Makalah Ini Disusun guna untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Analisa
Keuangan dan Pasar Modal”
Disusun Oleh:
Dinda (11170820000037)
Kelas : 4 A
AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Analisa Keuangan dan
Pasar Modal “Analisis Pengembalian atas Investasi Modal dan Profitabilitas” ini sesuai
dengan harapan dan selesai tepat pada waktunya.
Dibuatnya makalah ini bertujuan agar setiap pembaca dapat mengerti dan menambah
pengetahuannya. Penulis menyadari segala kekurangan dari makalah ini, baik materi maupun
bahasa, namun demikian penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih bagi setiap pembaca.
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang ada kaitannya dengan penyempurnaan
makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami
perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan
manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemakainya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………
Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas
investasi modal (return on invested capital-ROIC) atau pengembalian atas investasi (return on
investment-ROI) mungkin merupakan ukuran kinerja perusahaan yang dikenal luas. Ukuran ini
dapat membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal. Ukuran ini
juga memungkinkan kita menilai pengembaian perusahaan relative terhadap risiko investasi
modal serta membandingkan pengembalian atas investasi modal dengan pengembalian
investasi alternative. Analisis ini menentukan kemampuan perusahaan untuk meraih
keberhasilan, memperoleh pendanaan, membayar kreditor, dan memberikan imbalan kepada
pemilik. Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis,
antara lain:
Tingkat pengembalian atas investasi mosal terutama tergantung pada keahlian, sumber
daya, kepintaran, dan motivasi manajemen. Manajemen bertanggungjawab atas aktivitas usaha
perusahaan. Mereka membuat keputusan pendanaan dan memilih strategi perencanaan serta
melaksanakannya. Pengembalian atas investasi modal, jika dihitung selama periode waktu satu
tahun atau lebih, merupakan ukuran efektivitas manajerial yang relevan.
2. Mengukur Profitabilitas
Pengembalian atas investasi modal (return on invested modal) dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Laba
Investasi Modal
Tidak ada ukuran universal atas investasi modal yang digunakan untuk menghitung
tingkat pengembalian. Ukuran investasi modal yang berbeda mencerminkan perspektif
pengguna laporan keuangan yang berbeda. Bagian ini akan menjabarkan berbagai ukuran
investasi modal dan menjelaskan relevansinya bagi interpretasi dan pengguna laporan
keuangan yang berlainan.
Lebih spesifik lagi, asset operasi terdiri atas total asset dikurangi asset keuangan
seperti investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan. Kewajiban operasi terdiri atas
total kewajiban dikurangi utang yang dikenakan bunga. Asset operasi dikurangi kewajiban
operasi menghasilkan asset operasi bersih (net operating assets-NOA). Ukuran laba yang
dapat diperbandingkan asset operasi bersih adalah asset operasi bersih setelah pajak (net
operating profit after tax-NOPAT), yang sama dengan pendapatan dikurangi beban operasi
seperti harga pokok penjualan, beban SG&A, dan pajak (NOPAT mengecualikan laba
investasi dan beban bunga).
Ekuitas biasa juga dapat dinyatakan sebagai total asset dikurangi utang dan saham
preferen. Proporsi utang dan pendanaan ekuitas atas asset merupakan keputusan struktur
modal yang harus diambil setiap perusahaan. Jumlah ekuitas dalam struktur modal, atau
jumlah ekuitas yang digunakan dalam perhitungan pengembalian atas ekuitas, merupakan
fungsi dari sampai sejauh mana perusahaan didanai dengan utang (dimana lebih banyak
utang berarti lebih sedikit ekuitas).
Berikut ini merupakan bentuk penerapan analisis pengembalian atas investasi modal.
Akan diberikan ilustrasi dalam laporan keuangan Excell Corporation (Laporan Neraca dan
Laba Rugi) dengan penggunaan laba maupun investasi yang berbeda dalam pengembalian atas
investasi modal.
Excell Corporation
Excell Corporation
Laporan Neraca
ASSET
KEWAJIBAN
507.329 473.507
Utang jk. Panjang
EKUITAS
Pengembalian atas aset operasi bersih (return on net operating assets – RNOA)
dihitung sebagai berikut :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 (𝑁𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑠 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥−𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇)
RNOA =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ (𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑛𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝑁𝑂𝐴)
Penyebut rumus di atas adalah asset operasi bersih (net operating assets – NOA) , sama
dengan asset operasi dikurangi kewajiban operasi.
