Anda di halaman 1dari 3

1.

Operational Planning adalah pendekatan perencanaan di mana rencana tahunan atau dua
tahunan statis diganti dengan rencana yang terus diperbarui, yang direvisi setiap kali
peristiwa internal atau eksternal (seperti pergeseran prioritas, penundaan yang tidak
terduga dalam program tertentu atau perubahan dalam lingkungan bisnis) terjadi.
Maka dari situ, Kebijakan merupakan hal yang penting karena baik tidaknya perencanaan
atau bagaimana organisasi kedepannya tergantung dari kebijakan yang dibuat, maka dari
itu harus hati hati dalam membuat kebijakan.

2. Critical Success Factor (CSF)

Karena Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang
berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi
telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas
untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis
organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada area
yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI

Dan ada juga Analisis SWOT , karena sangat memungkinkan untuk mengetahui segala aspek
perusahaan dari segala sisi . Planning perusahaan antara lain sebagai berikut

- Menentukan Tujuan atau Goal

- Merumuskan keadaan ( Anaslisis SWOT berdasarkan Strength dan weakness )

- Mengidentifikaso kemudahan dan hambatan perusahaan ( Analasis SWOT Oppurtunity dan


Treats)

- Mengembangkan serangkaina kegiatan

3. Marry Parker Follet mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari pernyataan Marry Parker Follet diatas saya bisa mendefinisikan bahwa
Manajemen adalah sebuah keindahan dengan tujuan yang dapat diraih jika terjalinnya kerja
sama diantara semua elemen, karena manajemen yang baik tidak bisa diraih oleh seorang diri,
namun perlu juga orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dalam hal ini,
managerlah yang bertugas mengatur dan memberikan pengarahan agar tujuan tersebut bisa
diraih. Dan disinilah letak seni dari Manajemen itu sendiri, ketika kita bisa membagun
kerjasa sama hingga tercapainya tujuan dari organisasi atau perusahaan.

4. Organisasi menurut saya adalah perkumpulan dari dua orang atau lebih yang saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, di dalam dengan cara membagi fungsi dan tugas dari
setiap orang yang berbeda-beda dan ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Kenapa organisasi disebut alat untuk mencapai tujuan?, karena tidak mungkin kita dapat
melakukan suatu pekerjaan yang rumit dan harus memiliki berbagai macam keahlian secara
sendiri, kita juga butuh orang lain yang ahli dibidangnya, setelah kita punya orang yang
kompeten dibidangnya kita juga harus meberikan arahan dan mengatur mereka agar
menjalankan tugasnya dengan baik. Contohnya minimarket dalam setiap toko harus punya
Manajer, Supervisor, Kasir, Pramuniaga untuk mencapai tujuan perusahaan , mereka tidak
bisa bekerja secara sendiri.

Perbedaan dari Organisasi nirlaba dan Profit Oriented yaitu, jika nirlaba adalah
suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu hal dalam menarik perhatian
orang banyak yang bertujuan tidak mencari suatu komersial dan tidak memiliki hal-hal yang
bersifat mencari keuntungan atau laba. Organisasi nirlaba seperti  sekolah negeri, derma
publik, rumah sakit dll.

Sedangkan Organisasi Profit Oriented yang sering disebut juga dengan perusahaan atau
korporasi. Berbeda dengan nirlaba ,organisasi ini lebih berfokus pada keuntungan/laba
sebagai tujuan utamanya . Untuk itulah, maka badan ini disebut sebagai lembaga yang profit-
oriented. Contohnya seperti Perusahaan Minimarket yang telah disebutkan diatas.

5. Fungsi Actuating dalam POAC

Fungis Actuating untuk mempengaruhi , seperti :

1. Memprakarsai Aksi (Initiatos Action)

Bawahan tidak akan memulai pekerjaan, jika tidak ada yang menyuruhnya. Tidak ada yang
menuntunnya. Bawahan pasti takut salah. Takut tidak sesuai.

Untuk itu, pengarahan dari atasan sangat diperlukan.

2. Sebagai Alat Motivasi (Means of Motivation)

Hal yang umum: pegawai menjalankan apa yang diperintahkan hanya karena tugasnya. Dia
bekerja untuk mencari uang. Motivasi pegawai: uang. Kadang tidak peduli dengan kondisi
perusahaan. Dia hanya ingin bekerja dan mendapat uang.

#3. Mengintegrasikan Upaya (Integrates Efforts)

Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa bagian. Beberapa departemen. Tiap bagian tidak
sama.

Yang punya tugasnya sendiri. Punya tanggungjawabnya sendiri. Dan mereka: berjalan
sendiri.

Salah satu manfaat pengarahan adalah ini: membuatnya berjalan beriringan. Membuatnya
saling bekerja sama. Membuatnya tidak saling konflik kesesama. Intinya: saling terintegrasi.
Diantara bagian bagian, dintara departemen departemen, dan diantara individu individu
dalam perusahaan.

4. Menyediakan Stabilitasi (Privides Stability)

Perusahaan akan senang jika bekerja dalam kondisi yang stabil. Siapapun suka dengan
kondisi yang stabil. Tidak sering terjadi perubahan. Tidak sering terjadi gejolak. Yang bisa
merugikan. Dan memerlukan banyak penyesuaian.

Hubungan Actuacing dan Planning

Lalu hubungan antara Actuating dan Planning adalah sangat erat , karena agar semua aspek
dapat melaksanakan pekerjaannya harus diberikan sebuah perencanaan yang baik, lalu setelah
itu memberikan pengarahan agar planning yang dilakukan dapat berjalan dengan lancer.
Hilang satu saja, maka pekerjaan akan tidak maksmimal.

Anda mungkin juga menyukai