Anda di halaman 1dari 1

1.

Dalam pasal 1313 KUHPerdata disebutkan satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
satu orang atau lebih. Hal ini banyak ditafsirkan perjanjian ini hanya mengikat sepihak. Padahal
dalam pasal 1320 KUPerdata perjanjian ini mengharusnya adanya kesepakatan dari kedua belah
pihak, seperti perjanjian kontrak kerja antara perusahaan dengan karyawan. Mau tidak mau
karyawan harus setuju atas perjanjian atau kontrak yang dibuat oleh perusahaan walaupun
isinya merugikan buruh itu sendiri. Juga dalam perkara perjanjian yang sepihak banyak perkara
yang dibawa persidangan karena salah satu pihak mengingkari atau tidak menepati perjanjian
tersebut/wanprestasi dengan alasan karena dipaksa oleh pihak lain.
2. Tidak selalu perjanjian itu berlaku asas pacta sunt servanda karena bisa saja perjanjian itu tidak
sah memenuhi syarat dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Contohnya A dan B bersepakat melakukan
transaksi narkoba yg illegal. Walau kedua belah pihak sepakat akan tetapi perjanjian tersebut
bertentangan dengan Pasal 1320 KUHPerdata yaitu obyek tertentu yang halal karena narkoba
bertentangan dengan peraturan di Indonesia. Jadi perjanjian yang mengikat secara pacta sunt
servanda harus memenuhi dan tidak bertentangan dengan Pasal 1320 KUHPerdata.

Anda mungkin juga menyukai