Aset operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, meliputi kas,
piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset pajak tangguhan, asset tetap, dan
investasi jangka panjang yang terkait dengan akuisisi strategis (seperti investasi metode
ekuitas, goodwill, dan asset tak berwujud). Sedangkan kewajiban operasi yaitu utang
usaha dan beban yang masih harus dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang, seperti
pensiun dan kewajiban purnakarya lainnya (other post retirement – OPEB ) serta kewajiban
pajak tangguhan.
Asset non-operasi (asset keuangan) meliputi investasi dalam efek yang dapat
diperdagangkan, investasi ekuitas non-strategis, dan investasi dalam operasi yang
dihentikan sebelum dijual. Kewajiban non-operasi (kewajiban keuangan) meliputi
obligasi dan kewajiban jangka panjang lain yang dikenakan bunga, serta bagian tidak lancar
sewa guna usaha modal. Kewajiban keuangan bersih (net financial obligations – NFO)
sama dengan kewajiban keuangan dikurangi asset keuangan.
Perbedaan antara aktivitas operasi dan non-operasi ini dapat dirangkum dalam
penyajian umum neraca berikut :
NERACA
[Asset operasi bersih (NOA) = kewajiban keuangan bersih (NFO) + Ekuitas pemegang saham (SE)]
Untuk Excel Corporation, asset operasi bersih (NOA) untuk tahun ke-8 dan ke-9
dapat dihitung baik dari sisi aktiva maupun passiva sebagai berikut :
Excell Corporation
(138.662) (155.482)
Utang usaha
Pendapatan operasi OR
Laba operasi OI
Laba bersih NI
Laba bersih yang dimaksud ialah penjualan (pendapatan operasi) dikurangi dengan
HPP, beban operasi seperti beban penjualan, umum, dan administrasi, serta pajak
penghasilan. Pos-pos yang dikeluarkan dari NOPAT yaitu pendapatan bunga dan beban
bunga, pendapatan dividen, keuntungan (kerugian) investasi non-operasi, serta laba (rugi)
dari operasi yang dihentikan (semuanya dihitung setelah dikurangi pajak). Secara khusus,
NOPAT dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
Untuk Excell Corporation, NOPAT untuk tahun ke-8 dan ke-9 yaitu :
Maka, pengembalian atas asset operasi bersih (return on net operating asset –
RNOA) Excell Corporation untuk tahun ke -9 sebesar :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 (𝑁𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑠 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥−𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇)
RNOA =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ (𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑛𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝑁𝑂𝐴)
$ 117.488
RNOA =
($ 1.169.985 + $ 1.192.666) ÷ 2
= 9,95 %
$ 104.148 − $ 0
= ( $ 668.305 + $ 772.454 ) ÷2
= 14,46 %
Pada kasus ini, tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham biasa Excell
Corp lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian atas operasi bersih telah
mencerminkan dampak kewajiban keuangan (financial leverage – FL) yang
menguntungkan.
Ingat kembali bahwa pengembalian atas asset operasi bersih (RNOA) dihitung
sebagai berikut :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 (𝑁𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑠 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥 − 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ (𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑛𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 − 𝑁𝑂𝐴)
Pengembalian ini dapat dipisahkan menjadi komponen yang bermakna secara relative terhadap
penjualan dengan pemisahan berikut ini :
Hubungan Penjualan dengan asset operasi disebut dengan perputaran asset operasi bersih
(net operating asset turnover) atau cukup disebut perputaran NOA. Angka ini mengukur
keefektifan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari asset operasi bersih.
Pemisahan ini akan menyorot peranan tiap-tiap komponen, baik itu margin NOPAT
maupun perputaran NOA dalam menentukan besaranya RNOA. Keduanya merupakan pengukuran
yang bermanfaat untuk mendapatkan pemahaman atas profitabilitas suatu perusahaan, yang akan
digambarkan pada bagan di bawah ini. Tingkat analisis pertama berfokus pada interaksi antara
margin NOPAT dan perputaran NOA. Tingkat kedua menyoroti faktor-faktor penting yang
menentukan margin laba dan asset.
𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
RNOA = x x (1 + OLLEV)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑂𝐴
Dimana OA adalah asset operasi (kotor) dan OLLEV (rata-rata kewajiban operasi / rata-rata NOA)
adalah rasio leverage kewajiban operasi. Karena OLLEV memiliki nilai positif, kenaikan OLLEV
akan meningkatkan RNOA. Pemikiran dibalik persamaan diatas adalah kewajiban operasi
umumnya tidak menimbulkan biaya jika digunakan secara tepat.
Hubungan antara margin NOPAT dan perputaran NOA diilustrasikan pada gambar
berikut ini.
Sesuai definisinya, RNOA sama dengan margin NOPAT (dalam persen) dikaitkan
dengan perputran NOA. Seperti diperlihatkan pada gambar diatas, bahwa:
PT X memperoleh RNOA sebesar 10% dengan margin NOPAT yang relatif tinggi dan
perputaran NOA yang rendah.
Sebaliknya PT Z memperoleh RNOA yang sama, tetapi dengan margin NOPAT yang
rendah dan perputaran NOA yang tinggi.
Margin dan perputaran PT Y ada diantra kedua perusahaan diatas, atau PT Y memiliki
RNOA 10% dengan margin NOPAT setengah PT X dan perputran asset dua kali lipat
PT X.
Kita dapat menggeneralisasi analisis pengembalian pada gambar diatas untuk
menunjukkan rentang kemungkinan kombinasi margin laba dan perputaran asset yang
menghasilkan pengembalian asset kontan (garis dalam grafik pada gambar dibawah ini).
Gambar ini menunjukkan hubungan antara margin NOPAT (sumbu horizontal) dan
perputaran NOA (sumbu vertical). Kurva yang digambarkan pada tampilan ini
menggambarkan seluruh kombinasi margin NOPAT dan perputaran NOA yang
mengahsilkan RNOA konstan. Kemiringan kurva dari sudut kiri atas yang mewakili margin
NOPAT yang rendah dan perputaran NOA yang tinggi kea rah sudut kanan bawah yang
mencerminkan laba NOPAT yang tinggi dan perputaran NOA yang rendah. Data PT X dan
PT Y dipetakan masing-masing sebagai titik-titik X dan Y. Sisa titik antara A hingga P
merupakan kombinasi margin NOPAT dan perputaran NOA perusahaan lain. Grafik ini
mengungkapkan hubungan antara margin NOPAT dengan perputaran NOA dalam
menentukan RNOA dan sangat bermanfaat untuk analisis perusahaan.
Analisis pengembalian atas asset dapat mengungkapkan pemahaman tambahan atas
aktivitas strategis. Sebagai contoh gambar dibawah ini dua perusahaan berikut pada industry
yang sama dengan RNOA yang identik.
RNOA kedua perusahaan terlihat buruk. Namun, tindakan koreksi strategis untuk
tiap perusahaan berbeda. Analisis terhadap kasus tersebut harus mengevaluasi
kemungkinan keberhasilan manajerial dan faktor lain dalam memperbaiki kinerja.
Khususnya, PT AA memiliki margin NOPAT 10%, sementara margin PT BB jauh lebih
rendah. Di lain pihak, satu dolar yang diinvestasikan dalam asset PT AA akan
menghasilkan penjualan sebesar $0,10, sementara PT BB menghasilkan penjualan sebesar
$2 untuk setiap dolar yang diinvestasikan.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘(𝑛𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥 − 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk atau jasa
dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa
tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan.
Laba kotor (atau margin kotor) diukur dari pendapatan dikurangi harga pokok
penjualan, dan sering dilaporkan dalam bentuk persentase (persebtase laba kotor)
yang dihitung dari laba kotor dibagi dengan penjualan.
Ukuran standar perputaran asset untuk menentukan pengembalian atas asset adalah
:
Penjualan
rata-rata aset operasi bersih
Perubahan komponen pada tingkat perputaran setiap asset dapat berguna dalam
analisis suatu perusahaan. Bagian berikut akan membahas perputaran asset untuk
komponen akun asset dan akun kewajiban. Ukuran utilitas asset yang paling relevan adalah
penjualan karena penjualan pada dasarnya adalah laba. Umumnya tingkat perputaran
mencerminkan produktivitas relative tiap asset, atau tingkat volume penjualan yang kita
peroleh dari setiap nilai yang diinvestasikan dalam satu asset tertentu. Namun bukan berarti
tingkat perputaran asset yang lebih tinggi lebih baik daripada yang rendah.
Penjualan
perputaran piutang aset =
rata-rata aset operasi bersih
Piutang merupakan asset yang harus didanai oleh biaya modal. Selain itu
piutang memiliki resiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan dalam
bentuk bagian kredit dan penagihan. Dari sudut pandang ini, mengurangi tingkat
piutang akan mengurangi biaya tersebut. Akan tetapi, jika kita mengurangi terlalu
banyak melalui kebijakan kredit yang terlalu ketat dampaknya akan merugikan
penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa dikelolah secara efektif.
Piutang usaha
periode penagihan rata − rata =
hari penjualan rata-rata
Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-rata.
