3. Kontrak Bisnis
5. Usaha Kecil
6. Ketenagakerjaan
8. Midtest
REFFERENCES :
1. Bintang, Sanusi dan Dahlan, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan Bisnis, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000.
2. Fuady, Munir, Pengantar Hukum Bisnis, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
Ade Djuanda
A. PENGANTAR HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
• Pengertian
Hukum adalah peraturan atau ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
kehidupan masyarakat dan menyediakan sanksi terhadap pelanggarannya.
Bentuk Hukum :
a. Hukum tertulis
b. Hukum tidak tertulis
Di Indonesia hukum menempati posisi penting (supremacy of law)
• Ekonomi dan Bisnis
Dari “oikonomia” artinya pengaturan rumah tangga
Istilah bisnis memiliki pengertian yang lebih sempit (khusus) daripada istilah ekonomi yang luas (umum).
Bisnis tertuju pada usaha komersial dan interaksi antar para pelakunya, yaitu berkaitan dengan
ekonomi perusahaan/ekonomi mikro.
Karakteristik bisnis terutama terletak pada tujuan pencapaian keuntungan (laba). Kegiatan bisnis meliputi
produksi, distribusi dan penjualan untuk memperoleh laba.
• Hukum Ekonomi dan Bisnis
Hukum ekonomi adalah hukum yang berkaitan dengan berbagai aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi
dalam berbagai bbidangnya ada yang diatur oleh hukum, ada pula yang tidak atau belum diatur oleh
hukum. Jadi, hukum ekonomi (economic law) mempunyai ruang lingkup pengertian yang luas meliputi
semua persoalan berkaitan dengan hubungan antara hukum dan kegiatan ekonomi.
a. Hukum ekonomi pembangunan, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai cara-
cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi (hukum perusahaan dan hukum penanaman
modal)
b. Hukum ekonomi sosial, yaitu seluruh peraturan danpemikiran hukumm engenai cara-cara
pembagian hasil pembangunan ekonomi secara adil dan merata, sesuai hak asasi manusia (hukum
perburuhan dan hukum perumahan)
Berbeda dengan hukum dagang dan bisnis yang kaidahkaidahnya berbentuk undang-undang yang
dibuat dengan partisipasi, baik pemerintah maupun wakil rakyat (DPR). Hukum ekonomi banyak yang
dibuat oleh otoritas publik dalam bentuk perundang-undangan dibawah undang-undang, seperti
Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Mentri, Surat Keputusan Bersama (SKB), Surat
Edaran (SE), dsb.
Ade Djuanda
C. SUMBER HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
1. Perundang-Undangan
Di Indonesia tingkatan perundang-undangan adalah :
a. UUD 1945
b. Tap MPR
c. Undang-Undang (UU)
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Keputusan Presiden (Keppres)
f. Peraturan pelaksanaan lain seperti, Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dibuat oleh beberapa
mentri, Surat Edaran (SE) yang dibuat oleh pejabat Hukum yang lebih rendah tidak boleh
bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi (lex superior derogat legi infiriori)
Apabila terjadi pertentangan antara peraturan yang setingkat maka penyelesaiannya dilakukan atas
dasar asas ‘lex specialis derogat legi generatif)
Dalam UUD 1945 terdapat dua pasal penting yang menjadi sumber hukum bisnis, yaitu pasal 33 dan
pasal 27 ayat (2)
2. Perjanjian
Perjanjian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan perundang-undangan. Artinya,
perjanjian yang dibuat oleh pihak tertentu dapat dijadikan dasar hukum bagi yang membuatnya.
Perbedaan dengan perundang-undangan adalah dalam hal bahwa perjanjian hanya berlaku bagi
pihak yang mebuatnya saja tidak mengikat orang lain atau masyarakat umum, sedang perundang-
undangan berlaku umum kepada semua pihak yangmenjadi subyek pengaturannya.
Ade Djuanda
Materi 2 - Kontrak bisnis
Pengertian Kontrak
• Istilah kontrak sering disebut dengan istilah‘perjanjian’, sebagai terjemahan dari ‘agreement’ dalam
bahasa inggris atau overeenkomst dalam bahasa belanda.
• Kontrak adalah suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement) diantara 2 (dua) atau
lebih pihak yang dapat menimbulkan, memodifikasi, atau menghilangkan hubungan hukum (Black, Henry
Campbell, 1968:394).
Kontrak dan Perikatan
Suatu perikatan lahir, baik akrena undang-undang maupun karena kontrak/perjanjian. Adapun yang
merupakan contoh perikatan yang tidak berdasarkan atas kontrak, tetapi berdasarkan atas undang-
undang adalah sebagai berikut :
1. Perikatan yang menimbulkan kewajiban-kewajiban tertentu diantara penghuni pekarangan yang
saling berdampingan.
2. Perikatan yang menimbulkan kewajiban mendidik dan memelihara anak.
3. Perikatan yang timbul karena perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).
4. Perikatan yang timbul karena perbuatansukarela (zaakwarneming) sehingga perbuatan sukarela
tersebut haruslah dituntaskan
5. Perikatan yang timbul dari pembayaran tidakterhutang.
6. Perikatan yang timbul dari perikatan wajar(naturlijke verbintenissen).
Asas-Asas Kontrak
Ade Djuanda
GANTI RUGI
Ade Djuanda
MATERI 3 JUAL BELI
PENGERTIAN JUAL BELI
• Jual beli adalah suatu kontrak dimana 1 (satu) pihak, yakni yang disebut dengan pihak penjual
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu benda, sedagkan pihak lainnya, yang disebut dengan
pihak pembeli mengikatkan dirinya untuk membayar harga dari benda tersebut sebesar yang telah
disepakati bersama.
• Perkreditan adalah suatu penyediaan uang atauyang dipersamakandengannya, yang didasari atas
perjanjian pinjam meminjam antara pihak kreditur dengan debitur. Yang mewajibkan pihak debitur untuk
mulunasi hutangnya dalam jangka waktu tertentu. Sebagai imbalan jasanya kepada pihak kreditur
diberikanhak untuk mendapatkan bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan selama masa kredit
tersebut berlangsung.
Ade Djuanda
Elemen yuridis suatu pembiayaan :
1. Adanya kesepakatan antara pemberi biaya (kreditur) dan penerima biaya (debitur)
2. Adanya para pihak (pemberi dan penerima)
3. Adanya kesanggupan atau janji membayar hutang
4. Adanya pemberian pembiayaan
5. Adanya perbedaan waktu antara pemberian pembiayaan dengan pembayaran.
DASAR HUKUM
1. Kontrak kredit
2. Undang-Undang Perbankan dan Undang-Undang Jaminan Hutang
3. Peraturan Perundang-Undangan lainnya
4. Yurisprudensi tentang perkreditan
5. Kebiasaan, terutama kebiasaan perbankan
1. Kontrak pembiayaan
2. Undang-Undang Jaminan HUtang
3. Peraturan Perundang-Undangan lainnya
4. Yurisprudensi tentang pembiayaan
5. Kebiasaan, terutama kebiasaan perbankan dan pembiayaan
1. Prinsip Kepercayaan
Kepercayaan dari kreditur bahwa debitur dapat mengembalikan dana.
2. Prinsip Kehati-Hatian
Pihak kreditur harus menganalisis dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan.
3. Prinsip Sinkronisasi
Antara pinjaman dengan assets/income dari debitur. Misalnya jangan diberikan kredit/pembiayaan
jangka pendek untuk keperluan invesitasi jangka panjang.
