ANALISIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Pajak
Di susun oleh:
Semester 5 H
FAKULTAS HUKUM
2020
1. Kronologi Kasus
3. Analisa Kasus
Penghindaran pajak yang dilakukan Google di Indonesia dikarenakan adanya
kelemahan atau kelonggaran di undang-undang perpajakan kita, yaitu mengenai aturan
bentuk usaha yang berbentuk secara virtual seperti Google. Hal tersebut
memungkinkan Google untuk tidak membayar pajak. Undang-undang kita hanya
mengatur tentang usaha yang berbentuk fisik, dengan begitu Google hanya akan
menghindari kehadiran fisik di indonesia agar tidak dikenakan pajak.
Hal-hal yang dilakukan oleh google ini adalah untuk penghindaran pajak dengan
memanfatkan untuk tidak terpenuhinya kriteria dikatakan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
sehingga tidak adanya pemungutan pajak. Namun, pada April 2019, Kementerian
Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 35/2019 tentang
Penentuan Bentuk Usaha Tetap (BUT).
“Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dimulai
pada saat Orang Pribadi Asing atau Badan Asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.”
4. Kesimpulan
nn