Persediaan
rata − rata jumlah hari dalam persediaan =
rata-rata hari harga pokok penjualan
Perputaran Aset Operasi jangka Panjang (long term operating asset turnover)
Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung sebagai berikut :
Penjualan
perputaran aset operasi jangka panjang =
saldo aset operasi jangka panjang rata-rata
Penjualan bersih
perputaran modal kerja operasi bersih =
saldo modal kerja operasi bersih rata-rata
Perusahaan umumnya menginginkan tingkat perputaran modal kerja operasi
bersih yang lebih tinggi daripada lebih rendah, karena perputaran modal kerja operasi
yang lebih tinggi mencerminkan investasi dalam modal kerja yang lebih kecil untuk
setiap penjualan.
Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k
adalah pengembalian yang diharapkan. Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya
meningkat sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya.
ROCE=RNOA+(LEV×Spread)
Keterangan :
RNOA : pengembalian atas asset operasi bersih
LEV (leverage keuangan) : rata-rata NFO/rata-rata ekuitas
NFO (kewajiban keuangan bersih) : RNOA - ekuitas
Spread : RNOA - NFR
NFR (tingkat keuangan bersih) : NFE/ rata-rata NFO (nilainya bisa positif/negatif)
NFE (beban keuangan bersih) : beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk
asset non-operasi (nilainya bisa positif/negatif)
Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi
yang dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:
𝑵𝑭𝑬 𝐹𝐿 𝐹𝐿
= (tingkat bunga × ) – (pengembalian atas asset keuangan × )
𝑵𝑭𝑶 𝑁𝐹𝑂 𝑁𝐹𝑂
Aset operasi bersih (NOA) Campbell Soup Company untuk tahun k-11 dan 10 dihitung
sebagai berikut (dalam jutaan $) :
Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) C ampbell Soup dihitung sebagai berikut
(dalam jutaan $) :
$2,4) X (1-39,8%)
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOE) C ampbell Soup dihitung sebagai berikut
(dalam jutaan $) :
$460,4
= 16,5%
($2872,4 + $2709,7)/2
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOA) Campbell untuk tahun ke-11 menjadi
komponen margin laba operasi dan perputaran aset operasi bersihnya :
Pengembalian aset operasi bersih = Margin laba operasi x Perputaran asset operasi bersih
NOPAT Penjualan
= x
Penjualan Rata-rata aktiva operasi bersih
$460,4 $6204,1
16,5% = x
$6240,1 ($2872,4 + $2709,7)/2
= 7,42 % x 2,22
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOA) Campbell untuk tahun ke-11 dihitung
sebagai berikut (dalam jutaan $ dan dengan referensi ke pos laporan keuangan Campbell yang
relevan) :
= Laba bersih - Dividen saham preferen
ROCE
Rata-rata Ekuitas biasa
$401,5
$401,5 28 - $0
= x = 23%
$1742,6
[(1793,4)+($1691,8)]/2 54
ROCE Campbell Soup yang dihitung sebagai fungsi dari RNOA, leverage keuangan,
dan spread adalah sebagai berikut (dalam jutaan $) :
RNOA 16,5% (perhitungan diatas)
LEV 0,6% =[($1079+$1017,9)/2]/[($1793,4+$1691,8)/2]
NFR 5,6% =($460,4-$401,5)/[($1079+$1017,9)/2]
Spread 10,9% =16,5%-5,5%
ROCE 23% =16,5%+(0,6x10,9%)
RNOA Campbell Soup dipisahkan menjadi komponen margin dan perputarannya sebagai
berikut (dalam jutaan $) :
Tingkat perputaran untuk setiap aset juga dihitung sebagai berikut (dalam jutaan $) :
a
($6204,1/([$527,4+$624,5]2))
b
($527,4/([6204,1/365]))
c
($4095,5/([$706,7+$819,8]2))
d
($706,7/([$4095,5+$365))
e
($6204,1/([$1790,4+$435,5+$404,6]+[$1717,7+$383,4+$349,0])2))
Apabila ROCE turun, maka kita harus mengetahui komponen apa saja yang
mengakibatkan penurunan agar dapat menilai kinerja perusahaan dimasa lalu dan masa
yang akan mendatang.
Untuk menunjukkan Campbell Soup dapat tumbuh 14,9% per tahun tanpa
meningkatnya pendanaanya sekarang dan tingkat profitabilitas serta dividen sahambiasa
saat diasumsikan tidak berubah dengan perhitungan :
14,9% = $401,5 28 - $0 - $142,2 89
[(1793,4)+($1691,8)]/2 54
Pertumbuhan internal perusahaan tergantung pada retensi laba dan pengembalian yang
diperoleh dari laba ditahan. Tingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan
sebagai berikut :
Untuk Campbell Soup Company, tingkat pembayaran deviden untuk tahun ke-11 adalah 35%,
kemudian pertumbuhan ekuitasnya :
Akibat keterbatan data laba segmen, anaiss sebaiknya memusatkan perhatiannya pada tren
daripada tingkat absolut.