Anda di halaman 1dari 3

Organisasi Perusahan Startup

Menurut Yevgeniy Brikman (2015), Startup dapat diartikan sebagai sekumpulan individu
yang membentuk organisasi perusahaan baru yang menghasilkan produk yang sangat dicari
dan dibutuhkan oleh pasar. Bisnis startup sangat berkaitan erat dengan teknologi sehingga
organisasi di dalamnya harus bisa beradaptasi dengan cepat.

Startup yang bermunculan biasanya masih menyesuaikan bisnis mereka dengan kondisi pasar
yang ada. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan harus benar-benar dibutuhkan konsumen
agar perusahaan startup dapat bertahan.

Entah seberapa besar atau kecil suatu perusahaan startup yang didirikan, pengaturan
organisasi merupakan hal yang penting dan akan menjadi salah satu penentu kesuksesan
bisnis startup. Dengan melakukan penataan struktur organisasi pada perusahaan, dapat
membantu perusahaan mendaptkan dua keuntungan.

Yang pertama, ada kejelasan peran dan tugas setiap individu yang didalam perusahaan.
Kedua, terkait kepercayaan pihak luar (termasuk investor) terhadap kinerja perusahaan. Oleh
karena itu, membentuk organisasi yang terstruktur pada perusahaan harus dipikirkan secara
cermat saat awal pendirian perusahaan.

 Susunan/ Struktur organisasi perusahaan Startup

Sebagai sebuah startup, saat awal pendiriannya biasanya dimulai dengan banyak orang. Oleh
karena itu, susunan organisasi perusahaan dibuat sesederhana mungkin, yakni seorang CEO
(Chief Executive Officer) sebagai pemimpin utama, di bawahnya adalah seorang CTO (Chief
Technology Officer) sebagai pimpinan yang membidangi pengembangan produk dan
teknologi, dan anggota yang lain berperan sebagai staf. Model, organisasi ini biasanya
diterapkan oleh startup yang baru berdiri dengan jumlah karyawan kurang dari 5 orang.

Ketika perjalanan perusahaan semakin menunjukkan kemajuan, dengan jangkauan pemasaran


dan minat investor yang kian meningkat, maka struktur perusahaan startup pun akan semakin
kompleks. Saat startup telah mencapai kesuksesan di level tertinggi, maka susunan inti
organisasi yang dibentuk biasanya terdiri dari enam jabatan utama, yakni:

1. CEO (Chief Executive Officer)


CEO merupakan posisi jabatan tertinggi dalam startup. Sebagai pimpinan yang
memeberikan arah perusahaan, kualitas seorang CEO dapat menjadi penentu
bagaimana nasib perusahaan. CEO yang berkarakter kuat dapat membentuk
perusahaan yang sehat, sedangkan CEO yang berkarakter lemah akan sulit
memotivasi timnya.
Adapun beberapa tugas penting yang diemban oleh seorang CEO antara lain:
 Merancang dan mengkomunikasikan visi misi perusahaan.
 Merekrut dan memotivasi tim work.
 Menjalin hubungan bisnis dengan investor.
 Merancang dan mengatur anggaran pembiayaan.
 Menentukan strategi bisnis perusahaan.
2. CTO (Chief Technology Officer)
Startup dikenal sebagai perusahaan rintisan yang memanfaatkan kemajuan teknologi.
Jenis produk yang ingin dipasarkan ke publik, tidak pernah lepas dari implementasi
teknologi. Oleh karena itu, ketika perusahaan anda telah mulai meningkat, maka perlu
jabatan yang khusus mengurusi bidang teknologi dan pengembangan produk. Adapun
beberapa tugas dan peran dari seorang CTO adalah:
 Memantau dan menyatukan pengembangan produk.
 Memilih, mengadopsi, dan mengimplementasikan teknologi yang cocok
dengan produk yang dikembangkan
 Mengelola pengembangan produk.

