NIM : 20210401195
UAS Kontak Dagang
2. Dalam kontrak jual beli tanah dan bangunan, jika bangunan tersebut
bukan dimiliki oleh pemilik tanah, tetapi dimasukkan dalam kontrak
dengan pernyataan tegas "jual beli ini meliputi segala sesuatu yang
terdapat di atas dan tertanam di tanah tersebut", maka jual beli
tersebut tidak sah.
Dasar hukumnya dapat ditemukan dalam Pasal 1320 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang menyatakan bahwa
suatu perjanjian sah jika memenuhi syarat-syarat berikut:
Kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat. Artinya, pemilik tanah
dan calon pembeli harus sepakat mengenai transaksi jual beli.
Kecakapan untuk membuat perjanjian. Pihak-pihak yang terlibat
harus cakap secara hukum, yaitu memiliki kemampuan untuk
melakukan perbuatan hukum.
Suatu hal yang halal. Transaksi jual beli harus dilakukan atas barang
yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum.
Dalam kasus di mana pihak yang memiliki bangunan menuntut,
penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui proses hukum. Pihak
yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan ke pengadilan
untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Pengadilan akan
mempertimbangkan bukti-bukti yang ada dan memutuskan apakah
jual beli tersebut sah atau tidak.
Objek yang sah: Kontrak harus memiliki objek yang sah. Objek
tersebut harus sesuai dengan hukum dan tidak bertentangan dengan
ketentuan yang berlaku. Misalnya, kontrak yang melibatkan kegiatan
ilegal atau melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan
tidak sah.
Kesesuaian dengan ketentuan hukum: Kontrak harus mematuhi
ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini termasuk mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, dan
ketentuan lainnya yang berlaku di negara tersebut.
Ketentuan yang jelas: Kontrak harus memiliki ketentuan yang jelas
dan tegas. Ketentuan-ketentuan tersebut harus dapat dipahami
dengan jelas oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak.
Kontrak Online
Dalam konteks kontrak online, faktor-faktor hukum yang harus
dipenuhi dalam perancangan kontrak tetap berlaku. Namun, ada
beberapa hal tambahan yang perlu diperhatikan:
Perlindungan data pribadi: Kontrak online sering melibatkan
pertukaran informasi pribadi antara pihak-pihak yang terlibat. Oleh
karena itu, penting untuk memastikan bahwa kontrak tersebut
mematuhi undang-undang perlindungan data pribadi yang berlaku.
Pihak Pertama:
Nama: Reno
Alamat: [alamat Reno]
Selanjutnya disebut sebagai "Penjual"
Pihak Kedua:
Nama: Judi
Alamat: [alamat Judi]
Selanjutnya disebut sebagai "Perantara"
Pihak Ketiga:
Nama: Adi
Alamat: [alamat Adi]
Selanjutnya disebut sebagai "Pembeli"
kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan jual beli sepeda
motor dengan rincian sebagai berikut:
Pembeli akan menerima bonus berupa dua buah helm dan satu set
ban baru yang belum terpakai
Penjual:
[Nama Penjual]
[Tanda Tangan Penjual]
Perantara:
[Nama Perantara]
[Tanda Tangan Perantara]
Pembeli:
[Nama Pembeli]
[Tanda Tangan Pembeli]