Anda di halaman 1dari 12

Sumber-sumber hukum : dasar mengikatnya suatu hukum

ekonomi dan perdagangan internasional, yang terdiri dari:


1. Perjanjian Internasional
2. Hukum Kebiasaan Internasional
3. Prinsip-Prinsip Hukum Umum
4. Putusan-Putusan Hakim/Badan Pengadilan dan Doktrin
5. Sumber lainnya:
 Sumber Hukum Ekonomi Internasional: Resolusi,
Keputusan-Keputusan (Decision) dan Aturan Tingkah Laku
(Codes of Conduct)
 Sumber Hukum Perdagangan Internasional: Kontrak dan
Hukum Nasional
» Pasal 2 Konvensi Wina 1969 :
Suatu kesepakatan internasional (International agreement)
dalam bentuk tertulis yang diadakan oleh negara-negara dan
diatur oleh hukum internasional. Perjanjian tersebut dapat
tertuang dalam suatu instrument tunggal atau lebih untuk
kepentingan tertentu.
» Bentuk Perjanjian Internasional:
Multilateral, Regional dan Bilateral
» Daya mengikat perjanjian internasional
Perjanjian internasional dapat mengikat dengan 2 cara, yaitu :
meratifikasinya ke dalam aturan hukum nasional dan melalui
penundukan secara diam-diam tanpa pengikatan diri secara
tegas melalui penandatanganan dan ratifikasi.
Isi perjanjian internasional harus mengacu pada unsur – unsur
seperti :
» Liberalisasi perdagangan -> menanggalkan berbagai
rintangan yang dapat menghambat kelancaran transaksi.
» Integrasi ekonomi -> penyatuan kepabeanan, kawasan
perdagangan bebas dan kesatuan ekonomi.
» Harmonisasi Hukum ->keseragaman atau titik temu dari
prinsip-prinsip yang bersifat fundamental.
» Unifikasi Hukum -> penyeragaman mencakup
penghapusan dan usaha penggantian suatu sistem hukum
dengan sistem hukum yang baru.
» Model Hukum dan Legal Guide : negara-negara akan
dapat mengacu muatan aturan-aturan model hukum atau
legal guide ini ke dalam hukum nasionalnya.
» Lahir dari adanya praktek pedagang yang berulang –
ulang dalam jangka waktu yang cukup lama.
» Hukum Kebiasaan Internasional ->Lex Mercatoria atau
hukum para pedagang (the law of the merchants).
Ketentuan hukum pedagang dapat kita temukan dalam
kebiasaan yang dituang dalam kontrak perdagangan.
» Suatu praktek kebiasaan untuk menjadi mengikat harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Suatu praktek yang berulang-ulang dilakukan dan
diikuti oleh lebih dari dua pihak (praktek negara)
2. Praktek negara itu diterima sebagai mengikat (opnio
iuris sive necessitatis).
» Prinsip berfungsi ketika hukum perjanjian
internasional dan hukum kebiasaan internasional
tidak memberi jawaban dalam masalah
» Contoh prinsip hukum umum:
1. prinsip good faith (iktikad baik)
2. prinsip pacta sunt sevanda
3. prinsip tanggung jawab negara atau ganti
rugi,
» Putusan-putusan pengadilan tidak memiliki kekuatan
hukum yang kuat seperti di dalam sistem hukum Common
Law (Anglo Saxon). Seperti Civil Law, putusan pengadilan
sebelumnya hanya untuk dipertimbangkan atau hanya
memiliki kekuatan pengaruh saja bagi hakim dalam
menangani sengketa yang dihadapinya.

» Doktrin: pendapat-pendapat atau tulisan-tulisan sarjana


terkemuka. Doktrin dapat pula digunakan untuk
menemukan hukum.
» Organisasi-organisasi internasional yang
berfungasi mengatur hubungan-hubungan
ekonomi juga mengeluarkan cukup banyak
resolusi. Namun status hukum (legal position)
resolusi-resolusi ini tidaklah jelas.

» Daya mengikat resolusi disebut soft-law, karena


peserta tidak menginginkan keputusan yang
dibuat oleh organisasi internasional tidak
mengikat mereka secara hukum
» Bentuk putusan banyak dikeluarkan dalam hal
membuat aturan tingkah laku (international
norms of conduct). Keputusan-keputusan
demikian hanya berlaku dan mengikat
anggotanya.
» Cara organisasi internasional mencapai
keputusan:
1. Melalui mayoritas khusus
2. Melalui mayoritas sederhana
3. Konsensus atau keputusan mutlak
» Suatu instrument tertulis yang memuat suatu kodifikasi
prinsip dan aturan secara sistematis. Dan bentuk ini
umumnya ditempuh oleh organisasi yang khususnya tidak
begitu memiliki suatu kelembagaan yang kuat dan tidak
begitu memiliki ketentuan-ketentuan lengkap guna
mencapai tujuan-tujuan organsasi.
» Organisasi mengeluarkannya guna mengikat negara-
negara anggotanya. Namun kekuatan mengikatnya
tidaklah sekuat bentuk-bentuk hukum lain.
» Exp: ICC Guidelines for International Investment 2012
» Kontrak: “Undang-undang” bagi para pihak yang membuatnya. Para
pelaku perdagangan (pedagang) atau stake-holdersnya ketika
melakukan transaksi-transaksi perdagangan internasional, mereka akan
menuangkannya dalam perjanjian-perjanjian tertulis (kontrak).
» Pembatasan Kontrak :
1. Kebebasan tersebut tidak boleh bertentangan dengan undang-
undang, dan asas-asas seperti ketertiban umum, kesusilaan, dan
kesopanan.
2. Kontrak dalam perdagangan internasional merupakan kontrak
nasional yang memiliki unsur asingnya. Oleh karena itu, meskipun di
bidang perdagangan internasional, kontrak tunduk dan dibatasi oleh
hukum nasional (suatu negara tertentu).
3. Pembatasan lain yang juga penting dan mengikat para pihak adalah
kesepakatan-kesepakatan atau adanya ‘kebiasaan’ dagang yang
sebelumnya dilakukan oleh para pihak yang bersangkutan
» Hukum nasional sebagai sumber hukum tampak
dalam uraian kontrak.
» Peran hukum nasional sebenarnya sangatlah luas
dari sekedar mengatur kontrak dagang
internasional.Peran signifikan dari hukum nasional
lahir dari adanya jurisdiksi dan kewenangan dari
negara. Kewenangan ini sifatnya mutlak dan
eksklusif.
» Yurisdiksi atau kewenangan: kewenangan suatu
negara untuk mengatur persitiwa hukum, subjek
hukum, dan berada di wilayahnya.

Anda mungkin juga menyukai