Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEKNIK PEMBUATAN KONTRAK (07Juni 2021)

1. Perikatan dibedakan dengan melihat objeknya, subjeknya serta daya kerjanya, jelaskan
masing-masing dengan dasar hukumnya?
 a. Dilihat dari objek nya:
- Untuk memberikan sesuatu; (Pasal 1235 – 1238 KUH Perdata)
- Untuk berbuat sesuatu; (Pasal 1239 s.d Pasal 1242 KUH Perdata)
- Untuk tidak berbuat sesuatu; (Pasal 1234 KUH Perdata)
- Perikatan manasuka; (Pasal 1272 – 1277 KUH Perdata)
- Perikatan fakultatif; (Pasal 1235 – 1238 KUH Perdata)
- Perikatan generic dan spesifik; (Pasal 1235 – 1238 KUH Perdata)
- Perikatan yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi; (Pasal 1296 – 1303 KUH
Perdata)
- Perikatan yang sepintas lalu dan terus menerus; (Pasal 1235 – 1238 KUH Perdata)
b. Dilihat dari subjeknya:
- Perikatan tanggung menanggung (hoofdelijk/solidair); (Pasal 1278 – 1303 KUH
Perdata):
- Perikatan pokok & tambahan (principale & accessoir); (Pasal 1252 KUH Perdata)
c. Dilihat dari daya kerjanya:
- Perikatan dengan ketetapan waktu; ( Pasal 1268 KUHPerdata)
- Perikatan bersyarat; (Pasal 1253, 1259 – 1267 KUH Perdata
2. Dalam suatu perjanjian jual bell, yang mana pejabat yang membuat adalah seorang
PPAT. dan bagaimana jika kepemilikan objek atas barang tidak bergerak yang akan
diperjual belikan adalah dalam bentuk Girik, Kikitir, Letter C. petuk ataupun istilah
lainnya Maka apakah seorang PPAT dapat membuatkan akta tersebut ? penjelasan serta
dasar hukumnya?
 Tanah girik adalah surat kuasa atas lahan termasuk penguasaan tanah secara
turun-temurun maupun secara adat. Surat girik juga dapat menjadi bukti pembayaran
pajak PBB atas lahan yang diklaim tersebut beserta bangunan yang ada di atasnya.
Menurut pasal 5 UUPA tahun 1960, tanah girik dapat dijadikan dasar permohonan
hak atas tanah. Hal ini karena dasar hukum pertanahan di Indonesia bersumber pada
hukum adat asalkan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan negara.
Akan tetapi, setelah berlakunya UUPA dan PP N0. 10 Tahun 1961 yang diubah
menjadi PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah disebutkan bahwa bukti
kepemilikan hak atas tanah yang diakui hanyalah sertifikat hak atas tanah. Maka
tanah girik tidak lagi diakui sebagai bukti hak kepemilikan tanah. Sehingga untuk
menjadi pemilik secara penuh, Anda harus menaikkan statusnya menjadi Sertifikat
Hak Milik (SHM) ke kantor pertanahan di wilayah Anda.
3. Seorang Notaris dalam membuat suatu akta wajib bisa menyimpan rahasia akta tersebut
sesuai dengan sumpahnya, namun ada juga yang disebut dengan kerahasiaan terbatas oleh
seorang Notaris sesuai dengan UU jabatannya, apakah yang dimaksud dengan
kerahasiaan terbatas itu?
 Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat 2 UUJN yang menyatakan, bahwa saya akan
merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh dalam pelaksanaan jabatan saya.
Selanjutnya Pasal 16 ayat 1 huruf e UUJN jo Pasal 54 UUJN dinyatakan bahwa
notaris mempunyai hak ingkar. Hak ingkar tersebut adalah hak untuk tidak berbicara
yang berkaitan dengan permasalahan akta yang dibuat oleh notaris. Sejalan dengan
hak ingkar yaitu hak untuk mengundurkan diri sebagai saksi, sebagaimana yang telah
ditentukan pada Pasal 168 KUHAP yaitu hak seorang saksi untuk menolak
memberikan kesaksian berdasarkan hubungan kekeluargaan dengan terdakwa,
ditentukan menurut undang-undang, atau pekerjaan, jabatan dan martabatnya.

