Anda di halaman 1dari 4

BENTUK-BENTUK KONTRAK INTERNASIONAL

Pengantar
- Transaksi perdagangan berlangsung setiap saat dengan perkembangan yang sangat pesat
- Prinsip kebebasan berkontrak (partij autonomy) memberikan kontribusi dalam berkembangnya bentuk-
bentuk kontrak
- Prinsip tersebut menembus formalitas dan batasan kontrak

Definisi
Kontrak Internasional adalah kontrak/perjanjian yang memiliki unsur-unsur asing di dalamnya.
Unsur-unsur tersebut antara lain:
- Kebangsaan yang berbeda
- Para pihak yang memiliki domisili hukum di negara berbeda
- Hukum yang dipilih adalah hukum asing, termasuk aturan atau prinsip di dalam perjanjian/kontrak
internasional di dalam kontrak tsb
- Pelaksanaan kontrak di luar negeri
- Penyelesaian sengketa kontrak di luar negeri
- Kontrak tersebut ditandatangani di luar negeri
- Objek kontrak di luar negeri
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa asing
- Mata uang yg digunakan adalah mata uang asing

Bentuk Kontrak Internasional


Dari segi bentuk, kontrak internasional dapat digolongkan menjadi :
1. MoU
2. Sales of Goods and Services
3. Franchise
4. Licence
5. Joint Ventures
6. Economic Development

Memoradum of Understanding
- Dokumen yang memuat keinginan awal para pihak
- Substansinya sangat sederhana, sebab hanya merupakan nota kesepahaman para pihak sebelum masuk ke
dalam kontrak yg substansinya sangat kompleks
- Delaume, MoU memuat bahasa yang tegas dalam suatu dokumen. Kekuatan hukumnya hanya sebagai
bukti dari keinginan para pihak sekedar untuk melakukan negosiasi (willingness to negotiate and nothing
more)

Kontrak Jual Beli Barang (Contract Sales of Goods)


- Jual beli barang adalah jual beli barang dengan harga tertentu.
- Jual beli barang dapat dilakukan dalam bentuk barter dan countertrade ataupun jual beli tradisional yang
kita kenal saat ini
- Barter atau tukar menukar sesuatu barang sebagai suatu pembayaran barang lainnya
- Countertrade atau imbal dagang adalah transaksi jual beli barang antara dua pihak secara bersamaan.
Salah satu pihak (A) membeli barang X dari B dengan harga ttt dan kemudian pihak lainnya (B) membeli
barang Y dari A dengan garga tertentu, yg nilainya seimbang.

Kontrak Jual Beli Jasa


- Transaksi yg cukup berkembang dalam dua dasawarsa terakhir, terutama dlm bidang keuangan dan
telekomunikasi
- Bentuk tradisional yg umum u bentuk2 kontrak seperti ini adalah Contract for Engineering and
Construction Service, yg termasuk di dalamnya adalah “Turnkey Contract” dan “Management Contract”
- Turnkey Contract adalah “arrangement...an entire facility such as an electric power plant is built and
placed in operation by a foreign company and the to the project turned over to the host government or the
purchasing company”
- Management Contract adalah “an arrangement by which a host country can take advantage of foreign
expertise without giving over valuable natural resources”
- Management Contract adalah perjanjian dimana perusahaan asing memberi jasa berupa keahliannya
kepada pihak lainnya untuk melaksanakan pekerjaan

Klausul Kontrak Jual Beli


Pada umumnya, dokumen kontrak memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Jenis dan kualitas barang
2. Klausul harga dan cara pembayaran
3. Tempat pengiriman barang, tanggal dan cara pengiriman
4. Peralihan resiko
5. Pilihan hukum
6. Pilihan forum

Kontrak di Bidang Perwakilan (Agency and Distributorship Agreement)


- Bentuk kontrak ini adalah transaksi bisnis dimana penjual (principal) di suatu negara menjual produk atau
komoditinya melalui perantara, yi distributor atau agen kepada pembeli di wil negara tsb.
Ada perbedaan antara Distributor dan Agen, yakni :
1. Distributor : Kedudukan distributor adalah pembeli produk prinsipal dan independen. Ia memiliki alas hak
atas produk tsb u dijual kembali kpd konsumen. Penghasilan distributor diperoleh dari selisih harga
pembelian (prinsipal) dan harga jual (konsumen). Risiko ditanggung sendiri oleh distributor.
2. Agen : Mrpkn perwakilan dagang, pihak penengah yg tdk memiliki alas hak atas produk. Fungsinya sbagai
perwakilan adlh memperkenalkan produk tsb kp pembeli/konsumen. Ia tdk bertanggungjawab atas segala
resiko. Penghasilan yg diperoleh berupa komisi.
- Semakin besar ia mampu menjual, semakin besar komisi yg diperoleh.

Klausul Kontrak Keagenan/Distributor


Pada umumnya, klausul kontrak adalah :
1. Jenis produk
2. Harga produk
3. Wilayah penjualan
4. HKI
5. Berakhirnya perjanjian
6. Hukum yg berlaku pd umumnya dipilih o pr pihak, namun hkm nasional jg mengikat aktivitas ini. Ex : SK
Menperin 1992 ttg Keagenan Kendaraan Bermotor dan Alat-alat Besar

Kontrak Waralaba (Franchise)


Adalah suatu izin dari franchisor kepada franchisee u menggunakan produk atau jasa franchisor, trmasuk nama
dagang, proses produksi barang dan jasa serta know-how-nya
- Indonesia, PP No 16/1997 ttg Waralaba dan Kepmenperindag 1997 ttg Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba
- PP 16/1997,
1. Franchise atau waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberi hak untuk memanfaatkan d/a
menggunakan HKI/penemuan/ciri khas yg dimiliki pihak lain dgn suatu imbalan berdasarkan persyaratan yg
ditetapkan phk lain tsb, dlm rangka penyediaan d/a penjualan barang d/a jasa
2. Pemberi waralaba, BU/perorangan yg mmberikan hak kpd phk lain u mmpergunakan HKI yg dimilikinya.
Penerima waralaba, BU/perorangan yg diberikan hak u menggunakan HKI yg dimiliki pemberi waralaba.
3. Waralaba dilaksnakan brdasarkan perjanjian trtulis yg dibuat dlm Bhs Indonesia dan menurut Hkm Indonesia
dan harus didaftarkan (30 hari setelah prjanjian berlaku)
- Problem : masih banyak waralaba asing yg masuk ke tingkat kabupaten/kota (berdasarkan PP 16/1997
dilarang).

Klausul Kontrak Waralaba


Pada umumnya, perjanjian waralaba mencantumkan :
1. Objek
2. Perlindungan HKI atas objek
3. Persyaratan yg harus dipenuhi oleh penerima waralaba
4. Hak dan kewajiban penerima waralaba
5. Pengakhiran, pembatalan dan perpanjangan perjanjian waralaba
6. Local content
7. Standar mutu produk
8. Pembinaan o pemberi kpd penerima waralaba
9. Tempat usaha dan wilayah usaha waralaba

Kontrak Lisensi dan Alih Teknologi


- Lisensi adalah suatu perizinan yg diberikan o pemberi lisensi kpd pihak penerima lisensi u melaksanakan
suatu kegiatan atau suatu hak yg dilindungi.
- Dgn adanya izin tsb phk ke-2 dimungkinkan u menikmati HKI di bidang industri dan pihak pertama
memperoleh pembayaran
- Nanayakkra, perjanjian lisensi adalah partnership. Kesepakatan tsb licensor dan licensee bekerja sama
dlm meningkatkan keuntungan bersama.

Klausul Kontrak Lisensi


Pada umumnya memuat klausul-klausul berikut :
1. Jangka waktu
2. Secrecy clause
3. Quality control
4. Pembayaran Royalti
5. Pengakhiran kontrak
6. Choice of Law
7. Choice of Forum

Kontrak Joint Venture (Patungan)


- JV adalah suatu upaya dari suatu kegiatan komersial o 2 org/lbh pihak melalui suatu lembaga/organisasi yg
dibentuk u melaksanakan tujuan bersama
- Model-model JV :
1. Bussiness to bussiness
2. Government to bussiness
3. Government to government
- Kerjasama ini dipandang sebagai suatu strategi bisnis, yi strategi suatu negara u masuk ke dalam pasar
mitra dagangnya dgn cara bekerja sama dgn perusahaan lokal

BENTUK-BENTUK JOINT VENTURE


1. Contractual JVC, perj.ini para pihak tdk membentuk suatu perusahaan/BH. Yg trjadi adalah tercapainya suatu
kesepakatan kerja sama.
2. Incorporated JVC, bentuk perj ini para pihak membentuk satu/lebih perusahaan berbadan hukum patungan. BH
inilah yg kemudian melaksanakan tujuan/keinginan para pihak.

Klausul JV
Pada umumnya, klausula dalam perjanjian joint venture adalah :
1. Objek usaha patungan
2. Jangka waktu
3. Berakhirnya usaha
4. Kontrol Terhadap Perusahaan
5. Pembagian Keuntungan
6. Alokasi Resiko
7. Pengurusan Kegiatan Usaha Sehari-hari
8. Penggantian/penghentian para pihak dalam perusahaan patungan
9. Choice of Law dan Choice of Forum

Economic Development Agreement (Kontrak Pembangunan Ekonomi)


Adalah bentuk kontrak yg dilakukan oleh negara/BUMN dgn perusahaan swasta asing (MNCs)
Kontrak ini biasanya dpt digolongkan ke dalam 2 bentuk jenis kegiatan, yi :
1. Kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah, mis pembangunan infrastruktur (konstruksi jalan tol,
pelabuhan, dll)
2. Kontrak pemanfaaran dan eksploitasi sumber kekayaan alam (kontrak karya dan KPS)

Ciri-Ciri EDA
1. Jangka waktu yg cukup lama
2. Nilai kontrak besar
3. Tujuan : keuntungan dan kepentingan umum
4. Objek kontrak dimonopoli o Pemerintah (Pasal 33 UUD Negara RI 1945)
5. Hkm yg berlaku adalah hkm negara tuan rumah
6. Persyaratan administratif yg bersifat publik
7. Menyangkut kepentingan rakyat banyak

KLAUSUL EDA
Pada umumnya, EDA memuat klausul-klausul berikut :
1. Status sumber kekayaan alam
2. Kontrol trhdp proyek
3. Royalti
4. Pajak
5. Perlindungan lingkungan dan sosial
6. Promosi Kepentingan Nasional

Anda mungkin juga menyukai