Week 1
Overview of Tax Management
1. Definition
2. Tax Persepective Understanding
3. Motivation
Manajemen Pajak
Terdapat berbagai pengertian Manajemen Pajak
Manajemen dapat dikatakan sebagai proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen juga merupakan Ilmu tentang
upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Pajak merupakan biaya bagi sebuah perusahaan, meminimalkan beban pajak ialah salah satu
fungsi manajement keuangan yang mematuhi semua peraturan-peraturan yang sudah
ditetapkan. Sehingga manajemen pajak juga dapat diartikan seperti berikut:
1. Suatu strategi manajemen untuk mengendalikan, mengorganisasian aspek-aspek
perpajakan dari sisi yang dapat menguntungkan.
2. Sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak
yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh keuntungan.
Menurut IAI, Secara umum manajemen pajak didefinisikan sebagai suatu usaha menyeluruh
yang dilakukan terus- menerus oleh Wajib Pajak agar semua hal yang berkaitan dengan
urusan perpajakan dapat dikelola dengan baik, ekonomis, efektif dan efisien, sehingga dapat
memberikan kontribusi maksimum bagi kelangsungan usaha Wajib Pajak tanpa
mengorbankan kepentingan penerimaan negara. Adapun tujuan akhir yang ingin dicapai dari
manajemen pajak adalah optimalisasi dan/atau minimalisasi beban pajak yang dapat dicapai
tidak hanya dengan melakukan suatu perencanaan yang matang, melainkan juga harus
melewati tahap pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan
(controlling) yang baik dan terkendali.
Menurtu Sophar Lumbantoruan, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Pajak juga
mengemukakan bahwa secara umum “manajemen pajak adalah sarana untuk memenuhi
kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah
mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan”.
Menurut Fuad Bawazier, manajemen pajak bertujuan untuk meminimalisir (atau menganulir)
beban pajak secara umum, dapat ditempuh melalui cara : i) penghindaran pajak (tax
avoidance) dan (ii) penyelundupan pajak (tax evasion).
Lebih lanjut Erly Suandy menyebutkan bahwa tujuan manajemen pajak mempunyai dua
tujuan, yakni; 1). Menerapkan peraturan perpajakan secara benar dan 2). Usaha efisiensi
untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya, dimana keduanya dapat dicapai melalui:
i). Perencanaan pajak (tax planning), ii). Pelaksanaan kewajiban perpajakan dan hak
perpajakan (tax compliance), iii). Pengendalian pajak (tax control).
Sebagai contoh dalam kasus penggelapan pajak yang banyak dilakukan adalah misalnya
Wajib Pajak tidak melaporkan sebagian atau seluruh penghasilannya ke dalam SPT ,
membebankan biaya-biaya yang tidak seharusnya dijadikan pengurangan dalam penghasilan
yang bertujuan untuk meminimalkan beban pajak, serta memperbesar biaya dengan cara
fiktif.
Menurut Defiandry Taslim Praktisi dan akademisi perpajakan menyebutkan bahwa tax
evasion merupakan usaha-usaha kecil untuk memperkecil jumlah pajak yang terutang atau
dengan kata lain menggeser beban pajak yang terutang dengan melanggar ketentuan-
ketentuan pajak yang berlaku.
Tax avoidance dan tax planning merupakan praktik penghindaran pajak yang dianggap
sah di mata hukum. Namun, ada perbedaan di antara keduanya. Tax avoidance
mengurangi beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan ketentuan perpajakan suatu
negara sehingga dianggap sah dan nggak melanggar hukum. Sedangkan tax planning
meminimalkan pajak terutang melalui skema yang telah jelas diatur dalam undang-
undang perpajakan dan nggak menimbulkan perselisihan antara subjek pajak dan otoritas
pajak.
Dalam konteks perpajakan internasional, ada berbagai skema yang umumnya dilakukan
oleh perusahaan multinasional untuk menghemat pengeluaran pajak, yaitu:
1. Transfer Pricing
Transfer pricing adalah Suatu kebijakan perusahaan dalam menentukan harga transfer
suatu transaksi, baik barang maupun jasa, berwujud atau tidak, serta transaksi
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Thin Capitalization
Thin capitalization adalah upaya perusahaan untuk mengurangi beban pajak dengan
cara memperbesar pinjaman agar dapat membebankan biaya bunga dan mengecilkan
laba.
3. Treaty Shopping
Treaty shopping adalah praktik yang dilakukan oleh Wajib Pajak suatu negara yang
tidak melakukan tax treaty (Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda/P3B) dan
mendirikan anak perusahaan di negara yang memiliki tax treaty, kemudian melakukan
Tax avoidance, tax planning, tax evasion, dan anti avoidance rule merupakan istilah dalam
perpajakan yang saling berkaitan dalam skema penghindaran pajak. Tax avoidance dan tax
planning merupakan tindakan penghematan pajak yang dianggap sah atau tidak melanggar
hukum. Sedangkan tax evasion merupakan penggelapan pajak yang melanggar peraturan
yang berlaku.
Penghematan atau penghindaran pajak, melalui skema maupun upaya manapun, tetap
merugikan negara. Karena itu, masing-masing negara memiliki Anti Avoidance Rule untuk
mencegah praktik penghindaran pajak.
DAFTAR PUSTAKA