Selanjutnya dalam Pasal 4 ayat 2 UUJN yang menyatakan bahwa, saya akan
merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh dalam pelaksanaan jabatan
saya. Kemudian di Pasal 16 ayat 1 huruf e UUJN jo Pasal 54 UUJN dinyatakan
bahwa notaris mempunyai hak ingkar. Hak ingkar tersebut adalah hak untuk tidak
berbicara yang berkaitan dengan permasalahan akta yang dibuat oleh notaris.
Ketentuan dalam UUJN beserta perundang-undangan lain yang sama, mewajibkan
notaris untuk tidak membuka rahasia jabatan. Mereka diperbolehkan untuk minta
dibebaskan dari penggunaan hak untuk memberikan keterangan sebagai saksi pada
setiap tahap proses peradilan.
4. Jelaskan kapan kapan suatu akta disebut batal demi hukum dan dapat dibatalkan
jelaskan?
 Suatu akta dapat dibatalkan apabila syarat subyektif sudah tidak terpenuhi,
sedangkan apabila syarat obyektif sudah tidak terpenuhi maka akta itu batal demi
hukum.
5. Ketika kapan terjadi hapusnya perikatan berdasarkan pasal 1380 KUHPerdata,
 Tuntutan dalam perkara penghinaan gugur dengan lewatnya waktu satu tahun,
terhitung mulai dari hari perbuatan termaksud dilakukan oleh tergugat dan diketahui
oleh penggugat (Pasal 1380 KUH Perdata)
6. jelaskan dan BEdakan antara kebatalan, eksekusi dan berlakunya suatu syarat batal?
 a. Bentuk pembatalan yaitu apabila tidak terpenuhinya unsur subjektif seperti suatu
perjanjian lahir karena adanya cacat kehendak atau karena ketidak cakapan.
Sedangkan kebatalan yaitu apabila tidak terpenuhi objektif seperti perjanjian yang
tidak memenuhi syarat objek tertentu.
b. Pelaksanaan putusan yang mengandung perintah atau amar condemnatoir dikenal
dengan istilah eksekusi/eksekusi riil yaitu pelaksanaan putusan Hakim yang
memerintahkan mengosongkan benda tetap kepada orang yang dikalahkan,
tetapi eksekusi tersebut tidak dilaksanakan secara sukarela.
c. Berlakunya Suatu Syarat Batal. Pasal 1265 KUH Perdata, menyebutkan bahwa :
Suatu syarat batal adalah syarat yang apabila dipenuhi, menghentikan perikatan, dan
membawa segala sesuatu kembali, pada keadaan semula, seolah-olah tidak pernah ada
suatu perikatan.
7. Jika terjadi wanprestasi atas akad kredit, apakah dapat dilakukan penjualan atas objek
Hak tanggungan dengan atau dalam bentuk di bawah tangan (setelah akad kredit.
kemudian adanya skmht dan apht) menjelaskan serta dasar hukumnya (merujuk pada
UUHT)
 Pasal 6 UUHT mengatur bahwa: Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak
Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
dari hasil penjualan tersebut. Apabila debitur cedera janji, maka berdasarkan:
- hak pemegang hak tanggungan pertama, objek hak tanggungan akan dijual
berdasarkan Pasal 6 UUHT, atau
- titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat hak tanggungan, objek hak
tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang hak
tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditur-kreditur lainnya
8. Dalam hal proses perjanjian, menurut pasal 1264 KUHPerdata menentukan 3 syarat yang
harus dipenuhi, yaitu:
a. adanya persetujuan timbal balik
b. Harus ada wanprestasi
c. Harus ada putusan hakim

Kaitannya dengan putusan hakim, yang mana hakim memiliki kekuasaan yang bersifat
diskresi berdasar pada kekuatan kekuasaan kehakiman, maka dafn itu dapatkah hakim
merubah klausula ganti rugi atau denda dalam sebuah kesepakatan kedua pihak
menjelaskan logika dan dasar hukum yang ada.

 Jika suatu perikatan tergantung pada suatu syarat yang ditunda, maka barang yang
menjadi pokok perikatan tetap menjadi tanggungan debitur, yang hanya wajib
menyerahkan barang itu bila syarat dipenuhi. Jika barang tersebut musnah seluruhnya
di luar kesalahan debitur, maka baik bagi pihak yang satu maupun pihak yang lain,
tidak ada lagi perikatan. Jika barang tersebut merosot harganya di luar kesalahan
debitur, maka kreditur dapat memilih: memutuskan perikatan atau menuntut
penyerahan barang itu dalam keadaan seperti apa adanya, tanpa pengurangan harga
yang telah dijanjikan. Jika harga barang itu merosot karena kesalahan debitur, maka
kreditur berhak memutuskan perikatan atau menuntut penyerahan barang itu dalam
keadaan seperti adanya dengan penggantian kerugian.

Anda mungkin juga menyukai