Anda di halaman 1dari 2

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN

IBIK
Jl. Ranggagading No.1 Bogor 16123 Telp. (0251) 8381112 - 8358787, Fax. (0251) 8319925
http://www.ibik.ac.id │ e-mail : info@ibik.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL QUALITY CONTROL


TAHUN AKADEMIK 2020/2021 Edited by :
Mata Kuliah/Kode/Kds : Tata Kelola Korporat
Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS
Semester / Kelas : V (lima) / Pagi ( ______________ )
Jurusan : Akuntansi – S1 Peer Review :
Dosen Penguji : Dr. Sutarti, SE., MM., SAS.
Hari /Tanggal : Senin, 25 Januari 2021
Waktu Ujian : 16.00 – 18.00 WIB
Sifat Ujian : Open Book ( ______________ )

JAWABAN DITULIS TANGAN

1. Terungkapnya skandal PT. Waskita Karya, salah satu BUMN Jasa Kontruksi yang diduga melakukan
rekayasa laporan keuangan. Di tengah gembar gembor pelaksanaan implementasi Good Corporate
Governance (GCG) BUMN, kasus ini memberikan tamparan keras untuk Kementerian Negara BUMN.
Kasus Waskita, yang disebut sebut sebagai Enron-nya Indonesia menunjukan bahwa Kementerian
Negara BUMN perlu berupaya lebih keras lagi dalam implementasi GCG di BUMN. Manipulasi laporan
keuangan Waskita Karya sejak pertengahan Agustus 2009. Berbagai istilah digunakan untuk fraud ini,
seperti manipulasi laporan keuangan, overstate, penggelembungan, markup, kelebihan pencatatan
laba, yang dilakukan oleh 3 Direksi PT Waskita Karya dan 2 Kantor Akuntan Publik (KAP). Kementerian
Negara BUMN menonaktifkan dua direktur PT Waskita Karya terkait kasus kelebihan pencatatan pada
laporan keuangan 2004-2008 ketika mereka akan melakukan IPO pada tahun 2008. (Infokorupsi.com :
2009). Kasus penggelumbungan aset di PT Waskita Karya Persero ini mencuat ketika terjadi
pergantian direksi. Direktur Utama pengganti tidak menerima begitu saja laporan keuangan
manajemen lama dan kemudian meminta pihak ketiga lain untuk melakukan audit mendalam atas
akun tertentu. Dalam laporan keuangan tahun 2008, diungkapkan bahwa terdapat salah saji atau
penggelumbungan aset di tahun 2005 sebesar Rp 5 miliar. Nilai Rp 5 miliar tersebut terdiri dari dua
proyek yang sedang berjalan, proyek yang pertama adalah proyek renovasi Kantor Gubernur Riau.
Proyek ini dimulai pada tahun 2004 dan sudah selesai 100%, nilai kontrak sebesar Rp 13,8 miliar.
Namun pada akhir tahun 2005 terdapat pekerjaan tambah kurang senilai Rp 3 miliar. Sampai dengan
akhir tahun 2008 saldo tersebut masih muncul di neraca perusahaan sebagai tagihan bruto pada
pemberi kerja. Proyek yang kedua adalah proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bulian Jambi.
Nilai kontrak sebesar Rp 33.998.000.000 dan PT Waskita Karya Persero mengakui pendapatan kontrak
dari progress tersebut sebesar Rp 2 miliar. Saldo tersebut masih outstanding sampi dengan akhir tahun
2008. Kontrak itu diputus oleh Pemda 4 Batang Hari karena dianggap ditandatangani oleh pihak yang
tidak berwenang, ada kasus pergantian bupati. Sebagai gambaran tentang seberapa besar materi kas
nilai dugaan penggelumbungan aset pada tahun 2005. Tahun 2005 nilai aset PT Waskita Karya Persero
adalah sebesar Rp 1,6 triliun, dan nilai yang diduga digelembungkan oleh manajemen pada tahun 2005
adalah sebesar Rp 5 miliar atau sebesar 0,3% dari nilai aset tersebut. Dalam laporan keuangan PT
Waskita Karya, tercatat pada tahun 2008 memperoleh laba sebesar Rp 163,4 Milyar dan pada tahun
2009 memperoleh laba sebesar Rp 307,1 Milyar. Berdasarkan data tersebut angka laba yang diperoleh
oleh PT Waskita Karya masih relatf kecil jika dibandingkan dengan perushaan lain yang sejenis.
Berdasarkan kasus tersebut, jelaskan oleh Saudara fungsi-fungsi dan tanggung jawab organ dan
prinsip-prinsip dalam penerapan tata kelola perusahaan yang tidak berjalan/tidak diterapkan sehingga
kasus tersebut dapat terjadi!
2. Beberapa kasus korupsi terjadi disektor swasta maupun pada lembaga pemerintahan dan BUMN.
a. Jelaskan apa peran Corporate Governance dan Public Governance dalam mengatasi masalah
korupsi!
b. Menurut Saudara apakah perangkat dan pelaksana hukum dan perundang undangan yang ada di
Indonesia sudah memadai untuk mengurangi dan atau memberantas tindak pidana korupsi!

