Kelompok 1 :
Nugraha (11160820000094)
Adlu Abdilah (11170820000021)
Yuni Andiani (11170820000028)
Dinda (11170820000037)
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Analisis Kredit ini sesuai
dengan harapan dan selesai tepat pada waktunya.
Dibuatnya makalah ini bertujuan agar setiap pembaca dapat mengerti dan menambah
pengetahuannya. Penulis menyadari segala kekurangan dari makalah ini, baik materi maupun
bahasa, namun demikian penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih bagi setiap pembaca.
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang ada kaitannya dengan penyempurnaan makalah
ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami perhatikan
dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan
manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Perpajakan sama hal nya dengan ilmu pengetahuan yang lain memiliki
a. Fungsi-fungsi perpajakan
pajak yang dibayar oleh perusahaan benar- benar efisien. Tujuan utama dari Tax
Planning adalah mencari berbagai celah yang dapat ditempuh dalam koridor peraturan
minimal.
Dalam Tax Planning ada 3 macam cara yang dapat dilakukan wajib pajak untuk
a. Tax Avoidance
b. Tax Evasion
c. Tax Saving
administrasi perpajakan dengan cara menghitung pajak secara benar, sesuai dengan
ketentuan perpajakan, kepatuhan dalam membayar dan melaporkan tepat waktu sesuai
3. Tax Audit
Tax Audit mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak, menanggapi hasil
pemeriksaan pajak maupun strategi dalam mengajukan surat keberatan atau surat
banding.
Masalah yang mencakup fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan perpajakan, seperti
pihak atau bagian-bagian lain perusahaan, seperti penerbitan faktur penjualan standar
yang berhubungan dengan PPN, pemotongan witholding tax (PPh Pasal 23/26) yang
berkaitan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa kontruksi, dan jasa profesi serta objek
witholding tax lainnya, juga termasuk pelatihan bagi staf yang berkaitan dengan masalah
Beberapa hal yang mempengaruhi perilaku wajib pajak untuk meminimumkan kewajiban
Makin besar jumlah pajak yang harus dibayar, akan semakin besar pula
memberikan uang sogokan kepada fiskus dalam pelaksanaan hak dan kewajiban
perpajakannya. Makin tinggi uang sogokan yang dibayarkan, semakin kecil pula
ketentuan perpajakan ini akan terdeteksi atau tidak. Makin rendah risiko terdeteksi,
pelanggaran mudah diketahui, wajib pajak akan memilih posisi konservatif dengan
Makin berat sanksi perpajakan yang bisa dikenakan, maka wajib pajak akan
perpajakan. Sebaliknya makin ringan sanksi atau bahkan ketiadaan sanksi atas
pelanggaran yang dilakukan wajib pajak, maka kecenderungan untuk melanggar akan
lebih besar.
6. Moral Masyarakat
Moral masyarakat akan memberi warna tersendiri dalam menentukan kepatuhan dan
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan pajak yang dilakukan secara
cermat :
1. Penghematan kas keluar, karena beban pajak yang merupakan unsur biaya dapat
dikurangi.
2. Mengatur aliran kas masuk dan keluar (cash flow), karena dengan perencanaan pajak
yang matang dapat diperkirakan kebutuhan kas untuk pajak, dan menentuka saat
pembayaran sehingga perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat.
Secara umum tujuan pokok yang ingin dicapai dari manajemen pajak/perncanaan pajak
Tindakan yang harus diambil dalam rangka perencanaan pajak tersebut berupa usaha-
usaha mengefisiensikan beban pajak yang masih dalam ruang lingkup perpajakan dan
3. Meminimalkan terjadinya kejutan pajak (tax surprise) jika terjadi pemeriksaan pajak
oleh fiskus.
4. Memenuhi kewajiban perpajakannya secara benar, efisien, dan efektif, sesuai dengan
sanksi, baik sanksi administratif maupun pidana, seperti bunga, kenaikan, denda,
pemotongan dan pemungutan pajak (PPh pasal 21, pasal 22, dan pasal 23).
atau harga pasar yang wajar, yakni tingkat harga antara pembeli dan
3.Harus didukung dengan bukti-bkti pendukung yang memadai, baik dari segi
faktur pajak, PO, dan DO). Kebenaran formal dan materiil suatu transaksi
pihak ketiga atau purchase order (PO) dari pelanggan, bukti penyerahan
barang/jasa (delivery order), invoice, faktur pajak sebagai bukti penagihannya
Dalam strategi perpajakan, kita mengenal tax avoidance dan tax evasion. Dalam
sehingga bias terjadi bahwa apa yang pada awalnya didesain untuk melakukan tax
avoidance akhirnya terjebak melakukan tax evasion. Untuk menentukan legalitas tax
management/tax planning yang didesain, baik legal atau ilegal, rambu-rambu yang dapat
dipakai adalah ketentuan pidana pasal 38, 39, 41, 41A, 41B, dan 43 Undang-Undang
KUP No. 6 tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan UU KUP No. 7 Tahun 2007
1. Pasal 38
atau
isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar
tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13A, didenda paling sedikit 1 (satu) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar dan paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu)
tahun.
Pasal 39
b. Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau
Pengukuhan
sebenarnya
memperlihatkan atau
g. Tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan
atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan
yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara program aplikasi on-
line di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (11); atau
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling
sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
2. Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2 (dua)
kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan
sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang
dijatuhkan.
3. Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, atau
menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dalam rangka mengajukan
permohonan restitusi atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi
atau pengkreditan yang dilakukan dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah restitusi yang
Pasal 41
1. Pejabat yang karena kealpaanya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 34 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
2. Pejabat yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Pasal 41A
Setiap orang yang wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 35 tetapi dengan sengaja tidak memberi keterangan atau bukti, atau memberi
keterangan atau bukti yang tidak benar dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 41B
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
Pasal 43
1. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 dan Pasal 39A, berlaku juga bagi wakil,
kuasa, pegawai dari Wajib Pajak, atau pihak lain yang menyuruh melakukan, yang turut
serta melakukan, yang menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak pidana di
bidang perpajakan.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41A dan Pasal 41B berlaku juga bagi yang
menyuruh melakukan, yang menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak pidana
di bidang perpajakan.
5.Perangkat Perencanaan Pajak ( Tax Planning )
Agar berhasil dengan baik, tax planning ini harus dikaitkan dengan kondisi tax
menyurat kepada individu. Semakin banyak yang dikuasai seorang tax planner,
semakin efektif pula hasilnya. Untuk yang sifatnya pajak daerah/lokal, tax palnner
Perbedaan yang ada pada tax treaty tiap tiap negara sifatnya national distortion.
Tax Planner bisa mengambil keuntungan dari national distortion itu dengan
teknik treaty shopping. Contoh treaty shopping : kalau bank Singapura menerima
bunga di Indonesia tanpa dikenai witholding tax, maka orang Indonesia akan
pajak.
untuk pengorganisasian suatu tax management yang baik. Pembukuan itu sendiri bisa
direkayasa untuk meminimalisasi beban pajak. Karena dalam pembukuan ini ada
berbagai macam opsi dalam pajak. Opsi dalam pajak ini merupakan suatu masukkan
untuk membuat planning. Tidak ada opsi tidak akan ada planning, banyak opsi akan
ada banyak planning. Sama dengan tidak ada perbedaan treaty kurang bagus, semakin
banyak perbedaan treaty makin banyak peluang karena makin banyak pilihan. Dan
tidak efektif. Apalagi bagi negara besar, semakin banyak treaty, semakin bagus dari
segi politik perpajakan. Makin banyak treaty, makan banyak investor yang akan
berkembang. Kalau dinegara maju, hubungan itu sifatnya proporsional saja. Di negara
tertutup. Law enforcemen masih merupakan barang yang sangat mahal. Selain dengan
fiskus, penting juga untuk selalu menjalin komunikasi dalam manajemen internal :
Sebagai bagian dari tax plan, seorang tax manager harus mengkomunikasikan
Masing-masing bagian diberi suatu perangkat manual tax plan yang hanya
berkenaan dengan fungsi dan aktivitas mereka masing-masing, agar
Dalam melaksanakan tax plan, sangat dibutuhkan dukungan dari top managemen,
sebab kebijakan perpajakan yang diambil merupakan bagian dari corporate policy
yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap jajaran manajemen, mulai dari
top hingga ke lower management, karena hal ini berdampak pada pencapaian net
profit after tax. Oleh sebab itu top management harus banyak dilibatkan dalam
pemilihan strategi perpajakan yang diambil agar selaras dengan master plan
perusahaan.
Konsultan pajak berfungsi sebagai penyuluh dan jembatan antara wajib pajak
dengan fiskus, serta sebagai kuasa wajib pajak dipengadilan pajak, selain fungsi-
fungsi yang lain. Keberadaan konsultan pajak, sudah selayaknya jika kita
perusahaan dan menimbulkan beban pajak yang lebih besar. Hal ini banyak terjadi
Dalam perencanaan pajak ada proses yang disebut staffing, maksudnya menentukan
orang-orang, tax planner atau konsultan pelaksana yang ditugasi saat closing
1. Tax saving
turun, tetapi PPh Pasal 21 akan naik. Penurunan PPh badan akan lebih besar
laba kena pajak diatas Rp. 100 juta, dan PPh badan tidak bersifat final.
2. Tax avoidance
pajak. Contoh : Pada jenis perusahaan yang PPh badannya tidak dikenakan
terkena PPh final bukan merupakan objek PPh Pasal 21. Misak pada saat
perusahaan dalam kondisi rugi secara fiskal, atau memiliki kompensasi
diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit. Dalam hal ini, penjual dapat
menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan
barang. Contoh : Ketika perusahaan harus membayar sejumlah imbalan jasa nilainya
cukup material atas suatu transaksi pembelian jasa professional atau jasa lain (yang
pada akhir bulan, misalnya pada akhir bulan Agustus 2014, maka dengan penundaan
transfer pembayaran jasa 1 (satu) hari saja ke tanggal 1 September 2014 akan
berikutnya.
nilai pajak yang dikreditkan (untuk laba kena pajak badan di atas
diklaim oleh wajib pajak. Akan tetapi bila dibebankan sebgai biaya,
Bayar
dapat dilakukan paling cepat 3 (tiga) bulan setelah berjalnnya tahun pajak dan
wajib pajak dapat menunjukan bahwa PPh yang akan terutang untuk tahun pajak
tersebut kurang dari 75% (tujuh puluh lima persen) dari PPh terutang yang
537/PJ./2000).
- Proyeksi besarnya PPh badan yang terutang, yang akan menjadi kelebihan
- Proyeksi perhitungan PPh badan yang terutang dan angsuran PPh Pasal 25,
serta PPh Pasal 22 yang menunjukan lebih bayar apabila dilakuakn pembayaran
Menghindari pelanggaran terhadap peraturan perpajakan dapat dilakukan dengan cara menguasai
peraturan perpajakan.