“ HUKUM PERJANJIAN”
DOSEN PENGAMPU: DR. Herlina Hanum Harap SH, MH
Nurfadhillah (223114037)
PRODI MANAJEMEN
T.A. 2024
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ada istilah tentang sebuah perjanjian yang berbunyi “ janji adalah hutang “ maka ketika
seseorang yang berjanji maka janji tersebut harus di tepati karena bobotnya sudah seperti hutang
yang harus dibayarkan. Hal ini berlaku juga ketika seseorang memulai suatu usaha atau menjalin
kesepakatan dalam bisnis dimana jika ada sebuah kesepakatan berupa janji bisnis maka kedua
belak pihak harus mentaati perjanjian bisnis tersebut.
Menjadi pelaku bisnis memang tidak semudah yang orang pikirkan karena sebagai pelaku bisnis
mereka harus berpikir matang sebelum memulai suatu bisnis mereka dan terlebih jika mereka ingin
melakukan kerjasama dengan mitra bisnisnya. Harus ada kesepakatan bersama sebelum melakukan
bisnis bersama mitra tersebut berupa perjanjian bisnis yang biasanya memuat setiap kontrak yang telah
disepakati bersama karena jika ada salah satu pihak yang melanggarnya bisa dikenakan tindakan hukum.
Untuk itu peran hukum perjanjian dalam memulai sebuah bisnis sangatlah penting untuk
menghindari kemungkinan pelanggaran yang dilakukan bersama mitra bisnis tersebut. Pada
pembahasan kali ini kami telah merangkum berbagai informasi terkait pengertian hukum
perjanjian yang dapat sobat Grameds simak sebagai tambahan wawasan dalam mempelajari
suatu bisnis dan kaitannya dengan hukum.
PEMBAHASAN
BAB 1
E. Macam-Macam Perjanjian
Perjanjian dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu perjanjian yang mengikat dan
perjanjian yang tidak mengikat.
Perjanjian yang mengikat adalah perjanjian yang mewajibkan seseorang untuk
menyerahkan atau membayar sesuatu. Ada empat jenis perjanjian yang mengikat:
Perjanjian sepihak dan perjanjian timbal balik
Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang membebani pihak lain. Sebaliknya, perjanjian
timbal balik adalah perjanjian yang membebani kinerja kedua belah pihak.
Perjanjian bebas dan Perjanjian beban
Perjanjian bebas adalah perjanjian di mana satu pihak memberikan keuntungan kepada
pihak lain tanpa menerima keuntungan apa pun untuk dirinya sendiri. Sedangkan
perjanjian beban adalah perjanjian yang menuntut kinerja oleh masing-masing pihak.
Perjanjian konsensual, perjanjian aktual dan perjanjian resmi
Perjanjian konsensual, adalah perjanjian yang mengikat setelah kedua belah pihak
mencapai kesepakatan. Perjanjian aktual adalah perjanjian yang tidak hanya
mensyaratkan kesepakatan, tetapi juga penyerahan objek atau objek dari kontrak.
Perjanjian resmi adalah perjanjian yang tunduk pada formalitas tertentu, dalam hal ini
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perjanjian bernama, Perjanjian anonim, dan Perjanjian campuran
Perjanjian yang ditandai dengan nama diatur tersendiri oleh undang-undang. Perjanjian
anonim adalah perjanjian yang tidak diatur secara khusus oleh undang-undang.
Sedangkan perjanjian campuran adalah perjanjian yang merupakan gabungan dari dua
atau lebih perjanjian yang bernama.
Sedangkan perjanjian tidak mengikat adalah perjanjian yang tidak mewajibkan seseorang
untuk menyerahkan atau membayar sesuatu, dan terbagi menjadi empat:
Zakelijke overeenkomst, yaitu perjanjian yang menetapkan dipindahkannya suatu hak
dari seseorang kepada orang lain.
Bevifs overeenkomst, yaitu perjanjian untuk membuktikan sesuatu.
Liberatoir overeenkomst, yaitu perjanjian ketika seseorang membebaskan pihak lain dari
suatu kewajiban.
Vaststelling overeenkomst, yaitu perjanjian untuk mengakhiri perselisihan yang ada di
muka pengadilan.
Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari hukum perjanjian . Pembahasan kali
ini tidak hanya membahas definisi dari hukum perjanjian saja namun juga membahas
lebih jauh bagaimana syarat sah dalam sebuah perjanjian , asas hukumnya, dan macam-
macam jenis perjanjian yang dapat sobat Grameds simak dengan baik.
Memahami pengertian dari hukum perjanjian memberikan kita pengetahuan tambahan
mengenai berbagai hukum yang berlaku dalam sebuah perjanjian dan bagaimana
prosedur sebuah perjanjian beserta syarat sah dan asas hukum yang berlaku dalam
membuat sebuah perjanjian oleh seorang pekerja atau pelaku bisnis dalam menyepakati
sebuah perjanjian yang dilakukan antara kedua belah pihak agar terjalin kesepakatan
bersama.
Demikian ulasan mengenai pengertian hukum perjanjian .
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-perjanjian/
https://www.hukumonline.com/klinik/a/macam-macam-perjanjian-
dan-syarat-sahnya-lt4c3d1e98bb1bc/