Anda di halaman 1dari 31

Hukum Perdagangan

Internasional
Compiled by : Deslaely Putranti, S.H., M.H.
Kontrak Dagang Internasional

2
Kontrak Dagang Internasional

1 ◈ Hukum kontrak merupakan bagian hukum


privat. Hukum ini memusatkan perhatian
pada kewajiban untuk melaksanakan
kewajiban sendiri (self imposed obligation).
Dipandang sebagai hukum privat karena
pelanggaran terhadap kewajiban-kewajiban
yang ditentukan dalam kontrak, murni
menjadi urusan pihak-pihak yang berkontrak.
4
◈ Kontrak adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dua
atau lebih pihak dimana masing-masing pihak yang ada
didalamnya dituntut untuk melakukan satu atau lebih
prestasi. Dalam pengertian demikian kontrak
merupakan perjanjian. Namun demikian kontrak
merupakan perjanjian yang berbentuk tertulis.
◈ Ciri kontrak yang utama adalah dia merupakan satu
tulisan yang memuat persetujuan dari para pihak,
lengkap dengan syarat-syarat, serta yang berfungsi
sebagai alat bukti tentang adanya kewajiban.
Kontrak Dalam Sistem Hukum Internasional

5
◈ Perlindungan hukum terhadap hubungan antar
orang atau antar perusahaan yang bersifat lintas
batas negara dapat dilakukan secara publik
maupun privat.
◈ Dalam dunia bisnis, jenis hukum privat merupakan
pilihan yang paling populer. Jenis ini digunakan
secara luas oleh masyarakat bisnis yang terlibat
dalam transaksi lintas batas negara
◈ Sebelum menjalin kontrak dengan seseorang yang berkewarganegaraan
lain, terlebih dahulu harus memahami sistem hukum yang mempengaruhi
kontrak di negara tersebut. Juga harus memahami perbedaan sistem hukum
di negara masing-masing.
◈ Setelah mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh pihak-pihak yang menjalin
kontrak lintas negara, masyarakat internasional mulai mengadopsi sistem
hukum dan peraturan yang bisa diterapkan dalam transaksi pihak-pihak
yang berlokasi di negara yang berbeda.
◈ Tujuan dari pengadopsian hukum internasional yang seragam adalah untuk
memastikan bahwa semua pihak yang melakukan transaksi lintas batas
negara menjadi subjek seperangkat peraturan yang sama, tidak peduli
bahwa hukum yang berlaku di negaranya masing-masing berbeda
Contoh
◈ Misalnya, dalam suatu kontrak jual beli internasional,
penjual gagal memenuhi batas waktu pengiriman yang
ditetapkan. Kemudian pembeli menuntut penjual karena
kegagalan memenuhi batas waktu pengiriman satu bulan. Di
negara pembeli, kontrak tersebut mungkin dianggap tidak
valid karena ada persyaratan penting yang tidak dimasukkan.
Tetapi jika di pengadilan menerapkan hukum internasional,
berdasarkan praktek yang biasa berjalan dalam industri
tersebut mungkin akan menetapkan dua bulan sebagai waktu
penyerahan yang masuk akal sehingga mungkin bisa
menegakkan kontrak tersebut
Sistem Hukum

◈ Secara garis besar di dunia ini meskipun


dikenal ada lima sistem hukum, yaitu; Civil
law, common law, socialis law, islamic law
dan sistem hukum adat, tetapi sesungguhnya
yang dominan dipakai di dunia internasional
hanyalah dua, yaitu sistem hukum civil law
dan common law.
Common Law
◈ Dalam pembuatan kontrak di sistem common law, para pihak
memiliki kebebasan untuk menyepakati persyaratan yang diinginkan,
sepanjang persyaratan tersebut tidak melanggar kebijakan publik
ataupun melakukan tindakan yang melanggar hukum. Jika ada
persyaratan tertentu yang tidak tercakup, hak dan kewajiban yang
wajar akan diterapkan diambil dari ketetapan hukum yang ada atau
praktek bisnis yang biasa dijalankan oleh para pihak atau industri.
Biasanya kerugian di ukur dengan “lost benefit of the bargain”
(manfaat/keuntungan yang harus di dapat yang hilang).
◈ Kontrak menurut sistem hukum common law, memiliki unsur sebagai
berikut:
⬩ A. Bargain
⬩ B. Agreement
⬩ C. Consideration
⬩ D. Capacity
Civil law

◈ Kebanyakan negara yang tidak menerapkan common law memiliki


sistem civil law. Civil law ditandai oleh kumpulan perundang-
undangan yang menyeluruh dan sistematis, yang dikenal sebagai
hukum yang mengatur hampir semua aspek kehidupan
◈ Teori mengatakan bahwa civil law berpusat pada undang-undang
dan peraturan. Undang-Undang menjadi pusat utama dari civil law,
atau dianggap sebagai jantung civil law . Namun dalam
perkembangannya civil law juga telah menjadikan putusan
pengadilan sebagai sumber hukum.
◈ Di banyak hukum dalam sistem civil law tidak tersedia peraturan
untuk menghitung kerugian karena pelanggaran kontrak.
Unsur kontrak dalam civil law

1. Kapasitas para pihak


2. Kebebasan Kehendak Dasar Dari Kesepakatan
3. Subjek yang pasti
4. Suatu sebab yang diijinkan (A Premissible Cause)
Prinsip Pilihan Hukum

◈ Melakukan kontrak bisnis lintas batas negara, para


pihak akan dihadapkan dengan pilihan hukum. Dalam
penentuan pilihan hukum, dikenal beberapa prinsip dan
batas pilihan hukum antara lain sebagai berikut:
a. Partijautonomie
b. Bonafide
c. Real Connection
d. Larangan Penyelundupan Hukum
e. Ketertiban Umum
Partijautonomie

◈ Menurut prinsip ini, para pihak yang paling


berhak menentukan hukum yang hendak
mereka pilih dan berlaku sebagai dasar
transaksi, termasuk sebagai dasar penyelesaian
sengketa sekiranya timbul suatu sengketa dari
kontrak transaksi yang dibuat
Bonafide

◈ Menurut prinsip ini, suatu pilihan hukum harus


didasarkan itikad baik (bonafide), yaitu
semata-mata untuk tujuan kepastian,
perlindungan yang adil, dan jaminan yang
lebih pasti bagi pelaksanaan akibat-akibat
transaksi (isi perjanjian).
Real Connection

◈ Beberapa sistem hukum mensyaratkan


keharusan adanya hubungan nyata antara
hukum yang dipilih dengan peristiwa hukum
yang hendak ditundukkan/didasarkan kepada
hukum yang dipilih
Larangan penyeludupan hukum

◈ Pihak-pihak yang diberi kebebasan untuk


melakukan pilihan hukum, hendaknya tidak
menggunakan kebebasan itu untuk tujuan
kesewenang-wenangan demi keuntungan
sendiri.
Ketertiban umum
◈ Suatu pilihan hukum tidak boleh bertentangan
dengan ketertiban umum, yaitu bahwa hukum
yang dipilih oleh para pihak tidak boleh
bertentangan dengan sendi-sendi asasi hukum
dan masyarakat, hukum para hakim yang akan
mengadili sengketa bahwa ketertiban umum
(public order) merupakan pembatas pertama
kemauan seseorang dalam melakukan pilihan
hukum.
Aspek Yuridis kontrak

