Anda di halaman 1dari 4

1. Apa tugas dan fungsi Dewan Komisaris?

Tugas:
• Memberikan nasihat atau masukan bagi perusahaan.
• Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala.
• Mengevaluasi hasil yang diperoleh oleh perusahaan.
• Mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP).
• Memantau efektivitas penerapan Good Corporate Governance dan melaporkannya kepada RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham).
• Memantau sistem manajemen.
• Menyetujui rancangan dan rencana perusahaan yang diajukan oleh direksi atau pimpinan lainnya.

Fungsi:
• Memberikan saran dan pendapat saat RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
• Mengikuti perkembangan perusahaan dan melaporkannya saat RUPS. komisaris juga akan
memberikan saran dan langkah perbaikan yang terbaik untuk perusahaan
• Meneliti dan menandatangani laporan tahunan yang diberikan oleh direksi.
• Komisaris wajib memastikan perusahaan dalam memenuhi secara peraturan yang berlaku.
• Melaporkan kepada perusahaan tentang kepemilikan saham.
• Melaporkan tugas pengawasan komisaris kepada RUPS.

2. Bagaimana peran Komite Audit dalam menerapkan tatakelola yang baik, dan bagaimana bila
perusahaan itu sudah memiliki organisasi Satuan Pengawasan Internal / SPI?
Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan
terhadap pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance/GCG).

3. Apa manfaat dari evaluasi kinerja board of directors bagi perusahaan?


• Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
• Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
• Dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas
• Dapat mengidentifikasikan kandidat untuk promosi
• Dapat memberikan bantuan bagi karyawan yang membutuhkan pelatihan • Dapat meningkatkan
budaya perusahaan

4. Jelaskan Tolak Ukur keberhasilan finansial dan non finansial perusahaan!


Financial: Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa cara seperti analisis perbandingan
laporan keuangan, rasio keuangan, tendensi posisi, persentase per komponen, sumber dan
penggunaan modal kerja, breakeven, sumber dan penggunaan kas, dan analisis perubahan laba
kotor.
Non Financial: Ukuran-ukuran non keuangan yang sering digunakan oleh perusahaan antara lain
kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, kemampuan pegawai, proses internal yang responsif, dan
sebagainya.

5. Terungkapnya skandal PT. Waskita Karya, salah satu BUMN Jasa Kontruksi yang didu keuangan. Di
tengah gembar gembor pelaksanaan implementasi Good Corporate Gover memberikan tamparan
keras untuk Kementerian Negara BUMN. Kasus Waskita, yang d Indonesia menunjukan bahwa
Kementerian Negara BUMN perlu berupaya lebih keras l BUMN. Manipulasi laporan keuangan
Waskita Karya sejak pertengahan Agustus 2009. fraud ini, seperti manipulasi laporan keuangan,
overstate, penggelembungan, markup, k dilakukan oleh 3 Direksi PT Waskita Karya dan 2 Kantor
Akuntan Publik (KAP). Keme menonaktifkan dua direktur PT Waskita Karya terkait kasus kelebihan
pencatatan pada l ketika mereka akan melakukan IPO pada tahun 2008. (Infokorupsi.com : 2009).
Kasus Waskita Karya Persero ini mencuat ketika terjadi pergantian direksi. Direktur Utama pe saja
laporan keuangan manajemen lama dan kemudian meminta pihak ketiga lain untuk akun tertentu.
Dalam laporan keuangan tahun 2008, diungkapkan bahwa terdapat salah s tahun 2005 sebesar Rp 5
miliar. Nilai Rp 5 miliar tersebut terdiri dari dua proyek yang s pertama adalah proyek renovasi
Kantor Gubernur Riau. Proyek ini dimulai pada tahun 2 kontrak sebesar Rp 13,8 miliar. Namun pada
akhir tahun 2005 terdapat pekerjaan tamba Sampai dengan akhir tahun 2008 saldo tersebut masih
muncul di neraca perusahaan seb kerja. Proyek yang kedua adalah proyek pembangunan
Gelanggang Olah Raga Bulian J 33.998.000.000 dan PT Waskita Karya Persero mengakui pendapatan
kontrak dari progr Saldo tersebut masih outstanding sampi dengan akhir tahun 2008. Kontrak itu
diputus ol dianggap ditandatangani oleh pihak yang tidak berwenang, ada kasus pergantian bupati.
seberapa besar materi kas nilai dugaan penggelumbungan aset pada tahun 2005. Tahun 2 Persero
adalah sebesar Rp 1,6 triliun, dan nilai yang diduga digelembungkan oleh manaj sebesar Rp 5 miliar
atau sebesar 0,3% dari nilai aset tersebut. Dalam laporan keuangan P tahun 2008 memperoleh laba
sebesar Rp 163,4 Milyar dan pada tahun 2009 memperole Berdasarkan data tersebut angka laba
yang diperoleh oleh PT Waskita Karya masih relat perushaan lain yang sejenis. Berdasarkan kasus
tersebut, jelaskan oleh Saudara fungsi-fungsi dan tanggung jawab or penerapan tata kelola
perusahaan yang tidak berjalan/tidak diterapkan sehingga kasus tsb.

