Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum bisnis internasional dan apa bedanya dengan
hukum bisnis nasional, beri contoh masing masing dan dimana diatur?
Jawab:
Hukum perdagangan internasional adalah sekumpulan aturan yang mengatur hubungan-
hubungan komersial yang sifatnya hukum perdata, Aturan-aturan hukum tersebut
mengatur transaksi-transaksi yang berbeda negara. Definisi di atas menunjukkan dengan
jelas bahwa aturan-aturan tersebut bersifat komersial.
Sedangkan Hukum bisnis nasional Hukum Nasional adalah peraturan hukum yang
berlaku di suatu Negara yang terdiri atas prinsip-prinsip serta peraturan yang harus ditaati
oleh masyarakat pada suatu Negara. Peran signifikan dari hukum nasional lahir dari
adanya yuridiksi (kewenangan) negara. Kewenangan negara ini sifatnya mutlak dan
eksklusif, artinya apabila tidak ada pengecualian lain, kekuasaan ini tidak dapat diganggu
gugat. Yuridiksi atau kewenangan tersebut adalah kewenangan suatu negara untuk
mengatur segala (a) peristiwa hukum; (b) subjek hukum; (c) benda yang berada dalam
wilayahnya.

Contoh Hukum Bisnis Internasional : Monster Energy Company vs Andria Thamrun


Pada November 2017, Monster Energy Company mengajukan gugatan kepada Andria
Thamrun. Perusahaan asal Amerika tersebut menyatakan keberatan dengan merk
“Monster” milik Andria. Pasalnya Andria sudah mendaftarkan merk tersebut di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Dirjen Hak Kekayaan Intelektual.
Perusahaan Monster Energy ingin mengambil hak milik tersebut karena merknya telah
lebih dulu terdaftar sejak 1992. Namun gugatan tersebut tidak dikabulkan oleh
Mahkamah Agung. MA menyatakan gugatan tersebut bersifat kabur dan prematur.

Contoh Hukum Bisnis Nasional: Polemik Geprek Bensu hanya satu dari banyaknya
kasus merek dagang.

Aturan hukum dalam bisnis internasional termuat dalam persetujuan umum mengenai
tarif dan perdagangan GATT ( UU No 7 Tahun 1994)

Hukum bisnis nasional diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


(KUHPerdata), Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), Peraturan lainnya di luar KUHPerdata, KUHP, dan KUHD,
misalnya undang-undang yang mengatur tentang perseroan terbatas yang diatur dalam
Undang-Undang Perseroan Terbatas atau undang-undang yang mengatur tentang
investasi yakni Undang-Undang Penanaman Modal.

2. Bisnis internasional sebagai salah satu bagian dari kegiatan ekonomi atau kegiatan bisnis,
Dapat dikatakan Hukum Bisnis Internasional dengan Hukum Ekonomi Internasional
memiliki hubungan yang mana Hukum ekonomi internasional juga melibatkan ketentuan-
ketentuan yang mengatur transaksi ekonomi yang melintasi batas negara.
Perbedaannya Hukum Bisnis Internsional mengatur aturan yang mengatur hubungan-
hubungan komersial antar negara, sedangkan Hukum ekonomi internasional mengatur
transaksi ekonomi yang melintasi batas negara.

Hubungan Hukum komersial Internasional dengan Hukum Bisnis Internasional adalah


keseluruhan aturan hukum (internasional) yang mengatur perdagangan antara perusahaan
yang membeli atau menjual, mengangkut atau memproduksi sesuatu secara nasional atau
internasional. Perbedaannya Hukum komersial internasional ini mencakup semua aturan
yang mengatur aktivitas bisnis dan pedagang, seperti akses ke profesi, pembentukan dan
pengoperasian perusahaan, perjanjian pemegang saham, iklan produk dan layanan,
distribusi produk dan layanan, perjanjian dengan pemasok, dan pelanggan.