4. Prinsip Kesamaan Valuta
Maksudnya agar resiko fluktuasi mata uang dapat dihindari
5. Prinsip Perbandingan antara Pinjaman dengan Modal Artinya harus dalam suatu rasio wajar.
6. Prinsip Perbandingan antara Pinjaman dengan Aset Harus dalam rasio yang wajar.
7. Prinsip 5 C
a. Character (kepribadian) c. Capital (modal) e. Collateral (agunan)
b. Capacity (kemampuan) d. Condition of economy
PERJANJIAN KREDIT
Perjanjian kredit dibagi menjadi :
1.Perjanjian kredit sebagai perjanjian pinjam pakai habis
2.Perjanjian kredit sebagai perjanjian khusus
JAMINAN KREDIT
Hak jaminan redit konvensional :
1. Hipotik 5. Gadai tanah 9. Corporate Garansi
2. Creditverband 6. Fidusia
3. Hak tanggungan 7. Bank Garansi
4. Gadai benda bergerak 8. Personal Garansi
Hak jaminan non konvensional :
1. Cassie untuk menjamin hutang
Ade Djuanda
2. Pengalihan hak tagih asuransi
3. Kuasa menjual yang tidak dapat dicabut kembali
4. Jaminan untuk menutupi kekurangan biaya
5. Indemnity
6. Bid/Tender Bonds
7. Penyisihan dana dalam escrow account
KREDIT SINDIKASI
Kredit sindikasi adalah kredit yang diberikan beberapa bank kepada satu debitur, dimana bank-bank
peserta sindikasi tersebut terdapat suatu hubungan lintas kreditur yang dikoordinasikan secara erat dan
kokoh oleh satu bank sebagai koordinator yang disebut dengan lead creditur atau lead manager. Jika terjadi
wan prestasi maka berarti juga dianggap wan prestasi terhadap seluruh kreditur yang lain (cross default).
Model-model kredit sindikasi :
1. Model Direct Participation
Semua kreditur yang tercakup dalam sindikasi kreditur berhubungan secara kotraktual langsung dengan
debitur.
2. Model Indirect participation
Suatu sindikasi kredit dimana sungguhpun di antara para kreditur ada sindikasi tertentu, tetapi ada
diantara mereka yang berpartisipasi dengan cara tidak menjadi pihak dalam loan agreement, tetapi
menjadi kreditur lewat kreditur yang lain.
3. Model Club Deal
Adalah suatu model sindikasi yang mana selain kreditur yang memberi pinjaman uang secara kredit,
terdapat juga kreditur yang memberikannya dengan cara pembiayaan (misal dengan jalan leasing).
Mereka bersamasama bergabung dalam 1 (satu) sindikasi dengan terms dan conditions yang sama
dengan sindikasi kredit biasa.
• SUBJEK PEMBIAYAAN
Subjek yang meberikan pembiayaan adalah :
Kantor cabang mempunyai wewenang lebih luas dari kantor representatif. Pada prinsipnya kewenangan
kantor cabang sama dengan kewenangan prinsipal, kecuali dalam melakukan kontrak-kontrak khusus
dimana untuk kontrak khusus tersebut haruslah ditandangani oleh direksi atau kuasa direksi dari prinsipal,
sesuai dengan anggaran dasar perusahaan yang bersangkutan.
KONTRAK KEAGENAN
Transaksi keagenan diatur oleh suatu kontrak yang dibuat di antara pihak prinsipal dengan agen, yang
disebut dengan kontrak keagenan (Agency Agreement). Pada prinsipnya kontrak keagenan ini berisikan hal-
hal sebagai berikut :
• Pengangakatan keagenan
• Hak dan kewajiban prinsipal
• Hak dan kewajiban agen
• Masa berlaku keagenan
• Wilayah berlakunya keagenan
• Spesifikasi produk yang akan dijual oleh agen
• Tentang paten dan merek barang yang akan dijual
• Tentang komisi atau harga barang
• Target yang harus di capai oleh agen
• Pelayanan purna jual
• Kemungkinan pengangkatan sub agen.
ASURANSI
PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM
Asuransi merupakan suatu perjanjian di mana seorang penanggung mengikat diri kepada seorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung kepada suatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tidak etrtentu (Pasal 246 KUHDagang)
Elemen yuridis dari suatu asuransi adalah sbb :
Ade Djuanda
5. Adanya peristiwa tertentu yang mungkin akan terjadi (misalnya kebakaran dalam asuransi kebakaran.
6. Adanya uang premi yang dibayar oleh penanggung kepada tertanggung (fakultatif)
Dalam suatu kontrak asuransi, prestasi dari pihak tertanggung adalah membayar premi, sedangkan prestasi
pihak penanggung adalah membayarsejumlah ganti rugi jika peristiwa tertentu terjadi, misalnya kebakaran,
kecelakaan, dll. Biasanya pengajuan klaim asuransi disertai dengan beberapa bukti pendukung bahwa
memang telah etrjadi peristiwa yang bersangkutan.
Obyek yang di asuransi haruslahmerupakan suatu kepentingan yang dapat di asuransikan (insurable
interest), yakni kepentingan yang dapat dinilai dengan uang. Sesuai dengan hukum yang berlaku, maka
kepentingan tersebut pada prinsipnya harus sudah ada pada saat kontrak asuransi ditandatangani.
3. Asas Keterbukaan
Jika ada informasi yang tidak terbuka atau tidak benar pada hal informasi begitu penting, sehingga
seandainya perusahaan asuransi mengetahui sebelumnya, dia tidak akan mau menjaminnya, meskipun
tertanggung dalam keadaan itikad baik, membawa akibat terhadap batalnya kontrak asuransi tersebut
(sesuai ketentuan dalam KUHD).
4. Asas Subrograsi untuk Kepentingan Penanggung
Jika pihak tertanggung memperoleh juga ganti rugi dari pihak ketiga, maka pada prinsipnya tertanggung
tidak boleh mendapat ganti rugi 2 (dua) kali, sehingga ganti rugi dari pihak ketiga tersebut akan menjadi
haknya pihak perusahaan asuransi.
5. Asas Kontrak Bersyarat
Kontrak bersyarat seperti kontrak asuransi disebut kontrak dengan syarat tangguh. Artinya jika prestasi
pihak tertentu (pihak penanggung) ditangguhkan terlebih dahulu sebelum peristiwa tersebut terjadi.
6. Asas Kontrak Untung-Untungan
Suatu perbuatan yang hasilnya mengenai untung ruginya baik bagi semua pihak.
PENGERTIAN
Hak milik intelektual (Intellectual property rights) merupakan suatu hak kebendaan yang syah dan diakui
oleh hukum atas benda tidak
berwujud berupa kekayaan/kreasi inteletual yang dapat berupa hak cipta, paten, merek
dagang, desain industri, dan lain-lain. Seperti
hak kebendaan lainnya, hak milik intelektual dapat beralih atau dialihkan dan dapat
dipertahankan kepemilikannya kepada siapapun
MEREK
• Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau
kombinasi dari unsurunsur tersebut yang memiliki daya perbedaan dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa.
• Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersamasama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis
lainnya.
• Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersamasama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis
lainnya.
• Hak atas merek adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam
Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut
memberikannya kepada pihak lain untuk menggunakannya. Suatu merek tidak dapat didaftarkan
manakala mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1. Merek tersebut bertentangan dengan undangundang yang berlaku.
2. Merek tidak memiliki daya pembeda
3. Telah menjadi milik umum
4. Merupakan keterangan atau ebrkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya.
5. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik orang lain yang
sudah terlebih dahulu terdaftar untuk barang dan/jasa sejenis.
6. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atausingkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau
emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari
pihak yang berwenang.
7. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda ataucap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara
atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
Ade Djuanda
PATEN
Hak paten adalah suatu hak khusus yang eksklusif yang berupa penemuan baru yang dapat diterapkan
dalam bidang perindustrian, yang diberikan negara kepada para penemunya atas hasil temuannya di bidang
teknologi selama waktu tertentu, untuk melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan
persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya. Penemuan disini adalah suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi yang dapat dalam wujud suatu :
a. Proses
b. Hasil produksi
c. Penyempurnaan dan pengembangan proses
d. Penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi Paten tidak dapat diberikan terhadap
penemuanpenemuan sebagai berikut :
1. Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau kesusilaan.
2. Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan atau pembedahan yang diterapkan terhadap
manusia atau hewan.
