Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hidayahtul Fitri Yanti

Jurusan : S1 Manajemen

Mengenai penjelesasan masalah hukum perdata dan hukum bisnis kita harus mengetahui apa
arti dari kata hukum itu sendiri. Disni saya akan menjelaskan mengenai makna dari kata
hukum.
Hukum adalah keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang berlaku dalam kehidupan
bersama,yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi. Hukum juga bisa
diartikan dalam bahasa lain yaitu kumpulan peraturan atau kaidah mempunyai isi yang
bersifat umum dan normatif, umum karena berlaku bagi setiap orang dan normatif karena
menentukan apa yang seyogianya dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan atau harus
dilakukan serta menentukan bagaimana caranya melaksanakan kepatuhan pada kaidah-kaidah
Tujuan utama dari hukum itu sendiri adalah untuk menciptakan tatanan dimasyarakat yang
tertib dan seimbang. dengan adanya hukum kegiatan,prilaku,tingkah laku yang dilakukan
masyrakat dapat terkendali dan teratur dengan baik.

KLASIFIKASI HUKUM
a. Berdasarkan fungsi hukum
1. Hukum Materil terdiri dari materi peraturan peraturan yang memberikan hak
dan membebani kewajiban - kewajiban.
2. Hukum Formal yaitu peraturan yang mencakup mengenai bagaimana
menentukan tata cara menjalankan dan melaksanakan hukum materil.
b. Berdasarkan berlakunya Hukum
1. Ius Constitutum Yaitu hukum yang telah ditetapkan,artinya hukum yang
sedang berlaku sekarang disuatu tempat atau negara.
2. Ius constitutendum adalah hukum yang masih harus ditetapkan,hukum yang
akan datang,atau hukum yang akan dicita citakan.
c. Berdasarkan Bentuk Hukum
1. Hukum Tidak Tertulis (Hukum Kebiasaan)
2. Hukum Tertulis yaitu hukum yang tertuang didalam undang undang
d. Berdasarkan Isi
1. Lex Generalis yaitu hukum yang berlaku umum dan merupakan dasar.
2. Lex Spesialis (Hukum Khusus) yaitu hukum yang menyimpang dari lex
generalis
3. Lex Generalisasi merupakan dasar dari Lex Spesialisasi

HUKUM PERDATA Adalah segala peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara orang satu dengan orang lainnya.

Jenis jenis Hukum Perdata


1. Hukum Perdata Tertulis yaitu hukum yang dibuat oleh pembentuk undang
undang,dan diundangkan dalam lembaran negara. Hukum Perdata Tidak Tertulis
adalah hukum perdata yang hidup dan berkembang dalam masyarakat,dan dibuat oleh
masyarakat dan biasa disebut dengan hukum adat.
2. Hukum Perdata Dalam Arti Luas meliputi hukum perdata,hukum dagang,dan
hukum adat. Dalam Arti Sempit hanya meliputi hukum perdata tertulis dikurangi
hukum dagang.
3. Hukum Perdata Nasional adalah hukum perdata yang pendukung hak dan
kewajibannya memiliki kewarganegaraan yang sama yaitu warga negara Indonesia.
Hukum Perdata Internasional adalah salah satu hukum pendukung hak dan
kewajibannya adalah warga negara asing.

SISTEMATIKA KUHD
Hukum Bisnis bersumber pada kitab Undang Undang Hukum Dagang dan Kitab Undang
Undang Hukum Perdata,yang diberlakukan sejak tahun 1948 berdasarkan asas konkordansi.
Kedua kitab tersebut merupakan sumber hukum yang terkodifikasi.
SISTEMATIKA KUHD :
1. Dagang Umumnya (10 bab)
2. Hak Hak dan kewajiban kewajiban yang tertib dalam pelayaran (13 bab)
Sumber hukum dari hukum bisnis di Indonesia meliputi:
1. KUHD yang belum banyak berubah Ketentuan-ketentuan dalam KUHD yang masih
berlaku adalah pengaturan tentang:
a. keagenan dan distributor (makelar dan komisioner)
b. surat berharga (wesel, cek dan aksep)
c. pengangkutan laut.
2. KUHD yang sudah banyak berubah Ketentuan-ketentuan dalam KUHD yang pada
prinsipnya masih berlaku, telah banyak berubah adalah pengaturan mengenai:
a. pembukuan dagang
b. asuransi.
3. KUHD yang sudah diganti dengan peraturan perundang-undangan yang baru
Ketentuan KUHD yang sudah diganti dengan peraturan perundang undangan yang baru
meliputi:
a. perseroan terbatas
b. pembukuan Perseroan.