3. CFO (Chief Financial Officer)


Orang yang menjabat sebagai CFO bertanggungjawab terhadap segala urusan laporan
keuangan perusahaan. Saat awal pembentukan startup, seorang Chief Financial
Officer juga berperan dalam mengatur urusan peng-gajian karyawan dan
pengembangan sumber daya manusia. Beberapa tugas yang diemban seorang CFO
antara lain:
 Merancang strategi penggalangan dana.
 Ikut mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan SDM, seperti
penggajian, perekrutan, dan pemecatan karyawan, bahkan termasuk keputusan
akuisisi.
 Merumuskan dokumen keuangan serta menyampaikan laporan kesehatan
keuangan perusahaan.

4. WP Pemasaran
Posisi ini bertanggung jawab untuk memasarkan produk yang telah diciptakan oleh
tim Startup. Seorang yang berada dalam jabatan Wakil Presiden Pemasaran bertugas
untuk:
 Merancang strategi penjualan bersama COM guna menghasilkan keuntungan
bagi perusahaan.
 Memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang
menarik bagi konsumen.

5. CMO (Chief Marketing Officer)


Bagi anda yang ingin merekrut seseorang dalam jabatan sebagai CMO, maka pilihlah
seseorang yang mampu membawa citra perusahaan menjadi lebih profesional dan
meningkatkan kepercayaan pihak luar terhadap kinerja perusahaan anda. Jabatan
CMO membawahi beberapa bidang, yakni kehumasan, divisi riset pasar, dan
pencitraan. Tanggung jawab yang dilakukan CMO antara lain:
 Melakukan kampanye kehumasan.
 Melakukan riset pasar dan menerapkan strategi pemasaran yang paling cocok.
 Memperbaiki citra perusahaan untuk membantu proses pemasaran sekaligus
menarik modal investor.
6. COO (Chief Operating Officer)
Segala macam masalah yang terkait dengan operasional di internal perusahaan
merupakan tanggung jawab seorang COO. Ia memiliki beberapa peran, diantaranya:
 Mengatur perusahaan.
 Menjadi jembatan antara karyawan dan CEO.
 Mengatur dan mengelola bisnis inti.

Dari keenam posisi jabatan yang dibentuk dalam sebuah perusahaan startup, CEO memegang
peran penting. Seorang CEO dapat berperan untuk mengerjakan tugas-tugas di atas. Ketika
perusahaan telah berhasil mencapai kesuksesannya, maka sang CEO perlu mendapat bantuan
tenaga dari orang-orang yang ada dalam jabatan tersebut. Struktur dan susunan organisasi di
atas memang merupakan bentuk pembagian tugas yang ideal dan banyak diterapkan oleh
perusahaan startup di Silicon Valley.

Namun, bukan berarti harus terpatok pada struktur organisasi tersebut, sebaiknya struktur
organisasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Struktur yang baik terkadang
dapat membuat perusahaan berjalan lebih efektif dan efisien. Jadi, semuanya dikembalikan
lagi berdasarkan kebutuhan perusahaan startup.

7. Manfaat struktur organisasi

Struktur organisasi start up berisi kedudukan, fungsi,tanggung jawab, hak dan kewajiban dari
tiap individu dalam suatu divisi atau departemen terkait agar perusahaan dapat berjalan secara
efektif dan efisien.

Struktur organisasi pasti akan memeberikan sebuah manfaat bagi perusahaan rintisan untuk
meraih kesuksesan.

Karena struktur organisasi perusahaan jadi memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas di
setiap bidang pekerjaannya sehingga dapat meminimalisir ambigulitas dalam suatu
pekerjaanya dan proses pengambilan keputusan juga berada di tangan yang tepat.

Adannya struktur organisasi akan membangun kredibilitas perusahaan, khususnya di mata


investor yang akan memberikan modal pada perusahaan tersebut. Memiliki keuangan yang
sehat adalah salah satu keinginan bagi semua pemilik bisnis

Anda mungkin juga menyukai