ISU-ISU ETIKA
DALAM PERPAJAKAN
PAJAK LANGSUNG
Pajak langsung merupakan pajak yang
Akuntansi pajak adalah pencatatan dan dikenakan dengan melihat jumlah
penghasilan atau kekayaan yang dimiliki
penyusunan laporan transaksi keuangan perusahaan. Besar pajaknya sudah diatur
untuk mengetahui besar pajak yang harus dalam UU Perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
dibayar. Akuntansi perpajakan adalah
pencatatan dan penyusunan laporan PAJAK TIDAK LANGSUNG
semua transaksi keuangan untuk Pajak tidak langsung merupakan pajak yang
dibayarkan saat terjadi sebuah transaksi
mengetahui besarnya pajak yang harus keuangan. Pajak tidak langsung dapat diwakilka
dibayar Wajib Pajak ( WP ). atau dibebankan kepada orang atau lembaga lai
Misalnya adalah saat membeli barang di pusat
perbelanjaan, biasanya harga yang tercantum
sudah termasuk biaya pajak sehingga pembeli
tidak perlu membayar pajak ke pemerintah.
TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PAJAK
Berikut ini kasus yang mencerminkan kompleksitas aturan perpajakan vs tuntutan klien :
1.Pajak Ganda pada Dividen Secara teori Indonesia menganut klasikal sistem.
Artinya, ada pembedaan subyek pajak yaitu subyek pajak badan dan subjek pajak perseorangan.
Yang bermasalah dalam pajak dividen adalah terjadi economic double taxation yang artinya ialah
bahwa sebelum
dividen dibagi kepada pengusaha, laba tersebut merupakan laba perusahaan yang dikenakan
pajak,
atau disebut Pajak Korporat.
Namun, ketika dibagi lagi kepada pemegang saham di korporat, pemegang saham itu harus
dikenakan pajak lagi.
Etika Perencanaan Pajak
Menurut Zain (2008) mengungkapkan bahwa
“Perencanaan pajak merupakan tindakan
penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi
potensi pajaknya, yang tekanannya kepada
pengendalian setiap transaksi yang ada
konsekuensi pajaknya
Dimensi etika dianalogikan dengan sistem sensor pada administrasi publik dan
berpengaruh pada dimensi dimensi lainnya dan sangat mempengaruhi tercapai
tidaknya tujuan administrasi publik pada umumnya dan tujuan organisasi
publik pada khususnya.
Etika atau moral menjadi salah satu dimensi terpenting tujuan arahnya untuk memuaskan
kepentingan atau kebahagiaan publik dan harus dijalankan dengan kewajiban dan motif
yang benar
Study Kasus
PT. Tiara Dewata Group melanggar etika dalam perpajakan. Modus yang
dilakukan perusahaanini adalah menyiutkan nilai omzet perusahaan, dan
pembukuan ganda aliasdouble accounting .PT. TDG selama kurun waktu
2005-2006 hanya menyetorkan 30% hingga 35% dari omzetsebenarnya.
Sehingga pajak penghasilan (PPh) maupun pajak pertambahan nilai (PPN)
menjadikecil. Tiara Dewata mempunyai dua sistem pelaporan keuangan,
yaitu Tipe A dan B.Bila PT. TDG menggunakan konsultan pajak, prinsip-
prinsip etika yang dilanggar adalah:
Lanjutan....
● Prinsip Integritas / Kejujuran Prinsip kejujuran dapat
ditunjukkan dengan cara membayar pajak sesuai
ketentuan yang berlaku dan melaporkan pajak dengan
benar tanpa adanya manipulasi. PT. TDG tidak
melaporkan pajaknya sesuai dengan yang sebenarnya,
perusahaan tersebut hanyamenyetorkan 30% hingga
35% dari omzet yang sebenarnya. Hal ini
mengakibatkan PPhmaupun PPN yang harus
dibayarkan menjadi lebih kecil.
Lanjutan....