Anda di halaman 1dari 3

SOAL UTS HUKUM KONTRAK DAGANG

A. Identitas Mahasiswa:

- Nama : Dwinda Parianti Hapsari

- NIM : D1A118280

- Kelas : B1

- Tanggal Ujian : Sabtu, 10 April 2021

B. Soal Ujian

Pilihlah (Jawablah) 4 saja dari keenam soal di bawah ini

1. a. Jelaskan apa saja yang diatur dalam Convention on the Law Applicable to Interna-
tional Sales of Goods
b. Mengapa prinsip univikasi hokum diperlikan alam kontrak dagang internasional

2. Jelaskan fungsi dan peran utama UNCTAD (United Nation Commission on Trade
and Development) sebagai subyek kontrak dagang internasional.

3. Jelaskan syarat-syarat sahnya kontrak bisnis internasional yang berlaku di Negara


Anglo Saxon.

4. Pilihan hokum merupakan salah satu factor penting dalam kontrak bisnis
internasional. Apabila para pihak tidak menentukan pilihan hukum, maka ada beberapa
teori yang biasa dipakai dalam menyelesaikan kasus-kasus kontrak Internasional, salah
satunya "Lex loci Solusionis”.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "Lex loci Solusionis”.
b. Teori manakah yang paling cocok diterapkan dalam kontrak bisnis internasional jika
tidak ada pilihan hokum menurut Prof. Dr Soedargo Gautama, Jelaskan jawaban
anda.

5. Permasalahan yg timbul dalam penyelesaian masalah bisnis adalah karena adanya


perbedaan norma hukum privat yg berlaku di berbagai negara di dunia. Jelaskan tiga hal
yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut

SELAMAT BEKERJA, SEMOGA SUKSES

Dr. Muhammad Sood, SH., MH


LEMBAR JAWABAN

2.
a. Memajukan perdagangan internasional, khususnya diantara Negara-
negara yang berbeda tingkat pembangunannya, dengan maksud untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara-negara bekembang.
b. Memformulasikan dan melaksanakan prinsip-prinsip dan kebijakan-
kebijakan perdagangan internasional dan masalah-masalah pembangunan
ekonomi yang terkait.
c. Melakukan pengkajian dan memberikan kemudahan bagi pelaksanaan
koordinasi kegiatan-kegiatan dari lembaga-lembaga lain di dalam sistem
PBB dibidang perdagangan internasional dan masalah-masalah
pembangunan ekonomi yang terkait, serta bekerjasama dengan Majelis
Umum dan Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB sesuai dengan
Piagam PBB.
d. Memprakarsai sikap untuk melakukan negosiasi dan penerimaan
(adoption) instrumen-instrumen hukum internasional dibidang
perdagangan internasional.
e. Bertindak sebagai pusat harmonisasi perdagangan kebijakan
pembangunan yang terkait dari Negara-negara dan kelompok-kelompok
ekonomi regional.

3. Syarat-syarat sahnya kontrak bisnis internasional yang berlaku di Negara Anglo


Saxon.

Dalam sistem hukum Anglo Saxon, sepanjang telah terjadi penawaran (offer),


penerimaan tawaran (acceptance) dan prestasi balik (consideration),
maka kontrak tersebut dianggap sudah ada, tanpa terlalu mempedulikan bagaimana
bentuk, isi, dan proses kontrak tersebut

4.
a. pilihan hukum ditentukan dari tempat di mana kontrak tersebut dilaksanakan. Teori ini
digunakan untuk menentukan akibat-akibat hukum dari suatu perjanjian.
b. Prof Dr Sudargo Gautama S.H. menerangkan bahwa dalam hal tidak ada pilihan
hukum yang ditentukan dalam perjanjian, ada beberapa teori pilihan hukum dalam
Hukum Perdata Internasional yang bisa dipakai:
1. Teori Lex Loci Contractus → suatu kontrak ditentukan oleh hukum di
mana tempat kontrak itu dibuat, di mana ia diciptakan, dilahirkan.
2. Teori Lex loci Solutionis → pilihan hukum ditentukan dari tempat di
mana kontrak tersebut dilaksanakan. Teori ini digunakan untuk
menentukan akibat-akibat hukum dari suatu perjanjian.
3. Teori proper law of the contract → pilihan hukum ditentukan dari
“intention of the parties”. Jadi, dilihat maksud dari para pihak, hukum
mana yang akan diaplikasikan.
4. The most characteristic connection→ pilihan hukum didasarkan pada
hukum negara mana yang memperlihatkan “the most characteristic
connection”. Jadi, dicari apa yang menjadi “center of gravity” dari
kontrak tersebut.
Dari keempat teori di atas, Sudargo condong untuk memilih teori “the most
characteristic connection.”

5. Tiga hal yang dapat ditempuh untuk mengatasi penyelesaian masalah bisnis karena
adanya perbedaan norma hukum privat yg berlaku di berbagai negara di dunia
a. Teori tentang Penunjukan Kembali/Renvoi.
Renvoi timbul dikarenakan adanya perbedaan prinsip dari negara-negara dalam
menentukan status personal warganegaranya.
b. Teori Kualifikasi.
Kualifikasi adalah melakukan klasifikasi suatu istilah sehari-hari ke dalam istilah
hukum.
c. Teori Ketertiban Umum.
Ketertiban Umum adalah suatu konsep untuk mengesampingkan berlakunya hukum
asing yang seharusnya berlaku, karena hukum asing tersebut bertentangan dengan
sendi-sendi asasi hukum sang Hakim.

Anda mungkin juga menyukai