HUKUM BISNIS
Menurut para ahli :
1. Munir Fuady
Yaitu suatu perangkat atau kaidah hukum termasuk upaya penegakannya yang
mengatur mengenai tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau
keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa
dengan menempatkan uang dari para enterpreneur dalam risiko tertentu dengan usaha
tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan
2. Menurut Abdul R.Saliman, dkk
Hukum Bisnis atau Business Law/Bestuur Rechts adalah keseluruhan dari peraturan-
peraturan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur hak
dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian maupun perikatan-perikatan
yang terjadi dalam praktek bisnis.

Secara umum pengertian hukum bisnis adalah Hukum Perikatan yang khusus timbul dalam
lapangan bisnis atau lapangan perusahaan pada umumnya

Tujuan Hukum Bisnis


Berikut ini terdapat 5 tujuan dari hukum bisnis, yakni sebagai berikut:

1. Demi mengamankan berperan sebagai kenyamanan mekanisme pasar secara efisien


dan efektif
2. Demi mengamankan beragam model usaha, terutama untuk model UKM (Usaha
Kecil Menengah)
3. Demi mendukung menyermpurnakan struktur keuangan dan struktur perbankan
4. Membagikan mengamankan kepada pelaksana bisnis
5. Demi melaksanakan sebuah bisnis yang tentram dan jujur untuk semua pelaksana
bisnis
Ruang Lingkup Hukum Bisnis

Secara garis besar yang merupakan ruang lingkup dari hukum bisnis, antara lain sebagai
berikut :

● Kontrak bisnis
● Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
● Perusahaan go publik dan pasar modal
● Jual beli perusahaan
● Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)
● Kepailitan dan likuidasi
● Merger, konsolidasi dan akuisisi
● Perkreditan dan pembiayaan
● Jaminan hutang
● Surat-surat berharga
● Ketenagakerjaan/perburuhan
● Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001, Hak Merek UU
No. 15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan Varietas
Tanaman (UU No. 29 tahun 2000), Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain
Industri, (UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No. 32
tahun 2000).
● Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
● Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
● Keagenan dan distribusi
● Asuransi (UU No. 2/1992)
● Perpajakan
● Penyelesaian sengketa bisnis
● Bisnis internasional
● Hukum pengangkutan (dart, laut, udara)
● Alih Teknologi – perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik
teknologi maupun pengguna teknologi seperti mengenai bentuk dan cara pengalihan
teknologi asing ke dalam negeri.
● Hukum perindustrian/industri pengolahan.
● Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – inport)
● Hukum Kegiatan Pertambangan
● Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
● Hukum Real estate/perumahan/bangunan
● Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
● Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002

Selain itu Hukum perdata/KUHPer (hukum umum) atau yang biasa disebut lex generalis &
hukum bisnis/KUHD (hukum khusus) disebut lex specialis,dalam hubungannya berlaku
hukum khusus yang mana mengesampingkan hukum umum, yang berarti kitab undang-
undang hukum bisnis/dagang (KUHD) adalah bagian khusus dari kitab undang-undang
Hukum Perdata, dengan begitu, antar hubungan hukum perdata dan hukum bisnis berlaku
asas Lex Specialis Derogate Legi Generalis yang berarti hukum yang khusus megalahkan
hukum umum / hukum khusus mengesampingkan atau menghapus hukum umum.

Hubungan antara lapangan hukum bisnis dengan lapangan hukum perdata sama dengan
hubungan antara KUH Perdata (Kitab Undang-undang Hukum Perdata) dengan KUHD
(Kitab Undang-undang Hukum Dagang) dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
mengatur tentang hukum bisnis, misalnya: UU Perseroan Terbatas (PT), UU Pasar Modal,
UU Perbankan, yang merupakan peraturan perundang undangan di bidang bisnis yang berada
di luar KUHD.

SUMBER REFERENSI : BUKU MATERI POKOK EKMA4316/2SKS/MODUL 1

Anda mungkin juga menyukai