JAWAB:
Fungsi-fungsi dan tanggung jawab yang tidak dijalani:
Direksi dalam hal ini sebagai pengelola perusahaan tidak menjalankan tugasnya dengan perusahaan.
Seharusnya direksi dapat mengelola perusahaan dengan baik sehingga peng dicegah.
Dewan komisaris bertugas mengawasi kinerja direksi serta memberi masukkan kepada d dan
pemalsuan laporan keuangan telah berlalu selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, menjalankan
tugasnya sebagai pengawas direksi.
Auditor yang seharusnya bisa menemukan kejanggalan dan mencegah pemalsuan lapora terlibat
dalam kasus ini. Sehingga kantor akuntan publik (KAP) tidak menjalankan tugas PT Waskita Karya
telah melangar prinsip-prinsip GCG berupa:

a. Transparancy = pihak manajemen PT Waskita Karya telah melanggar prinsip tran laporan
keuangan secara tidak akurat
b. Accountability = direksi PT Waskita Karya terlibat dalam kasus fraud ini, artinya telah melanggar
prinsip akuntabilitas karena tidak bertanggung jawab terhadap in komisaris tidak bekerja secara
baik karena fraud yang terjadi selama bertahun-tah
c. Responsibility = pelanggaran prinsip responsibilitas dilakukan oleh direksi dan pi Waskita Karya
karena telah melanggar undang-undang dan standar akuntansi yan
d. Independency = direksi serta manajemen yang terlibat dalam kasus fraud PT Was conflict of
interest sehingga mereka tidak berlaku independen sesuai perilaku yan komisaris juga tidak
berlaku independen karena tidak terbuka dengan kasus confli
e. Fairness = hak-hak stakeholders tidak terpenuhi secara wajar dan adil
6. Dalam era digital bank didorong untuk menerapkan layanan yang mampu memmenuhi strategi
bisnis yang tepat yang memungkinkan nasabah tidak beralih (Brown et al. 2003, Literatur
sebelumnya menunjukan bahwa salah satu bentuk strategi yang dapat diterapka menghadapi
persaingan pada era digital adalah dengan mengadopsi inovasi teknologi el (Adapa, 2010; Salehi dan
Alipour, 2010; Kurnia et al. 2010; Barusman dan Yusuf. 2010 umum di Indonesia, beberapa kasus
pembobolan terjadi akibat adanya penggunaan tekn terutama bagi kepentingan nasabah. Contoh
kasus pembobolan rekening via internet ba rekening Rp 1,2 miliar pada bank BUMN di Palembang
pada tahun 2017 Adanya aplika puluhan nasabah Bank Mandiri kebobolan pada tahun 2017 dan
system error yang meny nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo
secara tiba-tiba y 2019. Kejadian tersebut akan berkaitan dengan risiko operasional dan risiko
reputasi ban tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator mengintruksikan agar bank m
dalam penggunaan teknologi informasi (POJK No.38/POJK.03/2016). Salah satu ruang manajemen
risiko dalam penggunaan teknologi informasi adalah terkait tata kelola tekn pengendalian intern atas
penggunaan teknologi informasi. Jelaskan oleh Saudara bagaimana penerapan pengendalian intern
yang efektif pada suatu risiko operasional yang dapat terjadi dikarenakan diterapkannya layanan e-
banking pada.

JAWAB: Caranya yaitu dengan meningkatkan investasi pada pengadopsian teknologi E-banking.
dapat mengadopsi teknologi canggih yang dapat memberikan proteksi tingkat tinggi kep

7. Aksi penipuan laporan keuangan perusahaan demi menarik investor ini pernah sekali me dilakukan
salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat (AS). Enron, yang kala itu perusahaan terbesar di
AS terbelit skandal penipuan pada para investornya. Melalui lapo cerah, Enron sukses mendapatkan
guyuran dana segar dari para investor. Tapi sayang, k raksasa itu akhirnya ambruk karena
serangkaian penipuan di pihak manajemen. Bukan h utang Enron pun tidak diungkapkan di hadapan
para investor. James E. Copeland, Jr dal Ethics as an imperative menjelaskan tentang masalah
pelanggaran etika kasus Enron, ya tercorengnya reputasi profesi akuntansi dan audit. Apabila
dikaitkan dengan pelaksanaa salah satunya perusahaan harus memperhatikan penerapan fungsi
kepatuhan, auditor int hubungannya dalam kasus Enron :
a. Jelaskan akibat/kerugian yang dapat terjadi akibat pelanggaran etika profesi!
b. Jelaskan kaitan penerapan etika bisnis dan profesi dalam upaya perusahaan mener Corporate
Governance!
JAWAB:
a. Pelanggaran etika profesi dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. berupa
pengenaan denda karena, struktur organisasi yang tidak teratur, kasus koru perusahaan dapat
dituntut dan dilikuidasi
b. Dalam mencapai Good Corporate Governance, perusahaan harus mematuhi prins mematuhi
prinsip-prinsip tersebut diperlukan etika bisnis dan profesi yang harus d jajaran direksi di perusahaan
agar tercapainya tata kelola yang baik di suatu perus pihak dapat terpenuhi secara adil.

8. Salah satu fungsi dan tanggung jawab manajemen perusahaan adalah pelaporan keuanga penerapan
e-reporting system. Jelaskan prinsip tata kelola apakah yang telah dipenuhi d system tersebut!
JAWAB:
Transparansi : informasi laporan keuangan dilaporkan secara akurat.
Akuntabilitas : yaitu tanggung jawab perusahaan kepada pemegang saham dan publik untuk laporan
keuangan secara akurat dan tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai