PENGGABUNGAN PENGHASILAN
Oleh: Ai Annisaa Utami, S.Pd., M.Sc.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan telah mampu untuk menjelaskan
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 24 adalah pajak yang terutang atau dibayarkan di luar
negeri atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari luar negeri yang dapat
dikreditkan terhadap penghasilan yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak
dalam negeri. Tujuannya adalah untuk meringankan beban pajak ganda yang dapat
terjadi karena pengenaan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari luar
negeri. Pengkreditan pajak luar negeri tersebut dilakukan dalam tahun pajak
Pengkreditan pajak yang dibayar di luar negeri tersebut diatur dalam KMK No. 640/KMK
Penggabungan Penghasilan
Penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri dengan aturan sebagai
berikut:
penghasilan tersebut.
tersebut
3. Untuk penghasilan berupa dividen yang diperoleh wajib pajak dalam negeri atas
penyertaan modal sekurang-kurangnya 50% dari jumlah saham yang disetor, atau
kurangnya 50% dari jumlah yang disetor pada badan usaha di luar negeri yang
Halaman | 1
LECTURE NOTES (1709-PJK-08-01)
sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek, dilakukan dalam tahun pajak pada
Contoh:
2. Dividen atas pemilikan saham di Cicago Ltd di USA sebesar Rp400.000.000, yaitu
berasal dari keuntungan tahun 2014 yang ditetapkan dalam RUPS dan dibayar tahun
2015
3. Dividen atas penyertaan saham sebanyak 75% pada Smith Corporation di Australia
4. Bunga kwartal IV tahun 2014 sebesar Rp200.000.000, dari Malaysia yang baru akan
Dari penghasilan yang bersumber dari luar negeri di atas, maka penghasilan yang
digabungkan dengan penghasilan dalam negeri untuk tahun 2014 adalah butir 1 s/d 3,
di luar negeri dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh didalam negeri, guna
menentukan jumlah pajak penghasilan yang terutang pada tahun pajak berdasarkan
Indonesia menganut kredit pajak dengan metode ordinary credit. Kredit pajak luar
pajak yang langsung dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh
wajib pajak. Apabila pajak atas penghasilan dari luar negeri yang dikreditkan ternyata
kemudian dikurangkan atau dikembalikan, maka pajak yang terutang menurut UU ini
harus ditambah dengan jumlah tersebut pada tahun pengurangan atau pengembalian
itu dilakukan.
Halaman | 2
LECTURE NOTES (1709-PJK-08-01)
Apabila penghasilan luar negeri berasal dari beberapa negara, maka perhitungan kredit
perbandingan antara penghasilan dari luar negeri terhadap Penghasilan Kena Pajak
(PKP) dikalikan dengan pajak yang terutang atas penghasilan kena pajak, paling tinggi
sama dengan pajak yang terutang atas penghasilan Kena pajak dalam hal penghasilan
Dalam menghitung batas jumlah pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di
luar negeri yang boleh dikreditkan, perlu diperhatikan penentuan sumber penghasilan
sebagai berikut:
1. Penghasilan dalam saham dan sekuritas lainnya adalah negara tempat badan yang
harta bergerak adalah negara tempat pihak yang membayar atau dibebani bunga,
adalah negara tempat pihak yang membayar atau dibebani imbalan tersebut
5. Penghasilan Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah negara tempat bentuk usaha tetap
Halaman | 3
LECTURE NOTES (1709-PJK-08-01)
DAFTAR PUSTAKA
Herry Purwono. (2010). Dasar-dasar Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Jakarta: Erlangga.
Moeljo Hadi. (1998). Dasar–Dasar Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Oleh Jurusita Pajak
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 Tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Rochmat Soemitro dan Dewi Kania Sugiharti. (2004). Asas Dan Dasar Perpajakan Jilid 1.
Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. (2010). Perpajakan Teori dan Teknis Perhitungan.
Halaman | 4