3. Teori atau metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika
4. Semua makhluk hidup kecuali jasad renik
5. Proses biologis yang esensial untuk memperoduksi tanaman atau hewan, kecuali proses nonbiologis
atau proses mikrobiologis.
6. Mempunyai persamaan pada pokoknya ataukeseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal milik
pihak lain untuk barang atau jasa sejenis.
7. Mempunyai persamaan pada pokoknya ataukeseluruhan dengan indikasi geografis yang sudah
terkenal.
8. Merupakan atau menyerupai nama orangterkenal, foto atau nama badan hukum yang dimiliki orang
lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak.
Jangka waktu paten adalah :
a. 20 tahun untuk paten biasa
b. 10 tahun untuk paten sederhana (jangkawaktu tersebut tidak dapat diperpanjang) Hak paten dapat
beralih atau dialihkan kepada pihak lain dengan jalan sbb:
1. Pewarisan
2. Hibah
3. Wasiat
4. Perjanjian tertulis
5. Atau karena sebab lain
HAK CIPTA
Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau
memberi izin untuk itu dalam bidang pengetahuan, kesenian dan
kesusasteraan, dengan pembatasan-
pembatasan tertentu. Ketentuan pokok tentang hak cipta terdapat dalam suatu undang-undang khusus tentang
hak cipta
Objek pengaturan hak cipta :
1. Buku
2. Program komputer, pamflet, semua hasil karya tulis
3. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara diucapkan.
4. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
5. Ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, termasuk karawitan dan rekaman suara
6. Tari, koreografi, drama, pantomim
7. Karya pertunjukkan
8. Karya siaran
Ade Djuanda
9. Seni rupa seperti seni lukis, gambar, seni ukkir, kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, seni terapan yang
berupa kerajinan tangan.
10. Arsitektur
11. Peta
12. Seni batik
13. Fotografi
14. Sinematografi
15. Terjemahan, tafsir, saduran
PERLINDUNGAN KONSUMEN
PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM
Ade Djuanda
BISNIS INTERNASIONAL JUAL BELI INTERNASIONAL
Untuk pengaturan resiko dam jual beli internasional ini, hukum memberikan jalan yuridis sebagai berikut :
a. Resiko dapat diatur sendiri dalam kontrak ybs
b. Resiko mengikuti kepemilikan. Apabila hak milik sudah berpindah kepada penjual maka resiko
pun berpindah kepada penjual.
c. Resiko mengikuti pengaturan hukum mana yang berlaku.
d. Resiko mengikuti prinsip reservasi kepemilikan. Ditentukan dalam kontrak bahwa hak milik
belum berpindah meskipun barang sudah diserahkan, misalnya karena harga belum di bayar lunas.
Karena itu adalah adil jika ditentukan dalam kontrak bahwa resiko pun mestinya belum berpindah ke
pihak pembeli.
e. Resiko mengikuti penyerahan benda. Jika benda sudah diserahkan maka resiko pun sudah harus
berpindah. Tentang saat penyerahan benda ini terdapat berbagai kemungkinan bergantung model
mana yang dipilih oleh para pihak dalam kontrak etrsebut. Misalnya dapat dipilih model FOB (free on
board), CIF (cost, insurance and freight) dan lain-lain.
Ade Djuanda
METODE PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Metode Pembayaran Terlebih Dahulu
Pihak penjual (eksportir) baru akan mengirim barang dagangannya setelah menerima pengiriman
harga barang.
2. Metode Pembayaran Secara Open Account
Metode ini harga baru dibayar oleh pembeli setelah harga diterima oleh penjual.
3. Metode Pembayaran Atas Dasar Konsinyasi
Harga barang baru dibayar pada saat barang tersebut telah dijual lagi oleh pembeli kepada pihak
ketiga dan harga sudah dilunasi oleh pihak ketiga tersebut kepada pihak pembeli.
4. Metode Pembayaran Secara Documentary Colletion
Dilakukan dengan menggunakan dokumen Bills of Exchange, yakni harga barang segera harus
dibayar setelah shipping documents tiba di banknya importir. Tanpa shipping documents, pihak importir
tidak dapat mengambil barang tersebut.
