Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Hukum Perniagaan Internasional


Hukum perniagan internasional itu adalah sekumpulan aturan-aturan yang mengatur hubungan
komersiil dari hukum private, bersifat hukum perrdata, meliputi Negara-negara yang berbeda,

Menurut scimtshoft hukum perniagaan internasional merupakan sekumpulan aturan yang mengatur
hubungan komersill dalam bidang perdata atau terbatas hukum private (misalnya GATT)

Menurut m. rafiqul Islam mendefisikan hpi merupakan hukum perdagangan dan keuangan, jadi
sebagai sebagai suatu kumpulan aturan, prinsip, norma dan praktik yang menciptakan suatu
pengaturan untuk transaksi-transaksi perdagangan transnasional dan sistem pembayarannya,
kegiatan komersial yang berada dalam ruang lingkup hukum perdata internasional
2. Subyek Hukum Perniagaan Internasional
a) Negara (perdagangan yang dilakukan antar pemerintah, bisniss to bisnis, vee to vee)
b) Organisasi Internasional antar pemerintah (GATT, WTO) dan Non Antar pemerintah (ICC)
c) Individu
d) Perusahaan multi nasional
e) Bank
3. Prinsip-prinsip/asas Hukum perniagaan Internasional
Prof Alexander gold stand memperkenalkan 3 prinsip dasar
1. Prinsip dasar kebebasan berkontrak (principle of the freedom of contract)
2. Prinsip Pacta sunt servada (mengikatnya para pihak)
3. Prinsip Penggunaan Arbritase (dalam menyelesaikan sengketa pihak importer atau eksportir
lebih senang menggunakan arbritase) didalam arbritase ada beberapa asas untuk memilih
hukum yang mana, para pihak juga bisa memilih arbitrator yang mana, para pihak juga diberi
kebebasan untuk memilih lembaga arbitrator yang mana, putusan dari suatu lembaga arbitrase
dapat di eksekusi di Negara lain
4. Sumber-sumber hukum perdagangan Internasional
1. Perjanjian Internasional
a. Perjanjian Multiteral (wto)
b. Perjanjian regional (asean)
c. Perjanjian bilateral (antar 2 negara)

Penringnya perjanjian internasional ini adalah

1. Adanya liberalisasi perdagan (libereliasi disini berarti dapat menghilangkan hambatan-


hambatan perdagangan,
2. Integrasi ekonomi, terdapat tempat perdagangan yang bebas
3. Harmonisasi hukum, mencari keseragaman dari prinsip2 yang bersifat fundamentak dari
hukum yang ada
4. Unifikasi hukum, mengahpuskan dan megganti sistem hukum dengan sistem hukum yang
baru (tips), Indonesia harus mengikuti kebijakan ini dulunya kita mempunyai 3 uu haki,
dikarnakan ada ketentuan trips maka uu tersebut harus diganti dan mengikuti ketentuan
trips,
5. Model hukum legal guide ex Uncitral
6. Perjanjian ada yang sifatnya hard law (harus diratifikasi), ada yang sifatnya soft law (tidak
harus di ratifikasi (deklarasi)

2. Hukum kebiasaam Internasional (adalah hukum yang paling tertua usianya) code of comerss
3. Prinsip-prisip hukum umum ex pacta sun servada
4. Putusan badan pengadilan dan doktrin
5. Kontrak
6. Hukum nasional

)Kontrak komersial) (perjanjian inter) (private), SEDANGKAN dalam hk perdata kontrak bagian dari
perjanjian

B. pertemuan ke 3

1. Perjanjian Internasional adalah perjanjian, dalam bentuk dan nama tertentu, yang diatur dalam
hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang
hukum public

2. Kontrak internasional bersifat komersiil, menurut wilss reese adalah kontrak yang dibuat 2 negara
atau lebih, sudargo Gautama adalah kontrak nasional yang terdapat unsur asingnya: bahasa, sistem
hukumnya, tempat
3. Unsur-unsur asing bisa berupa
1. Kebangsaan yang berbeda (seperti tersebut di atas)
2. Para pihak memiliki domisili hukum di negara yang berbeda
3. Hukum yang dipilih adalah hukum asing, termasuk aturan-aturan atau prinsip-prinsip kontrak
internasional dalam kontrak tersebut
4. Penyelesaian sengketa kontrak dilangsungkan di luar negeri
5. Pelaksanaan kontrak tersebut di luar negeri
6. Kontrak tersebut ditandatangani di luar negeri
7. Obyek kontrak di luar negeri
8. Bahasa yang digunakan dalam kontrak adalah bahasa asing dan
9. Digunakannya mata uang asing di dalam kontrak tersebut.
4. Permasalahan dalam Transaksi internasional
1) Terdapat perbedaan kepentingan antara eksportir dan importir
2) Masalah bahasa
3) Sistem hukum yang berbeda
5. Dasar hukum Kontrak perdagangan
a. Contract provision (kontrak)
b. General Contract Law (KUHPdt)
c. Spesifict Contract law (uu no 7 thn 2011 tentang perdagangan)
d. Kebiasaan internasional (hukum yang paling tua)
Kekuatan hukum kebiasaan diakui di pasal 1339 KUHPdt yaitu: suatu perjanjian itu tidak hanya
mengikat untuk hal-hal yang tegas dinyatakan di dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu
yang menurut sifatnya perjanjianya, diharuskan oleh pepatuhan, kebiasaan atau undang-
undang,
e. Yurisprudensi (Dalam hukum kontrak perdagangan internasional peranan yurisprudensi kurang
begitu berarti karena biasanya penyelesaian suatu kasus menggunakan arbitrase.)
f. Kaidah hukum perdata internasional
alah satu teori yang cukup terkenal yaitu the most characteristic connection rule, menurut teori
ini hukum para pihak yang mempunyai prestasi yang sangat karakteristik (hukum Negara
penjual) dalam jual beli internasional
g. International Convertion
h. Ketentuan domestic, aturan eksport import disuaty Negara
6. Perkembangan bentuk hukum kontrak perdagangan internasional
a. Hukum kontrak Internasional yang terwujud dalam lex mecatoria atau hukum pedagang (Negara
prancis yang menggunakan hukum kebiasaan perdagang dan dituangkan dalam kodifikasi dan
dikenal sembagai code of comers
b. Hukum kontrak Internasional dalam hukum nasional
c. Hukum kontrak internasional dalam bentuk kontrak baru
d. Hukum kontrak internasional dan perjanjian internasional
e. Hukum kontraj internasional dalam dunia maya (econtract)

7. Terjadinya kontra dagang ekspor


a. Tahap promosi
b. Tahap Inquiry (apabila ada pembeli yang berminant maka akan meminta informasi tentang
produk itu
c. Tahap offersheet (eksportir akan menjawab semua pertanyaan dari importer berkaitan
dengan produk daganganya, jadi ekspo akan memberikan informasi yang lengkap
d. Ordersheet (memesan barsang
e. KOntrak dagang ekspor (apabila sudah disetujui order dari importer maka dibuatla kontrak
dagang ekspor yang dibuat oleh eksportir, importi akan mempelajari kontrak tersebut

Isi kontrak dagang ekspor: Isi dari inquiry, offersheet, order sheet, serta masalah penutupan
asuransi, lisensi, bantuan teknis, kontrak manajemen, FADIA FITRIYANTI • pelatihan tenagakerja,
alih teknologi, pelayanan purna jual, pencarteran kapal dan • penyelesaian sengketa.

8. Persyaratan Ekspor dan impor


9. Hubungan Hukum Antar pihak
a. Hubungan hukum antara penjual dan pembeli
b. Dapat hubiungkan dengan pihak bank dengan dilakukan pemnbayaran oelh bank
c. Issuing bank adalah bank yang berada di Negara importer, hub hk opemberian kuasa
d. Hubungan hukum penjual dengan issuing bank tergantung sifat l/c
e. Hubungan hukum advising (bank yang berada di Negara eksportir) dengan issuing bank
adalah kerja sama dan pemberian kuasa

Anda mungkin juga menyukai