3. Dalam era digital bank didorong untuk menerapkan layanan yang mampu memmenuhi merumuskan
dan menerapkan strategi bisnis yang tepat yang memungkinkan nasabah tidak beralih (Brown et al.
2003, Barusman dan Yusuf, 2010). Literatur sebelumnya menunjukan bahwa salah satu bentuk strategi
yang dapat diterapkan oleh manajemen bank dalam menghadapi persaingan pada era digital adalah
dengan mengadopsi inovasi teknologi electronic banking (e-banking) (Adapa, 2010; Salehi dan Alipour,
2010; Kurnia et al. 2010; Barusman dan Yusuf. 2010, Sutarti et al. 2020). Pada bank umum di
Indonesia, beberapa kasus pembobolan terjadi akibat adanya penggunaan teknologi informasi, yang
merugikan terutama bagi kepentingan nasabah. Contoh kasus pembobolan rekening via internet
banking, antara lain pembobolan rekening Rp 1,2 miliar pada bank BUMN di Palembang pada tahun
2017 Adanya aplikasi error yang menyebabkan puluhan nasabah Bank Mandiri kebobolan pada tahun
2017 dan system error yang menyebabkan sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami
kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba yang terjadi pada tanggal 20 Juli 2019. Kejadian
tersebut akan berkaitan dengan risiko operasional dan risiko reputasi bank. Untuk memitigasi risiko
tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator mengintruksikan agar bank menerapkan
manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi (POJK No.38/POJK.03/2016). Salah satu
ruang lingkup dari penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi adalah terkait
tata kelola teknologi informasi dan sistem pengendalian intern atas penggunaan teknologi informasi.
Jelaskan oleh Saudara bagaimana penerapan pengaendalian intern yang efektif pada suatu bank akan
dapat memitigasi risiko operasional yang dapat terjadi dikarenakan diterapkannya layanan e-banking
pada suatu bank!

4. Aksi penipuan laporan keuangan perusahaan demi menarik investor ini pernah sekali mengundang
perhatian dunia saat dilakukan salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat (AS). Enron, yang
kala itu menduduki peringkat ke-7 perusahaan terbesar di AS terbelit skandal penipuan pada para
investornya. Melalui laporan keuangan perusahaan yang cerah, Enron sukses mendapatkan guyuran
dana segar dari para investor. Tapi sayang, kesuksesan perusahaan energi raksasa itu akhirnya ambruk
karena serangkaian penipuan di pihak manajemen. Bukan hanya soal penghasilan, bahkan utang Enron
pun tidak diungkapkan di hadapan para investor. James E. Copeland, Jr dalam artikelnya yang
berjudul Ethics as an imperative menjelaskan tentang masalah pelanggaran etika kasus Enron, yang
membuat prihatin dan tercorengnya reputasi profesi akuntansi dan audit. Apabila dikaitkan dengan
pelaksanaan Good Corporate Governance salah satunya perusahaan harus memperhatikan penerapan
fungsi kepatuhan, auditor internal dan eksternal. Dalam hubungannya dalam kasus Enron :
a) Jelaskan akibat/kerugian yang dapat terjadi akibat pelanggaran etika profesi!
b) Jelaskan kaitan penerapan etika bisnis dan profesi dalam upaya perusahaan menerapkan dan
mencapai tujuan Good Corporate Governance!

5. Salah satu fungsi dan tanggung jawab manajemen perusahaan adalah pelaporan keuangan kepada
publik, melalui penerapan e-reporting system. Jelaskan prinsip tata kelola apakah yang telah dipenuhi
dengan penerapan e-reporting system tersebut!

PERINGATAN!!

1. Mencontek / bekerja sama dalam ujian adalah PELANGGARAN BERAT terhadap Tata Tertib Mahasiswa di kampus
khususnya Tata Tertib Ujian.
2. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap Tata Tertib Ujian akan dikenakan sanksi Akademik berupa
Pemberian Nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang terbukti mencontek sesuai dengan yang tercantum pada berita acara ujian TIDAK DAPAT
mengajukan pengampunan / keringanan dengan alasan apapun.
4. Keputusan Panitia Ujian bersifat mutlak dan mengikat.

Anda mungkin juga menyukai