Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

“DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN”

OLEH :

NAMA : NILA SARI

NIM : J1A120196

KELAS : D

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
1. Menguraikan secara konseptual prinsip-prinsip manajemen oleh Hendry
Fayol ( 14 fungsi ) disertai dengan contohnya penerapannya dalam bidang
kesehatan.

Jawab :

1. Pembagian Kerja (Division of work)

Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”.  Dalam


praktiknya, karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang berbeda dan
mereka memiliki keterampilan yang berbeda pula satu sama lain. Tingkat
keahlian yang berbeda dapat dibedakan dalam bidang pengetahuan mulai dari
generalis hingga spesialis, pengembangan pribadi dan profesi harus saling
mendukung. Menurut Henri Fayol, meningkatkan efisiensi tenaga kerja dapat
meningkatkan produktivitas. Selain itu, spesialisasi tenaga kerja meningkatkan
akurasi dan kecepatan mereka. Prinsip manajemen ini berlaku untuk kegiatan
teknis dan manajeria di setap organisasi.

2. Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and responsibility)

Untuk menyelesaikan sesuatu dalam organisasi, manajemen memiliki


wewenang untuk memberi perintah kepada karyawan. Tentu saja ini dengan
otoritas ini ada tanggung jawab. Menurut Henri Fayol, kuasa atau kewenangan
yang menyertainya memberi manajer  hak untuk memberi perintah kepada
bawahan. Tanggung jawab dapat ditinjau kembali dari kinerja dan oleh karena
itu perlu membuat perjanjian atas otoritas yang diberikan. Dengan kata lain,
otoritas dan tanggung jawab berjalan bersama dan mereka adalah dua sisi dari
mata uang yang sama.

3. Disiplin

Prinsip ketiga dari 14 prinsip manajemen adalah tentang kedisiplinan. Hal ini
sering menjadi bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk perilaku yang
baik dan interaksi yang saling menghormati. Prinsip manajemen ini sangat
penting dan dilihat sebagai hal yang membuat organisasi berjalan lancar.
4. Kesatuan Komando (Unity of command)

Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan komando adalah bahwa


setiap karyawan harus menerima perintah dari satu manajer sehingga karyawan
memiliki tanggung jawab kepada manajer tersebut. Jika tugas dan tanggung
jawab yang dipercayakan kepada karyawan diberikan oleh lebih dari satu
manajer, ini dapat menyebabkan kebingungan yang dapat menyebabkan
konflik bagi karyawan. Dengan menggunakan prinsip ini, tanggung jawab agar
terhindar dari kesalahan akan bisa di minimalisir.

5. Kesatuan Arah (Unity of direction)

Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan kesatuan. Semua karyawan
memberikan kegiatan yang sama yang dapat dikaitkan dengan tujuan yang
sama, hal ini seperti Anda mencari North Star Metric untuk bisnis Anda.
Semua kegiatan harus dilakukan oleh satu kelompok yang membentuk tim.
Kegiatan-kegiatan ini harus dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada
akhirnya bertanggung jawab atas rencana ini dan dia memantau perkembangan
kegiatan yang ditentukan dan direncanakan. Area fokus adalah upaya yang
dilakukan oleh karyawan dan koordinasi.

6. Subordinasi Kepentingan Individu

Selalu ada semua jenis kepentingan dalam suatu organisasi. Agar organisasi
berfungsi dengan baik, Henri Fayol mengindikasikan bahwa kepentingan
pribadi lebih rendah daripada kepentingan organisasi (etika). Fokus utamanya
adalah pada tujuan organisasi dan bukan pada individu. Ini berlaku untuk
semua tingkat dari seluruh organisasi, termasuk para manajer.

7. Penggajian (Remuneration)

Motivasi dan produktivitas adalah dua hal yang berkaitan dalam kelancaran
organisasi. Prinsip manajemen ini menjelaskan bahwa penggajian harus cukup
untuk membuat karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua jenis penggajian
yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter
(kompensasi, bonus atau kompensasi finansial lainnya). Pada akhirnya, ini
adalah tentang menghargai upaya karyawan yang telah dilakukan.

8. Pemusatan (The Degree of Centralization)

Manajemen dan otoritas untuk memproses pengambilan keputusan harus


seimbang dalam sebuah organisasi. Ini tergantung pada volume dan ukuran
organisasi tersebut.

Sentralisasi berarti meletakan konsentrasi otoritas dalam pengambilan


keputusan di manajemen puncak (dewan eksekutif). Berbagi kewenangan
untuk proses pengambilan keputusan dengan tingkat yang lebih rendah
(manajemen menengah dan bawah), disebut sebagai desentralisasi. Henri Fayol
mengindikasikan bahwa organisasi harus berusaha untuk melakukan
keseimbangan yang baik dalam hal ini.

9. Hirarki (Scalar Chain)

Hirarki atau tingkatan hadir dalam organisasi tertentu. Hal Ini bervariasi, mulai
dari manajemen senior (dewan eksekutif) ke level terendah dalam organisasi.
Prinsip manajemen hierarki menyatakan bahwa harus ada garis yang jelas di
bidang otoritas (dari atas ke bawah dan semua manajer di semua tingkatan dan
divisi). Hal Ini bisa dilihat sebagai tipe struktur manajemen. dengan adanya
hierarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus
bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah.

10. Ketertiban (Order)

Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki sumber
daya yang tepat sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik dalam suatu
organisasi. Selain tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja
harus aman, bersih dan rapi.
11. Keadilan dan Kejujuran (Equity)

Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi pada nilai-nilai inti
dari suatu organisasi. Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan
dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di
organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan
memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil
dan tidak memihak.

12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )

Prinsip manajemen ini merupakan penempatan dan pengelolaan personil dan


hal  ini harus seimbang dengan layanan yang disediakan dari organisasi.
Manajemen berusaha untuk meminimalkan perputaran karyawan dan memiliki
staf yang tepat di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Hal seperti
perubahan posisi pada karyawan harus dikelola dengan baik.

13. Inisiatif (Initiative)

Henri Fayol berpendapat bahwa dengan prinsip manajemen ini, karyawan


harus diizinkan untuk mengungkapkan ide-ide baru. Ini mendorong minat dan
keterlibatan dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Inisiatif karyawan
adalah sumber kekuatan untuk organisas, hal ini juga mendorong karyawan
untuk terlibat dalam kemajuan organisasi.

14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)

Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah perjuangan untuk keterlibatan dan


kesatuan karyawan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan moral di
tempat kerja, baik secara individual dan dalam komunikasi. Esprit de corps
berkontribusi pada pengembangan budaya dan menciptakan suasana saling
percaya dan pengertian. 
Referensi :

https://cpssoft.com/blog/manajemen/prinsip-manajemen-keberhasilan-
manajemen/

2. Menguraikan secara konseptual fungsi-fungsi manajemen


(POSDCORBE) disertai contohnya penerapannya dalam bidang kesehatan.
Jawab :
1. Planning (Perencaan)

Planning (Perencanaan) adalah fungsi utama dari manajemen. Planning


(Perencanaan ) Merupakan suatu usaha atau upaya untuk merencanakan
kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau
suatu program kerja. Perencanaan melibatkan pemilihan misi dan tujuan,
pembuatan strategi untuk mencapainya, mengembangkan rencana-rencana
selanjutnya, serta diperlukan pengambilan keputusan. Sebelum diambil
keputusan final, semua yang ada hanya meliputi perencanaan, analisis atau
proposal.perencanaan adalah tahap awal yang sangat penting. Kesuksesan
suatu kegiatan ditentukan oleh perencanaan awalnya.

2. Organizining

Organizing berarti mengumpulkan semua sumber daya (manusia, bahan,


mesin, uang, pasar, dan metode) dan menggunakan sumber daya tersebut
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mengorganisasi juga berarti
menentukan apa yang perlu diselesaikan, bagaimana cara
menyelesaikannya, dan siapa yang akan mengerjakannya. Kegiatan yang
meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan
hubungan antar fungsi.
3. Staffing

Staffing berarti menentukan menentukan sumber daya manusia yang


dibutuhkan dan merekrut, memilih, melatih, dan mengembangkan sumber
daya manusia tersebut. Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas
dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.

4. Directing

Directing berarti memandu dan memerintah orang-orang untuk bekerja


dengan cara yang benar. Memimpin adalah mempengaruhi sekelompok
orang sehingga mereka berkontribusi pada tujuan kelompok. Memimpin
juga termasuk memotivasi anggota dan menyelesaikan konflik. berfungsi
memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan
kepemimpinan, bimbingan, motivasi, dan pengarahan, sehingga karyawan
dapat bekerja dengan lebih efektif.

