Internal Auditing
Dosen Pengampu : Dr. Khayatun Nufus M.Si
Disusun oleh :
Dinda 11170820000037
Permasalahan
Berdasarkan pemberitaan yang telah tersebar beberapa hari ini, dimana Ruangguru ditunjuk
pemerintah sebagai aplikator Kartu Prakerja yang merupakan program dari Kemenko
Perekonomian dan proyek tersebut bernilai Rp 5,6 triliun. Pemberian proyek tersebut kepada
Ruangguru dianggap sebagai hal yang bersifat nepotisme, tidak beretika dan memanfaatkan
kekuasaan, karena Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) dari Ruangguru adalah Adamas
Belva Syah Devara, yang menjabat juga sebagai salahsatu staf khusus Presiden. Oleh karena itu,
adanya pemberian proyek tersebut menuai berbagai tanggapan, salah satunya tanggapan dari
Said Didu mantan Sekretaris BUMN.
Tentang Audit
1. Audit Keuangan dan Audit Kinerja : Berkaitan dengan pemberitaan bahwa masyarakat
penerima program Kartu Prakerja, belum menerima dana dari program tersebut,tetapi
gelombang dua akan segera dibuka.
Adanya hal tersebut perlu dilakukannya audit keuangan dan audit kinerja. Audit keuangan perlu
dilakukan untuk memastikan pengujian terhadap kewajaran dalam laporan keuangan, melihat
dana yang dikeluarkan pemerintah senilai 5,6 triliun dan bagaimanakah sistematika
penyalurannya. Berikut langkah audit keuangan: Penerimaan penugasan, perencanaan audit,
pekerjaan lapangan, pelaporan.
Sedangkan untuk audit kinerja perlu dilakukan untuk memperbaiki efisiensi dan produktivitas,
baik memperbaiki kinerja dari pemerintah ataupun ruangguru. Sebagaimana kita ketahui
ruangguru memiliki citra yang sangat baik dalam membantu para pelajar dalam setiap
pendidikannya, akan tetapi mengapa hal tersebut bisa terjadi kesalahan ruangguru ataukah
pemerintah?. Berikut langkah audit kinerja :
- Survey pendahuluan
- Perencanaan dan persiapan audit
- Anilisis pendahuluan mengenai SPI
- Pelaksanaan Audit
- Diskusi, klarifikasi antar auditor dengan auditee
- Finalisasi dan publikasi laporan
- Follow up
Sebagaimana kita ketahui proyek antara pemerintah dan ruangguru menuai berbagai kontroversi,
salahsatu nya adanya dugaan konflik kepentingan oleh pihak yang berkuasa, yang mencari
keuntungan dalam masalah pandemi Covid-19 di Indonesia ini. Oleh karena itu di butuhkanlah
audit untuk memastikan bahwa tidak adanya kepentingan pribadi dalam proyek tersebut, melihat
peran dan tanggungjawab yang dimiliki auditor. Hal yang dapat dilakukan yaitu Audit Control,
atau penerapan komponen-komponen Coso sebagaimana telah dijelaskan oleh kelompok 2.
Berikut komponen-komponen Coso :
a. Lingkungan kontrol
b. Penentuan risiko
c. Aktivitas kontrol
d. Informasi dan komunikasi
e. Pengawasan
Analisa Tentang Masalah Dari Adanya Covid-19
Permasalahan
Tentang Audit
1. Adanya Permasalahan terkait pemberian gaji kepada guru honorer, dimana guru honorer
tidak mendapatkan gaji apabila tidak belajar dikelas, karena pada saat ini diberikan
kebijakan untuk belajar dirumah masing-masing demi mencegah penyebaran Covid-19.
Seharusnya guru honorer tetap mendapatkan gaji melihat dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dimanfaatkan 50% nya untuk pemberian gaji guru honorer, akan tetapi
tidak adanya kebijakan tentang hal tersebut. Oleh karena itu perlunya dilakukan audit
terhadap permasalahan tersebut, melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada. Audit yang
dapat dilakukan yaitu audit keuangan, sebagaimana telah dijelaskan dalam kasus 1 (satu)
bahwa dilakukanya audit tersebut untuk mendeteksi ada nya dugaan fraud
(penyimpangan).