Anda di halaman 1dari 6

Ada 4 fungsi pokok yang harus dilakukan oleh manajer.

Fungsi-fungsi itu adalah perencanaan


(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fungsi tersebut:
1. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang cukup krusial untuk perjalanan bisnis
kedepannya. Pada tahap ini, seorang Anda harus menentukan tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan perusahaan dapat dalam bentuk
kuantitatif maupun kualitatif. Apabila tujuan sudah ditetapkan, maka tahap selanjutnya adalah
menentukan bagaimana strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah strategi
dirumuskan, selanjutnya Anda harus mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk
menjalankan strategi tersebut.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pada tahap ini tugas Anda adalah membentuk tim/organisasi yang tepat untuk melaksanakan
rencana yang telah dirumuskan. Tahap ini juga merupakan salah satu proses dari pengalokasian
sumber daya, khususnya sumber daya manusia. Manajer menentukan peran atau posisi apa saja
yang dibutuhkan dalam organisasi. Posisi tersebut dibentuk dengan memiliki tugas, wewenang,
serta tanggung jawab masing-masing serta bagaimana hubungannya dengan posisi lain. Dari
banyaknya posisi yang ada dalam organisasi, mereka harus dapat bekerja sama dan kooperatif
untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam melakukan pekerjaan membagi orang-orang ke dalam posisi-posisi ataupun departemen


sesuai dengan pekerjaannya, manajer harus bisa merumuskan bagaimana keputusan yang terbaik
dalam penggunaan sumber daya manusia yang ada.

Sebagai contoh, apabila Anda memiliki 10 orang anggota tim, maka bagaimana caranya agar 10
orang tersebut dibagi ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang berbeda untuk saling bekerja sama
mencapai tujuan. Dalam membagi pekerjaan tersebut tentunya juga mempertimbangan
karakteristik dan kemampuan dari tiap individu tersebut agar tercapai kinerja yang optimal.

3. Pengarahan (Leading)
Ketika pekerjaan-pekerjaan sudah mulai dilakukan oleh tim, maka tugas Anda sebagai seorang
manajer adalah untuk mengkomunikasikan visi dari perusahaan. Visi dapat diartikan sebagai
pandangan yang jauh tentang akan menjadi seperti apa perusahaan di masa depan nanti. Sebagai
contoh, perusahaan yang bergerak di bidang makanan cepat saji dapat membangun visi “menjadi
perusahaan makanan cepat saji yang memiliki 1000 outlet di Indonesia pada tahun 2025”.

Pemimpin yang baik harus dapat membagikan visinya secara jelas kepada anggota tim dengan
kemampuan komunikasi yang baik sehingga tim kita dapat selalu terinspirasi serta memiliki
semangat untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut. Selain visi, yang harus dipahami oleh
tim adalah mengenai misi perusahaan. Misi adalah langkah-langkah yang dapat perusahaan
lakukan agar tercapainya visi perusahaan.

Pada proses leading inilah leadership mulai teruji. Manajer harus menunjukkan kuasanya,
kepribadian, pengaruhnya, hingga keterampilan komunikasinya untuk mengelola invididu serta
tim agar selalu bersinergi. Pada praktiknya, kemampuan leading bagi pengusaha sosial yang
masih dalam tahap pemula adalah hal yang harus terus menerus diolah dan dikembangkan.
4. Pengawasan (Controlling)
Tahap pengawasan ini adalah tahap dimana Anda mulai mengevaluasi bagaimana kinerja tim
dalam mencapai tujuan serta target yang telah ditentukan di awal. Apakah pekerjaan sudah
dilakukan dengan benar? Apakah indikator keberhasilan sudah tercapai? Apakah misi sosial
sudah terselesaikan? Apakah ditemukan kendala dalam pelaksanaan? Jika iya, maka bagaimana
solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Seorang manajer dapat mengevaluasi kinerja baik dalam tingkat individu, tim, maupun
organisasi secara keseluruhan dengan standar tolak ukur performa tertentu. Hasil dari proses
pengawasan ini adalah kemampuan Anda mengukur performa perusahaan bisnis dengan akurat,
serta mengembangkan standar-standar baru untuk perusahaan di masa depan.

Keempat fungsi manajemen di atas adalah tanggung jawab yang harus dilakukan manajer dalam
berbagai tingkatan, baik dalam perusahaan rintisan maupun besar, organisasi yang mencari
keuntungan maupun tidak, perusahaan biasa maupun perusahaan sosial. Seberapa baik
keterampilan Anda dalam menjalankan empat fungsi tersebut akan menentukan seberapa efisien
dan efektif perusahaan bisnis Anda.

Dalam mengelola perusahaan yang di dalamnya terdapat orang yang berbeda-beda diperlukan
tidak hanya keterampilan akan tetapi juga pengalaman. Maka dari itu, untuk mempelajari itu
akan lebih baik apabila Anda juga belajar dari orang-orang lain yang sudah lebih berpengalaman
secara langsung di bidangnya.

Referensi
Jones, Gareth R., George, Jennifer M. (2016), Contemporary Management, 9th ed, New York:
McGraw-Hill Education
LEADERSHIP AND MANAGEMENT IN SOCIAL ENTERPRISES (2017) oleh European
Social Entrepreneurs.

Prinsip manajemen sangat diperlukan bagi perusahaan dan pelaku bisnis. Pasalnya, tanpa menerapkannya,
maka kegiatan organisasi yang ada di dalamnya bisa tidak terkendali. Anda juga perlu menerapkannya agar
dapat mengatur berbagai kepentingan dan mencapai tujuan. Sebelum mempelajari apa saja prinsip manajemen,
ketahui dulu pengertiannya. Prinsip-prinsip manajemen merupakan dasar dan hal penting yang menjadi kunci
dari keberhasilan manajemen. Berdasarkan Henry Rayol, sifat dari prinsip ini harus bernilai fleksibel.

Maksudnya adalah dalam prakteknya perlu dipertimbangkan dari segi kondisi dan situasi yang ada pada saat
itu.

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol


Fungsi manajemen menurut Henry Fayol terdiri atas proses 1). Perencanaan
(planning), 2). Pengorganisasian (organizing), 3). Pengarahan (commanding), 4).
Pengkoordinasian (coordinating), 5). Pengendalian (controlling). Fungsi ini dikenal
sebagai “fungsionalime”.
Selanjutnya Henry Fayol membagi 6 kegiatan manajemen, antara lain:
1. Teknik produksi dan manufacturing produk
2. Komersial
3. Keuangan
4. Keamanan
5. Akuntansi
6. Manajerial
Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol
Berikut adalah 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol, antara lain:

1. Devision of Work (Adanya spesialisasi dalam pekerjaan)


Dengan spesialisasi bisa meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik dengan usaha yang
sama.

2. Authority and Responsibility

 Wewenang, adalah hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta
dipatuhi. Wewenang dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu : 1). Wewenang
personal (bersumber pada intelegensia, pengalaman nilai moral, kesanggupan
untuk memimpin dsb). 2). Wewenang Offisial, adalah merupakan wewenang
resmi yang diterima dari wewenang yang berada di level atasnya.
 Tanggungjawab, adalah tugas dan fungsi yang wajib untuk dilaksanakan, untuk
ini dibutuhkan wewenang dari pihak di atasnya. Semuanya ini diperlukan sanksi
supaya dapat dipatuhi oleh orang yang menerima.

3. Dicipline
Adalah menjalankan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama, prinsip manajemen
disiplin ini sangat penting dalam tercapainya tujuan bersama yang akan dicapainya,
sebab tanpa disiplin tidak akan mencapai kemajuan.

4. Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja , hal ini supaya
dapat menghilangkan terhadap kebingungan dan adanya saling lempar tanggungjawab.

5. Unity of Direction
Seluruh kegiatan yang terdapat dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama,
manajer harus melakukan pengarahan.

6. Subordination of Individual Interest to General Interest


Kepentingan bersama/ organisasi harus di atas kepentingan seseorang.

7. Renumeration
Gaji untuk para pegawai adalah harga servis atau layanan yang diberikannya.
Kompensasi harus adil baik itu untuk karyawan maupun untuk pemilik

8. Centralization
Standarisasi dan sentralisasi adalah pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa
digunakan pada organisasi yang kecil dan desentralisasi dipakai pada organisasi yang
sudah besar. Digunakan desentralisasi bila mana peranan yang lebih besar diberikan
pada bawahan. .

9. Scalar Chain (garis wewenang)


Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali
kekuasaan terakhir. Pada prinsipnya adalah supaya menjadi lebih mudah dalam
komunikasi antar pegawai yang setingkat.

10. Order
Hendaknya setiap pegawai ditempatkan pada posisi yang tepat bagi mereka, yaitu
didasarkan pada kemampuan, bakat dan juga minatnya.

11. Equity
Adanya persaman perlakuan dalam organisasi/perusahaan supaya dapat merangsang
bagi pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, sungguh-sungguh dan penuh
kesetiaan.