5. Coordinating

Fungsi ini adalah fungsi terpenting, yaitu menyelaraskan semua bagian-


bagian dan kegiatan-kegiatan yang ada. Menyelaraskan. Fungsi coordinating
yaitu mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi
pekerjaan.

6. Reporting

Fungsi pelaporan berguna untuk menjaga tanggung jawab atasan dan


bawahan. Untuk keperluan ini pemimpin harus menerima laporan pula dari
semua bagian atau petugas yang bertanggung jawab kepadanya. Mencatat
dan melaporkan secara terinci dengan tujuan evaluasi terhadap yang telah
diperoleh dan yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan.
7. Budgeting

Penganggaran adalah dalam bentuk perencanaan fiskal, akuntansi dan


kontrol. Meliputi penyediaan dana ataupun sarana dan prasarana serta
penetapan anggaran sebagai strategi untuk pelaksanaan program yang akan
berlangsung.

8. Evaluating

Evaluasi merupakan proses dari refleksi dimana nilai dari aksi yang
dilakukan berhubungan dengan proyek, program, atau kebijakan yang
diwajibkan (Sringett, 2003). Evaluasi berfungsi menentukan pencapaian
objek dan memperbaiki implementasi program. Menilai kinerja karyawan
secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya untuk
mencapai tujuan organisasi.

Referensi :

http://mangihot.blogspot.com/2017/02/pengertian-fungsi-manajemen-dan-
proses.html?m=1

3. Contoh penerapan tingkatan/ level manajer di organisasi Rumah Sakit


dan Puskesmas dan Dinas Kesehatan yaitu:

Jawab:

Informasi yang di siapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu


pembuatan keputusaan-keputusan dalam unit kesehatan tersebut.contohnya
adalah:

1. Suatu puskesmas harus memberikan pengobatan kepada pasien-pasien


tuberkulosis. Kepala puskesmas ingin mengetahui berapa orang pasien di
antara mereka yang berobat di puskesmas yang menghentikan
pengobatann sebelum waktunya (angka “drop out”). Informasi ini dapat di
gunakan untuk memutuskan perlu-tidaknya melakukan peningkatan
kegiatan tindak lanjut (follow up) terhadap para pasien tuberculosis.
2. Salah satu fungsi dari puskesmas adalah memberikan pelayanan perawatan
prakelahiran (prenatal care) kepada semua perempuan hamil di wilayah
kerjanya, dan merujuk mereka yang berisiko ke Rumah Sakit
Kabupaten/Kota. Dalam beberapa bulan terakhir , sejumlah perempatan
dari desa-desa sekitar di laporkan meninggal pada saat melahirkan atau
tidak lama setelah melahirkan Kepala Puskesmas dan bidan Puskesmas
ingin mengetahui berapa orang perempuan dari antara perempuan yang di
perkirakan hamil di wilayah kerja Puskesmas memperoleh pelayanan
prenatal care. Informasi ini akan membantu mereka dalam mereorganisasi
kegiatan-kegiatan prenatal care secara lebih efektif .
3. Sebuah Rumah Sakit Kabupaten dengan 200 tempat tidur menyediakan
pelayanan rawat inap kepada sekitar 200.000 penduduk. Selama setahun,
tempat tidur yang di sediakan selalu penuh, dan kerapkali bahkan di
gunakan tempat tidur lipat tambahan untuk merawat pasien. Dalam hal ini
direktur Rumah Sakit ingin mengetahui berapa rata-rata lama menginap
dari pasien-pasien di setiap instalasi untuk memutuskan perlutidaknya
menambar tempat tidur, atau mengubah prosedur pengeluaran pasien.
4. Rumah sakit rujukan tersier berfungsi sesuai dengan anggaran tahunan
yang tersedia. Pemasukan dana berasal dari subsidi pemerintah, dari
pembayaran asuransi Kesehatan, dan pembayaran para pasien. Dalam
menyusun anggaran tahunan. Direktur umu dan Keuangan akan
memerlukan data dan informasi tentang pemasukan tahun lain menurut
sumbernya, dan pengeluaran-pengeluaran tahun lalu menurut pusat-pusat
biaya.
Referensi :

https://www.academia.edu/12006424/Manajemen_Rumah_Sakit

Anda mungkin juga menyukai