Anda di halaman 1dari 2

 Pengertian Gadai

Gadai merupaakan hubungan hukum antara pemberi gadai dan penerima gadai atas
barang bergerak maupun tidak bergarak dengan dapat dilakukanya penebusan kembali
barang tersebut dalam jangka waktu tertentu
 Pengertian gadai dalam hukum adat
hubungan hukum antara seseorang dengan tanah kepunyaan orang lain, yang telah
menerima uang gadai dan selama uang gadai belum dikembalika, tanah tersebut
dikuasai oleh pemegang gadai, serta hasil seluruh tanah tersebut menjadi hak
pemegang gadai.
 Pengertian Gadai dalam BW
Gadai menurut kuhperdata pasal 1150 dapat dikatakan Gadai adalah suatu hak yang
diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepada debritur oleh
kreditur, sebagai jaminan atas utangnya,
 Obyek Gadai menurut hukum adat
menurut hukum adat obyek jual gadai tidak dibatasi apapun dalam artian bisa barang
bergerak maupun barang tidak bergerak
 Obyek gadai dalam BW
Ditegaskan dalam Pasal 1152 KUH Perdata menyatakan, yang dapat dijadikan objek
dari hak gadai ialah semua benda bergerak.
 Terjadinya Hak Gadai
Hak Gadai terjadi dengan memperjanjikannya terlebih dahulu, hal ini berarti terjadinya
hak gadai tersebut baru ada setelah proses perjanjian gadai dilaksanakan
 Hak Gadai

Hak gadai hanya merupakan hak tambahan dari perjanjian pokonya dalam arti
seseorang akan mempunyai hak gadai apabila ia mempunyai piutang, dan tidak
mungkin seseorang dapat mempunyai hak gadai tanpa mempunyai piutang. Jadi hak
gadai merupakan hak tambahan atau accesoir, Perjanjian accesoir adalah perjanjian
yang mengikuti perjanjian pokoknya

 UU tentang Gadai
a. Gadai diatur dalam BW pasal 1150-1161
b. Pasal 7 Undang-Undang No 56 PRP Tahun 1960
 Alasan Gadai dilakukan didepan kepala desa
a. Agar perbuatan hukum peralihan hak atas tanah dilakukan secara terang
b. Agar memperoleh perlindungan hukum apabila di kemudian hari terjadi sengketa
 Putusan Putusan Nomor 4/Pdt.G/2018/PN Kph
Dalam putusan tersebut majelis hakim tidak dapat mengabulkan permohonan
pengggugat dikarnakan obyek yang menjadi terjadinya gadai tersebut merupakan tanah
lahan kosong biasa, bukan tanah pertanian, seharusnya yang yang dapat dilakukan
penggugat yaitu gugatannya bukan masuk ke gadai melainkan menggugat dengan
gugatan wanprestasi utang piutang dengan jaminan asecoir yang berupa tanah
 Jangka waktu hak atas gadai
Jangka waktu penebusan hak gadai dalam hukum adat tidak ditentukan berapa lama
tetapi apabila pemberi gadai ingin menebus tanah tersebut penebusan baru dapat
dilakukan apabila pemegang gadai minimal telah melakukan satu kali panen
Sedangkan dalam Pasal 7 Undang-Undang No 56 PRP Tahun 1960 jangka waktu
gadai itu jika lebih dari 7 tahun, maka tanah tersebut harus dikembalikan kepada
pemilik tanah
 Berahirnya gadai
Dalam hukum Adat, berakhirnya hak gadai atas tanah dapat terjadi dikarenakan telah
dilakukannya pengembalian uang gadai yang telah diterima dari pihak penerima gadai
sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan oleh kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai