Anda di halaman 1dari 10

kelompok 6

1. Briandena Silvania (1801035012)

2. Chinndy Ivana (1801035015)

3. Natasha Rossi Damayanti (1801035028)

4. Recky Reynaldo Iroth (180103571)

5. Retno Tri Utami (1801035033)


.

DASAR-DASAR PERENCANAAN PAJAK


Pajak merupakan bentuk kontribusi wajib kepada negara yang dapat dipaksakan
karena diatur melalui Undang-Undang yang digunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat dengan tidak mendapat imbalan cara langsung.

Berdasarkan asumsi Leon Yudkin yang menyatakan bahwa tidak seorang pun
senang membayar pajak :

1. Wajib pajak selalu berusaha membayar pajak terutang sekecil mungkin

2. Wajib pajak cenderung menyelundupkan pajak secara illegal sepanjang wajib pajak yakin mereka
tidak akan ditangkap.

Maka, tax planning merupakan suatu usaha yang mencakup perencanaan pajak
guna pajak yang dibayar benar-benar efisien. Cara yang dapat dilakukan wajib
pajak untuk menekan jumlah beban pajak terdiri atas cara yang legal (tax
avoidance) dan illegal (tax evasion)
TUJUAN PERUSAHAAN

.Perusahaan seharusnya mempunyai tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (pemilik

perusahaan) dengan cara memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan ini tidak hanya merupakan kepentingan bagi
para pemegang saham semata, namun juga akan memberikan manfaat yang terbaik bagi masyrakat di
lingkungan perusahaan.

Ada 4 faktor penyebab mengapa perusahaan mempunyai tujuan, hal penting untuk manajemen strategis
sebagai berikut :

1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya


2. Tujuan membantu mengoordinasikan keputusan dalam pengambilan keputusan.
3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi.
4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
FUNGSI MANAJEMEN PAJAK

1. Perencanaan Pajak (Tax Planning)

Usaha untuk mengefisienkan beban pajak dengan tidak melanggar UU dan Peraturan perpajakan. Sebab
bagaimanapun pajak bagi perusahaan merupakan cost. Sehingga untuk meminimalisir cost tersebut dilakukan
dengan 3 bentuk Tax Planning :
A. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak)
B. Tax avoisen (Penggelapan Pajak)
C. Tax Saving (Penghemartan Pajak)
FUNGSI MANAJEMEN PAJAK

2. Tax Administration/Tax Compliance (administrasi /kepatuhan pajak)

Adalah upaya untuk memenuhi kewajiban administrasi pajak dengan cara menghitung secara benar dan tepat waktu. Hal ini
bertujuan guna mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi dimasa datang. Misal: persiapan dokumen2 agar jika sewaktu2
dperiksa kita telah siap, membuat jadwal perpajakan kapan hrs membayar, dsb

3. Tax Audit (Pemeriksaan Pajak)

Mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak menanggapi hasil pemeriksaan pajak maupun dalam mengajukan
surat keberatan atau surat banding. Hal yang perlu dilakukan yakni: Pemeriksaan harus di hiormati, data harus dijelaskan,
menanggapi hasil pemeriksaan , Apa yang harus dikoreksi, dan alasan mengapa dikoreksi
FUNGSI MANAJEMEN PAJAK

4. Other Tax Metter (mengkomunikasikan pajak dalam hubungan dengan orang lain)

Mencakup fungsi-fungsi lain seperti yang berkaitan dengan perpajakan, seperti mengkomunikasikan ketentuan
dan prosedur perpajakan kepada pihak atau bagian-bagian lain dalam perusahaan seperti penjualan yang
berhubungan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta pelatihan bagi staf yang berkaitan dengan masalah
perpajakan dan sebagainya
.
RISIKO PAJAK ATAS PERUSAHAAN

Keputusan melakukan investasi tidak bisa dipisahkan dari risiko yang harus dipikul /
ditanggung.Ketika perusahaan akan memulai investasidalam suatu proyek,ia harus memperhitungkan
penghasilan ataupun dideritanya kerugian berhubungan dengan resiko yang dihadapi. Beberapa risiko
yang dihadapi karena investasi adalah sebagai berikut :

1. Risiko Penghasilan
2. Risiko Modal
3. Risiko Keuangan
4. Risiko Inflasi
5. Risiko atas keputusan yang tidak dapat diubah
6. Risiko Politik
Pengaruh Pajak Terhadap
Perusahaan
1. Asumsi Pajak Sebagai Biaya, akan mempengaruhi laba

2. Asumsi Pajak Sebagai Distribusi laba, akan mempengaruhi tingkat


pengembalian atau investasi.

Dalam praktik bisnis, pengusaha mengidentikkan pembayaran pajak sebagai


beban sehingga akan berusaha untuk meminimalkan beban tersebut guna
mengoptimalkan laba.

Namun, Apapun asumsinya, secara ekonomis pajak merupakan unsur pengurang


laba yang tersedia untuk dibagi atau diinvestasikan kembali oleh perusahaan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai