Disusun Oleh:
Yos Anggi Stevani Adira Sormin 7192520006
Angel Gabryella Simangunsong 7193220004
Hana Ira Angelina Marpaung 7193220009
Stevani Angelia 7193220007
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas rutin makalah untuk mata kuliah Manajemen
Pajak. Terwujudnya tugas ini tidak dapat terlepas dari bimbingan dan dorongan serta
arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka
dengan kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ok
Sofyan Hidayat, SE, AK, M.Si. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pajak yang
telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Penulisan tugas ini bertujuan agar pembaca dapat lebih memahami materi yang
kami sajikan. Kami sadar bahwa dalam penulisan tugas ini banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar
penulisan tugas ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan semoga tugas ini bermanfaat bagi para pembaca
dan dapat lebih mengerti tentang materi yang telah kami sajikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Permasalahan
1. Apa pengertian Manajemen Pajak ?
2. Apa landasan hukum Manajemen Pajak dan Perencanaan Pajak?
3. Apa tujuan dari Manajemen Pajak ?
4. Apa saja fungsi dari Manajemen Pajak ?
5. Apa saja hal-hal yang diperlukan dalam Manajemen Pajak ?
6. Bagaimana Manajemen Pajak dilaksanakan dengan ekonomis, efisien dan
efektif ?
7. Bagaimana langkah penerapan Manajemen Pajak ?
8. Apa saja tahapan Perencanaan Pajak ?
9. Apa saja strategi umum yang dilakukan dalam Perencanaan Pajak ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Pajak
2. Untuk mengetahui landasan hukum Manajemen Pajak dan Perencanaan
Pajak
3. Untuk mengetahui tujuan dari Manajemen Pajak
4. Untuk mengetahui fungsi dari Manajemen Pajak
5. Untuk mengetahui apa saja ha-hal yang diperlukan dalam Manajemen Pajak
6. Untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pajak dilaksanakan dengan
ekonomis, efisien dan efektif
7. Untuk mengetahui bagaimana langkah penerapan Manajemen Pajak
8. Untuk mengetahui apa saja tahapan Perencanaan Pajak
9. Untuk mengetahui strategi umum yang dilakukan dalam Perencanaan Pajak
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang
diharapkan.Manajemen perpajakan bertujuan untuk melaksanakan kewajiban
perpajakan sesuai dengan peraturan perpajakan dengan tanpa membebani cash flow
perusahaan serta terhindar dari penerbitan sanksi administrasi perpajakan dan
pemeriksaan pajak.
4
investasi dengan cara menganalisis secara cermat dan memanfaatkan peluang
atau kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja dibuat oleh
pemerintah untuk memberikan perlakuan yang berbeda atas objek yang secara
ekonomi hakikatnya sama (karena pemerintah mempunyai tujuan lain tertentu)
dengan memanfaatkan:
1. Perbedaan tarif pajak (Tax Rates)
2. Perbedaan perlakuan atas objek pajak sebagai dasar pengenaan pajak (Tax
Base)
3. Loopholes (celah) , Shelters ( berlindung)
5
Dalam hal Wajib Pajak ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22, maka wajib
memungut, membayarkan dan melaporkan PPh pasal 22.
c. PPh Pasal 23
Berbeda dengan ketentuan berkaitan dengan PPh pasal 21 di atas, sesuai dengan
ketentuan pasal 23 UU PPh disebutkan “………dipotong pajak oleh pihak yang
wajib membayarkan.” Dari ketentuan ini dapat disimpulkan bahwa atas PPh
pasal 23 akan terutang ditempat dilakukannya pembayaran Penghasilan.
Apabila pembayaran penghasilan dilakukan oleh kantor cabang, maka PPh pasal
23 akan dipotong , disetorkan dan dilaporkan oleh kantor cabang. Namun,
sebaliknya apabila pembayaran penghasilan dilakukan oleh kantor pusat, maka
PPh pasal 23 akan dipotong, disetor dan dilaporkan oleh kantor pusat.
d. PPh Pasal 4(2)
Wajib pajak sesuai kriteria PP-46 dengan tarif 1% dari omset masing-masing
cabang wajib menyetorkan PPh-nya menggunakan NPWP cabang. Termasuk
juga wajib pajak yang melakukan transaksi Penjualan tanah dan/atau bangunan,
atau Persewaan tanah dan/atau bangunan, pembayarannya oleh cabang dimana
lokasi tanah dan/atau bangunan itu berada.
2.2.3. PPN
PPN dapat terutang di kantor cabang bila terdapat penyerahan Barang atau Jasa
Kena Pajak dan perusahaan tidak melakukan sentralisasi (pemusatan) tempat
terutangnya PPN. Khusus untuk Pengusaha yang melakukan usaha dibidang
Penjualan Tanah dan/atau bangunan, berlaku pemungutan, pembayaran dan
pelaporan PPN-nya di lokasi usaha (cabang)/tidak berlaku sentralisasi (pemusatan)
PPN, (Perdirjen pajak nomor PER-25/PJ.2013 tanggal 3 Juli 2013).
6
3. Secara praktikal, tujuan manajemen pajak adalah mengurangi kejutan-kejutan
saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas pajak.
4. Memenuhi kewajiban perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
7
2. Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan (Tax Implementation)
Memastikan bahwa pelaksanaan kewajiban perpajakan telah memenuhi
peraturan perpajakan yang berlaku. Apabila pada tahap perencanaan pajak telah
dilakukan sesuai dengan faktor-faktor yang akan dimanfaatkan untuk melakukan
penghematan pajak maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya baik
secara formal maupun material. Harus dipastikan bahwa pelaksanaan kewajiban
perpajakan telah memenuhiperaturan perpajakan yang berlaku.Manajemen pajak
tidak dimaksudkan untuk melanggar peraturan dan jika dalam pelaksanaanya
menyimpang dari peraturan yang berlaku, maka praktik tersebut telah menyimpang
dari tujuan manajemen pajak.
8
Pembukuan itu merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya bagi perusahaan
namun juga bagi laporan perpajakan.Pembukuan yang baik sangatlah berguna
bagi pelaksanaan manajemen pajak yang baik.
9
1. Pemilihan bentuk transaksi operasi atau hubungan internasional.Pemilihan
dari negara asing sebagai tempat melakukan investasi atau menjadi
residendari negara tersebut.
2. Penggunaan satu atau lebih negara tambahan.
3. Evaluasi pelaksanaan rencana pajak
Perencanaan pajak sebagai suatu perencanaan merupakan bagian kecil dari
seluruh perencanaan strategik perusahaan.Oleh karena itu, perlu dilakukan
evaluasi untuk melihat sejauh mana hasil pelaksanaan suatu perencanaan pajak
terhadap beban pajak.Perbedaan labakotor dan pengeluaran selain pajak atas
berbagai alternatif perencanaan.
Variabel-variabel tersebut akan dihitung seakurat mungkin dengan hipotesis
sebagai berikut:
1. Bagaimana jika rencana tersebut tidak dilaksanakan
2. Bagaimana jika rencana tersebut dilaksanakan dan berhasil dengan baik
3. Bagaimana jika rencana tersebut dilaksanakan tapi gagal.
Dari ketiga hipotesis tersebut akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Kemudian
berdasarkan hasil tersebut barulah dapat ditentukan apakah perencanaan pajak
tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak.
c. Mencari kelemahan dan kemudian memperbaiki kembali rencana pajak
Hasil suatu perencanaan pajak harus dievaluasi melalui berbagai rencana yang di
buat.Keputusan terbaik perencanaan pajak harus sesuai dengan bentuk transaksi
dan tujuan operasi.Perbandingan berbagai rencana harus dibuat sebanyak
mungkin sesuai bentuk perencanaan pajak yang di inginkan.Kadang suatu
rencana harus diubah mengingat adanya perubahan peraturan
perpajakan.Tindakan perubahan harus tetap dijalankan, walaupun diperlukan
penambahan biaya atau kemungkinan keberhasilan sangat kecil. Sepanjang
masih besar penghematan pajak (tax saving) yang bisa diperoleh, rencana
tersebut harus tetap di jalankan. Karena bagaimana pun juga kerugian yang
ditanggung merupakan kerugian minimal. Jadi tetap akan sangat membantu jika
pembuatan suatu rencana disertai dengan pemberian gambaran/ perkiraan berapa
peluang kesuksesan dan berapa potensial laba yang akan diperoleh jika berhasil
maupun kerugian potensial jika terjadi kegagalan.