1. Sebagai dasar hukum melaksanakan aktivitas


2. Kepastian hukum atas hak dan kewajiban
sebagai akibat ditandatanganinya kontrak
Prinsip umum kontrak

1) Mengatur prilaku bisnis


2) Mengatur transaksi bisnis bidang
perekonomian tertentu
3) Mengatur perlindungan hukum masyarakat
konsumen
Prinsip Umum Kontrak
 Asas kebebasan berkontrak
 Asas konsesualitas
 Asas peralihan risiko
 Asas gantirugi
 Asas kepatutan
 Asas ketepatan waktu
 Asas keadaan darurat
 Asas pilihan hukum
 Asas penyelesaian perselisihan
Teori yang relevan dalam perdagangan
 Lex loci contractust theory
 The prover law of contract theory
 The most characteristic connection theory
Pasal 1320
KUHPerdata
Syarat sahnya
perjanjian

Objek : prestasi Subjek: individu/ badan


tertentu, jelas dan hukum.
didukung dokumen Dapat diwakili surat
kuasa khusus
Kepastian Hukum Sahnya Kontrak
 Tertulis
 Aseli, bersih tanpa coretan
 Bahasa baku dan monotafsir, serta terarah
 Struktur kontrak sistematis
 Isi kontrak rinci
 Masa berlaku pasti, tidak mudah dibatalkan
 Ada saksi yang kuat
 otentik
Terjadi kontrak
◈ 1. adanya kesepakatan
◈ 2. pernyataan menerima dan pengiriman
barang
◈ 3. pihakyang menawarkantelah menerima
pemberitahuan penerimaan
◈ Pemberi penawaran menerima langsung
jawaban dari pihak penawar
Berakhirnya Kontrak
I. Telah dilakukan pembayaran dan ada pelaksanaan prestasi
II. Adanya penawaran tunai diikuti penyimpanan, penitipan
atau konsinyasi
III. Pembaharuan hutang dan kompensasi
IV. Percampuran utang
V. Pembebasan hutang
VI. Musnahnya barang
VII. Pembatalan
VIII.Berlakunya syarat batal
IX. Lewat waktu
Kontrak dagang internasional
Membuka Pasar Ekspor

◈ Kebijakan menutup dan sudah ditinggalkan :


negara harus memperluas aktivitas
perdagangan dengan melaksanakan ekspor dan
menekan impor

Selisih ekspor-impor=
keuntungan bagi negara
Lanjutan
◈ Pertumbuhan ekonomi menumbuhkan
kesadaran membentuk blok-blok perdagangan
yang bersifat bilateral, regional maupun
multilateral= perjanjian internasional menjadi
semakin penting

Melahirkan berbagai aturan


dibidang barang, jasa, penanaman
modal= kontrak=perjanjian
Lanjutan
◈ Perjanjian menimbulkan ukuran berupa hak
dan kewajiban para pihak atas suatu prestasi.
Kontrak adalah sejumlah janji-janji tertulis,
bertujuan komersial, kontrak memberikan
perlindungan dan pembahasan bagi para pihak.

Kontrak standar , kontrak bebas,


kontrak tertulis dan tidak tertulis
Membuka pasar ekspor

Teknologi
Hasil Bahan mentah > bahan jadi >
perkebunann,hut setemgah jadi> jadi mesin,
an,tambang laut elektronik

1) Pengumpulan
2) Pengangkatam
3) Pembiayaan
4) Sorting& Up granding
5) Pemanasan
6) dll

1. Pengiriman barang terlambat , 2. barang sama sekali tidak dapat dikirim, 3. mututidak sesuai
dengan yang disepakati, 4.kekurangan berat timbangan, 5. pengepakan yang tidak memenuhi
syarat,6. keterlambatan dalam pengiriman dokumen > klaim
Pemasaran

Daya saing yang rendah Daya saing dianggap


Saluran pemasaran tidak
dalam harga dan waktu masalah intern perusahaan
berkembang di luar negeri
penyerahan padahal masalah nasional

1) Ekspor biasa
Aneka cara ekspor 2) Barter (direct bartch batrer,switch barter, counter,
batrer, by back bater)
3) Konsinyasi
4) Package
5) Penyeludupan
International Trade Law

31

Anda mungkin juga menyukai