 Mudahnya memperoleh bahan baku
 Telah memiliki banyak cabang
 Harga yang terjangkau
 Cita rasa masakan sesuai dengan cita rasa masakan di wilayah Yogyakarta sehingga
mudah memperoleh konsumen

Peluang

Pertambahan jumlah mahasiswa di Yogyakarta


Kelemahanyang terus bertambah dimana target utama
penyetan mas Kobis adalah mahasiswa
 Kesulitan untuk melakukan inovasi dalam mengelola masakan ayam
 Kualitas produk kurang bersih
Munculnya teknologi baru yaitu ojek online yang dapat memperluas konsumen untuk
 Masih kurang aktif dalam strategi pemasaran usaha
membeli
Belumpenyetan
memilikimas Kobis
media via pemesanan online
pemasaran
 Pembiayaan usaha masih menggunakan biaya sendiri
Gaya hidup mahasiswa yang mengkonsumsi masakan dari ayam setiap harinya
 Produk cenderung mudah ditiru dan belum memiliki keunggulan yang khusus
Harga yang relatif terjangkau dan rasanya yang enak dapat menarik minat konsumen yang
terdiri dari semua kalangan.

Perizinan usaha mendukung

Ancaman

Semakin banyaknya pesaing yang menjual penyetan ayam

Menurunnya penjualan setiap liburan mahasiswa

Lokasi yang kurang strategis

Tempat usaha yang masih menyewa

Kurang rasa kepercayaan konsumen kepada setiap cabang penyetan mas Kobis yang ada
karena memiliki cita rasa yang berbeda-beda

Munculnya warung warung penyetan serupa yang menjual dengan harga lebih rendah.
Audit Eksternal dan Internal

Matriks EFE

Faktor-Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Rata-Rata


Tertimbang
KESEMPATAN
1. Perizinan usaha mendukung 0,12 2 0,24
2. Stabilnya penjualan 0,13 4 0,52
3. Efisiensi dan efektifitas produksi 0,8 3 0,24
4. Munculnya ojek online yang memperbanyak pangsa 0,11 3 0,33
pasar
5. Pertambahan jumlah mahasiswa di Yogyakata 0,08 3 0,24
ANCAMAN
6. Maraknya jumlah pesaing baru 0,13 3 0,39
7. Penurunan penjualan ketika libur universitas 0,11 4 0,44
8. Tempat usaha masih sewa 0,08 3 0,24
9. Lokasi yang kurang strategis 0,07 3 0,21
10. Kurang rasa kepercayaan konsumen kepada setiap 0,09 2 0,18
cabang penyetan mas Kobis yang ada karena
memiliki cita rasa yang berbeda-beda

1,00 3,03

MATRIKS IFE

Faktor-Faktor Internal Kunci Bobot Peringkat Rata-Rata


Tertimbang
KEKUATAN
1. Harga terjangkau 0,15 4 0,60
2. Memiliki cita rasa yang disukai masyarakat 0,13 4 0,52
3. Tempat usaha cukup luas 0,13 3 0,39
4. Memiliki banyak cabang 0,11 3 0,33
5. Sumberdaya yang memadai 0,08 3 0,24
KELEMAHAN
6 Tidak memiliki media pemasaran 0,05 2 0,10
7. Kurang bersih 0,13 3 0,39
8. Kesulitan dalam melakukan inovasi dalam 0,11 2 0,22
pengolahan makanan
9. Pembiayaan usaha 0,13 2 0,26
masih
menggunakan dana
pribadi
10. Kurang aktif dalam memasarkan usaha 0,08 3 0,24
1,00 3,29

Tujuan jangka panjang matriks SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN
 Tempat usaha yang cukup luas  Kesulitan untuk melakukan
FAKTOR  Memiliki cita rasa yang disukai
masyarakat
inovasi dalam mengelola
masakan ayam
INTERNAL  Sumberdaya yang memadai  Kualitas produk kurang
 Telah memiliki banyak cabang bersih
 Harga terjangkau  Masih kurang aktif dalam
pemasaran usaha
 Tidak memiliki media
pemasaran
 Pembiayaan usaha masih
‘ menggunakan biaya sendiri

FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG STRATEGI SO: STRATEGI WO:
 Pertambahan jumlah mahasiswa di  Meningkatkan pangsa pasar  Meningkatkan promosi
Yogyakarta terus bertambah dimana
 Memperkuat positioning dan membuat platform
target penyetan mas Kobis adalah
mahasiswa dibenak konsumen untuk media pemasaran
 Munculnya teknologi baru yaitu ojek  Mempertahankan cita rasa  Memperbaiki mutu
online yang dapat memperluas terlebih dalam hal
konsumen untuk membeli penyetan kebersihan
mas Kobis via pemesanan online
 Gaya hidup mahasiswa yang
mengkonsumsi masakan ayam setiap
harinya
 Perizinan usaha mendukung

ANCAMAN Strategi ST STRATEGI WT:


 Semakin banyaknya pesaing yang  Membeli tempat usaha  Memperluas pasar baru
menjual penyetan ayam
sehingga tidak menyewa sehingga ketika liburan
 Menurunnya penjualan setiap liburan
mahasiswa tempat usaha lagi universitas tiba omset
 Lokasi kurang strategis  Mencari tempat yang lebih penjualan tidak akan
 Tempat usaha yang masih sewa strategis dan mudah menurun secara drastis
 Kurang rasa kepercayaan konsumen dijangkau  Membuat promosi
kepada setiap cabang penyetan mas khusus untuk
 Mempertahankan cita rasa
Kobis yang ada karena memiliki cita
yang sama di setiap menciptakan pasar baru
rasa yang berbed-beda
cabangnya  Mengambil modal
 Terus memperbanyak diluar dana pribadi
pembukaan cabang baru baik sehingga dapat
di Jogja maupun luar Jogja memperluas usaha
secara cepat
STRATEGI YANG DITERAPKAN
A. Strategi Utama
Strategi utama yang diterapkan pada Warung penyetan mas kobis merupakan
kombinasi atau gabungan dari Strategi Integrasi ke Belakang dan Strategi Pengembangan
Produk. Strategi Integrasi ke Belakang merupakan strategi untuk mencari kepemilikan
atau meningkatkan kontrol atas pemasok perusahaan. Strategi Pengembangan Produk
merupakan strategi yang dijalankan untuk menaikkan penjualan dengan memperbaiki
atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini.

B. Strategi Tindakan
Dengan merujuk pada Strategi Utama, maka rumusan tindakan strategi untuk masing-
masing bidang di GK Steak yaitu
1. Bidang Produksi Makanan
a. Strategi Integrasi ke Belakang
1) Warung penyetan mas kobis akan memilih pemasok dengan kualitas yang
terbaik dengan harga yang mampu bersaing di pasar.
2) Biasanya makanan-makanan yang tersedia di warung penyetan mas kobis ini
dapat terlihat langsung dalam artian antara dapur dan tempat makan para
pelanggan tidak berjarak jauh dan ada beberapa dari cabang warung penyetan
mas kobis ini disajikan dengan konsep para pelanggan dapat mengambil
sendiri menu apa yang hendak dimakan.
b. Strategi Pengembangan Produk
1) Di beberapa warung penyetan mas kobis ini selalu Melakukan peningkatan
kualitas makanan yang disajikan supaya kualitas tidak menurun Melakukan
peningkatan kualitas makanan yang disajikan supaya kualitas tidak menurun.

2. Bidang Pelayanan
a. Strategi Pengembangan Produk
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Karyawan harus lebih
sigap dan lebih ramah dalam melayani pelanggan. Supaya pelanggan merasa
puas dan senang setelah melakukan pembelian di Warung penyetan mas kobis
2) Menanggapi semua kritikan dan usulan dari pelanggan
3) Melakukan teguran terhadap karyawan yang melakukan kesalahan pada saat
pelayanan
3. Bidang Pengelolaan Tempat
a. Strategi Pengembangan Produk
1) Tempat yang dipilih untuk Warung penyetan mas kobis ini selalu strategis
kebanyakan selalu berada di pinggir-pinggir jalan yang sering dilewati oleh
banyak orang bahkan ada beberapa cabang warung penyetan mas kobis ini
berada dilokasi dekat dengan kampus-kampus
2) Warung penyetan mas kobis ini juga telah membuka banyak cabang sehingga
Warung penyetan mas kobis ini mudah sekali dijangkau apalagi mengingat
harga nya yang standar dengan rasa makanan yang cukup enak.

Anda mungkin juga menyukai