10
d. Rencana pajak
Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah berjalan,
namun juga masih perlu memperhitungkan setiap perubahan yangterjadi baik
dari undang-undang maupun pelaksanaannya di negara dimana aktivitas tersebut
dilakukan yang mungkin mempunyai dampak terhadap komponen dari suatu
perjanjian, yang berkenan dengan perubahan yang terjadi diluar negeri atas
berbagai macam pajak maupun aktivitas informasi bisnis yang tersedia sangat
terbatas. Pemuktahiran dari suatu rencana adalah konsekuensi yang perlu
dilakukan sebagaimana dilakukan oleh masyarakat yang dinamis. Dengan
memberikan perhatian terhadap perkembangan yang akan datang maupun situasi
yang terjadi saat ini, seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang
merugikan adanya perubahan, dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil
kesempatan untuk memperoleh manfaat yang potensial. Perencanaan pajak
merupakan langkah awal dalam manajemen pajak.Manajemen pajak itu sendiri
merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetap
jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk
memperoleh laba dan likuiditas yangdiharapkan.
e. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax
implementation) dan pengendalian pajak (tax control)
11
2.9. Strategi umum yang dilakukan dalam Perencanaan Pajak
Adapun strategi umum yang dilakukan dalam perencanaan pajak adalah sebagai
berikut:
a. Tax saving
Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan
alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah. Misalnya,
perusahaanyang memiliki penghasilan kena pajak lebih dari Rp. 100 juta
dapat melakukan perubahan pemberian natura kepada karyawan men jadi
tu njanga n dalam bentu k u ang.
b. Tax avoidance
Tax avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan
menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan
objek pajak. Misalnya, peru sahaan yang masih mengalami
kerugian,perlu mengubah tunjangan karyawan dalam bentuk uang
menjadi pemberian natura karena natura bukan merupakan objek pajak
PPh Pasal21.
c. Menghindari pelanggaran atas peraturan perpajakan
Dengan menguasai peraturan pajak yang berlaku, peru sahaan dapat
menghindari timbulnya sanksi perpajakan berupa:
1) Sanksi administrasi: denda, bunga, atau kenaikan;
2) Sanksi pidana: pidana atau kurungan.
d. Menunda pembayaran kewajiban pajak
Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar peraturanyang berlaku
dapat dilakukan melalui penundaan pembayaran PPN.Penundaan ini
dilakukan dengan menunda penerbitan faktur pajak keluaran hingga batas
waktuyang diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit.Dalam hal
ini, penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya
setelah bulan penyerahan barang.
e. Mengoptimalkan kredit pajak yang diperkenankan
Wajib Pajak sering kurang memperoleh informasi mengenai
pembayaran pajak yang dapat dikreditkan yang merupakan pajak dibayar
12
dimuka. Misalnya, PPh Pasal 22 atas pembelian solar dan/ atau impor
dan Fiskal Luar Negeri atas perjalanan dinas pegawai.
Dalam kredit pajak PPN (Pajak Masukan), Pengusaha Kena Pajak dapat
menggunakan dokumen lain yang fungsinya sama dengan faktur pajak
standar, seperti SPPB atau Surat Perintah Pengiriman Barang
(delivery order) yang dikeluarkan oleh Bulog untuk penyaluran te pung
terigu, PNBP (Faktur NotaBon Penyerahan) yang dikeluarkan oleh
Pertamina untuk penyerahan BBM dan/atau bukan BBM, dan tanda
pembayaran atau kwitansi telepon.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
perencanaan pajak yang didukung suatu konsep manajeman pajak yang jelas,
kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan
perpajakan sesuai dengan peraturan perpajakan dengan tanpa membebani cash flow
pemeriksaan pajak.
pajak, tahapan perencanaan pajak, hal-hal yang diperlukan panajemen pajak, strategi
14
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Rukiah. Pengantar Hukum Pajak: Seri Buku Ajar. Depok: Fakultas
http://lianlobay.blogspot.co.id/2014/11/penggelapan-pajak-pt-indosat-
multi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Indosat_Ooredoo
http://asal-usul-motivasi.blogspot.co.id/2011/05/asal-usul-sejarah-indosat.html
https://aviantara.wordpress.com/2008/07/21/tax-planning/
http://pengertiandefenisi.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-manajemen-
perpajakan-dan.html?m=1
Berjalan.”<http://www.hukumonline.com/detail.asp?id