Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PERPAJAKAN

Makalah
Manajemen Perpajakan

Oleh :
Ade takanori Panjaitan

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmatnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Manajemen

Perpajakan dengan Topik Khusus yang berjudul “Manajemen Pajak”.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan saya terima

untuk perbaikan makalah selanjutnya. saya ucapkan banyak terima kasih bagi semua

pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. saya berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan

khususnya untuk meningkatkan motivasi semangat belajar terhadap Mata Kuliah

Manajemen Perpajakan.
Pengertian manajemen perpajakan
Manajemen perpajakan adalah suatu strategi manajemen untukmengendalikan,merencanakan,
dan mengorganisasikan aspek-aspekperpajakan dari sisi yang dapatmenguntungkan nilai bisnis
perusahaan dengantetap melaksanakan kewajiban perpajakansecara peraturan dan perundang-
undangan. Sehingga dengan adanya perencanaan pajak yang didukung suatukonsep manajeman
pajak yang jelas,diharapkan dapatmengoptimalkantingkat likuiditas perusahaan.manajemen pajak
juga dapat diartikan seperti berikut:
1. Suatu strategi manajemen untuk mengendalikan, pengorganisasian aspek aspek
perpajakan dari sisi yang dapat menguntungkan.
2. Sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah
Pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
Keuntungan.
Fungsi dari melakukan manajemen pajak secara umum adalah dapat melakukan
Perhitungan dan pembayaran pajak dan usaha secara efisien.

Langkah penerapan manajemen perpajakan:


A. Analysis informasi yang ada
Tahap pertama dari proses pembuatan perencanaan pajak adalah menganalisis
komponen yang berbeda atas pajak yang terlibat dalam suatu proyek dan menghitung
seakurat mungkin beban pajak yang harus ditanggung. Ini hanya bisa dilakukan
dengan mempertimbangkan masing-masing elemen dari pajak baik secara sendiri-
sendiri maupun secara total pajak yangharus dapat dirumuskan sebagai perencanaan
pajak yang paling efesien. Adalah juga penting untuk memperhitungkan
kemungkinan besarnya penghasilan dari suatu proyek dan pengeluaran-pengeluaran
lain diluar pajak yang mungkin terjadi.
Untuk itu seorang manajer perpajakan harus memperhatikan faktor-faktor baik dari
segi internal maupun eksternal yaitu:
1) fakta yang relevan
2) faktor pajak
3) faktor non pajak lainnya

B. Design of one more possible tax plans (buat satu model atau lebih rencana
kemungkinan besarnya pajak)
Model perjanjian internasional dapat melibatkan satu atau lebih tindakan berikut:
1) pemilihan bentuk transaksi operasi atau hubungan internasional.
2) pemilihan dari negara asing sebagai tempat melakukan investasi atau menjadi
residen dari negara tersebut.
3) penggunaan satu atau lebih negara tambahan.

C. Evaluasi pelaksanaan rencana pajak


Perencanaan pajak sebagai suatu perencanaan merupakan bagian kecil dari
seluruh perencanaan strategik perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi
untuk melihat sejauh mana hasil pelaksanaan suatu perencanaan pajak terhadap beban
pajak. Perbedaan laba kotor dan pengeluaran selain pajak atas berbagai alternatif
perencanaan.
Variabel-variabel tersebut akan dihitung seakurat mungkin dengan hipotesis sebagai
berikut:
1) bagaimana jika rencana tersebut tidak dilaksanakan
2) bagaimana jika rencana tersebut dilaksanakan dan berhasil dengan baik
3) bagaimana jika rencana tersebut dilaksanakan tapi gagal.
Dari ketiga hipotesis tersebut akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Kemudian
berdasarkan hasil tersebut barulah dapat ditentukan apakah perencanaan pajak
tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak.
D. Mencari kelemahan dan kemudian memperbaik kembali rencana pajak
Hasil suatu perencanaan pajak harus dievaluasi melalui berbagai rencana yang di
buat. Keputusan terbaik perencanaan pajak harus sesuai dengan bentuk transaksi dan
tujuan operasi. Perbandingan berbagai rencana harus dibuat sebanyak mungkin sesuai
bentuk perencanaan pajak yang di inginkan. Kadang suatu rencana harus diubah
mengingat adanya perubahan peraturan perpajakan. Tindakan perubahan harus tetap
dijalankan, walaupun diperlukan penambahan biaya atau kemungkinan keberhasilan
sangat kecil. Sepanjang masih besar penghematan pajak ( tax saving) yang bisa
diperoleh, rencana tersebut harus tetap di jalankan. Karena bagaimana pun juga
kerugian yang ditanggung merupakan kerugian minimal.

