JUDUL
HALAMAN JUDUL
DOSEN:
KARMAL MASDUKI
NIM: 1321900006
FAKULTAS HUKUM
2020
ii
DAFTAR ISI
HAL
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
A. Pendahuluan 1
B. Pembahasan 4
1. Lex Mercatoria dalam Kontrak Jual Beli Internasional 4
2. Lex Mercatoria Sebagai Substantive Applicable Law Kontrak Jual Beli
Internasional 6
C. Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
A. Pendahuluan
Praktek perdagangan internasional sangat membutuhkan harmonisasi dan
asas keseimbangan, oleh karenanya dibutuhkan hukum yang mengaturnya.
Hukum yang dimanfaatkan dalam perdagangan internasional karena
melibatkan banyak negara, maka melibatkan banyak hukum yang tidak
seragam, sehingga seringkali banyak permasalahan, diantaranya kekuatan
hukum negosiasi yang berbeda-beda antara hukum di satu negara dengan
negara lain. Oleh karenanya diperlukan applicable law dalam kontrak.
1
Soedjono Dirdjosisworo, Pengantar Hukum Dagang Internasional, (Bandung: Refika
Aditama, 2006), hal. 33.
2
Ibid, hal. 36
1
2
Consideration dalam jual beli adalah suatu tindakan yang dilakukan atau
tidak dilakukan oleh salah satu pihak sebagai imbalan prestasi yang dilakukan
oleh pihak lain berdasarkan suatu kontrak. Tanpa adanya kontrak, tidak adanya
keharusan baginya untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan.
Contohnya, pihak pembeli melakukan consideration berupa membayar harga
barang tersebut. Di negara menganut sistem Common Law (Anglo Saxon),
konsideran merupakan syarat sahnya suatu kontrak dengan beberapa
pengecualian dan sudah semakin berkurang daya berlakunya. Sementara di
Eropa Kontinental, termasuk Belanda dan Indonesia tidak memberlakukan
doktrin consideran.
3
Taryana Soenandar, Prinsip-Prinsip UNIDROIT Sebagai Sumber Hukum Kontrak dan
Penyelesaian Sengketa Bisnis, (Jakarta: Sinar Grafika, 2004), hal. 109.
3
4
lihat dalam Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional, (Bandung: Refika
Aditama, 2008), hal. 72
5
Principles of International Commercial Contract
4
B. Pembahasan
6
Huala Adolf, Op.Cit., hal. 68
7
Ibid, hal. 33
8
Ibid, hal. 28
9
Norbert Horn and C.M Schmitthoff, “The Transnational Law of International
Commercial Transactions”, Kluwer, Deventer, 1982, hal.24
5
10
Berthald Goldman, “The Applicable Law: General Principles of Law: The Lex
Mercatoria”, Julian D.M. Lew ed., 1986, h.113-116, lihat juga Abul F.M. Maniruzzaman,
“The Lex Mercatoria And International Contracts: A Challenge For International
Commercial Arbitration” Maniruzzaman Published, 2006, hal.661
11
Huala Adolf, Op.Cit., hal. 69.
6
14
R. Abdoel Djamali, Pengantar Hukum Indonesia. Edisi Revisi, (Jakarta: PT. Grafindo
Persada, 2005), hlm. 67
15
Istilah ini diambil penulis dari Jurnal International Dispute Resolution: The Comparative
Law Yearbook of International Business Special Issue2010, Kluwer Law International
8
19
Ibid
20
John B. Tieder, Jr dan Carter B. Reid, Op.Cit., hal.105
21
M. Yahya Harahap, Arbitrase, Ed.2 cet. 2, (Jakarta, 2003), hal.4
22
Leonora Bakarbessy, “Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional Melalui Forum
Arbitrase”, Tesis, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 2002
23
Huala Adolf, Op.Cit., hal. 166
10
pada kasus tersebut dapat ditentukan oleh badan arbitrase yang akan
menerapkan ketentuan pilihan hukum (choice of law) dari badan arbitrase.
Konvensi internasional yang merupakan lex mercatoria atau apabila
berhubungan dengan kontrak internasional, lex mercatoria tersebut salah
satunya dikenal sebagai general principles of international contract law.
General principles of law ini dipergunakan dalam arbitrase yakni:26
1) When these general principles are selected as the substantive law by
the contracting parties;
2) When the contract has no choice of law provision; and
3) When they are applied even though the parties have selected a
national law.
Kontrak jual beli internasional merupakan bentuk kontrak dagang
internasional yang paling umum dalam transaksi dagang, dipandang sebagai
bentuk kontrak tertua dan merupakan dasar bagi kontrak-kontrak lainnya.27
Disebutkan dalam pasal 1 (1) CISG, ruang lingkup dari berlakunya CISG
sebagai sumber hukum kontrak jual beli adalah sebagai berikut:
“This convention applies to contracts of sale of goods between parties
whose places of business are in different states:
a. When the states are contracting parties
b. When the rules of private international law lead to application of
the law of a contracting states”
Dari bunyi pasal 1 ayat 1 diatas, dapat diketahui bahwa CISG tersebut
berlaku apabila para pihak dalam kontrak, salah satu atau kedua-duanya
merupakan warganegara dari negara peserta Konvensi CISG dan apabila
penerapan hukum perdata internasional dari negara orang tersebut merujuk
pada berlakunya hukum dari suatu negara peserta Konvensi. Kemudian, pada
poin terakhir hukum perdata internasional yang menunjuk hukum dari suatu
negara peserta apabila, para pihak yang berkontrak tidak menentukan choice of
law pada kontraknya.
C. Kesimpulan
Terdapat dua macam hukum yang berlaku dan digunakan pada arbitrase
internasional yaitu hukum prosedur proses arbitrase dan hukum substantif
26
John B.Tieder Jr., et.al, Op.Cit, h. 124
27
Huala Adolf, Op.cit. hal. 107
12
arbitrase. Hukum substantif tersebut berupa hukum nasional suatu negara dan
atau konvensi internasional yang berhubungan dengan kontrak dan lex
mercatoria. Lex mercatoria merupakan hukum para pedagang yang berasal dari
trade usages dan general principles of law. CISG dapat digolongkan sebagai
salah satu lex mercatoria karena terdapat prinsip-prinsip yang mengatur secara
umum kontrak jual beli yang disebut sebagai the general principles of
international contract law, sehingga prinsip hukum umum pada kontrak inilah
yang diterapkan menjadi hukum substantif oleh hakim arbitrator dalam
memutuskan sengketa kontrak jual beli internasional pada arbitrase
internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Berthald Goldman. 1986. “The Applicable Law: General Principles of Law: The
Lex Mercatoria”, Julian D.M. Lew ed.
Gregory C. Shaffer dan Mark A. Pollack. 2010. “Hard vs Soft Law: Alternatives
Complements and Antagnists in International Governance”, Legal Studies
Research Paper Series, University of Minnesota Law School.
John John B. Tieder, Jr dan Carter B. Reid. 2010. “International Contract Law As
The Substantive Law Applicable to International Contracts, Kluwer Law
International, New York.
Kenneth C. Randall dan John E. Norris. 1993. “A New Paradigm For International
Business Transactions”, Washington University Law Review Volume 71
13
R. Abdoel Djamali. 2005. Pengantar Hukum Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Grafindo Persada.