Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum bisnis internasional dan apa bedanya dengan
hukum bisnis nasional, beri contoh masing masing dan dimana diatur?
Jawab:
Hukum perdagangan internasional adalah sekumpulan aturan yang mengatur hubungan-
hubungan komersial yang sifatnya hukum perdata, Aturan-aturan hukum tersebut
mengatur transaksi-transaksi yang berbeda negara. Definisi di atas menunjukkan dengan
jelas bahwa aturan-aturan tersebut bersifat komersial.
Sedangkan Hukum bisnis nasional Hukum Nasional adalah peraturan hukum yang
berlaku di suatu Negara yang terdiri atas prinsip-prinsip serta peraturan yang harus ditaati
oleh masyarakat pada suatu Negara. Peran signifikan dari hukum nasional lahir dari
adanya yuridiksi (kewenangan) negara. Kewenangan negara ini sifatnya mutlak dan
eksklusif, artinya apabila tidak ada pengecualian lain, kekuasaan ini tidak dapat diganggu
gugat. Yuridiksi atau kewenangan tersebut adalah kewenangan suatu negara untuk
mengatur segala (a) peristiwa hukum; (b) subjek hukum; (c) benda yang berada dalam
wilayahnya.
Contoh Hukum Bisnis Nasional: Polemik Geprek Bensu hanya satu dari banyaknya
kasus merek dagang.
Aturan hukum dalam bisnis internasional termuat dalam persetujuan umum mengenai
tarif dan perdagangan GATT ( UU No 7 Tahun 1994)
2. Bisnis internasional sebagai salah satu bagian dari kegiatan ekonomi atau kegiatan bisnis,
Dapat dikatakan Hukum Bisnis Internasional dengan Hukum Ekonomi Internasional
memiliki hubungan yang mana Hukum ekonomi internasional juga melibatkan ketentuan-
ketentuan yang mengatur transaksi ekonomi yang melintasi batas negara.
Perbedaannya Hukum Bisnis Internsional mengatur aturan yang mengatur hubungan-
hubungan komersial antar negara, sedangkan Hukum ekonomi internasional mengatur
transaksi ekonomi yang melintasi batas negara.
4. A. Perjanjian Internasional
Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum terpenting.
Perjanjian internasional terbagi dalam 3 bentuk, yaitu multilateral, regional dan bilateral.
B. Hukum Kebiasan Internasional
a. Lahir dari adanya praktek pedagang yang berulang – ulang dalam jangka waktu
yang cukup lama
b. Suatu kebiasaan belum tentu pada akhirnya menjadi mengikat dan kemudian
menjadi hukum. Suatu praktek kebiasaan untuk menjadi mengikat harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
4. Suatu praktek yang berulang-ulang dilakukan dan diikuti oleh lebih dari dua
pihak (praktek negara)
5. Praktek negara itu diterima sebagai mengikat (opnio iuris sive necessitatis).
6. Lex Mercatoria atau ketentuan hukum pedagang dapat kita temukan dalam
kebiasaan yang dituang dalam kontrak perdagangan.
C. Prinsip-Prinsip Hukum
E. Kontrak
Sumber utama dan terpenting di dalam perjanjian atau kontrak bagi pembuatnya.
Pelaku perdagangan dalam melakukan transaksi-transaksi perdagangan internasional
akan membuat perjanjian dalam perjanjian-perjanjian tertulis (kontrak). Karena itu,
kontrak adalah sangat esensial.
F. Hukum Nasional
Memiliki peran yang lahir dari yurisdiksi dan kewenangan negara. Kewenangan
ini mutlak dan eksklusif. Berarti, bila tidak ada pengecualian maka kekuasaan dari hukum
ini mutlak. Yurisdiksi atau kewenangan merupakan kewenangan untuk mengatur
persitiwa hukum, subjek hukum, dan berada di wilayahnya.
D. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (MNCs atau Multinational Corporations) telah
lama diakui sebagai subjek hukum yang berperan penting dalam perdagangan
internasional. Peran ini sangat mungkin karena kekuatan financial yang
dimilikinya. Dengan kekuatan finansialnya hukum (perdagangan) internasional
berupaya mengaturnya.
E. Bank
Seperti individu atau MNCs, bank dapat digolongkan sebagai subjek
hukum perdagangan internasional dalam arti terbatas. Bank tunduk pada hukum
nasional di mana bank tersebut didirikan.
6. Transaksi Internasioanl adalah transaksi yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat
dalam perdagangan internasional berdasarkan kesepakatan yang telah dirundingkan
sebelumnya.
Contoh : kegiatan transaksi jual beli antara suatu negara dengan negara lainnya atas dasar
kesepakatan bersama, seperti kegiatan ekspor dan impor.
7. Hukum perdagangan internasional publik, mengatur secara perdata hubungan dagang
antar negara, sedangkan hukum perdagangan internasional privat, adalah menyangkut
tata perilaku perseorangan dalam melakukan transaksi perdagangan antar negara.
8. Untuk menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar internasional secara efisien
dan lancar. Melindungi berbagai suatu jenis usaha internasional. Membantu memperbaiki
sistem keuangan dan perbankan.
9. Hukum Transaksi Internasioanl adalah hukum yang mengatur untuk mengawasi transaksi
yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
10. Alasan untuk melaksanakan Bisnis Internasional Untuk meningkatkan devisa negara
melalui kegiatan ekspor produk ke negara lain. - Meningkatkan pertumbuhan sektor
ekonomi, menstabilkan harga barang, dan menyerap banyak tenaga kerja. - Melakukan
transfer teknologi modern untuk membantu meningkatkan efisiensi dalam proses
produksi.
Dengan melakukan perdagangan internasional, hal tersebut akan memberikan keuntungan
dan membuat pertumbuhan ekonomi negara tersebut secara langsung berupa pengaruh
terhadap alokasi sumber daya maupun secara tidak langsung seperti banyaknya investor
yang masuk. Perdagangan internasional juga penting karena dapat membantu
menciptakan lapangan kerja.