5. Metode Pembayaran Secara Documentary Credit
Pembayaran dilakukan tanpa menunggu tibanya barang atau tibanya dokumen. Dibayar pada saat pihak
pembeli telah membuka letter of credit di suatu bank dan bank tersebut meneruskannya kepada bank
koresponden.
LETTER OF CREDIT
L/C adalah suatu kontrak, dengan mana suatu bank (issuing bank) bertindak atas nama dan perintah dari
sorang nasabah (pemohon L/C) yang biasanya berkedudukan sebagai importir untuk melakukan pembayaran
kepada pihak pengekspor atau pihak ketiga (beneficiary) atau membayar atau mengaksep wesel2 yang ditarik
oleh beneficiary, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran, atau untuk mengaksep
atau emngambil alih (negosisasi) wesel-wesel tersebut.
Ade Djuanda
PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS
Ade Djuanda
9. Putusan umumnya inkracht
10. Putusan arbitrase juga dapat dieksekusi oleh pengadilan tanpa ataudengan sedikit review
11. Prosedur arbitrase lebih mudah dimengerti oleh masyarakat banyak
12. Menutup kemungkinan forum shopping (coba-coba memilih ataumenghindari pengadilan)
• Kelemahan Arbitrase :
1. Tersedia dengan baik untuk perusahaan besar
2. Due process kurang etrpenuhi
3. Kurangnya unsur finality
4. Kurangnya power untuk menggiring para pihakke settlement
5. kurangnya power dalam hal law enforcement daneksekusi
6. Kurangnya power untuk menghadirkan barangbukti atau saksi
7. Dapat menyembunyikan dispute dari public scrutiny.
A. LISENSI PATEN
Pemilik paten, dapat memberikan persetujuan terhadap orang lain untuk membuat, menjual,
menyewakan, menyerahkan, memakai, menyediakan untuk disewakan atau dijual dan sebagainya. Paten
dapat beralih misalnya karena pewarisan dan dapat juga dialihkan. Apabila yang dialihkan itu pemilikannya
cara yang ditempuh adalah melalui :
- hibah
- wasiat
- perjanjian
sedangkan apabila yang ditransfer itu pemakaiannya, maka dapat dilakukan dengan lisensi.
• Lisensi terkena wajib daftar dalam Daftar Umum Paten
• Permohonan lisensi wajib harus menunjukkan bukti yang meyakinkan terhadap :
a. harus diajukan ermohonan oleh yang ingin memperoleh lisensiwajib
b. harus membayarkan royalti kepada pemegang paten
c. diajukan setelah lewat jangka awaktu 36 bulan sejak tanggalpemberian paten
d. jika paten ybs dilaksanakan dengan cara yang merugikankepentingan masy. Di Ind oleh pemegang
paten atau pemegang lisensi paten
e. kemampuan untuk melaksanakan sendiri paten ybs
f. mempunyai sendiri fasilitas untuk melaksanakan paten ybs
g. harus diajukan permohonan oleh yang ingin mem[peroleh lisensiwajib
• Pembayaran
• Model pembayaran royalti dari pemegang lisensi kepadapemilik paten minimal dikenal 6 (enam) metode
pembayaran sbb :
a. pembayaran suatu jumlah sekaligus
Ade Djuanda
b. persentase harga jual
c. pembayaran jumlah etrtentu dihitung tiap masing2 komponen yang dibuat
d. persentase dari profit
e. partisipasi pihak pemberi lisensi dalam perusahaanpenerima lisensi melalui pemilikan saham
f. membayarnya dengan barang 9imbal jual) ataudengan jasa seperti jasa melakukan riset, dan
sebagainya.
FRANCHISE (WARALABA)
• Franchise atau waralaba adalah suatu cara melakukankerja sama di bidang bisnis antara dua atau lebih
eprusahaan, dimana satu pihak akan bertindak sebagai franchisor dan pihak yang lain sebagai franchisee.
• Franchhise adalah suatu lisensi kontraktual yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee yang :
1. mengizinkan atau mengharuskan franchisee selama jangka waktu franchise
Ade Djuanda