Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayesha Febrina

NPM : 232320029

Kuis
1. Sebutkan kasus yang berkaitan dengan Etika, Akuntansi, dan Keuangan LK perusahaan yang
melibatkan akuntan di Indonesia
2. Apa yang mendorong kasus tersebut terjadi atau menyebabkan akuntan sampai melakukan
tindakan yang tidak beretika tersebut (Audirot Internal atau KAP)
3. Apa yang harus dilakukan dan oleh siapa agar kasus-kasus tersebut tidak terulang lagi
Jawaban
1. Kasus yang berkaitan dengan LK perusahaan yang melibatkan akuntan di Indonesia salah satu
diantaranya adalah dalam kasus manipulasi laporan keuangan PT KAI, terdeteksi adanya
kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat
menyesatkan investor dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah
pelanggaran kode etik profesi akuntansi. Diduga terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan
PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih keutungan sebesar Rp 6,9 Miliar.
Kasus ini bermula pada ketidaksediaan komisaris PT KAI untuk menyetujui dan menandatangani
laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor eksternal. Beliau berpendapat bahwa dalam hasil
audit atas laporan tersebut telah dimanipulasi, hal ini terlihat dari jumlah keuntungan PT KAI
yang dicatat memperoleh keuntungan, padahal sebenarnya PT KAI seharusnya menderita
kerugian.

2. Hal yang menyebabkan KAP melakukan hal yang tidak beretika karena : kasus PT KAI tersebut,
menunjukkan akuntan yang terlibat tidak mampu memegang teguh Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP), yaitu terciptanya akuntan publik yang jujur berkualitas dan dapat dipercaya yang
merupakan salah satu Prinsip Etika Akuntan.
Hal ini bisa juga didorong oleh permintaan manajemen KAI kepada akuntan agar dapat
menyajikan Laporan Keuangan yang baik agar masyarakat tidak mengetahui kerugian sebenarnya
PT KAI atau melakukan manipulasi laporan keuangan. Manipulasi ini dilakukan demi keuntungan
dan kepentingan Manajemen sendiri agar dianggap berhasil mengelola perusahaan.
Selain melanggar Prinsip etika, PT KAI diketahui juga belum sepenuhnya menerapkan prinsip
etika akuntan lainnya yang terdiri dari:
a. Tanggung Jawab Profesi: akuntan tidak menyajikan laporan keuangan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya;
b. Kepentingan Publik: akuntan mengabaikan kepentingan public untuk mengetahui kondisi
Laporan Keuangan PT KAI. Pengabaian atas kepentingan public ini akan menyebabkan
masyarakat dan pihak berkepentingan tidak tepat dalam mengambil keputusan baik
investasi ataupun dalam pengelolaan laporan keuangan;
c. Integritas: sikap akuntan yang tidak menyajikan laporan keuangan dengan sebenarnya
juga menunjukkan bahwa akuntan belum jujur dan berprilaku menjaga martabat diri; dan
d. Objektivitas: Akuntan memihak kepada Manajemen yang telah memberikan tugas
penyusunan laporan keuangan dengan mengabaikan kepentingan publik dan stake holder.

3. Yang harus dilakukan agar kasus-kasus tersebut tidak terulang lagi yaitu agar setiap akuntan
memegang teguh etika profesi. Akuntan diharapkan memegang prinsip sesuai etika profesi.
Dengan adanya etika, setiap tindakan atau perbuatan yang akan dilakukan harus dipikirkan
terlebih dahulu agar tidak terjadinya kasus pelanggaran etika dalam suatu profesi dan setiap
individu tidak dapat bertindak semena-mena dengan profesi yang dijalaninya.
Selain itu peranan kepedulian Komisaris sebagai salah satu stakeholder terhadap laporan
keuangan sangat dibutuhkan. Stakeholder diharapkan dapat peduli dengan penyajian laporan
keuangan perusahaan dan memperhatikan perkembangan laporan keuangan yang disajikan oleh
akuntan.

Anda mungkin juga menyukai