Anda di halaman 1dari 3

1. Apa Pengertian Hukum?

Jawab : Hukum merupakan himpunan/kumpulan berbagai peraturan baik secara tertulis maupun tidak tertulis
yang berisi tentang norma atau kaidah dan bertujuan untuk mengatur interaksi dalam bermasyarakat serta akan
mendapatkan sanksi apabila melanggar aturan tersebut.

2. Jelaskan Sejarah Berlakunya HukumPrivat di Indonesia!


Jawab : Sejarah perkembangan hukum privat di Indonesia tidak terlepas dari sejarah perkembangan Ilmu Hukum
di negara-negara Eropa lainnya. Hukum Perdata di Indonesia pada dasarnya bersumber pada Hukum
Napoleon kemudian berdasarkan Staatsblaad nomor 23 tahun 1847 tentang burgerlijk wetboek voor
Indonesie (disingkat BW) atau dise but sebagai KUH Perdata. Berdasarkan kepada pasal 2 aturan peralihan
Undang-undang Dasar 1945, seluruh peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda berlaku bagi warga
negara Indonesia (asas konkordasi). Beberapa ketentuan yang terdapat di dalam BW pada saat ini telah diatur
secara terpisah atau tersendiri oleh berbagai peraturan perundang-undangan. Misalnya berkaitan tentang tanah,
hak tanggungan, dan fidusia. Kodifikasi KUH Perdata Indonesia diumumkan pada tanggal 30 April
1847 melalui Staatsblad No. 23 dan berlaku pada Januari 1848. Setelah Indonesia Merdeka, berdasarkan aturan
Pasal 2 aturan peralihan UUD RI 1945, KUH Perdata Hindia Belanda tetap dinyatakan berlaku sebelum
digantikan dengan Undang-Undang baru berdasarkan Undang–Undang Dasar ini. BW Hindia Belanda
merupakan induk hukum perdata Indonesia.

3. Apa Pengertian Hukum Bisnis?


Jawab : Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum.: hukum bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang
diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul dalam aktivitas antar manusia
khususnya dalam bidang perdagangan.

4. Apa Fungsi dan Pentingnya HukumBisnis?


Jawab : a) Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, b) Untuk memahami hak-hak
dan kewajibannya dalam praktik bisnis, c) Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis
yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum).

5. Sebutkan Azaz Hukum Bisnis!


Jawab : Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis, berarti hukum ataupun perundang-undangan yang bersifat
khusus mengesampingkan hukum atau perundang-undangan yang bersifat umum, ex : KUH Perdata dengan
KUHD. Asas Lex Superiori Derogat Legi Inferiori, Asas ini berarti peraturan atau hukum yang lebih tinggi
tingkatannya mengalahkan peraturan atau hukum yang lebih rendah tingkatannya, ex : UUD 1945 menjadi acuan
hukum bagi UU dibawahnya.

6. Bagaimana Kedudukan orang sebagai subjek hukum dan benda sebagai objek hukum?
Jawab : Orang sebagai subjek hukum berarti seorang individu yang diakui oleh hukum untuk memiliki
kapasitas seperti kewajiban dan hak-hak tertentu. Benda sebagai objek hukum yaitu sesuatu yang dapat
dimiliki, dikontrol atau diatur. Hubungan antara subjek hukum dan objek hukum membentuk dasar bagi
banyak transaksi hukum seperti kepemilikan propertri, kontrak dan hal lainnya yang diakui secara hukum.

7. Kapan seseorang dikatakan tidakcakap menurut hukum?


Jawab :
a. Orang yang belum dewasa (mencapai umur 18 tahun) atau belum pernah kawin (pasal 1330
KUHPdt jo ps. 47 UU Perkawinan.
b. Orang yang ditaruh di bawah pengampuan, yaitu orang dewasa tapi dalam keadaan dungu, gila,
mata gelap dan pemboros (Ps. 1330 BW jo. Ps. 433 BW)
c. Orang yang dilarang UU untuk melakukan perbuatan-perbuatan hukum tertentu, misal orang
yang dinyatakan pailit

8. Jelaskan perbedaan antara benda bergerak maupun benda tidak bergerak menurut sifat dan cara penyerahannya!
Jawab :
a. Menurut Sifatnya :
- Benda Bergerak yaitu benda yang dapat dipindahkan atau digerakkan. Contohnya : Perkakas Rumah,
Obligasi, Hak Atas Bunga (UU Pasal 509 – 511 KUHP Perdata)
- Benda Bergerak yaitu benda yang tidak dapat dipindahkan baik Sebagian atau seluruhnya. Contoh :
Tanah, Bangunan, Hak Numpang Karang, Pajak Pasar (UU Pasal 508 KUHPerdata)
b. Menurut Penyerahannya :
- Benda Bergerak ; Dilakukan penyerahan nyata, penyerahan kunci, tidak perlu diserahkan jika benda
bergerak itu sudah ada ditangan orang yang diserahi.
- Benda tidak bergerak : Dilakukan dengan akta otentik maupun akta dibawah tangan. Contah
Penyerahan tanah harus melalui notarit/PPAT

9. Jelaskan unsur-unsur perikatan!


Jawab :
a. Kesepakatan (Consensus): Para pihak harus sepakat untuk membuat perjanjian yang sama mengenai hal-
hal tertentu.
b. Kemampuan untuk berkontrak (Capacitas): Para pihak yang terlibat dalam perjanjian harus memiliki
kapasitas hukum yang memadai
c. Suatu tujuan yang sah (Objek yang halal): Perjanjian harus memiliki objek yang sah dan tidak
bertentangan dengan hukum atau moralitas
d. Suatu pertimbangan (Consideration): Terdapat pertukaran sesuatu yang berharga antara pihak-pihak
yang terlibat dalam perjanjian.
e. Suatu bentuk yang diakui (Formalitas): Beberapa perjanjian harus dilakukan dalam bentuk tertulis atau
memenuhi syarat formal lainnya sesuai dengan hukum yang berlaku
f. Tidak bertentangan dengan hukum (Legalitas): Perjanjian haruslah tidak melanggar hukum yang
berlaku.

10. Jelaskan perbedaan antara Perikatan danPerjanjian?


Jawab : Perikatan, Suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan mana pihak yang
satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain, dan pihak lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan
itu. Perjanjian, Suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada orang lain atau dimana dua orang itu saling
berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.

11. Jelaskan beberapa syarat sahnya membuatperjanjian sesuai pasal 1320 KUH Perdatadan akibat hukum dari
suatu perjanjian!
Jawab :
a. Sepakat Mereka yang mengikatkan dirinya, Sepakat Mereka yang mengikatkan dirinya
b. Kecakapan Untuk membuat Suatu persetujuan, Kedua belah pihak harus cakap menurut hukum u/
bertindak sendiri.
c. Suatu Hal tertentu Suatu Hal tertentuYang diperjanjikan dlm suatu perjanjian haruslah suatu hal jelas
d. Suatu sebab yang halal, isi dari perjanjian tsb tidak boleh melanggar UU, ketertiban umum dan kesusilaan

12. Jelaskan perbedaan antara asas kebebasan berkontrak dengan asaskebebasan berkontrak bertanggung
jawab!
Jawab ;
Kebebasan Berkontrak : Pihak-Pihak Bebas untuk membuat kontrak apa saja baik yang sudah ada
pengaturannya maupun belum diatur serta Bebas menentukan sendiri isi kontraknya.
Kebebasan Berkontrak Bertanggungjawab : Konsep ini mengakui bahwa sambil mempertahankan
kebebasan untuk berkontrak, pihak yang terlibat dalam kontrak juga harus bertanggung jawab atas
konsekuensi dari perjanjian yang mereka buat.

13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontrak baku!


Jawab : Berupa kontrak yang sebelumnya oleh pihak tertentu (perusahaan) telah menentukan secara
sepihak sebagian isinya dengan maksud untuk digunakan secara berulang-ulang dengan berbagai pihak
(konsumen perusahaan). Sebagian besar isinya sudah ditetapkan oleh pihak (perusahaan) tidak membuka
kemungkinan negoisasi, sebagian lagi dikosongkan untuk memberi kesempatan negoisasi dengan pihak
konsumen yg baru diisi setelah terjadi kesepakatan

14. Jelaskan beberapa pendapat hukum baik yang setuju maupun tidak setuju bahwa kontrak baku adalah suatu
perjanjian!
Jawab : Ada perbedaan pendapat (pro kontra) terhadap perjanjian baku :
Kontra :
1. Pada ketidakadanya kebebasan berkontrak, kalau kontraknya sudah baku berarti orang yg
menandatanganinya tidak punya kebebasan untuk bernegosiasi dan pihak lain cenderung terpaksa
menandatangani kontrak tersebut, yg mana hal ini tidak sesuai dengan azaz kebebasan berkontrak.

Pro :
1. Meskipun tidak ada ruang untuk bernegosiasi tetapi pihak lain tetap mempunyai kebebasan untuk memilih
menyetujui atau tidak menyetujui, karena ada prinsip take it or leave it. Meskipun ada kebebasan take it or
leave it namun pihak yg lemah cenderung terpaksa untuk menandatanganinya, jadi apabila terpaksa maka
perjanjian tersebut menjadi tidak sah.

15. Jelaskan perbedaan antara Merger,Konsolidasi dan Akuisisi dalam


perseroan!
Jawab :
a. Merger (Penggabungan): Merger adalah proses penggabungan dua perusahaan atau lebih yang sejajar
secara hukum untuk membentuk entitas baru atau menggabungkan diri dengan salah satu perusahaan yang
ada.
b. Konsolidasi: Konsolidasi terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung untuk membentuk entitas
hukum baru, dan semua perusahaan yang bergabung tersebut menghentikan keberadaannya sebagai entitas
terpisah.
c. Akuisisi: Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan mengakuisisi (membeli) saham mayoritas atau kontrol atas
perusahaan lain. Meskipun target company tetap ada, kepemilikan mayoritas telah beralih ke perusahaan
pengakuisi.

16. Jelaskan ciri-ciri setiap badan usaha yang berbadan hukum dengan badan usaha yang tidak berbadan hukum di
Indonesia!
Jawab :

Badan Usaha yang Berbadan Hukum (Legal Entity):

1. Kepemilikan yang Terpisah dari Pemiliknya:


2. Berkaitan dengan Akta Pendirian:
3. Bisa Memiliki Harta dan Utang Sendiri:
4. Tanggung Jawab Terbatas:

Badan Usaha yang Tidak Berbadan Hukum (Non-Legal Entity):

1. Tidak Memiliki Kepribadian Hukum Sendiri:


2. Tidak Memerlukan Pembentukan Akta Pendirian Resmi:
3. Tanggung Jawab Tidak Terbatas:

Anda mungkin juga menyukai