Hukum bisnis internasional dengan Hukum perdata Internasional memiliki hubungan,


yang mana hukum perdata internasional adalah hukum yang ditulis atau diadakan untuk
hubungan-hubungan internasional, seperti keseluruhan peraturan dan putusan hukum
yang menentukan hukum mana yang berlaku dalam hal terjadinya sengketa antara dua
atau lebih orang dengan kewarganegaraan yang berbeda-beda.

3. Prinsip Hukum Bisnis Internasional


 Prinsip Dasar Kebebasan Berkontrak adalah prinsip universal dalam hukum
perdaganganinternasional. Setiap sistem hukum pada bidang hukum dagang
mengakui kebebasanpara pihak ini untuk membuat kontrak-kontrak dagang
(internasional).
 Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda adalah prinsip yang mengisyaratkan bahwa
kesepakatanatau kontrak yang telah ditandatangani harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya (denganitikad baik). Prinsip ini pun sifatnya universal. Setiap
sistem hukum di dunia menghormatiprinsip ini.
 Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase
Arbitrase dalam perdagangan internasional adalah forum penyelesaian sengketa
yangsemakin umum digunakan.Prinsip-prinsip hukum ekonomi Imternasional :

Prinsip Hukum Ekonomi Internasional


 Prinsip standard minimum (minimum standard)
 Prinsip perlakuan sama (identical treatment)
 Prinsip perlakuan nasional (national treatment)
 Prinsip dasar atau klausul ‘most favoured nation’ (MFN)
 Prinsip menahan diri untuk tidak merugikan Negara lain
 Prinsip tindakan pengamanan: klusul penyelamat (safeguards and escape clause)
 Prinsip preferensi bagi Negara sedang berkembang
 Prinsip penyelesaian sengketa secara damai
 Prinsip kedaulatan Negara atas kekayaan alam, kemakmuran, dan kehidupan
ekonominya
 Prinsip kerja sama international

4. A. Perjanjian Internasional
Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum terpenting.
Perjanjian internasional terbagi dalam 3 bentuk, yaitu multilateral, regional dan bilateral.
B. Hukum Kebiasan Internasional
a. Lahir dari adanya praktek pedagang yang berulang – ulang dalam jangka waktu
yang cukup lama
b. Suatu kebiasaan belum tentu pada akhirnya menjadi mengikat dan kemudian
menjadi hukum. Suatu praktek kebiasaan untuk menjadi mengikat harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
4. Suatu praktek yang berulang-ulang dilakukan dan diikuti oleh lebih dari dua
pihak (praktek negara)
5. Praktek negara itu diterima sebagai mengikat (opnio iuris sive necessitatis).
6. Lex Mercatoria atau ketentuan hukum pedagang dapat kita temukan dalam
kebiasaan yang dituang dalam kontrak perdagangan.

C. Prinsip-Prinsip Hukum

 Prinsip berfungsi ketika hukum perjanjian internasional dan hukum


kebiasaan internasional tidak memberi jawaban dalam masalah
Contoh dari prinsip ini antara lain adalah prinsip itikad baik, prinsip
yurisdiksi teritorial, prinsip pacta sunt sevanda

D. Putusan Badan Pengadilan & Doktrin

Dalam hukum perdagangan internasional, putusan-putusan pengadilan tidak


memiliki kekuatan ukum yang kuat seperti di dalam sistem hokum Common Law (Anglo
Saxon). Seperti Civil Law, putusan pengadilan sebelumnya hanya untuk
dipertimbangkan.

Doktrin adalah pendapat-pendapat atau tulisan-tulisan sarjana terkemuka


(khususnya dalam hal ini di bidang hukum perdagangan internasional). Doktrin dapat
pula digunakan untuk menemukan hukum.

E. Kontrak

Sumber utama dan terpenting di dalam perjanjian atau kontrak bagi pembuatnya.
Pelaku perdagangan dalam melakukan transaksi-transaksi perdagangan internasional
akan membuat perjanjian dalam perjanjian-perjanjian tertulis (kontrak). Karena itu,
kontrak adalah sangat esensial.

F. Hukum Nasional

Memiliki peran yang lahir dari yurisdiksi dan kewenangan negara. Kewenangan
ini mutlak dan eksklusif. Berarti, bila tidak ada pengecualian maka kekuasaan dari hukum
ini mutlak. Yurisdiksi atau kewenangan merupakan kewenangan untuk mengatur
persitiwa hukum, subjek hukum, dan berada di wilayahnya.

Aturan hukum dalam perdagangan internasional termuat dalam persetujuan umum


mengenai tarif dan perdagangan GATT. GATT dibentuk pada tahun 1947, akan tetapi
lahirnya WTO tahun 1994 membawa perubahan besar bagi GATT.

5. Subjek Hukum Bisnis inter


A. Negara
Negara merupakan subjek hukum terpenting di dalam hukum perdagangan
internasional. Negara merupakan subjek hukum yang paling sempurna,
alasannya :pertama, Negara merupakan satu-satunya subjek hukum yang memiliki
kedaulatan.
B. Organisasi Bisnis Internasional
Organisasi internasional yang bergerak di bidang bisnis internasional
memainkan peran yang penting. Organisasi internasional dibentuk oleh dua atau
lebih Negara guna mencapai tujuan bersama.
C. Individu
Individu atau perusahaan adalah pelaku utama dalam perdagangan
internasional. Individulah yang pada akhirnya akan terikat oleh aturan-aturan
hukum perdagangan internasional. Selain itu, aturan-aturan hukum yang dibentuk
oleh Negara memiliki tujuan untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang
dilakukan individu.

D. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (MNCs atau Multinational Corporations) telah
lama diakui sebagai subjek hukum yang berperan penting dalam perdagangan
internasional. Peran ini sangat mungkin karena kekuatan financial yang
dimilikinya. Dengan kekuatan finansialnya hukum (perdagangan) internasional
berupaya mengaturnya.
E. Bank
Seperti individu atau MNCs, bank dapat digolongkan sebagai subjek
hukum perdagangan internasional dalam arti terbatas. Bank tunduk pada hukum
nasional di mana bank tersebut didirikan.

6. Transaksi Internasioanl adalah transaksi yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat
dalam perdagangan internasional berdasarkan kesepakatan yang telah dirundingkan
sebelumnya.
Contoh : kegiatan transaksi jual beli antara suatu negara dengan negara lainnya atas dasar
kesepakatan bersama, seperti kegiatan ekspor dan impor.
7. Hukum perdagangan internasional publik, mengatur secara perdata hubungan dagang
antar negara, sedangkan hukum perdagangan internasional privat, adalah menyangkut
tata perilaku perseorangan dalam melakukan transaksi perdagangan antar negara.
8. Untuk menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar internasional secara efisien
dan lancar. Melindungi berbagai suatu jenis usaha internasional. Membantu memperbaiki
sistem keuangan dan perbankan.
9. Hukum Transaksi Internasioanl adalah hukum yang mengatur untuk mengawasi transaksi
yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
10. Alasan untuk melaksanakan Bisnis Internasional Untuk meningkatkan devisa negara
melalui kegiatan ekspor produk ke negara lain. - Meningkatkan pertumbuhan sektor
ekonomi, menstabilkan harga barang, dan menyerap banyak tenaga kerja. - Melakukan
transfer teknologi modern untuk membantu meningkatkan efisiensi dalam proses
produksi.
Dengan melakukan perdagangan internasional, hal tersebut akan memberikan keuntungan
dan membuat pertumbuhan ekonomi negara tersebut secara langsung berupa pengaruh
terhadap alokasi sumber daya maupun secara tidak langsung seperti banyaknya investor
yang masuk. Perdagangan internasional juga penting karena dapat membantu
menciptakan lapangan kerja.

Anda mungkin juga menyukai