12. Stability of Tonure of Personel


Seorang pegawai memerlukan penyesuaian di dalam pekerjaan yang barunya agar bisa
mendapatkan hasil yang baik. Jika seseorang keseringan dilakukan mutasi dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain, maka akan menghambat dan membuat pekerja yang
bersangkutan produktivitasnya kecil.

13. Initiative
Adanya pemberian kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan
menyelesaikan rencananya kepada bahwahan, meskipun nantinya terdapat kesalahan
yang mungkin terjadi.

14. Esprit the Corps


Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki
kebanggaaan, keharmonisan dan juga kesetiaan dari para anggotanya yang terlihat
dalam semangat korps.
Sumber https://www.aanwijzing.com/2018/01/fungsi-manajemen-menurut-henry-fayol-
beserta-prinsipnya.html

Fungsi manajemen menurut harold koontz & o'donnel yaitu :

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Staffing (penyusunan)
4. Directing (pengarahan)
5. Controlling (pengendalian dan pengawasan)

Pembahasan
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, diperlukan
penataan manajemen yang baik dan benar, manajemen
merupakan sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk
mengarahkan dalam proses mencapai tujuan-tujuan tertentu
yang ingin dicapai.
Dalam proses penerapannya, diperlukan penerapan fungsi-
fungsi manajemen agar pekerjaan yang dilakukan tersebut
berhasil. Kerangka kerja tersebut meliputi serangkaian
tahapan kegiatan mulai dari perencanaan sampai dengan
tercapainya tujuan tersebut.
Menutur Harol Koonts dan O'donniel fungsi-fungsi manajemen
terdiri dari :

Planning atau perencanaan merupakan rencana yang akan


dilaksanakan dalam rangka dan upaya mencapai tujuan.

Organizing atau pengorganisasian yaitu sebuah usaha yang


dilakukan untuk mencapai hubungan kerja antar karyawan
dalam usaha mencapai usaha bersama.

Staffing, yaitu penyususnan pegawai yang dilakukan dalam


sebuah organisasi, melalui seleksi, pelatihan, penempatan
sehingga menemukan orang yang tepat yang dapat
melaksanakan pekerjaan tersebut.

Directing yaitu sebuah pengarahan yang dilakukan agar para


karyawan mengetahui apa yang harus dilakukannya.

Controlling atau pengawasan, yaitu melakukan pengawasan


terhadap karyawan yang melakukan kegiatan agar tidak
keluar dari jalur yang semestinya.

Sumber : https://brainly.co.id/tugas/16165022
Menurut G.R Terry (dalam Hasibuan, 2014:2), menyatakan bahwa : “Manajemen adalah suatu proses
khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian
untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya”.

1 Fungsi Manajemen George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011:
10) membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen
ini disingkat dengan POAC. a. Planning (Perencanaan) George R. Terry dalam bukunya Principles of
Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan tentang Planning sebagai berikut, yaitu : “Planning is
the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future in the
visualization and formulation to proposed of proposed activation believed necesarry to accieve desired
result”. “Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta - fakta serta pembuatan dan
penggunaan perkiraan - perkiraan atau asumsi – asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan
menggambarkan dan 20 merumuskan kegiatan – kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan”. b. Organizing (Pengorganisasian) Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada
hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan tugas - tugas tertentu untuk masing - masing unit.
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011:38) mengemukakan tentang
organizing sebagai berikut, yaitu: “Organizing is the determining, grouping and arranging of the various
activities needed necessary for the attainment of the objectives, the assigning of the people to thesen
activities, the providing of suitable physical factors of enviroment and the indicating of the relative
authority delegated to each respectives activity.” “Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan,
dan penyusunan macam - macam kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang
- orang (pegawai), terhadap kegiatan - kegiatan ini, penyediaan factor - faktor physik yang cocok bagi
keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam
hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.” c. Actuating
(Pelaksanaan/Penggerakan) Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management
(Sukarna, 2011: 82) mengatakan bahwa : “Actuating is setting all members of the group to want to
achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and
organizing efforts”. “Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok
agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi
dengan perencanaan dan usaha - usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan”. 21 d. Controlling
(Pengawasan) Menurut George R. Terry (Sukarna, 2011: 110) mengemukakan bahwa controlling, yaitu:
“Controlling can be defined as the process of determining what is to accomplished, that is the standard,
what is being accomplished. That is the performance, evaluating the performance, and if the necessary
applying corrective measure so that performance takes place according to plans, that is conformity with
the standard”. “Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu
standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bila mana perlu
melakukan perbaikan - perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan
standard (ukuran)”. Pengawasan mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam
manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib,
terarah atau tidak. Dengan demikian control mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan
agara tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Sumber : http://repository.unpas.ac.id/32845/5/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai