GGOTA
AN
Kiara Najwa Evrianingrum
2107341037
Danish Naufal
2107341038
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT. Daun Gugur
tahun 2014?
Jawab:
Berdasarkan ketentuan Pasal 24 dalam UU No. 36 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat UU
PPh, diatur bahwa pajak yang dibayar dan terutang di luar negeri atas
penghasilan yang diperoleh dari luar negeri, dapat dikreditkan terhadap
pajak yang terutang. Dalam kasus ini, PT. Daun Gugur mendapatkan
penghasilan dari Vietnam dan membayarkan pajak penghasilan atas
penghasilan yang diperoleh dari Vietnam sebesar 20% dari penghasilan
tersebut. Dengan demikian, PT. Daun Gugur dapat mengkreditkan pajak
yang dibayar dan terutang di Vietnam dengan syarat jumlah kredit
pajak tidak boleh melebihi penghitungan pajak yang terutang. Berikut ini
adalah cara perhitungan PPh Pasal 24 terutang PT. Daun Gugur:
SOAL 1
Bila tarif pajak penghasilan badan yang berlaku di Belanda adalah 30%.
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT. Kahyangan
pada tahun 2019!
SOAL 2
Berdasarkan ketentuan Pasal 24 dalam UU No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat UU
PPh, diatur bahwa pajak yang dibayar dan terutang di luar negeri atas penghasilan yang
diperoleh dari luar negeri, dapat dijadikan kredit pajak terhadap pajak yang terutang. Dalam
kasus ini, PT. Kahyangan mendapatkan penghasilan neto dari Belanda sebesar
Rp900.000.000 dengan tarif pajak penghasilan sebesar 30%. Pembayaran pajak penghasilan
di Belanda yang dilakukan oleh PT. Kahyangan, dapat dijadikan sebagai kredit pajak yang
terutang di Indonesia. Dengan catatan, nilai kredit pajak ini tidak melebihi penghitungan pajak
yang terutang. Berikut ini adalah cara perhitungan PPh Pasal 24 terutang PT. Kahyangan:
SOAL 2
PT. Alunan Nada pada tahun 2019 memperoleh penghasilan neto sebagai berikut:
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT. Alunan Nada pada tahun
2019?
SOAL 3
Jawab:
Berdasarkan ketentuan Pasal 24 dalam UU No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat UU
PPh, diatur bahwa pajak yang dibayar dan terutang di luar negeri atas penghasilan yang
diperoleh dari luar negeri, dapat dijadikan kredit pajak terhadap pajak yang terutang. Dalam
kasus ini, PT. Alunan Nada mendapatkan penghasilan neto dari Thailand senilai
Rp500.000.000 dan wajib membayar pajak penghasilan 40% dari penghasilan neto tersebut.
Bila merujuk pada ketentuan PPh Pasal 24, maka pembayaran pajak di Thailand dapat dijadikan
sebagai kredit pajak yang terutang di Indonesia. Dengan catatan, nilai kredit pajak ini tidak
melebihi perhitungan pajak yang terutang di Indonesia. Berikut adalah cara perhitungan PPh
Pasal 24 oleh PT. Alunan Nada:
SOAL 3