Anda di halaman 1dari 15

ARSITEKTUR KOTA

KELOMPOK II
• Renaldi Wahab F 221 14 038
• Sitti Halima F 221 17 031
• Moh. Fahreza F 221 17 040
• Mas’ud Ahmad F 221 17 108
TUJUAN

Untuk mengidentifikasi kondisi eksisting, potensi dan permasalahan


yang nantinya akan di kaitkan dengan teori-teori mengenai
perancangan kota khususnya terhadap elemen tata guna lahan pada
koridor jln. Basuki rahmat
KAWASAN BERDASARKAN PERDA KOTA PALU

Rencana kawasan pusat perbelanjaan dan toko modern sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) huruf b diarahkan pada sekitar kawasan pusat
perdagangan dan jasa yang telah ada, meliputi:
a. kompleks pertokoan yang terletak di Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu
Barat dan Kelurahan Lolu Utara Kecamatan Palu Selatan;
b. kompleks pertokoan yang bersifat linear sepanjang kawasan Jalan Sis Al
Jufrie, Jalan Imam Bonjol, Jalan Gajah Mada, Jalan S.Manimbaya, Jalan
St. Hasanuddin, Jalan Monginsidi, Jalan Emy Saelan, Jalan Basuki
Rahmat, dan Jalan Dewi Sartika; pasal 46 ayat 4 huruf b
KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA

LAND USE/DISTRICT
KAWASAN BERDASARKAN PERDA KOTA PALU

Kawasan perumahan dengan kapadatan sedang sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) huruf b ditetapkan di Kelurahan Lere, Kelurahan Kamonji, Kelurahan
Boyaoge, Kelurahan Nunu, Kelurahan Tawanjuka, Kelurahan Tatura Utara,
Kelurahan Tatura Selatan, Kelurahan Birobuli Selatan, Kelurahan Talise,
Kelurahan Tanamodindi, Kelurahan Lolu Selatan dan Kelurahan Birobuli
Utara. pasal 46 ayat 4 huruf b
KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA

LAND USE/DISTRICT
KAWASAN PERMUKIMAN
FIGURE GROUND (SOLID & VOID)

Ruang terbuka berupa pekarangan


Edges berupa bangunan itu sendiri
yang bersifat transisi antara kawasan
yang memisahkan dua kawasan
pedagangan dan kawasan
perumahan
PATH

Berdasarkan frekuensi, kecepatan dan kepentingannya serta berdasarkan


PERDA Kota Palu, Jalan Basuki Rahmat merupakan jalan arteri primer
PATH

Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya
dianggap membentuk satu landuse transport system. Agar tata guna lahan dapat
terwujud dengan baik maka kebutuhan transportasinya harus terpenuhi dengan
baik. Sistem transportasi yang macet tentunya akan menghalangi aktivitas tata
guna lahannya. Sebaliknya, tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna lahan
akan menjadi sia-sia, tidak termanfaatkan. Kebutuhan transportasi yang perlu di
adakan pada jalan arteri primer ini yakni trotoar sebagai pedestrian, jalur
penyebrangan dan lahan parker untuk kendaraan.
MASALAH

Jika dikatkan dengan salah satu elemen dari teori Hamid Shirvani yakni
Activity support, maka terdapat penempatan bangunan yang tidak sesuai
dengan koridor di Jalan Basuki Rahmat ini. Di mana terdapat bangunan
Madrasah yang tidak termasuk dalam aktivitas pendukung pada kawasan
perdagangan dan jasa tersebu.
MASALAH

Juga terdapat sebuah rumah di jalan tersebut, hal ini tidak sesuai dengan
PERDA kota Palu, dimana kawasan perdagangan dan jasa berada di sepanjang
Jalan Basuki Rahmat.
SOLUSI DESAIN

Kawasan perdagangan dan jasa


Kawasan perumahan
Ruang terbuka
SOLUSI DESAIN

Anda mungkin juga menyukai