E . Rencana pajak
Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah berjalan,
namun juga masih perlu memperhitungkan setiap perubahan yangterjadi baik dari
undang-undang maupun pelaksanaannya di negara dimana aktivitas tersebut
dilakukan yang mungkin mempunyai dampak terhadap komponen dari suatu
perjanjian, yang berkenan dengan perubahan yang terjadi diluar negeri atas berbagai
macam pajak maupun aktivitas informasi bisnis yang tersedia sangat terbatas.
Pemuktahiran dari suatu rencana adalah konsekuensi yang perlu dilakukan
sebagaimana dilakukan oleh masyarakat yang dinamis. Dengan memberikan
perhatian terhadap perkembangan yang akan datang maupun situasi yang terjadi saat
ini, seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang merugikan adanya
perubahan, dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil kesempatan untuk
memperoleh manfaat yang potensial. Perencanaan pajak merupakan langkah awal
dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk
memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetap jumlah pajak yang dibayarkan
dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang
diharapkan.
F. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax
implementation ) dan pengendalian pajak (tax control )

Persyaratan tax planning yang baik


Tax planning merupakan tahap awal dari manajemen pajak, dimana dilakukan
Penelitian terhadap peraturan perpajakan agar diseleksi jenis dan tindakan pajak yang
Akan dilakukan. Untuk dapat meminimumkan kewajiban pajak dapat dilakukan
Dengan berbagai cara baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan (lawful)
Maupun yang melanggar peraturan perpajakan (unlawful) seperti tax avoidance dan
Tax evasion.
Pada dasarnya, perencanaan pajak harus:
1. Tidak melanggar ketentuan perpajakan,
2. Secara bisnis masuk akal, dan
3. Bukti – bukti pendukungnya memadai.

Strategi umum perencanaan pajak


A. Tax saving
Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif
pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah.
B. Tax avoidance
Tax avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan menghindari
pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan objek pajak.
C. Menghindari pelanggaran atas peraturan perpajakan
Dengan menguasai peraturan pajak yang berlaku, perusahaan dapat menghindari
timbulnya sanksi perpajakan berupa:
1. Sanksi administrasi: denda, bunga, atau kenaikan;
2. Sanksi pidana: pidana atau kurungan.
D . Menunda pembayaran kewajiban pajak
Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar peraturanyang berlaku dapat
dilakukan melalui penundaan pembayaran ppn. Penundaan ini dilakukan dengan
menunda penerbitan faktur pajak keluaran hingga batas waktuyang diperkenankan,
khususnya untuk penjualankredit.
E. Mengoptimalkan kredit pajak yang diperkenankan
Wajib pajak sering kurang memperoleh informasi mengenai pembayaran pajak yang
dapat dikreditkan yang merupakan pajak dibayar dimuka.

Kesimpulan
Manajemen perpajakan adalah suatu strategi manajemen untuk
mengendalikan, merencanakan, dan mengorganisasikan aspek-aspek perpajakan dari
sisi yang dapat menguntungkan nilai bisnis perusahaan dengan tetap melaksanakan
kewajiban perpajakan secara peraturan dan perundang-undangan. Sedangkan
manajemen pajak sendiri memiliki pengertian yaitu sarana untuk memenuhi
kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan
serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.
Manajemen pajak merupakan upaya dalam melakukan penghematan pajak secara
legal. Manajemen perpajakan bertujuan untuk melaksanakan kewajiban perpajakan
sesuai dengan peraturan perpajakan dengan tanpa membebani cash flow perusahaan
serta terhindar dari penerbitan sanksi administrasi perpajakan dan pemeriksaan pajak.
Di dalam manajemen pajak juga menjelaskan prinsip dasar hukum manajemen pajak,
syarat-syarat perencanaan pajak, tujuan manajemen pajak, fungsi manajemen pajak,
tahapan perencanaan pajak, hal-hal yang diperlukan panajemen pajak, strategi umum
yang dilakukan dalan perencanaan pajak dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai