Anda di halaman 1dari 5

1.

peranan manajemen

peran manajemen pada perusahaan sangatlah penting, yaitu untuk memastikan segala
sesuatu yang berkaitan dengan pencapaian tujuan dapat berhasil dilakukan. Karena
manajemen berperan penting dalam menjalankan sebuah bisnis tanpa adanya
manajemen maka bisnis tidak akan berjalan dengan baik dan akan mengalami
pemborosan secara berkala .

sehingga langkah peranan manajemen dalam bisnis yaitu

1. Penanggung jawab dan pengendali.

2. Melaksanakan fungsi manajemen sehari-hari dengan efektif.

3. Melakukan analisis SWOT.

4. Mengelola SDM dan sumber daya organisasi.

5. Menjalin kerjasama dengan stakeholders.

6. Mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

7. Melakukan pengembangan perusahaan.

8. Menyusun strategi demi kelangsungan hidup perusahaan.

Apabila bisa memahami peranan manajemen yang sudah dijabarkan, maka


sebuah perusahaan atau organisasi akan lebih cepat dan mudah mencapai
tujuan

Fungsi manajemen

Fungsi Perencanaan (Planning)

Fungsi manajemen yang pertama adalah planning atau perencanaan.


Perencanaan adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan
organisasi dan penentu strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Menurut Hani Handoko, ada empat tahap yang perlu dilalui dalam proses
perencanaan:

1. Menetapkan serangkaian tujuan

2. Merumuskan keadaan saat ini

3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan

4. Mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan

Adanya perencanaan, maka dapat dilakukan penilaian alternatif dalam


pengambilan keputusan agar mendapatkan pilihan terbaik di antara alternatif
lainnya. Dari sisi perusahaan sendiri, manfaat perencanaan antara lain:

1. Menjadi pedoman pelaksanaan tujuan

2. Menjamin tercapainya tujuan organisasi

3. Menghindari risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang

3. Mudah dalam pengawasan.

Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Organizing atau pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas pembagian tugas


yang akan dikerjakan, serta proses pengembangan struktur organisasi yang
sesuai tujuan perusahaan. Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, fungsi
pengorganisasian meliputi:

1. Perumusan tujuan secara jelas

2. Pembagian tugas pekerjaan

3. Mendelegasikan/pelimpahan wewenang

4. Melakukan unsur koordinasi

Tujuan organizing sendiri wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur
berbagai sumber daya SDM atau sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya
di dalam perusahaan dapat berfungsi secara optimal dan mampu melaksanakan
peran serta fungsi masing-masing dengan baik.

Fungsi Staffing
Staffing adalah fungsi yang hampir sama dengan organizing. Pada intinya fungsi
ini bertujuan untuk menempatkan sumber daya perusahaan di tempat yang
paling tepat sesuai bidang keahliannya. Tapi fungsi ini tidak hanya mengenai
tenaga kerja saja, melainkan seluruh sumber daya dalam perusahaan tersebut,
termasuk peralatn, inventaris, atau sumber daya lainnya.

Fungsi staffing sangat penting dilakukan, karena satu atau dua divisi lain di
dalam perusahaan punya kebutuhan yang berbeda, sehingga fungsi ini perlu
dilaksanakan. Fungsi staffing sendiri mencakup beberapa hal berikut:

1. Perencanaan SDM yang sudah tersedia

2. Perekrutan tenaga kerja apabila terdapat kekosongan pada divisi tertentu

3. Proses seleksi calon tenaga kerja yang mendaftar

4. Pengenalan terkait perusahaan serta melakukan orientasi

5. Pelaksanaan kerja

6. Evaluasi kinerja yang telah dilakukan

7. Pemberian reward atau punishment sesuai hasil evaluasi

8. Memberi pengembangan atau jenjang karir.

Fungsi Coordinating (Pengarahan atau Koordinasi)

Fungsi ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan semakin


efektif dan efisien. Terdapat beberapa aktivitas yang perlu dilakukan perusahaan
dalam fungsi ini, yaitu:

1. Menerapkan dan mengimplementasikan kepemimpinan, bimbingan atau


motivasi terhadap pekerja supaya bekerja secara nyaman, baik dan maksimal.

2. Memberi tugas dan penjelasannya secara rutin terkait dengan jobdesc atau
masalah pekerjaan.

3. Menjelaskan seluruh kebijakan yang berlaku dan sudah ditetapkan

Fungsi Controlling (Pengawasan)

Tujuan fungsi ini untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh seluruh SDM
yang ada di suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting dilakukan
karena fungsi ini untuk menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan
perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak.
2. bisnis mustahil berkembang tanpa adanya manajemen
operasional yang dijalankan dengan baik dan terkontrol.
Faktanya, manajemen operasional diterapkan dalam suatu
bisnis untuk mengelola SDM atau tenaga kerja, peralatan bisnis,
mesin hinggga raw material dalam bisnis jasa dan porduk
barang agar lebih maksimal. Manajemen operasional dilakukan
oleh manajer operasioonal dalam suatu bisnis atau perusahaan.

Seorang manajer operasional akan mengendalikan seluruh fungsi dari


proses manajemen seperti perencanaan, pengoragnisasian dalam
bisnis, pembentukan atau pemenuhan kebutuhan tenaga kerja hingga
kepemimpinan

3. Pada umumnya, tugas seorang manajer antara lain:

 Mengendalikan dan Mengatur Divisi yang Dipimpinnya


 Membangun Kepercayaan Antar Staf
 Mengembangkan Kualitas Perusahaan
 Mengevaluasi Pekerjaan Divisi
 Menjadi Penengah dan Pemecah Masalah Perusahaan

Dengan menjalankan apa yang dijabarkan diatas maka seorang manajer dapat
dikatakan sebagai manajer yang baik dan Amanah.

Selain itupun menjadi seorang manajer harus mengimplementasikan dan


memahami hal hal berikut ini:

 Mendelegasi dengan bijak


menjadi manajer yang baik adalah dengan belajar untuk
mendelegasikan secara efektif baik tanggung jawab
dalam menyelesaikan tugas maupun otoritas yang
diperlukan untuk menyelesaikannya.

 Menentukan tujuan
Setiap karyawan memiliki tujuan bekerja, Tak hanya
membuat tujuan sendiri, tetapi tugas manajer juga
untuk mengarahkan karyawan kepada tujuan tersebut.
Tapi, pastikan bahwa karyawanmu bekerja sesuai tujuan
organisasi perusahaan. Buat tujuan spesifik dan monitor
secara teratur perkembangan mereka dalam mencapai
target tersebut.

 Komunikasi
Komunikasi harus terjadi dua arah, saling bertukar
informasi. Ada saatnya mereka yang berbicara dan kamu
benar-benar mendengarkan aspirasi mereka. Komunikasi
tak hanya dapat membuat proses pekerjaan menjadi
lebih mulus, hubunganmu dengan bawahanmu pun akan
baik.

 meluangkan waktu untuk tim


 Kenali pencapaian, berikan apresiasi
 Berikan motivasi pada karyawan
 ambil tanggung jawab atas kesalahan karyawan
 Perlakukan setiap karyawan dengan setara
 Konsisten
 Berorientasi pada perkembangan karyawan
 Berikan contoh yang positif
 Mintalah umpan balik dari manajer atau eksekutif lainnya

Anda mungkin juga menyukai